Share

KEJUTAN MANIS

Penulis: Rosemala
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-10 21:40:17

90

Pagi ini akhirnya kami pulang. Aku terpaksa masih memapah Nino dibantu papa, karena dia belum lancar berjalan. Masih sering meringis. 

Dengan mobil apapa kami berempat pulang. Nino terus saja menyandarkan kepalanya di pundakku. Sepertinya sengaja bermanja di depan Papa.

"Dielus dong  yang sakitnya," pintanya manja saat kami perjalanan pulang. Tangannya menarik tanganku lalu ditempelkan di pinggangnya. Semula aku menepis tangannya. Namun dari depan, Papa berdehem keras. 

"Suami sakit harus diurus, Pris," tuh kan, Papa pasti membelanya. 

"Iya!" jawabku ketus. Lalu mengusap pinggang Nino gemas. Namun, dia malah mengaduh lumayan keras. Aku melotot. 

"Jangan begitu, Pris, harus disayang-sayang, dong. Harus lemah lembut sama suami," ujar Papa lagi. Aku masih melototi Nino yang wajahnya mengiba. 

"Kayak Papa kema

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nathalie Simatupang
auw..auw...co cwiit banget sih ini..knp duda2 disini semua meresahkan ..hihihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   KEJUTAN LAGI

    91"Aku harus memantaskan diri dong. Masa mau melamar anak bos, aku belum punya apa-apa. Malu sama papamu, takut ditolak juga, sih," ucapnya lagi."Makanya, aku bekerja keras siang malam. Karena aku bertekad setelah punya rumah akan memintamu sama papamu. Aku mau setelah kita menikah langsung membawamu ke rumah kita. Aku tidak mau menitipkan istriku di rumah orang tuanya apalagi di rumah orang tuaku yang sudah sepuh. Karena bagiku, istriku tanggung jawabku sendiri. Aku ingin mempersembahkan yang terbaik sesuai kemampuanku, tapi setelah berusaha maksimal."Tiba-tiba sesuatu yang hangat menyelinap ke dalam hatiku, lalu perlahan menyebar ke seluruh tubuh lewat aliran darah, mendengar penuturan Nino. Sungguh, aku merasa sangat tersanjung dengan semua yang Nino ucapkan. Aku merasa menjadi orang yang penting, yang jadi tujuan hidup seseorang. Aku merasa diprioritaskan.Untuk pertama kali dalam hidup, aku merasa begitu disanjung dan dipentingkan. Dan itu dilakukan oleh seseorang yang sudah b

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   SINDIKAT PENCULIK ANAK

    92Setelah tiga hari menikmati waktu berdua, Nino pun kembali masuk bekerja.Tiga hari ini betul-betul kami gunakan untuk menikmati masa-masa pengantin baru. Aktivitas kami hanya makan, bercinta, tidur, makan lagi, bercinta lagi, tidur lagi, begitu seterusnya. Sampai badanku ngilu-ngilu semua.Nino bilang itu untuk menebus hutangnya beberapa hari kemarin karena dia sakit. Padahal bilang aja doyan. Tidak dosa juga kalau bilang doyan sama istri sendiri.Aku tidak boleh melakukan aktivitas lain, nanti tenaganya berkurang katanya. Untuk makan pun karena belum punya persediaan bahan makanan, kami pesan jasa antar online saja.Sungguh dunia serasa milik berdua. Tak sedetik pun kami berpisah selain untuk buang air.Bahkan mandi pun kami lakukan bareng, dan bisa ditebak bukan hanya sekedar mandi karena akan berlanjut aktivitas lainnya.Pantaslah kemarin Nino menyuruhku membawa beberapa baju ganti. Tadinya kukira kita mau ke rumah orang tuanya.Hari ini aku akan mengambil barang-barang di ruma

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   KAKAK IPAR

    93"Kamu mau menculik anak saya, kan? Ngaku deh, dari tadi aku cariin anakku, tahunya di sini sama kamu," cerocos wanita itu lagi tanpa memberi Alvina kesempatan bicara.Aku yang semakin gemas dengan pemandangan ini, gegas menghampiri mereka, dan langsung berdiri di depan wanita itu, menghalangi tubuh ibu sambungku yang masih saja melongo."Heh, jaga mulut lu, ya. Lu nuduh-nuduh orang mau nyulik anak lu. Padahal lu sendiri yang udah nelantarin anak. Lu tahu nggak, dari tadi anak itu nangis sendiri di sini. Dan dia bahkan baru berhenti nangis saat ibu gue ini yang bujuk!" makiku kasar di depan wajahnya. Aku tidak peduli beberapa orang yang lewat melirik kami heran. Malah ada yang sengaja menonton."Alah, itu pasti modus. Kalian sindikat, kan?" tuduhnya lagi sambil menggendong anaknya yang terus menangis. Wanita itu bahkan mengambil paksa loli di tangan anaknya, lalu membantingnya ke lantai."Dan ini, kalian sengaja kan, mau meracuni anak saya dengan memberinya permen, padahal ini suda

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   PENUH MISTERI

    94Malam ini kami sedang bersantai dengan tiduran tengkurap di depan TV. Menonton acara TV yang sebenarnya tidak menarik sama sekali. Bukan kami nonton TV, lebih tepatnya TV yang nonton kami. Karena dari tadi banyak adegan dewasa yang kami lakukan yang kalau di TV pasti kena sensor. "Nin," panggilku ragu, ada yang ingin aku tanyakan, tetapi takut tidak berkenan. "Itu panggilan kapan diganti?" tanyanya serius. Aku tersipu, iya sebenarnya tidak sopan tetap memanggil namanya. Namun, sudah kucoba memanggil 'Mas', aku malu sendiri. Mungkin karena belum biasa kali, ya. Usia Nino empat tahun lebih tua. Dan sudah sepantasnya juga memang menggunakan panggilan lebih sopan kepada suami. "Aku harus panggil apa?" tanyaku bingung. "Terserah, mau cinta, sayang, bebeb, darling, dear...."Aku mencubit pelan pinggangnya. Dia pura-pura meringis."Aku boleh nanya nggak?" tanyaku ragu. "Tanya apa? Kenapa aku ganteng? Kalau itu udah dari lahir. Tapi kamu baru sadar sekarang," jawabnya sambil mencibir

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   MASA LALU NINO

    95Pagi ini aku masih juga kepikiran penelepon semalam. Tidak bisa menebak siapa dia. Selain karena tidak ada di list kontaknya, aku juga belum begitu dalam mengetahui kehidupan Nino. Kurang dari tiga bulan semenjak Nino intens mendekatiku, kami sudah langsung menikah. Aku belum tahu jelas bagaimana masa lalunya. Aku hanya tahu dia duda cerai tanpa anak. Dia juga belum pernah cerita bagaimana kehidupan pernikahannya dulu. Aku tidak tahu siapa dan bagaimana mantan istrinya. Nino juga cenderung tertutup kepada siapa pun, susah sekali mengorek keterangan darinya langsung. Dia selalu mengatakan, tidak mau lagi mengenang masa lalu. Hanya ingin menatap dan merajut masa depan bersamaku. Aku tidak tahu kenapa begitu cepat mengambil keputusan menerima lamarannya. Yang pasti saat itu bahagia ada seseorang yang begitu perhatian, dan bonus ibu mertua yang laksana ibu kandung.Saat itu, saat di mana aku begitu terpuruk setelah hampir kehilangan nyawa juga kehormatan. Saat aku hanya punya Papa d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   PAPARAZZI

    96"Regina itu calon istrinya Ruri. Dan mereka sudah akan menikah, saat Anita datang mengaku tengah mengandung anaknya Ruri. Dia tengah hamil lima bulan. Kami tentu sangat terkejut. Dan parahnya Ruri mengaku kalau itu memang anak hasil hubungannya dengan wanita itu. Akhirnya mau tidak mau Ruri menikahi Anita. Dan pernikahannya dengan Regina batal. Keluarga Regina tentu tidak terima dipermalukan seperti itu. Mereka menuntut ganti rugi dengan nominal besar atas kerugian yang sudah mereka keluarkan untuk biaya pernikahan. Atau kalau tidak mereka akan melaporkan Ruri atas tuduhan penipuan dan pencemaran nama baik. Kami tentu saja panik. Dalam keadaan seperti itu, menggantikan Ruri dengan Nino kami anggap jalan keluar terbaik."Suara ibu semakin pelan dan tersendat setelah pemaparan panjangnya. Sementara mata dan mulutku terbuka lebar bersamaan, saat menyimaknya. "Keputusan yang belakangan kami sesali, karena sudah mengorbankan Nino, anak yang sangat Ibu sayangi, demi anak yang tidak lahi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   TERDAMPAR

    97Tunggu, bukankah dia pernah menikah dengan perempuan lain. Lalu apa poto-potoku ini tetap tergantung di sini saat mereka menikah dulu?Kalau iya, bagaimana perasaan mantan istrinya dulu saat mendapati ada poto-poto wanita lain di kamar suaminya? Jangan-jangan mereka bercerai karena .... Ah sudahlah, kalaupun iya, itu bukan salahku. Aku bahkan baru tahu kalau Nino menyukaiku sejak lama. Aku masih menyusuri gambar-gambar wajahku itu yang disatukan dalam satu bingkai besar dengan hati terharu dan penuh bunga. Di bawah poto-poto itu, masih di dalam bingkai yang sama, ada tulisan mencolok 'masa depanku'. Ya ampun Nino, kamu begitu percaya dirinya kalau aku akan menjadi masa depanmu. Tak terasa bibirku menyunggingkan seulas senyum. Senyum haru dan penuh bahagia. Merasa begitu dipuja dan dicintai. Adakah yang lebih membahagiakan, selain tahu ternyata diam-diam kita begitu dicintai?Kedua sudut mata mengalirkan sungai keharuan tanpa bisa dicegah. Menemani senyum bahagia yang terus mer

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   SIAPA WANITA ITU?

    98Aku mengerjap beberapa kali, air mata meluncur deras di pipi disertai sesak yang begitu menghimpit di dada. Kejadian mengerikan itu, entah sudah berapa kali selalu saja melintas, walaupun sudah kubuang jauh. Apalagi saat bertemu seseorang yang mengingatkanku pada si durjana itu, seperti tadi saat melihat Mas Ruri.Suara deru motor suamiku terdengar behenti di halaman. Aku terhenyak bahagia. Gegas membuka pintu kamar yang sedari tadi terkunci rapat. Setengah berlari menuju teras. Namun, langkahku terhenti di belakang pintu saat kudengar percakapannya dengan Mas Ruri. "Baru pulang, Nin?""Ada apa ke sini, Mas?""Oh, wow, adikku bertanya, kenapa aku ke sini? Bukankah ini rumah ayahku? Apa salah aku mengunjungi ayahku?""Mas pasti tahu, ayah tidak di rumah jam segini, kan?""Apa aku juga tidak boleh mengunjungi wanita yang sudah membesarkanku?""Syukurlah kalau kau ingat, ibukulah yang sudah membesarknamu.""Kamu kenapa sih, Nin, sinis banget. Jangan bilang kamu takut istrimu berpalin

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12

Bab terbaru

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   193. TUDUHAN

    Ruangan itu terasa sesak. Mesin pemantau detak jantung masih berdetak tenang, tapi jantung di dada mereka tak demikian. Alvina menggenggam tangan Sadewa erat, matanya basah menahan gejolak. Pandu berdiri kaku di sisi lain, sementara Prisa dan Nino saling berpandangan di dekat pintu, seolah menimbang waktu yang tepat untuk pergi—atau menyampaikan kenyataan paling pahit itu.“Inggit mana?” Suara Sadewa kembali terdengar. Kali ini lebih jelas, lebih kuat, tapi justru membuat ruangan makin sunyi.Alvina mengusap kening Sadewa dengan gemetar. “Sayang… tenang dulu, ya. Kamu baru sadar, masih butuh istirahat. Kamu minum dulu, ya. Atau mau Bunda suapi makan sekalian? Kamu pasti lapar, ya, Nak?” Sambil berdiri, Alvina membujuk.“Tapi Inggit di mana, Bun?!” Sadewa terus mendesak, tak menghiraukan tangan sang ibu yang mengasongkan botol minum. “Tadi aku... kami... kecelakaan, kan? Aku ingat! Mobil... truk... suara keras... terus gelap! Tapi Inggit ada di sebelahku! Di mana dia sekarang? Kenapa d

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   192. KECELAKAAN

    Jalanan itu ramai. Terlalu ramai bagi Pandu dan Alvina yang baru saja turun dari mobil dalam keadaan panik. Suara sirene, bisik-bisik warga, lampu rotator polisi dan ambulans yang berkedip-kedip, semuanya menambah sesak di dada mereka. Alvina masih mengenakan kebaya pastel dengan sepatu hak rendah yang kini terasa seperti jerat. Napasnya memburu, matanya liar mencari.“Permisi! Maaf ... anak saya ... Sadewa!” Pandu mendorong pelan barisan warga yang berkerumun di balik garis polisi.“Bapak tidak bisa masuk. Ini area evakuasi—” seorang polisi menahan mereka.“Saya ayah korban! Anak saya dan istrinya … mereka …! Saya mohon ... izinkan saya masuk!” Suara Pandu serak, tapi penuh desakan.Polisi itu sempat ragu, namun melihat raut wajah Alvina yang hampir pingsan, dia akhirnya memberi isyarat ke rekannya. “Oke, tapi jangan halangi proses evakuasi. Hati-hati, Bu.”Mereka melewati garis polisi. Aroma besi, asap, dan darah memenuhi udara. Mobil sedan biru yang membawa Sadewa dan Inggit ringse

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   191. PESTA TAMAN

    Langit sore itu menghamparkan warna jingga yang membara. Matahari mulai turun perlahan, seolah memberikan restu kepada sepasang kekasih yang berdiri di altar sederhana berlatarkan taman penuh bunga. Musik lembut mengalun mengiringi momen sakral itu.Ya, ini pesta resepsi pernikahan Nakula dan Dinda. Akhirnya, setelah perjalanan berliku dan penuh intrik, mereka bisa melenggang ke pelaminan. Pernikahan sengaja dipercepat oleh Pandu untuk menghindari banyak godaan yang mungkin berpeluang menimbulkan kesalahpahaman lagi.Toh, Nakula sudah memiliki penghasilan meski masih kuliah. Walaupun mungkin belum sebesar penghasilan Dinda sebagai seorang manajer resto, tetapi itu sama sekali bukan hal besar. Dinda bisa menerima.Nakula terlihat gagah dengan setelan jas putih tulang, rambutnya disisir rapi, senyumnya tak pernah lepas dari bibir sejak pagi. Di sisinya, Dinda berdiri anggun dalam balutan kebaya modern berwarna champagne. Tatapan mereka saling menyatu, seolah dunia hanya milik mereka ber

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   SALING MELENGKAPI

    190Hening. Ruangan luas itu menjadi sangat senyap. Wajah-wajah tegang menghiasi, sebelum akhirnya tawa Nakula membahana memenuhi seluruh ruangan.Pemuda itu tertawa terpingkal-pingkal hingga membuat tiga orang di ruangan itu saling melempar pandang. Tatapan heran tak bisa mereka sembunyikan.Ketiganya menunggu hingga sang pemuda mengabiskan sisa tawanya seorang diri. Entah apa yang lucu.“Aku serius, Mas. Aku ini sudah tua.” Dinda tidak sabar. Mungkin Nakula tidak percaya ucapannya hingga tertawa seperti itu. Gadis itu membuka tas, lalu mencari sesuatu di sana. Tangannya terulur memegangi sebuah kartu. Namun, saat ingin menyodorkan kartu itu, tangan Nakula menahannya.“Kamu simpan saja, bukankah kita harus segera menyiapkan berkas untuk ke KUA?” ujarnya saat melihat Dinda menyodorkan kartu identitasnya.“Maksudnya?” Kening Dinda berkerut dalam.Kembali Nakula menghabiskan sisa tawa yang tidak habis-habis.“Aku mengaku sudah tua, tapi belum setua Bundaku, kan?” tanya pemuda itu lagi d

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   KERAGUAN & KESERIUSAN

    189Dinda menatap nanar pemuda yang menggeret koper bajunya dengan bersemangat. Sebelah tangan sang pemuda menggeret koper, sedangkan tangan yang lain menggandeng tangannya.Sang pemuda memelankan langkah saat merasa gadis yang ia gandeng langkahnya pelan hingga agak tertinggal.“Mau aku antar ke mana?” tanya sang pemuda seraya menyunggingkan senyum. Senyum yang ia harap bisa meyakinkan gadis itu jika keputusannya untuk tinggal tidak akan disesalinya.Sang gadis tidak menjawab. Jujur hatinya masih ragu. Apa keputusannya membatalkan kepergian sudah benar atau tidak?Apa benar pemuda yang sekarang menggandengnya tidak akan mengecewakannya lagi? Bagaimana jika di kemudian hari lagi-lagi ia kecewa?Selama ini terlalu banyak ia dikecewakan orang-orang sekitar higga sulit untuknya percaya lagi terhadap mereka yang berjanji.Pemuda yang tidak lain Nakula menarik napas panjang dan mengembusnya kuat. Ia sangat mengerti kondisi Dinda saat ini. Ia pun termasuk laki-laki yang berkali-kali mengece

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   SEMUA SAMA

    188“Apa yang kau lakukan? Lepasss…!” Dinda mendesis seraya mencoba melepaskan tangan yang mencekalnya. Ia ingin berteriak, tetapi tak ingin mengundang perhatian karena sadar tengah berada di mana.“Lita, kamu mau ke mana? Kau pikir bisa jauh-jauh dariku?” Lelaki itu menarik kupluk hoodie Dinda hingga terbuka dan menyisakan rambut sang gadis yang berantakan.“Kita dekat bertahun-tahun, kamu tidak akan akan bisa mengelabuiku hanya dengan pakaian seperti ini.”“Ya, kita dekat bertahun-tahun. Dan kau menghancurkan hidupku hanya dalam sekedip mata.”“Bukankah Abang sudah meminta maaf? Sungguh Abang tidak tahu jika ibu tirimu sudah menghasut Abang. Lita, Abang menyesali semuanya. Andai Abang tahu itu hanya hasutan, tentu Abang tidak akan melakukan ini.”“Seharusnya Abang mencari tahu dulu kebenaran sebuah berita sebelum mengambil keputusan besar. Jangan menerima mentah-mentah berita begitu saja.”“Abang menyesal Lita. Demi Tuhan Abang sangat menyesal. Kamu tahu seberapa besar cinta Abang s

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   ANDAI MASIH ADA KESEMPATAN

    187Nakula maju. Ia sudah memutuskan tak ingin mengalah lagi. Sudah cukup selama ini selalu membiarkan saudara kembarnya mendapatkan apa yang diinginkannya dengan mengorbankan perasaannya. Kini tak akan ia membiarkan sang saudara menyalahkan dirinya, apalagi untuk sesuatu yang tidak dilakukannya.Karena terburu-buru dan tidak fokus, ia menabrak Inggit yang sepertinya ingin naik tangga. Bodohnya dirinya yang lupa jika di rumah itu ada penghuni baru, langsung mengulurkan tangan untuk membantu orang yang ia tabrak bangun. Semua ia lakukan karena rasa bersalahnya yang kurang hati-hati.Siapa sangka di saat ingin membantu Inggit berdiri itu Sadewa yang tengah bucin-bucinnya terhadapa istrinya itu datang. Salah faham pun tak bisa dihindarkan. Sadewa mengira jika saudara kembarnya ingin menggoda istrinya. Terlebih melihat kondisi pakaian sang istri yang tersibak.“Apa yang kamu lakukan pada istriku, N

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   PANTASKAH MENYESAL?

    186 Nakula setengah berlari menuju tangga penghubung lantai dua dan lantai bawah. Sebenarnya kamar orang tuanya ada di lantai bawah, hanya saja ia ingat harus mengambil sesuatu di kamarnya dulu sebelum pergi. “Dinda meminta disampaikan maaf yang sebesar-besarnya. Maaf katanya tidak jujur sejak awal jika ia wanita bersuami.” Kalimat sang ayah selepas pemutaran video itu terus berputar-putar di kepala Nakula. “Sama sekali tidak ada maksud menipumu, Naku. Ia memang pernah menikah, tapi hari itu juga menjadi janda. Dan kemarin, pengadilan agama mensahkan statusnya itu setelah sebelumnya proses perceraiannya dipersulit. Mantan suaminya ingin rujuk, melakukan berbagai cara agar gugatan cerai Dinda tidak dikabulkan. Syukurlah nasib baik masih berpihak padanya.” Sang ayah menjeda penjelasannya. “Kemarin Dinda akhirnya menerima akta cerai, karenanya hari ini langsung terbang.” “Terbang?” Nakula terperanjat. “Ke-mana?” Pandu menarik napas panjang. Tatapannya sendu. “Dinda memutuskan meng

  • DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU   SATU KENYATAAN

    185 “Lihat dulu ini sampai selesai, lalu silakan berkomentar.” Pria usia enam puluhan menyalakan laptop, lalu menyerahkan benda itu ke hadapan laki-laki muda yang duduk di tepi ranjang. Sang pemuda membuang muka. Ini alasan kenapa ia malas pulang. Bertemu ayah dan saudara kembar yang sudah mengecewakannya. Sang pemuda ingin bangkit, tetapi sebuah tangan menahan pergelangan tangannya. Ia pun memejam sebelum meloneh pemilik tangan yang masih terasa hangat itu. “Bunda sebaiknya istirahat saja, ya. Badannya juga masih anget. Biar cepat sembuh. Aku pamit dulu,” ucapnya lembut seraya menggenggam tangan sang sang ibu yang mencekal pergelangannya. Wanita berwajah pucat yang memakai baju tebal dan duduk bersandar ke kepala ranjang menggeleng. Tatapan nanarnya sudah diliputi embun tebal. Terlihat sangat berat melepas putranya pergi. “Naku Sayang, percayalah tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya sendiri.” Nakula menarik napas yang begitu berat, ingin rasanya menyangkal ucapa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status