Share

Bab 37

POV Maemunah

Sial. Kenapa si Yasmin datang ke sini segala sih? Pas banget lagi, saat aku bilang soal dia tukang teluh.

“Siapa yang bilang tukang teluh? Aku bilang kamu tukang ngeluh. Kuping kamu aja yang budeg,” kataku sambil melihat tentengan tangannya. Sepertinya dia mau ngasih sesuatu sama Bu Kardun.

Bu Kardun melirik padaku dengan sinis. Semoga saja dia tidak bongkar rahasia. Kalau tidak, bisa runyam dunia persilatan. Kebohonganku bisa terbongkar.

“Waalaikumsalam, Neng Yasmin? Ada apa, Neng?” jawab Bu Kardun sambil nyamperin mantan menantuku itu.

Selamat, selamaat. Aku mengusap dada yang masih berdebar.

Si Yasmin masih menatapku dengan wajah penasaran, sepertinya tadi dia mendengar dengan jelas apa yang aku katakan. Masa bodo, lah.

“Ah, ini ada sedikit oleh-oleh buat Ibu,” katanya. Aku langsung menajamkan pandangan, menilik dari jauh, apa yang dikasihin si Yasmin sama Bu Kardun.

“Wah, dodol. Kayaknya enak, nih. Emang dapet dari mana dodol sebanyak ini?” ujar Bu Kardun, sok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Helmy Abdullah
Maemunah manusia yang kurang bersyukur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status