Share

Bab 70. Keluarga Malang

Author: Bintu Hasan
last update Last Updated: 2024-01-22 18:25:30

"Mas, kamu nggak apa-apa, kan?" Nila membantu kakaknya untuk bangun. Beruntung pukulan keras tadi tidak sampai membuat Dimas memuntahkan darah atau mereka harus membawanya ke rumah sakit.

Meski begitu, tetap saja perut Dimas terasa sakit. Untuk berdiri pun tidak sanggup lagi. Wajahnya berubah pucat, keringat dingin membanjiri pelipis hingga belakangnya.

Bu Tika sendiri hanya terpaku menatap putra sulungnya. Sejak dulu, dia menjaga Dimas dengan baik apalagi saat masih kecil pernah masuk rumah sakit karena bisul yang sangat besar di leher bagian belakangnya. Sekarang, dengan mata kepala sendiri menyaksikan Dimas dipukul telah oleh lelaki asing yang tidak mereka kenal.

Hanya tahu kalau lelaki berpakaian serba hitam itu adalah salah satu dari bodyguard Zanna. Menurut Bu Tika, ada kemungkinan kalau memang Zanna memberi perintah.

"Ibu, sebaiknya kita pulang. Nggak apa-apa tinggal di rumah, makan seadanya daripada harus tersiksa di sini. Setiap malam aku akan memikirkan keadaan Ibu dan juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 71. Takdir Memihak

    "Apa? Maksud kamu bebas tentang apa?"Sandra tersentak, buru-buru dia mematikan ponselnya, melempar ke tempat tidur, lalu menghampiri sang suami yang memberi tatapan tajam padanya. Sungguh, Sandra merasa jantungnya akan copot, tetapi berusaha semampu mungkin mengemas kegugupan tersebut dengan senyum menawan.Andai Dimas banyak bertanya, maka dia harus menjaga ekspresi sebisa mungkin karena khawatir ketahuan. Bagaimanapun, Sandra harus tetap bersama Dimas, minimal sampai dia melahirkan. Menggigit bibir, Sandra tidak akan kehabisan akal meskipun Dimas menepis tangan yang baru saja dia genggam."Siapa yang bicara sama kamu di telepon tadi?""Itu." Sandra kehabisan akal. Apa yang harus dia katakan sekarang? Dimas bukan orang bodoh.Oh tidak, Sandra sangat bingung bagaimana menjaga ekspresi. Haruskah menangis dan pura-pura terluka? Namun, Sandra takut Dimas semakin marah. Sekali lagi dia memberanikan diri melingkarkan tangan di lengan suaminya, bergelayut begitu manja."Sekali lagi aku tan

    Last Updated : 2024-01-23
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 72. Kemalangan

    Nila mulai memindahkan sepatu Zanna untuk dibersihkan secepat mungkin di kamar mandi. Setelah itu—sekitar sepuluh menit berlalu—dia meletakkan bangku kecil di lantai, kemudian membiarkan kaki Zanna berada di atas pahanya yang dilapisi handuk hitam kecil.Kaki jenjang putih nan mulus itu dia bersihkan dengan sangat hati-hati karena Zanna memberi peringatan. Nila juga takut ditendang jika sampai melakukan kesalahan.Perempuan yang pernah menjadi kakak ipar Nila tersenyum miring. Dia senang mengerjai gadis itu setelah selama ini selalu mem-bully dirinya. Sebenarnya dia sengaja menginjakkan kaki ke tanah yang basah karena sebelum pulang tadi, hujan deras sempat mengguyur."Emang pekuburan mana yang sebecek ini, Mbak?""Aku nggak nyuruh kamu buat nanya. Cepat bersihin!"Wajah ketus Zanna akan selalu Nila ingat. Ketika gadis itu berhasil menikahi lelaki kaya, maka dia akan membalas semuanya. Meskipun tahu bahwa Zanna banyak berubah karena kesalahan di masa lalu. Nila menyadari itu, tetapi t

    Last Updated : 2024-01-23
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 73. Dendam Membara

    "Digadai?!" Bu Tika dan Nila tersentak bersamaan.Zanna mengulum senyum. Hujan di luar sana masih begitu deras mengguyur bumi. Kilatan cahaya disertai suara gemuruh menciutkan nyali apabila ingin keluar.Ibu dan anak itu saling pandang, tenggelam dalam pikiran kacau. Mereka tidak menduga kalau Dimas akan menggadaikan ibu dan adiknya demi mendapatkan sejumlah uang untuk Sandra. Bagaimana jika pada akhirnya perempuan itu meninggal dunia?Tidak ada keuntungan besar dalam upaya menyelamatkan Sandra selain penantian anak yang akan dilahirkan. Namun, prematur adalah masalah besar. Terkadang beberapa bayi bisa tumbuh sehat, sebagian lainnya justru menghabiskan hidup di ruang perawatan."Berapa nominal yang Dimas ambil, Za?""Kurang tahu, Kak Alyssa yang mengurusnya. Miskin banget ya sampai nggak punya malu minjem duit sama mantan istri yang dulu dianggap babu. Sekarang hidup kalian ada di tanganku!""Menggigit tangan yang dulu memberimu makan itu keterlaluan, Za!""Kami bukan boneka, Mbak!"

    Last Updated : 2024-01-24
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 74. Permainan yang Bagus

    "Bayinya sudah lahir, kecil banget jadi harus menjalani perawatan dulu. Sandra dia ...."Zanna menatap dalam pada kakaknya. "Sandra kenapa, Kak?""Dia koma. Kecil kemungkinan bisa diselamatkan, tapi kata dokter, menunggu keajaiban."Setelah itu, Alyssa langsung pergi ke kamarnya. Tadi malam dia menghabiskan malam bersama teman-temannya karena merasa bosan jika terus menunggu di rumah sakit. Bukankah mereka tidak memiliki hubungan apa-apa selain karena dendam?Zanna pun memilih cuek. Hari ini dia harus menemui Akmal karena ada hal penting terkait pernikahannya yang akan digelar dalam waktu dekat. Perihal Sandra bisa hidup lagi atau tidak, bukan urusan Zanna. Namun, untuk anak itu ... semoga baik-baik saja.Anak itu selalu lahir dalam keadaan suci sekalipun berasal dari perbuatan salah orang tuanya. Kalau boleh memilih, maka mereka pun pasti ingin lahir dari pasangan yang patuh pada norma kehidupan serta agama.Sementara itu, Bu Tika kembali ke dapur setelah kepergian Zanna. Minimal dia

    Last Updated : 2024-01-24
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 75. Hari Pernikahan

    "Akmal Atharrayhan, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak perempuan saya, Zanna Amani Zaroun dengan mas kawin seperangkat alat salat dan uang tunai seratus juta rupiah dibayar tunai!""Saya terima nikah dan kawinnya Zanna Amani Zaroun binti Arsenio Zaroun dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" Akmal mengucap qabul dengan suara lantang, debar di dada seperti genderang penambah rasa gugup yang kian menjadi."Bagaimana saksi?""Sah!""Sah!" sorak para tamu undangan mengikuti ucapan saksi utama pernikahan itu."Alhamdulillah."Setelah serangkaian doa terucap dari semua tamu undangan di acara sakral itu, kedua pengantin menandatangani berkas yang telah disediakan oleh penghulu, tanda bahwa mereka telah resmi menjadi pasangan halal.Acara sakral itu sengaja dilakukan di rumah Zanna sesuai permintaannya, padahal dua pekan lalu Akmal bilang akan menyiapkan dengan mewah di salah satu hotel berbintang. Namun, menurut Zanna lagi, asal pernikahan itu sah, di mana pun dia tetap sen

    Last Updated : 2024-01-25
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 76. Penyesalan Dimas

    Sandra sudah diperbolehkan pulang ke rumah meskipun tetap dilarang melakukan pekerjaan berat. Perempuan itu menghabiskan waktu di dalam kamar, sesekali menjemur diri di luar, pun hanya satu jam. Bayi mereka selamat, tetapi nutrisi harus tetap dipenuhi. Satu keuntungan bagi Dimas adalah ASI Sandra yang banyak.Semua pekerjaan rumah mulai dari memasak, menyapu, mencuci dilakukan oleh Dimas. Bahkan kerapkali mengepel kamar karena Sandra memberi perintah dengan alasan anak mereka bisa terinfeksi virus apabila ada debu sedikit pun. Demi sang anak, Dimas rela melakukan apa saja.Terkait pinjaman online yang dilakukan teman atas namanya itu masih menjadi masalah besar. Dimas belum menemukan solusi setelah mencoba memikirkan jalan keluar. Sementara nominal yang dipinjam mencapai lima belas juta. Dimas menghela napas berat setiap kali mengingat utang yang tidak pernah dia pinjam.Terlintas dalam benak untuk menjadi pengemis di lampu merah. Akan tetapi, Dimas khawatir rekan kerjanya dulu akan m

    Last Updated : 2024-01-26
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 77. Talak Tiga

    "Mas, kamu marah sama aku karena ada suaminya Vita?" Sandra menyusul Dimas ke kamar ketika Gunawan sudah pulang.Sejak tadi Dimas memilih diam dan Sandra menjadikan situasi itu sebagai kesempatan. Dengan gesit, dia duduk di samping Dimas yang sedang memegang tangan kecil Xavier."Kamu cemburu?""Nggak. Dia kan punya istri, gak mungkin lah goda istri orang."Nyes! Jawaban dari Dimas terdengar sarkas di telinga Sandra. Dia merasa tersindir karena telah memiliki suami, tetapi masih bermain api bahkan dengan lelaki beristri pula. Namun, mereka sudah terlalu jauh dan Sandra merasa sulit untuk kembali."Iyalah, Mas. Mas Gun itu istrinya cantik. Kamu belum pernah ketemu sama Vita, kan? Kata Mas Gun, nanti Vita dibawa ke sini nanti."Lagi, tidak ada jawaban karena Dimas sedang mencoba mengontrol emosi. Suami mana yang tidak marah dan cemburu melihat istrinya tertawa bersama lelaki lain, sedangkan saat berdua justru lebih banyak marah. Dimas sudah berusaha sabar serta memberikan yang terbaik u

    Last Updated : 2024-01-26
  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   Bab 78. Mangsa Baru

    "Mbak Za!" panggil Nila yang baru pulang dari ketemuan. Sekarang dia sudah resmi pacaran dengan Falen, sepupu jauh Akmal. Zanna yang berdiri di anak tangga ke tiga menghentikan langkah kakinya, kemudian menoleh. "Kenapa?" "Udah denger kabar baru belum?" "Kabar apa?" Nila pun menceritakan pada Zanna bahwa tadi dia bertemu Dimas di jalan lantas menceritakan bahwa pernikahannya dengan Sandra telah kandas. Sekarang Dimas tinggal di rumah sendirian tanpa ponsel ataupun televisi. Seperti di zaman dahulu, terutama karena para tetangga mulai cuek padanya semenjak menikah lagi. Kemalangan yang berduyun-duyun menghampiri semua Nila ceritakan pada Zanna dengan raut wajah bahagia. Dia berbalik melawan kakak sendiri karena takut diputuskan oleh Falen. Nila juga memberitahu Zanna bahwa untuk makan pun, Dimas harus berpikir dua kali. Hidup dalam kemalangan seharusnya membuat Zanna bersorak pada dunia. Namun, wanita itu masih memasang air muka datar. "Dimas siapa yang kamu bicarakan?" "Loh, Mba

    Last Updated : 2024-01-26

Latest chapter

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 65. Cinta Datang Terlambat

    “Mencintai itu insan. Rasa luka itu insan. Namun, masih mencintai di kala terluka adalah malaikat.”—Maulana Jalaluddin Rumi____________________________Cinta sejati tidak selalu lahir dari pertemuan indah yang melahirkan kenangan paling romantis. Cinta sejati bisa juga bermula dari kisah kelam, saling menghunus pedang, saling membunuh dengan harapan menang.Itu pernah terjadi di masa lalu dan dialami oleh banyak pasang manusia. Bukan hanya cinta jadi benci, tetapi benci jadi cinta pun ada. Itu kenyataan, bukan sebatas dongeng yang sering diceritakan oleh para manusia pecinta buku.Seperti Rosaline. Perempuan bergelar janda kembang itu senantiasa mengunjungi mantan suaminya bahkan kerap kali membantu Zanna untuk mengurus Alvino. Sejak dua hari yang lalu, keajaiban turun atas kemurahan hati Sang Pencipta. Lelaki itu membuka mata, keadaannya pun kian membaik. Sekarang tengah berada di ruang perawatan.Saat waktunya makan siang dan Zanna masih mengurus pekerjaan, Rosaline langsung mengam

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 64. Prahara dan Cinta

    "Minggir!" teriak Alvino sekeras mungkin di antara derasnya hujan.Enam manusia itu langsung menoleh bersamaan. Salah satu dari mereka tertawa kencang ketika yang lain mengunci pergerakan perempuan itu. Jika Alvino taksir, mungkin sekitar tiga puluh tahun.Seorang lelaki memakai ikat kepala merah di tengah. Sial. Mereka kembali bertemu. Namun, saat ini mungkin tidak ada gadis pembawa traffic cone karena sedang menuju rumah bersama kakaknya.Situasi yang sama untuk tujuan yang berbeda. Apakah ada yang memahami perasaan Alvino saat ini? Tentu saja dia ingin menyelamatkan perempuan itu. Dia paling tidak bisa melihat kekacauan apalagi mengingat bahwa dulu sang bunda pernah menderita.Tolong-menolonglah dalam kebaikan. Begitu nasihat yang selalu ayahnya tekankan."Kamu mau jadi pahlawan?!" bentak lelaki itu. Tubuhnya lebih tinggi dan kekar daripada Alvino sendiri.Dalam derasnya hujan, rasa takut mendominasi. Amarah membara di dalam dada menepis rasa dingin yang seharusnya membuat mereka s

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 63. Guten Abend (2)

    Pada tahun itu, dia tidak melakukan kesalahan. Hanya keadaan yang memaksanya pergi; mengikuti takdir yang berjalan.Melepaskan sosok yang dicintai adalah pengorbanan besar—terutama jika demi kebaikanmu—lalu berjuang untuk lepas dari rasa sakit.Membunuh perasaan sendiri?Oh, tidak. Wajahmu telah terlukis indah di hatinya, tidak akan terlupakan, kecuali hati itu telah mati .... Kamu percaya dengan apa yang aku katakan?Jangan! Terkadang aku mengatakan sesuatu yang tidak pantas dibenarkan.~ Rosaline_________________Janda muda yang masih berstatus gadis itu menyempatkan diri untuk mengunggah status di Insta-gram ketika menepikan mobil karena minta oleh Xavier. Lelaki yang hatinya tengah menangis pilu itu ingin mengademkan siri di alfa dengan membeli minuman kesukaan juga beberapa roti.Sudah bukan hal baru apabila mendapat masalah, maka Xavier akan mengademkan diri, berusaha untuk memendam sendiri serta meninggalkan makan sekalipun terasa lapar. Rosaline sendiri duduk merenung du dala

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 62. Guten Abend

    “Keindahan yang kamu miliki telah terlukis dalam hati, Tuan. Aku tidak akan melupakannya kecuali hati ini telah mati.”—Rosaline.____________________________"Kamu yakin?" Rosaline mencekal pergelangan tangan sang kakak yang baru saja menyambar kunci mobil.Lelaki tampan, hidung bangir dan tubuh jangkung itu telah siap. Cukup memakai kemeja dan celana jeans serta tatanan rambut rapi tanpa lupa menyemprot parfum pada sisi kanan dan kiri tubuhnya. Sudah hampir pukul delapan malam dan dia harus segera ke sana karena Jenni bilang belum memberi tahu kakak dan papanya.Dia ingin pura-pura terkejut sehingga mereka tidak tahu bahwa malam itu ada rencana yang harus disusun. Lagi pula, semuanya sesuai saran dari Rena yang telah memahami betul bagaimana sifat Lucky dan papanya. Malam itu ... bisa menjadi jalan mereka bersama."Xavier!" panggil Rosaline lagi. Dia geram karena merasa diabaikan."Iya, yakin. Aku sudah bicara sama Jenni, kan? Tidak ada pilihan lain. Ini ibarat kesempatan terakhir da

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 61. Guten tag für Verlierer

    “Cinta dan benci adalah dua hal yang tidak bisa bersatu seperti minyak dan air dalam satu wadah. Mustahil ada cinta kalau berselimutkan benci, mustahil membenci kalau ada cinta sekalipun pujaan hati melakukan sebuah kesalahan. Jika benih cinta mulai tumbuh, maka rasa benci seketika memudar. Begitupun sebaliknya, cinta akan terkikis apabila benci sudah mulai mendominasi.”—Bintu Hasan.____________________________Waktu bergerak begitu lambat bagi Xavier karena belum menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih bersarang di otak. Pikiran terusik. Keinginannya untuk mempersunting Jenni semakin bulat agar tidak ada lagi alasan untuk berpisah. Sayang sekali, setitik keraguan tentang restu justru makin menyebar.Serupa virus yang menjangkiti sesuatu untuk merusaknya. Begitu juga prasangka buruk, merusak pola pikir. Xavier menghela napas panjang. Dia menyempatkan diri curhat pada Rosaline tadi dan juga ibu angkatnya. Mereka setuju untuk membuat jalinan cinta itu menyatu dengan kua

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 60. Selamatkan Aku

    “Oh, Tuhan ... selamatkan aku dari kerinduan yang terus tumbuh.”—Jenni._______________________________Aku lelah. Rasanya terlalu pusing menjalani kehidupan setelah kejadian beberapa hari ini. Aku pikir, pulang ke rumah hanya untuk mengenang tentang Mama Naf dan Mama Lisa, berdamai dengan Papa dan juga Kak Lucky.Entah bagaimana akhir kisah cinta yang terjalin cukup lama ketika mereka justru berbalik menentang. Tidakkah cukup ketulusan Xavier—terlukis di kedua matanya—menjadi jawaban?Ini berat. Sepanjang perjalanan tadi, Kak Rena hanya sibuk meracau. Aku tidak tahu bagaimana akan memberi respon, selain kami belum terlalu dekat semenjak aku tinggal di Makassar, dia juga belum tentu benar-benar berpihak.Bercerita tentang dendam dari masa lalu, semoga Tuhan mengampuni dosa kami. Aku sudah sering mendengar cerita dari mereka ketika berkumpul di rumah. Tentu saja yang dibahas adalah hal menarik, tetapi terkadang Kak Alvino meminta saran pada Kak Lucky dan Kak Rena.Aku penasaran, pura-p

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 59. Mana yang Lebih Penting

    Hati atau raga, mana yang lebih penting?Kalimat itu terngiang-ngiang. Ya, tadi Xavier mengiriminya sebuah pesan, tepat ketika azan asar berkumandang merdu di semua tempat peribadatan umat muslim.Jam masih menunjuk angka lima sore dan Akmal tetap setia menunggu adiknya selesai mengurus pekerjaan yang katanya tinggal sedikit. Pembicaraan mereka tentang dua anak manusia yang saling mencintai harus terhenti karena ada panggilan dari orang penting dan Akmal bisa memahami hal demikian.Bagaimana jika ternyata Ricky menolak untuk memberi restu setelah tahu bahwa putrinya jatuh cinta pada seorang anak yang di dalam dirinya mengalir darah seorang Sandra? Siapa pun—termasuk Akmal sendiri—pasti memiliki rasa khawatir jika ternyata di kemudian hari terjadi hal-hal buruk.Sebut saja tentang pembalasan dendam. Dari wajah saja sudah tergambar dengan jelas bagaimana perangai Xavier. Garis wajah tegas menunjukkan bahwa prinsipnya tidak mudah digoyahkan, mungkin pengecualian jika dia sedang dilanda b

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 58. Dari Hati ke Hati

    "Cinta itu bukan sebatas siapa yang paling berkorban, tetapi juga berjuang. Jika masih bisa diusahakan bersama, mengapa harus melangkah mundur?"—Bintu Hasan.________________________________Harapan itu menjelma menjadi sepasang sayap yang mengepak indah, melambung begitu tinggi saat kata-kata romansa lahir dari mulut-mulut mereka yang mengaku cinta, baik tulus ataupun tidak.Ketika sayap dipatahkan dengan satu atau banyak akibat, maka sulit untuk terbang sebelum luka kembali pulih. Sakit? Tentu saja. Seketika dunia terasa seperti penjara di mana anak manusia tidak lagi bisa melangkah ke mana pun dia ingin.Malam-malam meskipun dipenuhi dengan jutaan bintang serta cahaya dewi malam, tetap terlihat mendung. Tidak, mata tidak patut disalahkan, hati lah yang menjadi penyebabnya. Seseorang yang sedang dirundung duka, dia pasti menganggap bumi seolah-olah berhenti berputar.Tidak ada perbedaan besar antara kaum Adam dan Hawa. Mereka sejatinya sama. Akan tetapi, sebagian lain begitu mampu m

  • DIAM DISANGKA BABU, BERGERAK JADI RATU   (S2) Bab 57. Tentang Lelaki Itu

    PoV JenniMungkin memang benar bahwa kita tidak boleh memaksakan cinta karena sesuatu yang dipaksakan selalu berakhir menyakitkan. Aku Jenni, anak bungsu dari dua bersaudara. Terlahir dari keluarga ... sulit dijelaskan apalagi sampai menggambarkan dengan kata-kata indah.Tidak ada yang indah, semua hanya kesemuan, menyakiti hati kami anak-anaknya. Andai saja boleh membuka suara, sudah lama kuminta Mama Naf untuk berpisah dari papa karena melihat bagaimana lelaki bergelar suami dan ayah itu lebih condong pada istri muda.Ini bukan tentang siapa yang melahirkan karena pada hakikatnya Mama Naf mengambil banyak peran penting dalam hidup. Lupakan tentang keluarga, aku pun selalu kalah dalam masalah cinta dan semoga kali ini memenangkannya.Jatuh cinta pada sosok lelaki yang aku kenal dari grup Whats-App karena diajak kenalan, mengobrol singkat. Sebenarnya aku tidak cinta, tetapi dia mengutarakan rasa dan katanya sudah lama dipendam. Entah seberapa lama, tetapi bagi aku baru sebentar.Sebag

DMCA.com Protection Status