Share

Persidangan Jihan

Mas Arsya mengatakan jika pagi ini, Mama akan datang berkunjung. Dia juga mengingatkan agar aku bersiap karena harus datang ke persidangan pertama Jihan. Gadis itu rupanya sudah ditahan sejak dua pekan yang lalu karena semua bukti yang diperlukan pihak kepolisian sudah komplet.

Aku sebenarnya tidak tega, tapi hukum sudah berjalan dan semuanya harus jelas. Ada rasa takut yang masih melekat di hati, tapi pengacara yang mengurus kasus kami dengan Jihan, sudah mengarahkanku untuk mengatakan apa saja yang diperlukan.

Terkadang, aku sadar jika hati ini begitu rapuh. Namun, ada saatnya aku harus tetap waras dengan memperlihatkan tawa di depan banyak orang. Konyol memang, tapi saat aku bersama Mas Arsya yang sekarang, sikap Amanda berubah drastis.

Seperti orang yang awalnya garang, bisa berubah begitu manis. Lalu, orang yang awalnya penyabar, bisa berubah menjadi pemarah. Itu memang bukan watak bawaan, tapi cenderung ekspresi pada kenyataan yang dialami. Dan aku sekarang memilih untuk meni
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status