Beranda / Romansa / DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN / BAB. 29 Acara Terus Berlanjut

Share

BAB. 29 Acara Terus Berlanjut

last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-20 22:00:46

Acara terus berlanjut,

Malam itu terasa semakin hangat di rumah besar milik Tuan Rahez. Setelah makan malam yang lezat, para ibu pun memutuskan untuk merancang acara santai di halaman belakang rumah. Mama Zemi, Mommy Hera, Mami Arlyn, dan Mommy Agnes tampak bersemangat mengatur kegiatan karaoke bersama. Misi para ibu masih tetap sama, yaitu ingin memanfaatkan suasana keakraban ini untuk mempererat hubungan spesial antara anak-anak mereka. Sementara itu, para ayah sibuk dengan keseruan mereka sendiri.

Di pojok halaman yang diterangi lampu-lampu taman yang temaram, papan-papan catur sudah tertata rapi. Papa Rahez tampak serius memandang papan catur di depannya, berhadapan dengan Daddy King. Di sisi lain, Papi Tiano duduk berhadapan dengan Daddy Edward. Raut wajah mereka menunjukkan fokus yang mendalam, seolah-olah dunia di sekitar para ayah telah menghilang entah ke mana.

"Bro apa kamu yakin mau jalankan pion ke depan? Itu langkah yang berisiko, Bro Rahez," komentar Daddy King sambil me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
EverlastingLoveYou
seru banget ceritanya, enak dibaca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 30 Persiapan Leticia

    Pagi yang cerah di sebuah rumah besar di kawasan Jakarta Selatan. Burung-burung berkicau riang, langit berwarna biru muda tanpa awan, dan angin berhembus lembut melalui jendela-jendela yang terbuka. Seolah-olah akan menyambut hari yang penuh warna dan kebahagiaan.Di salah satu kamar di lantai atas, seorang gadis cantik bernama, Leticia Topaz Hez. Yang akrab dipanggil Leticia, terlihat sedang duduk di meja belajarnya dengan wajah serius. Gadis berambut hitam lurus itu sepertinya sangat sibuk menghafal materi skripsinya. Bibirnya terlihat komat-kamit mengulang beberapa poin penting yang sudah dipersiapkan olehnya selama berbulan-bulan.“Bab tiga, penelitian kuantitatif, data diuji menggunakan ....” Leticia berbicara sendiri dengan pelan, sesekali matanya menatap lembaran-lembaran skripsi yang terbuka di hadapannya. Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi gadis cantik itu. Sidang skripsi sebagai penentu kelulusannya untuk meraih gelar sarjana.Tiba-tiba, suara ketukan pelan terden

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 31 Sidang Skripsi Leticia

    Perjalanan ke kampus,Pagi itu, langit cerah dan sinar matahari menerobos lembut melalui pepohonan di pinggir jalan. Fritz dan Leticia baru saja menempuh perjalanan panjang menuju kampus Leticia. Di dalam mobil, suasana hening, hanya suara mesin yang bergaung lembut di antara perasaan gugup yang Leticia rasakan. Fritz sesekali melirik ke adiknya, yang terlihat gelisah sambil memegang erat skripsi di pangkuannya.“Kamu baik-baik saja, kan?” Fritz memecah keheningan sambil tersenyum.Leticia mendesah pelan, menatap keluar jendela. “Aku cuma sedikit tegang, Kak. Ini sidang skripsiku. Aku nggak mau mengecewakan semua orang.”Fritz tersenyum lebih lebar, mencoba menenangkan adiknya. “Denger ya, Ticia. Kamu sudah kerja keras untuk mempersiapkan semuanya. Kakak yakin, Kamu sudah sangat siap. Ini cuma soal menunjukkan apa yang sudah kamu pelajari. Dosen-dosen itu juga manusia, kok. Jadi kamu tidak perlu takut.”Leticia tertawa kecil, meskipun kegugupan masih terlihat jelas di wajahnya. “He

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 32 Kejutan Dari Isaac

    Leticia keluar dari gedung tempat sidang skripsinya baru saja selesai. Dia merasa lega karena berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan namun juga sedikit lelah setelah melalui hari yang menegangkan. Dengan langkah pelan, gadis cantik itu menuruni tangga sambil memegang map hasil sidang. Hatinya berbunga-bunga, karena akhirnya salah satu babak penting dalam hidupnya telah terlewati. Ketika Leticia sudah hampir sampai di pelataran parkir, sebuah suara yang tidak asing terdengar dari arah depan.“Surprise!”Leticia tiba-tiba tersentak. Di hadapannya, berdiri Isaac, sang pacar, dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. Isaac mengenakan setelan tuksedo abu-abu, tampak elegan seperti biasanya. Matanya berbinar penuh kasih, dan tangan kanannya memegang seikat mawar putih sementara tangan kirinya memegang sebuah kotak berbentuk hati yang Leticia segera dikenali olehnya sebagai coklat kesukaannya."Selamat atas berhasilnya sidang skripsimu, Leticia Sayangku!" Isaac berkata sambil melangkah le

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 33 Persiapan Kiran

    Pagi telah tiba, matahari bersinar cerah di atas langit di sebuah perumahan mewah di kawasan Jakarta Selatan. Di antara deretan rumah-rumah megah dengan taman-taman rapi dan pepohonan rindang, salah satu rumah tampak lebih sibuk dari biasanya. Rumah keluarga Tuan King, dengan arsitektur modern dan halaman luas, penuh dengan aktivitas di dalamnya. Hari ini adalah hari besar bagi Kiran, anak perempuan dari Tuan King dan Nyonya Hanny, yang akan menjalani sidang skripsi di salah satu kampus ternama di Jakarta.Di dalam kamar Kiran yang elegan dengan nuansa pastel, sang mahasiswi tingkat akhir tersebut terlihat sibuk bersiap-siap. Wajahnya memancarkan tekad dan sedikit kegugupan. Hari ini adalah puncak dari perjalanan akademiknya di kampus bergengsi itu. Hari ini dia akan menjalani sidang skripsi yang akan menentukan kelulusannya. Kiran sangat cantik dengan mengenakan kemeja putih rapi yang dipadukan dengan rok hitam, sesuai dengan aturan formal kampus. Rambutnya yang panjang hitam ditat

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB.. 34 Sidang Skripsi Berjalan Dengan Baik

    Suasana pagi ini, di Kota Jakarta terasa lebih bersahabat dari biasanya. Udara masih sejuk, dan jalanan yang biasanya penuh sesak oleh kemacetan terlihat lengang. Mobil sedan hitam yang dikendarai oleh Pak Budi melaju dengan tenang menuju ke kampus Kiran. Kiran yang duduk di kursi belakang, sesekali memandang keluar jendela mobil sambil juga mengecek kembali materi skripsinya. Pagi ini adalah hari yang sangat penting baginya. Dia akan menjalani sidang skripsi, puncak dari segala usahanya selama bertahun-tahun menempuh kuliah di sebuah salah satu universitas ternama di Jakarta.Pak Budi, sopir setia keluarganya, melihat Kiran dari kaca spion mobil. Pria tua itu pun berkata,“Nona Kiran, kita hampir sampai. Semoga sidangnya berjalan lancar ya, Nona,” ucapnya penuh harap.Kiran tersenyum tipis, meskipun terlihat sedikit gugup. “Terima kasih, Pak Budi. Untung saja hari ini jalanan lancar dan nggak macet, jadi aku nggak terlambat.”“Iya, Non. Sepertinya semesta berpihak pada Nona, hari i

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 35 Kiran Berhasil

    Beberapa saat yang lalu,Kiran melangkah keluar dari ruang sidang dengan senyum lebar di wajahnya. Hatinya meluap dengan rasa bangga setelah mendengar keputusan dosen penguji yang memberinya nilai A+ atas skripsi yang telah dia kerjakan dengan sungguh-sungguh selama berbulan-bulan. Di depan ruang sidang tersebut, Fritz, kekasihnya, telah menunggu dengan cemas, dan saat melihat Kiran mendekat, senyum Fritz tiba-tiba melebar."Bagaimana hasilnya, Sayang?" tanya Fritz, matanya berkilat penuh harapan.Kiran tersenyum lebar sambil mengangkat jempolnya."Aku dapat nilai A+!" seru Kiran dengan wajah penuh kebahagiaan.Tanpa berpikir panjang, Fritz segera memeluk Kiran erat-erat. Sembari berkata, "Aku tahu kamu pasti bisa, Sayang!" ucapnya dengan bangga. "Selamat, Sayang. Kamu benar-benar luar biasa!" ujar Fritz lagi.Kiran tersenyum malu-malu di bahu kekasihnya. "Terima kasih, Fritz. Ini semua juga karena dukungan darimu."Setelah beberapa saat, Fritz melepaskan pelukannya dan menatap Kira

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 36 Ke Rumah Evanora

    Pada suatu pagi,Langit Jakarta masih gelap ketika alarm berbunyi nyaring di kamar Jacob. Pemuda tampan dan sangat berenergik itu, merupakan seorang CEO muda dari salah satu perusahaan ternama di ibu kota. Pagi ini Jacob terbangun dengan tergesa-gesa. Matanya masih sedikit mengantuk, tapi begitu melirik jam dinding yang menunjukkan pukul lima pagi tepat, dia pun teringat akan rencananya pagi ini. “Untung saja aku nyalain alarm tadi malam. Jika tidak, bisa saja aku bangun telat!” ujar Jacob pada dirinya sendiri.Dengan cepat, Jacob pun bangkit dari tempat tidur dan mulai berjalan ke kamar mandi pribadinya. Hari ini bukan hari biasa baginya tapi hari yang sangat istimewa. Karena Jacob akan menjemput kekasihnya, Evanora, untuk mendampinginya di hari sidang skripsi yang sangat penting bagi gadis itu.Setelah selesai mandi, Jacob melangkah menuju ruang wardrobe yang terhubung langsung dengan kamarnya. Dia berdiri di depan deretan pakaian berkelasnya, memikirkan setelan yang paling cocok y

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 37 Sidang Skripsi Eva

    Setelah berpamitan dengan kedua orang tua Eva, Jacob dan sang kekasih akhirnya berangkat menuju kampus. Mereka berdua tampak sangat berseri-seri, seolah dunia hanya milik keduanya. Terutama Jacob, yang merasa sangat lega dan bahagia setelah Tuan Tiano, ayah Eva, menyambut niat baiknya dengan tangan terbuka. Pria tampan itu sama sekali tidak mengetahui apa yang telah dilalui oleh Tuan Tiano sehingga menyetujui Jacob berdekatan dengan Eva.Saat ini Jacob tersenyum senang sambil sesekali menatap Eva di sampingnya, merasa sangat beruntung memiliki sang gadis dalam hidupnya.Di dalam mobil, suasana ceria melingkupi mereka. Jacob menyalakan musik, dan sebuah lagu pop riang mulai mengalun. Eva ikut bersenandung, dan Jacob segera menyusul, menikmati kebersamaan ini. Lagu demi lagu mereka nyanyikan bersama, mengisi perjalanan keduanya dengan tawa dan keceriaan."Aku tidak menyangka Uncle Tiano akhirnya tidak lagi marah kepadaku," ucap Jacob tiba-tiba, matanya masih menatap ke jalan sambil t

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22

Bab terbaru

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 48 Rencana Issac Melamar Leticia

    Malam di Ruang Keluarga Pondok Indah Residence,Pada suatu malam suasana di sebuah ruang keluarga terasa hangat dan nyaman. Sebuah lampu gantung kristal memancarkan cahaya lembut yang menerangi ruangan luas dengan sofa empuk, rak buku berisi koleksi mahal, dan lukisan-lukisan klasik yang menghiasi dinding. Di tengah ruangan, Isaac duduk bersama kedua orang tuanya, Tuan Edward dan Nyonya Agnes, semua sedang duduk di sofa besar berwarna hitam kecoklatan.Isaac memulai percakapan dengan raut wajah penuh keseriusan namun bercampur harap."Mom, Dad, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan malam ini," ucap Isaac sambil menatap kedua orang tuanya.Nyonya Agnes tersenyum lembut. "Tentu, Sayang. Apa yang ingin kamu sampaikan? Mommy dan Daddy sungguh tak sabar ingin mendengarnya," tutur sang ibu.Isaac menarik napas dalam-dalam, lalu mencoba mengatur kata-katanya. "Sebenarnya Mom, Dad. Aku sudah lama ingin membicarakan ini. Aku ... aku ingin mempersunting Leticia."Ruangan seketika sunyi. Nyonya

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 47 Bertemu Ruby Brett

    Sebuah pertemuan yang tak Terduga.Sejak kepergian Josie ke Amerika, Harvey pun telah berubah. Keceriaan yang dulu selalu menyinari wajahnya kini hilang. Pria tampan itu tenggelam dalam pekerjaannya, menghindari semua percakapan yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya.Di rumah, kedua orang tuanya, Tuan Tiano dan Nyonya Arlyn, sering kali memperhatikan perubahan drastis pada putra mereka yang biasanya ceria itu."Harvey seperti kehilangan hidupnya," ujar Tuan Tiano suatu malam, menatap istrinya yang sedang menyajikan teh baginya."Aku tahu, Papi. Tapi apa yang bisa kita lakukan? Harvey sangat keras kepala. Dia tidak mau membuka diri pada siapa pun," balas Nyonya Arlyn, nada suaranya penuh kekhawatiran."Kita coba beri waktu untuk Harvey lebih banyak lagi. Kita hanya perlu berada di sampingnya," ujar Tuan Tiano mencoba menenangkan istrinya.“Tapi mau sampai kapan Harvey cuek seperti itu? Aku tidak suka melihatnya!” ketus sang istri.“Kita harus sabar. Biar waktu yang menyembuhkan s

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 46 Terpaksa Merelakan Kepergian Josie

    Ternyata keputusan Tuan Edward tak terbantahkan.Pagi itu, suasana di kediaman megah Keluarga Tuan Edward dipenuhi ketegangan. Josie duduk di kamarnya dengan mata sembab, sisa tangisannya malam sebelumnya masih jelas terlihat. Di ruang makan, Tuan Edward duduk di meja panjang sambil membaca koran, wajahnya serius, seolah tak peduli dengan suasana yang terjadi di rumahnya. Isaac dan Jacob, dua kakak lelaki Josie, saling bertukar pandang dengan cemas, namun tak satupun dari mereka berani memulai percakapan.Isaac dan Jacob tidak dapat berbuat apa-apa untuk membantu sang adik bungsu, Josie. Maupun Harvey, sahabat mereka. Karena keduanya telah diancam oleh Tuan Edward. Jika Isaac dan Jacob berani membantah keinginan sang ayah maka siap-siap Tuan Edward akan akan mengacaukan hubungan percintaan kedua putranya dengan pacar mereka masing-masing. Tentu saja Isaac dan Jacob tidak mau hal itu terjadi. Mereka berdua sangat bersusah payah untuk meluluhkan hati pacarnya. Jadi keduanya memilih be

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 45 Ultimatum Tuan Edward Untuk Putri Bungsunya

    Kembali ke Jakarta tepatnya, di Kediaman Keluarga Tuan Edward,Langit senja memancarkan warna keemasan yang memantul di jendela kaca besar rumah Keluarga Tuan Edward. Di ruang keluarga yang megah, Josie, putri bungsu pasangan Tuan Edward dan Nyonya Agnes, sedang duduk dengan santai sambil memeriksa ponselnya. Ia baru saja pulang dari kantor, masih mengenakan blazer abu-abu yang tampak rapi.Tiba-tiba, Tuan Edward masuk ke ruang keluarga dengan langkah tegas. Nyonya Agnes mengikutinya, terlihat ragu. Wajah Tuan Edward tampak serius, hampir tanpa senyum, yang membuat Josie segera menyadari jika percakapan kali ini tidak akan biasa."Josie," panggil Tuan Edward, dengan nada tegas. "Daddy ingin bicara serius denganmu."Josie mengangkat pandangannya dari ponsel, bingung dengan nada bicara ayahnya yang terdengar tegas. Tidak seperti biasanya. "Ada apa, Daddy? Kok serius sekali?"Tuan Edward duduk di sofa besar berseberangan dengan putrinya, sementara Nyonya Agnes duduk di dekat putrinya,

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 44 Kejutan Fritz Berhasil

    Beberapa saat yang lalu,Ketika pesawat baru saja lepas landas, Kiran merasa sedikit gelisah. Gadis itu mulai menyadari jika perjalanannya menuju London akan memakan waktu lama, dia pun memutuskan untuk pergi ke toilet di kelas bisnis di mana dirinya berada saat ini. Dengan santai, Kiran berjalan menuju toilet, mencoba mengusir kegelisahan dan rasa bosannya. Setelah masuk ke dalam toilet, Kiran menghela napas panjang dan memandang bayangannya di depan cermin.Saat menatap bayangannya di depan cermin, yang ada di dalam toilet itu, Kiran tiba-tiba merasakan kerinduan yang mendalam terhadap kekasihnya, Fritz. Sebuah senyum lembut menghiasi wajahnya, dan tanpa sadar dia berbisik pelan, “Seandainya saja Fritz ada di sini bersamaku. Pasti akan sangat setuju,” pikirnya dalam hati.Namun Kiran menggeleng-gelengkan kepalanya, tersenyum pada dirinya sendiri karena perasaannya yang begitu kuat terhadap Fritz. “Tidak! Itu tidak mungkin terjadi. Fritz pasti sangat sibuk di kantornya. Tentu saja

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 43 Menyusul Kiran

    Pagi yang mendebarkan bagi seorang CEO muda yang sedang sibuk mempersiapkan sesuatu.Sinar matahari baru saja menembus tirai kamarnya ketika Fritz buru-buru terbangun dari tidurnya. “Sial! Hampir saja aku telat bangun!” kesalnya sendiri.Pria tampan itu segera bangkit dari tempat tidur dan menuju ke dalam kamar mandi. Waktu begitu terbatas, dan Fritz tak ingin terlambat untuk pertemuannya di bandara dengan sang kekasih, Kiran. Air mengalir deras saat dia membasuh wajahnya, di bawah kucuran shower. Sang pria sedang menyiapkan dirinya dengan hati berdebar. Hari ini adalah hari yang begitu istimewa dengannya. hari di mana Fritz berencana untuk membuat kejutan besar bagi kekasihnya, Kiran.Di dalam kamar sang putra, Nyonya Zemi, ibunda dari Fritz tampak sangat sibuk, memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam koper berwarna hitam. Wajahnya penuh semangat, terlihat jelas bahwa dia mendukung penuh keputusan putranya yang tiba-tiba ini.“Kamu sudah siap, Fritz?” tanya Nyonya Zemi dengan

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 42 Waktunya Kiran Liburan

    Para suatu pagi,Di Bandara Soekarno-Hatta yang ramai pagi itu, Tuan King Elwood dan istrinya, Nyonya Hanny, berdiri bersama putri mereka, Kiran. Meski baru tiga bulan setelah wisudanya, Kiran telah mulai magang di perusahaan sang ayah, memenuhi impian Tuan King yang ingin mewariskan kerajaan bisnisnya kepada sang putri. Namun, hari ini, suasana keluarga mereka sedikit berbeda. Ada perasaan haru yang terasa di antara mereka.Kiran, yang mengenakan pakaian kasual namun tetap anggun, bersiap-siap untuk penerbangannya ke London. Gadis cantik itu tampak bersemangat, terutama setelah mendengar bahwa Opa Roland dan Oma Yesi, yang sudah lama tinggal di London, merindukan cucu mereka. Namun, dibalik semangatnya, ada sedikit kecemasan di wajahnya.“Kiran, kamu sudah siap, kan? Jangan lupa semua dokumen dan paspor kamu, ya!” ucap Tuan King, menatap putrinya dengan tatapan tegas, anN tetapi penuh kasih sayang.Kiran mengangguk sambil tersenyum. “Siap, Dad. Aku sudah cek semuanya. Tenang saja,”

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 41 Josie Dapat Nilai Tertinggi

    Beberapa saat yang lalu,Harvey keluar dari rumah Josie dengan langkah tergesa-gesa. Wajahnya memerah, dan keringat mengucur deras dari dahinya. Tangan kanannya masih terasa pegal setelah menerima hukuman skot jump yang dijatuhkan oleh Tuan Edward, ayah Josie. Pria itu tak henti-hentinya bergumam dalam hati, mengeluh tentang kerasnya sikap Tuan Edward terhadapnya, akan tetapi juga merasa bangga karena bisa menghadapi cobaan itu demi cintanya kepada Josie."Astaga, seperti latihan militer saja ..." gumamnya sambil menyeka keringat dengan saputangan. Pria tampan itu segera masuk ke dalam mobilnya, menutup pintu dengan cepat seolah-olah ingin melupakan semua kejadian barusan.Di dalam mobil, Harvey tersenyum penuh kemenangan. "Setidaknya, aku bisa lolos kali ini," ujarnya sambil tertawa kecil. Kemudian, sang pria membuka kemejanya yang telah basah oleh keringat dan menggantinya dengan kemeja bersih yang sudah dipersiapkan olehnya sebelumnya. Harvey mengambil setelan jas cadangan yang d

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 40 Kedatangan Harvey

    Di sebuah rumah mewah di kawasan Alam Sutera, Harvey berdiri di depan lemari besar di kamarnya, sibuk memilih setelan jas yang akan dipakai olehnya hari ini. Sesekali, dia merapikan dasinya, memastikan semuanya tampak sempurna. Hari ini, sang pria tampan akan menjemput kekasihnya, Josie, yang akan menghadapi sidang skripsi. Harvey ingin tampil sebaik mungkin sebagai bentuk dukungannya kepada sang pacar.“Harvey, apakah kamu sudah siap?” Suara lembut ibunya, Nyonya Arlyn, terdengar dari balik pintu kamar. Sang ibu lalu masuk dan tersenyum melihat putranya yang tampak begitu serius di depan cermin.Harvey tersenyum kecil, “Iya, Mami. Aku lagi pilih-pilih jas yang cocok. Aku mau memberi semangat buat Josie hari ini,” sahut sang anak.Nyonya Arlyn menepuk bahu putranya dengan bangga, “Mami yakin Josie pasti akan senang kamu datang. Semangat, ya, Nak. Tunjukkan padanya kalau kamu selalu ada untuk mendukungnya.”Harvey mengangguk mantap, “Terima kasih, Mami.”Setelah berpamitan kepada i

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status