"Aaaawwww!!!!!!" Ariana menjerit kencang, karena wahana bernama Battlestar Galactica. Wahana tersebut adalah wahana seperti rollercoaster, yang punya dua pilihan. Diantaranya Humans dan Cylons. Ariana dan Leo memilih naik ke track Humans, karena mereka tidak ingin menguji nyali di track Cylons yang cukup ekstrim."Aku mau lagii!! Aku mau lagi!!"Leo menggelengkan kepalanya. Ia menarik Ariana menjauh dari wahana berkecepatan tinggi tersebut. "Cukup sekali aja. Aku nggak mau lagi."Ariana memasang wajah cemberut. "Ah! Kamu nggak asik!" protes Ariana.Leo tidak peduli, karena yang membuat Leo kapok naik wahana tersebut adalah teriakan kencang Ariana. "Gimana kalau kita coba itu?" tanya Leo, seraya menunjuk wahana bernama Puss in boot's Giant Jurney.Ariana menimbang sejenak. "Boleh! Ayo coba!" Mood Ariana yang tadi jelek, langsung berubah seketika, kala mereka diajak berpetualang bersama dengan Puss in boot's dan Kitty. Tak hanya dua wahana tersebut. Ariana dan Leo yang kini berada
Setelah pulang dari Universal Studio, Ariana merasa kalau hatinya lebih ringan dan bahagia. Moodnya yang hancur karena digantikan sebagai pemeran utama, kini telah diperbaiki oleh Leo. Seperti hari biasanya, Ariana pergi ke Seven Star Agensi, tanpa merasakan firasat buruk.Baru saja Ariana sampai di sana, ia sudah mendengar gosip jelek tentang Shelly. "Jadi gimana??? Siapa yang salah???" tanya Melly, seorang penyanyi RNB.Cika, yang adalah seorang presenter, mengedikan bahunya. "Aku nggak tau siapa yang-""Kalian lagi ngomongin apa?" "Mbak Ariana?!" Melly terkejut karena Ariana muncul dari belakangnya. "Nggak ada, kok. Kita lagi nggak ngomongin apa-apa. Iya kan, Ka?" Melly menyikut Cika, agar Cika memberikan jawaban yang serupa."I-iya... Kita cuman lagi ngomongin film yang kita nonton kemarin," kilah Cika.Ariana menyipitkan matanya. "Aku dengar tadi kalian sebut nama Shelly. Ada masalah yang belum aku dengar?"Cika dan Melly saling menatap.Masalah tentang Shelly tidak tersebar,
"Saya bercanda saja... Masih siang kok ada hantu."Ucapan sang sutradara, membuat Ariana yang sedang berada di pangkuan Leo, langsung mengerutkan keningnya. "Bercanda??? Tapi kok Bapak tau saya bertengkar dengan teman saya???"Pria tua itu tersenyum. "Saya baca di internet barusan."Ariana turun dari pangkuan Leo, lalu mengambil ponselnya. Benar saja, ternyata ada orang yang memotret dirinya dan Shelly di tempat parkir."Beritanya ada?" tanya Leo.Ariana mengangguk. "Iya. Beritanya baru aja dirilis."Leo beralih menatap sang sutradara. "Bapak benar-benar sukses buat pemeran utamanya takut."Sang sutradara tersenyum. "Maaf, Mbak. Tapi kalau Mbak mau, saya mungkin bisa memanggil arwah orang mati untuk-""Nggak usah, Pak. Terima kasih," potong Ariana, sambil tersenyum.Setelah semua orang duduk, Leo memperkenalkan sang sutradara dengan Ariana. "Nama Bapak ini Alvaro Smith. Kalau di dunia barat, mereka dipanggil Ghost Hunter, atau paranormal."Ariana mengangguk. Ia sudah mendengarnya dari
Di dalam mobil yang sedang melaju ke lokasi syuting, dengan semangat 45 dan tekad kuat layaknya baja, Ariana terus mengatakan pada dirinya sendiri. "Ingat, siapa kamu, Ariana!"Demi bersaing dengan Shelly, Ariana akan melakukan apa saja untuk menyukseskan film horor yang akan ia perankan."Ingat, kamu itu Ariana! Artis nomor satu dan paling terkenal di Indonesia! Mau kamu main film apa saja, film itu pasti jadi nomor satu!" Ariana memberikan sugesti pada dirinya sendiri berulang kali, hingga akhirnya ia tiba di lokasi syuting.CeklekAriana turun, setelah asisten yang dibayar Leo, membukakan pintu untuknya.Penampilan Ariana begitu sporty, dengan kacamata hitam dan topi warna senada. Melihat kedatangan Ariana, Leo dan para kru langsung mendekati Ariana. "Sayang? Kamu siap, kan?" tanya Leo, sambil tersenyum.Ariana menganggukkan kepalanya dengan yakin. "Aku ini Ariana. Aku selalu siap dengan segala kondisi."Leo langsung mengacungkan dua jari jempolnya kepada Ariana. "Kamu yang terba
Setelah Ariana menyetujui lokasi syuting yang akan mereka gunakan, proses renovasi lokasi syuting tersebut berjalan dengan cepat dan tanpa kendala.Rumah yang dulunya tampak tidak terawat, kini disulap menjadi rumah mewah dan megah, dengan interior yang cukup mahal. Semua ini dilakukan agar kesan glamour sekaligus klasik dapat menunjang kesan mistis, jika terjadi penampakan dan lain-lain.Dari luar, Ariana menatap bangunan berlantai dua, yang akan menjadi tempatnya menguji nyali, selama beberapa hari kedepannya. Ya... ini lebih pantas disebut dengan uji nyali, karena tidak ada gerakan atau skenario yang mengharuskan Ariana merasa takut.Ariana hanya harus mengikuti skenario, tentang kegiatan Ariana sehari-hari, agar Ariana terlihat benar-benar tinggal di dalam rumah tersebut.Setelah menyiapkan dirinya, Ariana melangkah masuk ke dalam rumah tersebut. "Tenang saja. Kamu pasti bisa, Ariana. Kamu sudah bawa banyak jimat keluarga dan berdoa. Kamu harus yakin kalau kamu nggak akan bisa di
Setelah tiba di Seven Star Agensi, Shelly mendengarkan rumor yang cukup menarik dari para karyawan."Eh?! Kalian sudah dengar kabar soal Mbak Ariana?" tanya seorang karyawan wanita berambut sebahu."Berita apa? Ada gosip hot lagi?" tanya teman dari wanita berambut pendek.Wanita berambut pendek menggelengkan. "Ini bukan hot, tapi horor!"Orang-orang yang mendengar ucapan wanita berambut pendek, mulai menajamkan telinga mereka."Aku dengar Mbak Ariana lagi syuting film horor belakang ini!""Hah?! Serius?! Kamu dengar dari mana?" tanya seorang wanita berambut panjang.Karyawan wanita yang tadi memberikan informasi, memajukan tubuhnya lalu berbisik, "aku dengar dari sepupu aku yang tinggal di dekat lokasi syuting mereka. Katanya rumah yang mereka pakai untuk syuting itu benar-benar rumah yang angker banget! Warga sekitar situ aja nggak berani masuk ke rumah itu."Karyawan lain yang berada di sekitar mereka mulai bergabung untuk bergosip bersama."Iya? Kok aku baru dengar, ya? Emang Mbak
Shelly pergi menemui Aries di Angkasa Tower. Ia ingin menyampaikan pada Aries tentang apa yang ia anggap aneh, saat ia dan Ariana berdebat beberapa hari yang lalu. Tok tok tokKarena kedatangan Shelly sudah dikabari oleh Rini, Aries membiarkan Rini masuk ke dalam ruangannya.Dari arah pintu, Rini berjalan mendekati Aries dengan diikuti oleh Shelly di belakangnya."Kamu boleh keluar," ucap Aries, kepada Rini.Rini menganggukan kepalanya, lalu pergi meninggalkan Shelly dan Aries. Padahal Rini penasaran dengan apa yang akan kedua orang itu bahas, agar ia bisa melaporkannya pada Leo.Setelah Rini pergi, Shelly langsung menyampaikan maksud ia datang. "Aku rasa ada orang yang bocorin soal percakapan kita ke Ariana sama Leo."Aries mengerutkan keningnya. "Percakapan soal apa?""Soal perjanjian kita waktu itu," jawab Shelly.Aries berpikir sejenak lalu bertanya, "apa yang buat kamu berpikiran seperti itu?"Shelly lalu menceritakan apa yang ia bicarakan dengan Ariana, hingga Ariana menyinggun
Setelah proses syuting mereka selesai, tidak ada lagi gangguan yang dialami oleh Ariana dan para kru.Ariana juga melanjutkan kehidupannya seperti biasa, namun karena ketenaran Shelly yang melonjak, kesibukan Ariana sebagai artis top di Indonesia mulai berkurang.Entah Ariana harus bersyukur atau merasa sedih. Di satu sisi ia bisa beristirahat sejenak dan melakukan beberapa aktivitas yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya, namun di sisi lain ia akan dianggap sebagai bintang yang mulai meredup.Saat Ariana datang ke Seven Star agensi, Shelly yang sudah menunggu kedatangan Ariana, langsung menghalangi jalan Ariana. "Jelasin ke aku, apa maksudnya jadwal pemutaran film kamu, kenapa sama dengan jadwal film aku?"Ariana mengerutkan keningnya. "Minggir! Kita nggak dekat lagi untuk saling bicara kayak gini!" ucap Ariana.Shelly tidak ingin menyingkir. Ia tetap berdiri di hadapan Ariana dengan wajah angkuh. "Kamu mau coba bersaing dengan aku?" tanya Ariana.Ariana memutar bola matanya. "Bersa