Beranda / CEO / Dalam Pelukan Sang CEO / 108. Aku Membencinya

Share

108. Aku Membencinya

***

Waktu menunjukkan jam sepuluh pagi. Ponsel Sarah terus berbunyi. Kevin dan Zeline tak henti-hentinya menghubunginya untuk segera datang ke rumah sakit. Hari ini Shopia sudah bisa pulang ke rumah. Tadinya, ia dan Kevin akan pergi bersama ke rumah sakit, tetapi mendadak ada pelanggan yang komplain sehingga ia harus menyelesaikan masalah di butik terlebih dahulu.

Sean telah menunggu Sarah selama kurang lebih satu jam. Para karyawan perempuan di butik berbisik-bisik, memandang ke arah Sean dengan malu-malu. Mereka kagum dengan ketampanan Sean dan aura dingin yang lelaki itu pancarkan.

"Sean, maaf menunggu lama," ucap Sarah merasa bersalah.

"Tak masalah, Nona," jawab Sean datar.

Lelaki itu hanya sesekali tersenyum, padahal jika Sean terus tersenyum, Sarah yakin pasti banyak gadis yang akan mengantri menjadi pacar lelaki itu. Namun, wajah datar dan bahasanya yang terlalu formal membuat para gadis enggan mendekatinya. Sean terlalu kaku!

"Apa nanti kita telat sampai rumah sakit?" tanya Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status