Share

Bab 11

"Ah! Mungkin pengrasaku saja." kutatap sekeliling rumah, bangunan yang masih bernuansa kuno melekat pada rumah ini.

Kakek Antareja mengambil kacamatanya yang tergeletak tak jauh dari sana. Melihat dengan segsama secarik kertas yang kuberikan.

"Benar, ini berita yang kupasang 9 tahun yang lalu. Kenapa kamu masih menyimpan?" tanya Kakek Antareja dengan mata tuanya menatap.

"Sebenarnya saat saya datang kesini setengah bulan lalu, berniat untuk mencari kebenaran tentang itu dan menyampaikannya."

Kali ini mata Kakek terlihat menyempit, "Apa maksud kamu, Nduk?"

"Jadi begini, Kek. Sebenarnya Riris itu... "

Krumpyanggg!

Aku terkaget dan menghentikan ucapannya. Suara itu terdengar begitu jelas dari arah dalam.

"Ada apa itu, Kek?"

"Pak, tolong, Pak!" dari dalam bapak penjaga rumah berlari kecil.

"Ada apa, Mad?" tanya Pak Antareja terlihat panik.

"Istri saja, Pak! Tiba-tiba pingsan."

"Yanti pingsan? Ayo... " segera saja Pak Antareja masuk kedalam, diikuti aku dan juga kugandeng Riris.

B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status