Share

PENGAKUAN

"Bagaimana dengan foto-foto ini? Apa kamu masih tetap memakluminya bahkan mempercayai omong kosong perempuan itu?"

Mama melempar beberapa lembar foto Lana dengan Radit di depanku. Aku buru-buru mengalihkan pandangan sebab tak ingin melihat Lana dalam kondisi seperti itu. Aku tahu bagaimana perasaannya dan aku tak ingin membuatnya semakin terluka tiap kali aku melihat foto-foto itu.

"Foto ini jelas, Dikta. Bukan editan. Apa kamu masih tetap mempercayai dia terbukti tidur dengan lelaki lain? Apa kamu masih mengharapkan perempuan seperti dia untuk menjadi calon pendampingmu kelak?" Mama menatapku tajam sembari menggelengkan kepala perlahan.

"Mama benar-benar nggak habis pikir kenapa kamu bisa bersikap seperti ini. Dimana letak spesialnya perempuan itu sampai membuatmu secinta itu, Dikta?" Mama menjatuhkan bobotnya ke sofa lalu memijit kening saking pusingnya.

Aku tahu mama cukup frustasi melihat hubunganku dengan Lana. Mungkin terheran-heran kenapa aku belum bisa melupakan Lana meski
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status