***"Sarah sudah sadar dari koma," ucap Zeline dengan wajah bahagia."Benarkah? Kakak mau lihat dia," kata Kevin berusaha turun dari ranjang rumah sakit."Belum boleh dijenguk, Kak. Sarah masih dipindahkan ke ruang intensif dulu. Masih dalam pengawasan dokter," cegah Zeline."Benar, dia harus diperiksa dulu. Akhirnya dia bangun, menepati janjinya," kata Kevin dengan senyum.Sementara itu, di kamar perawatan Sean, lelaki itu sangat bahagia ketika mendengar berita bahwa Sarah sudah sadar dari koma. Ia menangis haru dan Nisa memeluknya dengan hangat."Aku sudah bilang kan, dia itu gadis hebat dan sekarang dia sudah bangun," ujar Nisa lembut, menahan rasa haru."Nanti setelah dia diizinkan untuk dijenguk, kita ke sana untuk melihatnya," ucap Nisa."Jangan beri tahu dia dulu tentang masalah ini," perintah Sean."Kenapa? Bukankah kamu bilang saat Sarah sadar akan langsung memeluknya erat dan mengatakan bahwa kamu adalah Kakaknya?" tanya Nisa."Sementara ini jangan dulu. Aku tidak mau membua
***Sean menatap Sarah dengan lembut. Dia menangkup wajah gadis itu dengan lembut dan membelainya perlahan. Air mata Sarah jatuh perlahan dan tidak terbendung. Sean menghapusnya dengan jemarinya.“Jangan menangis,” ucap Sean pelan.“Apa aku tidak boleh menangis di depanmu? Apa kamu tidak ingin aku bermanja di depanmu lagi?” protes Sarah sambil terisak.Sean tersenyum lembut. “Kau bebas melakukannya. Kakak suka dan Kakak rindu rengekanmu ataupun sifatmu yang kekanak-kanakan itu,” balasnya.Sean merengkuh tubuh adiknya dan membelai rambut Sarah dengan penuh haru. “Maafkan Kakak,” lirihnya terisak, menahan air mata agar tidak jatuh di wajahnya.“Aku yang minta maaf, Kak, karena aku tidak mengingat masa kecil kita dulu. Aku tidak ingat aku punya Kakak yang luar biasa di kehidupanku ini.”“Harumi,” panggilnya pelan. “Akhirnya Kakak bisa merasakan bahagia lagi. Kakak tidak menyangka bahwa kamu masih bertahan demi Kakak. Maafkan Kakak, karena kamu selalu mengalami masa sulit dan Kakak tidak
***Suasana di kamar rawat inap sudah ramai. Pagi ini akan diadakan akad nikah Kevin dan Sarah. Acara pernikahan yang tidak terduga ini hanya dihadiri keluarga dan para sahabat saja yang bertindak sebagai saksi pernikahan. Sarah hanya memakai piyama rumah sakit dan tidak memakai make-up sedikitpun, terlihat sangat gugup. Berbeda dengan Kevin, lelaki itu lebih tenang.Setelah proses ijab qobul selesai dan mereka dinyatakan sah sebagai suami istri di mata agama dan negara, semua orang yang hadir dan menyaksikannya terharu. Mereka sangat bahagia karena pada akhirnya Kevin dan Sarah telah resmi menikah.“Alhamdulillah, akhirnya kalian sudah sah ya. Tinggal tunggu launching mini Sarah atau mini Kevin,” celetuk Nisa.“Meski sudah sah, tapi kamu harus bisa menahan diri. Tidak ada malam pertama dulu,” ujar Bastian terkekeh.“Benar, kamu harus tahan ya. Jaga adik kecilmu itu, jangan sampai tersiksa,” kelakar Christian dan disambut tawa meledak oleh mereka yang hadir di sana.“Memangnya adik ke
***Ayo, kita selfie,” ajak Nisa sambil menggandeng tangan Sean. Lelaki itu menurut dan berpose di depan kamera ponsel milik Nisa. Setelah selesai, Nisa melihat hasilnya dan tersenyum puas.“Kamu kenapa lebih putih dariku di foto ini? Aku merasa gagal jadi perempuan,” keluhnya bercanda. Sean hanya tersenyum.Sean mengajak Nisa ke Shinjuku Gyoen National Garden untuk menikmati bunga sakura. Di taman seluas 58,3 hektar dan memiliki lingkar luar sepanjang 3,5 km ini terdapat sekitar 65 jenis dan sekitar 1.100 pohon sakura yang bermekaran. Waktu mekarnya berbeda-beda tergantung jenisnya, sehingga mereka bisa menikmati bunga sakura dalam jangka waktu yang cukup panjang. Banyak toko-toko di sekitar yang menjual camilan atau oleh-oleh bertema sakura, dan tentu saja Nisa tidak melewatkan kesempatan ini.“Sakura di sini sangat indah. Aku bersyukur bisa datang ke sini dan ditemani olehmu, Handsome,” kata Nisa sambil tersenyum.“Sebenarnya masih banyak tempat indah untuk menikmati hanami di sini
***Saat ini, Kevin dan Sean sedang berada di perusahaan Irawan Mega Pratama. Kedatangan mereka membuat semua jajaran direksi terkejut. Terlebih lagi, Kevin, pemegang saham terbesar di perusahaan, datang membawa beberapa pengacara dan seorang lelaki muda tampan di sampingnya.Vino dan anaknya yang ada di sana sangat terkejut, terutama Vino. Ia menatap penuh curiga pada lelaki muda yang ada di samping Kevin. Wajah itu mengingatkannya pada kedua orang yang sudah meninggal.Rapat dimulai dengan sapaan dari Kevin, selaku pemegang saham terbesar. “Selamat pagi, semuanya. Saya, Kevin Hadiwijaya, selaku pemegang saham di PT Irawan Mega Pratama, ingin mengumumkan informasi penting dan memperkenalkan seseorang yang memang pantas berada di sini,” sapanya dengan wibawa yang menonjol.“Ayo, perkenalkan diri anda di depan jajaran direksi,” pinta Kevin.Sean berdiri dengan gagah, menarik perhatian semua yang hadir. “Selamat pagi, saya akan memperkenalkan diri saya. Saya adalah Yuta Nakomoto Irawan.
***Publik gempar dengan kabar yang beredar. Kabar yang cepat menyebar ini menyatakan bahwa pengusaha sukses dan duda beranak satu, Kevin Hadiwijaya, telah menikah dengan putri dari mendiang pengusaha Harry Irawan, pemilik PT. Irawan Mega Pratama. Yang membuat publik semakin penasaran adalah kembalinya kedua anak mendiang Harry Irawan yang dulu dinyatakan meninggal dalam kecelakaan tragis. Publik menantikan konferensi pers yang akan diadakan oleh anak tertua dari mendiang Harry Irawan, yang akan mengumumkan dirinya sebagai pengambil alih perusahaan ayahnya.Para wartawan sudah berkumpul di lobi tempat konferensi pers akan diadakan, penuh rasa penasaran terhadap kedua anak mendiang Harry Irawan. Sean datang ditemani oleh Kevin dan tim pengacara mereka. Kedatangan mereka langsung disambut oleh sorotan kamera para wartawan. Setelah mereka duduk, pengacara mereka membuka acara, dilanjutkan oleh Sean yang memperkenalkan dirinya.“Selamat pagi teman-teman media. Terima kasih sudah datang me
***Sarah sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Semua urusan administrasi sudah diurus oleh Isamu, yang kemudian mengantarnya pulang ke rumah Kevin di Jepang.Setelah sampai di rumah, mereka duduk santai di ruang tengah.“Sekarang sudah lebih baik, Harumi?” tanya Isamu.“Sudah, Ojisan. Saya juga tidak menyangka bisa pulang lebih cepat satu hari dari yang dijadwalkan,” jawab Sarah.“Karena dokter sudah yakin kamu sudah baik-baik saja, maka kamu boleh pulang lebih cepat,” ucap Isamu. Lalu ia bertanya, “Suamimu kapan ke sini?”“Tadinya mau pagi ini, tapi mendadak dia harus melakukan konferensi pers karena berita yang tersebar ke publik, tentang kembalinya Kakak dan juga pernikahan kami,” balas Sarah.“Suamimu memang bisa diandalkan. Mereka berdua memang lelaki yang pintar dan penuh perhitungan. Ojisan yakin, Kakakmu pasti bisa membawa perubahan yang baik bagi perusahaan yang telah dirintis oleh ayahmu.”“Kakak memang selalu bisa diandalkan dalam situasi apa pun.” Sarah pun terseny
***Ketika membuka mata, Sarah mencium wangi parfum mahal seseorang yang sangat dikenalnya. Ia melihat ke samping dan mendapati wajah suaminya yang sedang tertidur pulas. Ia tersenyum, wajah suaminya itu sangat menggemaskan. Kemudian, ia mengecup pelan bibir suaminya dan kedua mata lelaki itu terbuka. Kevin menahan tengkuk Sarah dan kali ini ia yang membalas ciuman dari istrinya. Kamar itu hening, hanya ada kecupan mesra dan pagutan dalam di antara mereka. Kecupan demi kecupan terus berlanjut hingga membuat Sarah kehabisan napas. Ia melepaskan diri karena merasa pengap."Sayang, kamu belum ahli. Nanti aku ajarin secara perlahan," ucap Kevin sambil memandang wajah istrinya yang menggemaskan itu."Haruskah yang begini juga ahli?" tanya Sarah dengan polos."Biar kita makin panas," bisik pria itu.Entah kenapa Sarah merasa malu, ia langsung membalikkan tubuhnya, memunggungi suaminya itu. Ia tidak mau ketahuan sedang menahan rasa malu karena ucapan Kevin barusan.Kevin tersenyum, ia tahu b