Share

59. Dua Kubu.

Author: Andromeda Timur
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Keesokan harinya, Aries sibuk mempersiapkan dirinya, untuk acara pelantikan yang akan diadakan malam nanti.

Memanfaatkan hal tersebut, Leo juga mempersiapkan pelantikan dirinya sendiri, untuk duduk di bangku direktur Galaksi Investment.

Namun tak seperti Aries, Leo menanggapi pelantikan dirinya dengan santai. Ia juga masih sempat menemui Ariana di Seven Star Agensi.

"Apa?! Kamu punya perusahaan baru?!" tanya Ariana, terkejut.

Leo mengangguk. "Tapi ini masih rahasia. Jangan bilang ke siapa-siapa, karena aku nggk mau Aries tau."

Ariana mengangguk. Namun dalam hati, ia masih saja tidak menduga hal tersebut. Membangun perusahaan bukanlah hal yang mudah, tapi berbeda bagi mereka yang punya banyak uang.

"Jadi aku harus datang ke acara pelantikan kamu?" tanya Ariana.

Leo menggeleng. "Nggak usah. Mending kamu bantu aku pindahan aja."

Ariana mengerutkan keningnya. "Pindah ke mana?"

Leo lupa, ternyata ia belum mengatakan pada Ariana kalau ia diusir dari rumah. "Aku keluar dari rumah. Pengen c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    60. Pelantikan Dan Janji.

    Aries tersenyum, menyapa orang-orang yang datang ke acara pelantikannya.Di hotel milik keluarga Angkasa, orang-orang penting dan berpengaruh di kota ini, datang untuk memberikan selamat kepada Aries. Jordan dan Melani juga datang, begitu pula dengan kedua orang tua Ariana, Rebecca dan Bernard.Karena hubungan Ariana dan Aries telah berakhir, suasana di antara kedua keluarga tersebut pun, terasa sedikit canggung. Walau begitu, mereka tetap harus berhubungan, karena Ariana kini malah menjalin hubungan dengan Leo."Selamat, Aries. Kamu memang hebat. Semoga Angkasa Group bisa lebih sukses dari yang sekarang," ucap Rebecca, memuji Aries dengan tulus.Aries tersenyum, menanggapi pujian yang diberikan oleh Rebecca. "Terima kasih, Tante sudah mau datang ke sini. Sayang, Ariana malah nggak bisa hadir. Seharusnya dia datang dan lihat aku dilantik malam ini."Rebecca tersenyum. Ia tidak menangkap maksud dari perkataan Aries. "Ariana cukup sibuk belakangan ini. Dia punya project film baru dari a

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    61. Shelly Vs Ariana.

    Setelah hari pelantikan Aries dan Leo, Angkasa Group maupun Galaksi Investment, kembali berjalan seperti biasa.Hari-hari yang mereka lalui begitu tenang, namun ini sama seperti ketenangan sebelum badai besar datang menerjang.Dan riak-riak kecil, mulai tercipta di Seven Star Agensi."Maaf Ariana," ucap produser, yang akan menangani film baru milik Ariana. "Sponsor kali ini minta kita untuk ganti pemeran utamanya."Ariana mengerutkan keningnya. Ia terkejut, karena berita tersebut datang begitu tiba-tiba. "Tapi Pak, aku sudah latihan keras untuk peran ini!" Tentu saja Ariana tidak terima.Sang produser memasang wajah menyesal. "Maaf Ariana. Saya juga sebenarnya nggak mau pemeran utama diganti. Tapi pihak sponsor tetap ngotot untuk ganti kamu."Ariana masih tidak terima. Ia berusaha untuk mendebat sang produser. "Memangnya apa alasan mereka mau ganti pemeran utamanya, Pak? Aku lolos juga karena seleksi, kan?" Sang produser membenarkan kata-kata Ariana. "Iya, aku tau. Tapi ini diluar ke

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    62. Film Horor

    Setelah mendengar cerita Ariana kemarin, Leo langsung membulatkan tekadnya untuk melawan Angkasa Group, dalam project film action garapan sutradara Joko Gunawan. Walau begitu, masih ada pro dan kontra yang terjadi di dalam Galaksi Investment, karena tingginya resiko yang harus mereka hadapi.Setelah seharian berdiskusi dengan Daniel dan para eksekutif, Leo juga belum mendapatkan lampu hijau dari semua orang."Saya pikir Pak Leo harus pikirkan kembali masalah ini," ucap Pak Andika. "Artis yang bernama Shelly belum begitu terkenal. Saya juga dengar isu kalau ada masalah antara sutradara dengan produser film."Leo mengerutkan keningnya. "Isu apa, Pak Andika?""Ini soal pergantian pemeran utama. Produser mengganti Mbak Ariana karena permintaan dari Angkasa Group. Tapi, sutradara Joko Gunawan tetap mau Mbak Ariana sebagai pemeran utamanya."Leo mengangguk perlahan. "Jadi ada dua pilihan buat mereka. Pertahankan Ariana, tapi mereka kehilangan sponsor dari Angkasa Group, atau ganti Ariana d

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    63. Pertengkaran

    Leo lalu menjelaskan, identitas sebenarnya dari sutradara film horor tersebut, dan apa yang akan membuat film ini sukses, menurut pandangan dari Pak Dedi."Jadi gini… karena dia paranormal, film ini juga nggak akan jadi film horor biasa. Di rumah yang kita pakai nanti, sutradaranya bakal ngelakuin penelitian soal jiwa-jiwa orang mati."Ariana mengerutkan keningnya. "Penelitian jiwa-jiwa orang yang sudah mati???"Leo mengangguk. "Iya. Jadi, semua kejadian mistis di rumah itu, mau direkam langsung dan dijadiin film.""Tunggu!" Ariana mengangkat tangannya. "Maksud kamu, sutradaranya bakal adain ritual pemanggilan arwah?""Iya.""Dan kamu suruh aku jadi orang yang bakal tinggal di rumah itu, untuk diganggu sama arwah-arwah yang dia panggil?"Lagi, Leo mengangguk. "Bisa dibilang gitu."Mata Ariana langsung melotot. "Kamu gila, Leo!!!" seru Ariana. "Kamu suruh aku buat uji nyali?!!""Nggak!" Leo langsung melambaikan tangannya. "Bukan gitu! Maksud aku, kamu jadi pemeran utama di film-""Sama

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    64. Taman Hiburan

    "Aaaawwww!!!!!!" Ariana menjerit kencang, karena wahana bernama Battlestar Galactica. Wahana tersebut adalah wahana seperti rollercoaster, yang punya dua pilihan. Diantaranya Humans dan Cylons. Ariana dan Leo memilih naik ke track Humans, karena mereka tidak ingin menguji nyali di track Cylons yang cukup ekstrim."Aku mau lagii!! Aku mau lagi!!"Leo menggelengkan kepalanya. Ia menarik Ariana menjauh dari wahana berkecepatan tinggi tersebut. "Cukup sekali aja. Aku nggak mau lagi."Ariana memasang wajah cemberut. "Ah! Kamu nggak asik!" protes Ariana.Leo tidak peduli, karena yang membuat Leo kapok naik wahana tersebut adalah teriakan kencang Ariana. "Gimana kalau kita coba itu?" tanya Leo, seraya menunjuk wahana bernama Puss in boot's Giant Jurney.Ariana menimbang sejenak. "Boleh! Ayo coba!" Mood Ariana yang tadi jelek, langsung berubah seketika, kala mereka diajak berpetualang bersama dengan Puss in boot's dan Kitty. Tak hanya dua wahana tersebut. Ariana dan Leo yang kini berada

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    65. Paranormal

    Setelah pulang dari Universal Studio, Ariana merasa kalau hatinya lebih ringan dan bahagia. Moodnya yang hancur karena digantikan sebagai pemeran utama, kini telah diperbaiki oleh Leo. Seperti hari biasanya, Ariana pergi ke Seven Star Agensi, tanpa merasakan firasat buruk.Baru saja Ariana sampai di sana, ia sudah mendengar gosip jelek tentang Shelly. "Jadi gimana??? Siapa yang salah???" tanya Melly, seorang penyanyi RNB.Cika, yang adalah seorang presenter, mengedikan bahunya. "Aku nggak tau siapa yang-""Kalian lagi ngomongin apa?" "Mbak Ariana?!" Melly terkejut karena Ariana muncul dari belakangnya. "Nggak ada, kok. Kita lagi nggak ngomongin apa-apa. Iya kan, Ka?" Melly menyikut Cika, agar Cika memberikan jawaban yang serupa."I-iya... Kita cuman lagi ngomongin film yang kita nonton kemarin," kilah Cika.Ariana menyipitkan matanya. "Aku dengar tadi kalian sebut nama Shelly. Ada masalah yang belum aku dengar?"Cika dan Melly saling menatap.Masalah tentang Shelly tidak tersebar,

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    66. Rumah Angker

    "Saya bercanda saja... Masih siang kok ada hantu."Ucapan sang sutradara, membuat Ariana yang sedang berada di pangkuan Leo, langsung mengerutkan keningnya. "Bercanda??? Tapi kok Bapak tau saya bertengkar dengan teman saya???"Pria tua itu tersenyum. "Saya baca di internet barusan."Ariana turun dari pangkuan Leo, lalu mengambil ponselnya. Benar saja, ternyata ada orang yang memotret dirinya dan Shelly di tempat parkir."Beritanya ada?" tanya Leo.Ariana mengangguk. "Iya. Beritanya baru aja dirilis."Leo beralih menatap sang sutradara. "Bapak benar-benar sukses buat pemeran utamanya takut."Sang sutradara tersenyum. "Maaf, Mbak. Tapi kalau Mbak mau, saya mungkin bisa memanggil arwah orang mati untuk-""Nggak usah, Pak. Terima kasih," potong Ariana, sambil tersenyum.Setelah semua orang duduk, Leo memperkenalkan sang sutradara dengan Ariana. "Nama Bapak ini Alvaro Smith. Kalau di dunia barat, mereka dipanggil Ghost Hunter, atau paranormal."Ariana mengangguk. Ia sudah mendengarnya dari

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    67. Keputusan Final

    Di dalam mobil yang sedang melaju ke lokasi syuting, dengan semangat 45 dan tekad kuat layaknya baja, Ariana terus mengatakan pada dirinya sendiri. "Ingat, siapa kamu, Ariana!"Demi bersaing dengan Shelly, Ariana akan melakukan apa saja untuk menyukseskan film horor yang akan ia perankan."Ingat, kamu itu Ariana! Artis nomor satu dan paling terkenal di Indonesia! Mau kamu main film apa saja, film itu pasti jadi nomor satu!" Ariana memberikan sugesti pada dirinya sendiri berulang kali, hingga akhirnya ia tiba di lokasi syuting.CeklekAriana turun, setelah asisten yang dibayar Leo, membukakan pintu untuknya.Penampilan Ariana begitu sporty, dengan kacamata hitam dan topi warna senada. Melihat kedatangan Ariana, Leo dan para kru langsung mendekati Ariana. "Sayang? Kamu siap, kan?" tanya Leo, sambil tersenyum.Ariana menganggukkan kepalanya dengan yakin. "Aku ini Ariana. Aku selalu siap dengan segala kondisi."Leo langsung mengacungkan dua jari jempolnya kepada Ariana. "Kamu yang terba

Latest chapter

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    105. Epilog

    Beberapa tahun kemudian...."Bunda?"Ariana menoleh, menatap seorang anak laki-laki yang berlari kencang ke arahnya. "Xavi?! Awas jatuh!" Ariana menekuk kakinya, kemudian merentangkan tangannya.Tanpa mengurangi kecepatan, anak laki-laki tersebut menerjang tubuh Ariana, lalu membenamkan wajahnya pada tubuh Ariana."Kamu sudah siap sayang?"Ariana menatap Leo yang datang bersama Xavier, anak mereka. "Sudah sayang. Udah mau berangkat?""Iya sayang," jawab Leo. "Tapi mama sama papa mau ikut ke bandara juga."Ariana menggendong Xavier, lalu bangkit berdiri. "Ya udah. Kita berangkat bareng-bareng aja."Sesuai janji yang dibuat oleh Leo dan Ariana dulu. Ketika mereka memiliki anak, mereka ingin membawa anak mereka ke Swiss, negara yang sangat digemari oleh Ariana.Sesampainya di bandara, orang tua Leo dan Ariana masih menyempatkan diri untuk mencurahkan kasih sayang mereka kepada Xavier, cucu pertama mereka."Kakek sama nenek kok nggak ikut sama Xavier?" tanya Xavier dengan Wajahnya yang po

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    104. Kebahagiaan Yang Sempurna

    Setelah proses pemberkatan pernikahan di gereja, mereka kembali ke hotel milik keluarga Angkasa, dan beristirahat sejenak, karena sorenya mereka akan lanjut pada acara resepsi pernikahan.Hotel tersebut juga sudah sibuk sejak pagi, karena acara pernikahan Ariana dan Leo mengundang begitu banyak orang.Ini adalah pernikahan pertama dari kedua keluarga, karena itu mereka sangat antusias dalam mengadakan acara resepsi.Waktu istirahat yang diberikan juga tak terasa. Waktu berlalu dengan cepat, sehingga malam pun akhirnya tiba.Para tamu undangan terdiri dari pejabat negara, pengusaha-pengusaha sukses di negara, lalu para tokoh publik dan artis-artis dari Seven Star Agensi, mantan Agensi Ariana.Semua tamu undangan datang, dan dibuat kagum dengan dekorasi ballroom yang megah. Tak hanya itu, karena ini adalah pernikahan orang yang bisa disebut sebagai konglomerat, maka hadiah yang diberikan pada para pengunjung juga bukan main. Ada bros yang dilapis emas, dengan inisial L sebagai Leo, dan

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    103. Pernikahan

    Keesokan harinya, dari pagi-pagi buta, keluarga Leo dan Ariana sudah sibuk mempersiapkan diri mereka di rumah mereka masing-masing.Semuanya berusaha dengan keras untuk tampil maksimal, di acara pernikahan Leo dan Ariana."Gimana penampilan aku?" tanya Ariana, pada Shelly yang juga sudah ikut sibuk sejak subuh.Shelly mengangkat dua jempolnya. "Top banget!" Ariana tersenyum lebar. "Makasih Shell!"Harus Shelly akui, Ariana memang pantas dipanggil artis tercantik di Indonesia. Tubuh dan wajah Ariana begitu memukau. Tak hanya itu, Ariana juga memiliki hati bak malaikat. Dan hari ini, Ariana akan menikah dengan seseorang yang memang ditakdirkan untuk Ariana.Setelah semua persiapan mereka selesai, mereka akhirnya keluar dan pergi menuju gereja.***Tak jauh berbeda dengan Ariana, Leo juga berupaya untuk tampil memukau, di hari pernikahan ia dan Ariana.Setelah semuanya siap, Leo dan keluarganya langsung pergi menuju gereja, sebelum waktu yang ditentukan.Sesampainya di gereja, Leo dan A

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    102. Demi Kebahagiaan

    Setelah beristirahat selama satu hari dan berkeliling kota Thun, proses pengambilan video wedding untuk Ariana dan Leo kembali dilakukan, dan berjalan dengan lancar.Ariana dan Leo sangat puas dengan hasilnya. Berakhirnya semua kegiatan mereka di negara Swiss, menandakan kalau sudah waktunya mereka pulang ke Indonesia."Sayang? Kamu janji kalau kita bakal balik ke sini lagi, kan?" tanya Ariana, saat mereka di jalan menuju bandara.Leo mengangguk. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini lagi.""Bareng anak kita?"Leo terkejut. Sejujurnya ia belum berpikir sampai sejauh itu, karena kini ia hanya fokus pada pernikahan mereka yang sudah berada di dalam mata. Tapi untuk menyenangkan Ariana, Leo akhirnya menganggukkan kepalanya. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini bareng anak-anak kita."Jawaban Leo membuat Ariana mengambil kesimpulan kalau Leo ingin lebih dari satu anak. Setelah sampai di bandara, Ariana menatap negara yang akan mereka tinggalkan. Karena Leo telah berjanji, maka ia pun membuat janj

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    101. Hadiah Untuk Leo

    Ini adalah percakapan yang tidak terduga. Shelly memang sudah curiga, tapi pertanyaan Aries yang datang tiba-tiba masih saja membuat Shelly terkejut."Kamu pikir itu lucu?" Menolak untuk percaya kata-kata Aries, Shelly memilih lebih percaya kalau Aries sedang bercanda dengannya. "Candaan kamu kali ini sudah nggak lucu lagi, Aries. Bagaimana mungkin kamu bilang gitu ke aku? Kamu sadar, hubungan kita nggak sebaik itu, kan?"Tentu saja Aries menyadari kalau hubungan ia dan Shelly memang buruk. Namun, Aries merasa ada sesuatu yang berbeda ketika ia bersama dengan Shelly. Hatinya yang terasa kosong, kini langsung terisi ketika ia berbicara dengan Shelly. Walaupun percakapan mereka bukanlah percakapan yang baik, tapi tetap saja, apa yang kurang dari Aries, ia rasa Shelly bisa mengisinya.Aries bukanlah orang yang kekurangan uang. Ia juga punya status yang tinggi. Aries pikir, dengan mencari orang yang satu level dengannya, kekosongan hatinya akan terisi dan kebahagiaan akan menghampiri dir

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    100. Pengakuan?

    Sesi pemotretan Ariana dan Leo berjalan dengan lancar. Mereka juga membuat video prewedding, namun karena kondisi Ariana yang menurun, mereka akhirnya molor satu hari, dari jadwal yang sudah ditentukan. Namun hal itu bukanlah masalah bagi Leo. Yang terpenting baginya adalah kesehatan Ariana."Kamu yakin nggak mau ke dokter?" tanya Leo.Ariana menggelengkan kepalanya. "Nggak usah, sayang. Aku hanya kecapean aja. Istirahat bentar juga sembuh."Leo tentu saja khawatir, apalagi sebentar lagi mereka akan menikah. Jika ia memaksakan jadwal yang padat pada Ariana, Leo takut kalau keadaan Ariana akan bertambah buruk. "Kalau gitu kita tunda sehari lagi," ucap Leo. Besok kita jalan-jalan aja, biar kamu bisa santai. Gimana?"Ariana merasa tak enak hati, tapi ia juga tidak bisa memaksakan dirinya. "Oke. Aku pengen banget coba cafe-cafe sama restoran di sekitar sini."Leo mengangguk. "Boleh. Kalau gitu kamu istirahat. Aku mau liat foto-foto kita dulu."Ariana tersenyum sambil membatin, 'maaf, aku

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    99. Menjelang Pernikahan

    Di sebuah butik ternama, Leo yang sedang menemani Ariana, duduk bermain handphone sambil menunggu Ariana yang sedang mengganti pakaian di dalam ruang ganti.SretttSaat suara kain gorden ditarik terdengar, Leo langsung mengangkat kepala dan menatap Ariana yang tampil cantik dengan gaun pengantin berwarna biru langit.Leo tidak bisa berkata-kata. Ia terpana dengan penampilan Ariana yang begitu memukau."Gimana?" tanya Ariana, sambil merentangkan tangannya.Leo tersenyum. "Cantik.""Cantik???" Ariana menyipitkan matanya. "Cantik gimana maksud kamu.""Ya cantik," jawab Leo, tanpa berpikir lebih jauh.Sebenarnya yang Ariana inginkan adalah jawaban tentang baju pengantin yang ia pilih. Apakah terlihat bagus untuknya? Bagaimana dengan modelnya, atau warnanya. Tapi yang ia dengar dari Leo, malah kata cantik yang terdengar universal.Ariana mengerucutkan bibirnya. "Coba kamu perhatikan baik-baik. Gaun ini sudah bagus, nggak?"Leo mengangguk. "Bagus. Aku suka."Ariana menghela napasnya dalam-d

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    98. Lembaran Baru Yang Baik

    Kedatangan Daniel di Angkasa Group, membuat keadaan di kantor tersebut menjadi ricuh seketika.Bagaimana tidak? Daniel datang dengan informasi yang sukses membuat Pak Renol beserta sekutunya panik setengah mati."Ini nggak bisa dibiarkan!" seru salah satu sekutu Pak Renol. "Bagaimana bisa Pak Aries kembali jadi direktur?! Mereka pikir ini taman kanak-kanak?! Seenaknya saja mereka gonta-ganti direktur!"Pak Renol tidak membuka suaranya. Ia merasa emosi, namun ia tetap menjaga martabat dan ketenangan dirinya."Kita nggak bisa tinggal diam! Kita harus buat gagal rencana ini!!" tekan sekutu Pak Renol yang lain.Pak Renol mulai berpikir. Jika perang saham, maka mereka akan kalah telak, jika saham milik Aries, Leo, dan Pak Jordan digabungkan menjadi satu. Jalan yang bisa Pak Renol ambil ialah dengan jalan licik, tapi orang yang sering mengeksekusi rencana liciknya telah ditangkap polisi. Tentu saja Pak Renol tidak bisa bersantai, mengingat Jack yang bisa saja membuka mulutnya kapan saja.P

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    97. Langkah Terakhir, Dalam Konflik Angkasa Group

    Setelah berpisah dengan Ariana, Aries kembali ke rumah sakit. Ia sebenarnya penasaran, di mana Leo berada. Setelah sampai di rumah sakit, Aries masuk ke dalam kamarnya tanpa merasa ada yang aneh. CeklekSaat ia membuka pintu, ia malah terkejut karena Leo dan Daniel yang ada di dalam. "Leo?!" Aries menatap Leo yang ada di atas kursi roda. "Kamu kenapa?!" Dari pakaian pasien yang Leo gunakan, Aries mengambil kesimpulan kalau ia sedang sakit. "Kamu sakit???"Leo mengangguk. Ia tidak ingin bilang pada Aries kalau ia ditikam. "Iya, aku kecapaian, makanya aku tumbang kemarin."Aries menggelengkan kepalanya perlahan. "Pantas saja kamu susah dihubungin. Ariana juga tanya di mana kamu."Leo tersenyum. "Aku nggak mau Ariana khawatir, jadi aku nggak bilang ke Ariana kalau aku sakit."Aries menghela napasnya dalam-dalam. Ia mengerti dengan keputusan yang Leo ambil. "Terima kasih sudah mau bantu Ariana," lanjut Leo.Aries tetap tenang, walau dalam hati ia sedang salah tingkah. Ia merasa bangga

DMCA.com Protection Status