Makan malam tlah usai semuapun kembali ke kamar masing-masing karena besok harus bangun pagi-pagi untuk ke lokasi pembangunan villa.
"nona raccel anda sangat cantik hari ini" ujar dion sambil memandang raccel berbeda dari biasanya, mereka masih duduk di belakang penginapan melihat pantai yang tenang sambil minum kelapa muda untuk menyegarkan badan,
"ah..wakil yu bisa saja, aku kan jadi malu" jawab raccel dengan muka yang memerah sambil menyibakkan rambutnya kebelakang telinga, sungguh pesona yang sangat indah membuat dion makin ingin terus menatapnya
"nona, hm..apakah nona sudah punya pacar?" tanya dion ragu-ragu, wajah raccel makin memerah dan berusaha menahan senyumannya, selama ini dia tidak banyak bergaul dengan laki-laki membuatnya jadi salah tingkah, ada debaran dihatinya yang membuat sekujur tubuhnya memanas seketika
"uuh...a aku belum punya pacar, kenapa memangnya apakah wakil dion mau jadi pacarku?" ujar raccel blak-bblakan diakhiri d
Pagi datang dengan cepat, suara deburan ombak mulai terdengar sangat merdu dan suasana sangat damai, ternyata tinggal ditepi pantai lebih menyenangkan daripada diperbukitan, dinar berfikir sambil menghirup udara pantai dengan semangatmereka semua telah bersiap-siap dan berangkat ketempat pembangunan villa, ternyata tempatnya sangat indah, villa itu dibuat dari atas dan berakhir di tepi pantai yang penuh dengan pohon kelapa, sungguh itu tempat yang sangat tepat untuk ditinggali.semua telah mulai bekerja saat mereka datang, semuanya semangat melihat perkembangannya, dan tidak jauh dari sana terdapat juga sebuah taman yang akan mereka bangun bersamaan dengan villa, rencana taman itu akan ditaman berbagai macam bunga mawar, dan akan jadi suatu objek wisata juga.raccel dengan sangat gembira langsung berlari mendekati pembangunan, dia sangat takjub melihat pemandangan yang indah itu, dan tentunya villa itu sengaja dibuat banyak jendela terbuka yang menghadap
Perjalanan begitu menyenangkan, semua telah kembali ketempat masing-masing , dan akan datang ketempat itu sebulan lagi, tampak bahagia diwajah raccel yang memasuki kamarnya, begitujuga dengan kakek dan dinar, semua tampak lelah setelah perjalanan panjang beberapa hari ini"kakek istirahatlah pasti sangat capek" ujar dinar yang mengantar kakek nya kekamar"ya, kamu juga tidurlah lebih awal" jawab kakek tersenyum manisdinar membalas senyuman kakek dan mengangguk patuh, dinar memasuki kamarnya dan mengunci pintu, sejenak dia merebahkan tubuhnya ditempat tidur yang sudah beberapa hari tidak dia tiduridia ingat beberapa barang yang ada didalam lemari, kenangan tentang lunar yang disimpan ayahnya itu, sepertinya dia harus membuangnya, karena tidak ada gunanya lagi dia menyimpannya, besok pagi-pagi dia akan membuangnyaternyata sudah berhari-hari sejak hari itu, dia tidak tau apa yang dirasakan raccel, baru saja bertemu ibunya tetapi dia malah ber
Bulan purnama berikutnya sekitar 2 minggu lagi, itu tandanya waktunya cuma 2 minggu untuk menuruti keinginan ibunya yang tidak dia tau,hari ini beberapa pengawal istana datang menjemput lunar untuk kembali keistana, entah apa yang direncanakan ibunya, dia hanya menuruti saja, mereka berenang kembali ke istana dan diruangan itu telah duduk beberapa orang yang sudah dia kenal, mereka dari kerajaan atlanta yaitu raja erenel, yang sudah lama mencintai lunar, dengan banyak wanita disampingnya, tetapi belum ada yang bisa dijadikan ratu untuknya,raja erenel sangat tertarik dengan lunar, dan tentu saja ibunya berkeinginan lunar menikah dengannya karena dia punya kekuatan yang terbaik dan termurni itulah sebabnya dia ditakuti oleh semua makhluk karena dia bisa seketika membekukan sesuatu dan membuatnya hancur berkeping keping, selain tampan dia juga kaya raya. tetapi lunar tidak menyukainya sama sekali"itu akhirnya lunar datang, ayo silahkan sapa raja erenel" uj
"Dinar, Raccel lusa kita akan pindah ke villa baru kita kakek harap kalian bersiap dan berkemas dengan cepat" ujar kakek saat makan malam bersama"apa? cepat sekali kek, belum satu bulan?" tanya dinar heran"bagus dong lebih cepat malah lebih baik" jawab raccel bahagia"iya, orang-orang bekerja dengan baik, hanya ada beberapa ornamen yang belum terpasang, semua nya sudah layak untukkita tinggali" jawab kakek bersemangat"baiklah kek, kami akan segera bersiap-siap, dan ternyata purnama ini kita sudah disana" jawab dinar tersenyumkarena baginya purnama ditempat ini hanya akan menambah lukanya kembali, dia berharap jauh dari tempat ini dan tentu saja saat duyung bebas berkeliaran dia tidak inign raccel bertemu lagi dengan lunar, sangat bagus sekali jika mereka pindah dengan cepat,berbeda dengan raccel bahkan dia seakan telah melupakan lunar, seperti tidak pernah bertemu saja, dia tidak pernah lagi membahas tentang ibunya itu, entah karena tak
Hari untuk pindah ketempat barupun datang, pagi itu semua sudah mengemasi barang, tak terkecuali edward yang juga sangat bersemangat, karena dia tidak akan jauh lagi dengan keluarganya.dinar sudah turun lebih awal untuk menguburkan mutiara-mutiara ayahnya di taman belakang, dan saat ini dia sedang berbincang canda tawa bersama kakek,dinar, coba kamu panggil raccel dikamar, mungkin dia kesulitan dengan barang-barangnya" ujar kakek menyuruh dinar menyusul raccel kekamar, dinar mengangguk dan pergi.disebalik pintu kamar, dinar menatap raccel tidak seperti biasanya, dia memandang jauh ke jendela, dinar melihat itu tidak berani masuk dan menatapnya saja dari luar, dia meneteskan airmata, dan dina sedikit banyaknya faham situasi yang dihadapi raccel,tanpa sengaja raccel menoleh dan melihat dinar telah berdiri dipintu kamarnya, raccel cepat-cepat menghapus airmatanya yang sedari tadi membasahi matanya,"kamu sudah selesai? masuklah" ujar raccel
Setelah perjalanan yang panjang, semuanya telah sampai di villa baru mereka, sangat indah dan sungguh nyaman, benar-benar megah, apalagi jika sudah dipasang dengan ornamen2 tambahan, mereka semua masuk ke villa megah itu, sungguh besar sekaliraccel dan dinar bergegas melihat kamar mereka, kamarnya berhadapan dari ujung satu ke ujung lainnya, meski berhadapan jaraknya cukup sangat jauh. tetapi kamar raccel dibuat jauh lebih besar karena ada kolam pribadi didalamnyadinar masuk kekamarnya, kamar yang di cat dengan warna cream itu sangat elegan, dan dinar sangat menyukainya, jendela kaca besar yang mengarah kelautan dan tentu saja teras belakang yang sangat nyaman untuk bersantai menikmati pantai dan itu pribadi tanpa bisa dilihat siapapun termasuk raccel, mereka mempunyai halaman belakang masing-masing.kamar raccel berwarna biru laut, dengan kolam renang didalamnya, dan dihalaman juga terdapat kolam renang yang menyatu dengan lautan langsung"bagaimana? a
pagi ini suasana cerah menghangatkan hati, beberapa hari lagi purnama akan datang, raccel sudah mempersiapkan diri, dia mencoba kolam pribadinya yang mengarah kelautan, sisik-sisik kemerahan mulai tumbuh, dia senang ternyata kali ini dia bisa mengendalikan dirinya dengan sempurna, tetapi dia masih belum terbiasa saat ekornya terbentuk suaranya bahkan tidak bisa keluar, disitu kadang dia merasa tidak nyaman.dia mulai terbiasa berenang dengan ekornya, sungguh sangat aman dan nyaman disini, tidak ada keraguan untuknya bisa berenang setiap saatraccel memandang jauh kelaut lepas,"apakah aku suatu saat bisa berenang kesana?" ujar raccel dengan pandangan takut melihat lautan yang sangat luas itumungkin dia harus mencobanya sesekali saat dia sudah mahir berenang menggunakan ekornya, raccel merasa tenang saat berada didalam air, seperti menghilangkan semua kesedihannyadikamarnya, dinar sedang bersantai diteras belakang sambil memakan bebera
Hari ini adalah hari peresmian taman bunga dan juga villa raccel, semua telah dihias sedemikian rupa, tak ada yang terlupakan sedikitpun, villa itu akan diberi nama grand villa kubba, sesuai dengan bentuknya, dan raccel yang memberikan nama itu. semua tampak bahagia hari ini, raccel sudah mempersiapkan dirinya, seluruh ruangan dihiasi bunga mawar yang sangat disukai raccel, dan tak lupa juga air mancur besar ditengah ruangan.beberapa undangan sudah datang dan menginap divilla yang lainnya, kecuali wakil-wakil barulah menginap divilla kubah karena banyak hal yang akan mereka diskusikan dalam waktu lama. rumah itu memiliki banyak kamar tamu jadi tidak akan repot untuk menampung mereka semua."raccel...apa hari ini kamu sehat, tolong nanti jangan banyak bergerak kalau tidak kamu bisa dehidrasi" ucap dinar mencemaskan raccel, dia tidak ingin raccel tiba-tiba pingsan karena dehidrasi, karena dia tidak seperti dulu lagi,setiap sebentar raccel membutuhkan air, apalagi kondis