Share

ZILL FRUSTASI!

last update Last Updated: 2024-07-21 11:29:09

"Kenapa kamu ingin tahu soal itu?"

"Tidak, aku hanya penasaran saja, apakah aku tidak boleh tahu?"

Vivian tersenyum mendengar pertanyaan Zill sampai kemudian perempuan berambut panjang itu mengiyakan tebakan Zill tentang kepeduliannya pada Kazaya.

"Baiklah, aku akan mempertemukan kamu dengan asisten pribadi Kazumi, mungkin kamu bisa bicara banyak tentang apa yang ada di otak kamu sekarang, dan, bisa mengorek informasi lebih terpercaya dengan dia, kan?"

"Terima kasih, Zill. Aku tunggu kabar darimu."

Zill hanya mengangguk sebelum akhirnya pamit untuk pulang. Sebagai seseorang yang pernah aktif di perguruan milik Vivian dan ayahnya, Zill tetap merasa terpanggil jika Vivian dan ayahnya butuh bantuan. Walaupun ia tidak lagi menjadi anggota aktif, tapi Zill tetap bersedia jika diminta untuk membetulkan sesuatu yang rusak di perguruan itu untuk keperluan para murid yang berlatih.

"Zill!"

Panggilan Vivian membuat langkah Zill terhenti seketika. Pria itu membalikkan tubuhnya, ingin tahu apa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA TERANGSANG?

    "Aku tidak tahu soal itu karena aku tidak begitu memperhatikan, tapi aku yakin dia tidak ada kaitannya dengan komunitas seperti itu.""Zill, sekarang ini sangat banyak organisasi yang terlihat mata seperti organisasi yang sibuk dengan bisnis yang tidak berbahaya, padahal sebenarnya, mereka itu jaringan berbahaya, kamu tahu itukan?""Kamu khawatir kalau aku mempermalukan perguruan ini? Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan perguruan ini tercoreng nama baiknya jadi kamu tidak usah khawatir dengan hal-hal seperti itu." Setelah meyakinkan Vivian bahwa tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan, Zill akhirnya pamit. Vivian hanya memandang punggung Zill sembari geleng-geleng kepala karena masih tidak percaya dengan perempuan bernama Mitha itu tidak ada kaitannya dengan komunitas yang ia maksud meskipun Zill sudah berusaha keras untuk meyakinkan diri tetap saja Vivian masih ragu dengan hal itu. ***Syena masuk ke mobil di mana Kazaya sudah menunggu. Mereka akan ke lokasi di mana mereka ha

    Last Updated : 2024-07-22
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DICIUM KAZAYA!

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Radit, semua yang ada di situ terkejut, tapi Kazaya tidak. Seolah ia sudah terbiasa dengan sikap Radit yang memang selalu berusaha untuk mencari masalah dengannya."Apakah sopan kamu bicara seperti itu pada istriku?" tanya Kazaya pada Radit, membuat Radit tersenyum masam."Tuan Kazumi, aku minta maaf, kamu tidak melihat wajah istrimu seperti orang yang sedang terangsang? Hal seperti itu Anda tidak tahu? Pantas saja istri pertama Anda tidak hamil juga, Anda tidak tahu letak sensitif tubuh wanita."Kazaya tertawa mendengar apa yang diucapkan oleh Radit padanya sementara Syena benar-benar tidak tahu harus bersikap seperti apa khawatir ia justru hilang kendali lalu merusak segalanya."Apakah Anda ini sedang buta? Dia seperti itu karena bibirku menyentuh telinganya, artinya aku tahu letak sensitif tubuhnya, duduklah, jika Anda memang ingin ikut bergabung, bersikaplah sedikit sopan, Anda bersikap seperti itu benar-benar tidak sopan Tuan Radit."Kenapa dia t

    Last Updated : 2024-07-23
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   JANGAN MENYUKAIKU....

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya, Syena yang tadi diselimuti perasaan berbunga sekaligus berdebar jadi musnah seketika berganti dengan perasaan malu dan sesak hingga hal itu mampu membuat wajahnya merah. Syena buru-buru mengusap wajahnya dengan kasar, lalu melangkah melewati Kazaya untuk keluar dari toilet dengan perasaan gugup.Ia tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh Kazaya. Tidak tahu harus bicara apa untuk menanggapi karena ia terlanjur sulit bicara lantaran terlalu malu sudah menikmati apa yang dilakukan oleh Kazaya tadi. Mereka kembali bergabung dengan rekan bisnis Kazumi di luar, dan perasaan sesak Syena masih berlanjut karena di meja makan, Kazaya lagi-lagi bersikap mesra padanya sehingga membuat Syena rasanya ingin melarikan diri saja dari tempat itu.Beberapa jam kemudian, Syena dan Kazaya sudah selesai dengan acara perjamuan tersebut. Mereka masuk ke mobil bersiap untuk pulang."Kamu tidak pernah menyentuh wanita, tapi akting kamu luar biasa seperti mahir melak

    Last Updated : 2024-07-24
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL MENGHILANG....

    "Maaf, untuk sekarang, aku tidak bisa melakukan hal itu, karena situasi kondisi belum memungkinkan.""Bagaimanapun, Kazaya itu akan membantu Kazumi di kantor, kan? Jadi untuk apa menyamar? Toh, mereka saudara kembar, kerjasama dengan Kazumi artinya juga kerja sama dengan Kazaya, bukankah begitu?""Tidak sesederhana itu, Vivian. Ada banyak hal yang bisa dijadikan alasan mereka untuk tidak menyamakan Tuan Kazumi dengan Tuan Kazaya, jadi itu tidak bisa dilakukan sekarang ini.""Jadi, sampai kapan Kazaya akan menjadi Kazumi?""Sampai situasi memungkinkan.""Bagaimana jika ternyata Kazumi bersembunyi? Apakah kamu tetap meminta Kazaya untuk menyamar?""Ini masalah keluarga majikan saya, harap, Anda tidak ikut campur dalam masalah ini, menyoal kekhawatiran Anda tentang keterlibatan Tuan Kazumi, dan nanti akan menyeret Tuan Kazaya, saya rasa itu terlalu berlebihan, Tuan Kazumi tidak mungkin terlibat dengan organisasi seperti itu, saya bisa memastikannya."Setelah bicara demikian, Alex pamit d

    Last Updated : 2024-07-25
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENCARI JEJAK KAZUMI

    Segera, Alex menerima panggilan tersebut dengan perasaan yang bercampur aduk.Syena memperhatikan Alex yang terlihat berbicara dengan orang yang menelponnya. Ia tidak tahu siapa yang menghubungi Alex sampai akhirnya, pembicaraan mereka selesai dan Alex memalingkan wajahnya ke arah Syena dengan ekspresi yang terlihat khawatir."Ada apa?" tanya Syena pada Alex."Nona Rachel meminta kita tidak perlu mencarinya, dia sedang berusaha untuk mencari informasi Tuan Kazumi dengan caranya sendiri, tapi aku tetap khawatir ini akan membuat publik tahu hal yang sebenarnya."Syena menghela napas mendengar penjelasan yang diucapkan oleh Alex."Apa yang bisa kita lakukan? Rachel juga bicara seperti itu padaku, dan meminta kita tidak menghiraukan apa yang dilakukannya.""Aku akan minta Nona Rachel kembali saja!"Syena mengangguk lalu membiarkan Alex menghubungi Rachel tapi terlihat Alex kecewa karena ponsel Rachel dimatikan, seolah Rachel tidak mau dihubungi oleh siapapun ketika berusaha mencari jejak

    Last Updated : 2024-07-26
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KECURIGAAN ANDREAS

    "Bisa jadi."Mendengar apa yang dikatakan oleh Jee, Kazaya mengepalkan telapak tangannya, benar-benar tidak terima jika memang perusahaan ayahnya yang ia kira besar karena jalur kerja keras tapi ternyata ada hubungannya dengan organisasi seperti itu. "Apa yang harus gue lakukan sekarang? Apa gue bikin bangkrut aja perusahaan bokap gue karena gue kagak mau perusahaan bokap gue terkait dengan jaringan macam itu?""Lu takut?""Kagak! Gue cuma kagak mau berurusan dengan hal-hal semacam itu Jee, bikin hidup kagak pernah tenang dan keluarga juga akan terancam!""Emang lu ada bukti kalau perusahaan bokap lu terlibat?""Tapikan selama ini keluarga gue satu persatu ditargetkan untuk dicelakai?""Bisnis itu emang keras, persaingan yang kagak sehat juga bisa bikin orang khilaf buat ngebunuh jadi belum tentu pasti terkait sama organisasi mafia."Kazaya terdiam. Ia tidak tahu apakah benar perusahaan yang dikelola ayahnya lalu dilanjutkan oleh Kazumi terkait dengan organisasi semacam itu tapi enta

    Last Updated : 2024-07-27
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ADA YANG ANEH....

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Andreas, Rachel terdiam. Hampir saja ia membuat Andreas curiga bahwa Kazumi belum ditemukan dengan pengetahuannya yang memang sangat minim tentang Kazumi.Rachel mengusap wajahnya sesaat untuk menyamarkan perasaan terkejutnya karena ia tadi sudah bersikap ceroboh di hadapan Andreas."Kazumi itu memang pendiam, kesibukannya di kantor membuat waktuku dan dia sangat sedikit, apalagi saat ayahnya sakit seperti sekarang, tentu saja dia semakin sibuk, jadi wajar jika ada beberapa hal yang tidak aku ketahui karena kami belum sempat bicara."Rachel mencoba untuk mencari alasan agar kecurigaan Andreas tidak semakin meluas. Namun, alasan yang dikemukakan oleh Rachel tidak membuat Andreas maklum karena ia merasa jika Rachel tidak tahu Kazumi yang sebenarnya pandai melukis itu adalah sebuah hal yang sangat tidak masuk akal."Rachel, aku merasa kau yang sekarang terlihat menyembunyikan sesuatu, ada apa sebenarnya? Apa ada yang terjadi? Pernikahan kamu dengan Kazum

    Last Updated : 2024-07-28
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MEYAKINKAN LEE

    Moa menatap wajah kakeknya yang terlihat sangat khawatir ketika mengucapkan kata-kata itu padanya, gadis itu menarik napas panjang, seolah paham dengan kekhawatiran yang dirasakan oleh sang kakek. "Aku paham kekhawatiran Kakek, tapi Kakek percaya sama aku, aku enggak akan membuat hidup aku rusak, tapi untuk sekarang mohon Kakek izinkan aku untuk membuktikan apa yang ingin aku buktikan, ya?"Moa masih memohon pada sang kakek agar mengizinkan dirinya untuk tetap menampung Kazumi meskipun ia tahu ke mana harus mengembalikan pria itu. "Baiklah. Baik. Lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan, tapi jangan sampai apa yang kamu lakukan itu membuat kamu jadi celaka, kamu paham kan, maksud Kakek?" "Iya, aku janji kok, aku akan mengingat pesan Kakek, tenang saja ini tidak akan membuat semua yang kita lakukan di sini berantakan, Kakek bisa percaya sama aku.""Ingat, kendalikan hatimu, Moa, dia bukan pria yang masih lajang, dia sudah beristri jadi kamu tidak boleh menjadi pelakor dalam hubungan

    Last Updated : 2024-07-29

Latest chapter

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS ANAK BUAH ERNESTO?

    Alex tidak langsung menjawab apa yang diucapkan oleh Kazaya dan berujung pertanyaan tersebut, karena ia memang sesuai yang diucapkan oleh Kazaya, merasa khawatir dengan apa yang sudah diputuskan oleh Kazumi tadi secara tiba-tiba.Hanya saja, karena ia tahu Kazumi tidak akan berbuat sembarangan tanpa berpikir dahulu resikonya, ia percaya apa yang dilakukan oleh Kazumi adalah hal yang memang harus dilakukan oleh majikannya tersebut."Ternyata, lu juga sama aja dengan gue, panik dengan apa yang dilakukan oleh Kazumi," sinis Kazaya yang membuat Alex menghela napas panjang mendengarnya."Iya. Aku akui aku juga sama khawatirnya dengan Tuan, tapi aku yakin, Tuan Kazumi tidak akan sembarangan bertindak, Tuan. Dia pasti sudah merencanakan hal itu dengan baik dan tahu resikonya."Alex akhirnya menanggapi apa yang dikatakan oleh Kazaya, dan itu membuat Kazaya memajukan bibirnya."Meskipun resikonya dipenggal?""Semoga Tuan Kazumi baik-baik saja."Alex tidak berani berpikir bahwa Kazumi akan dipe

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI BERGABUNG DENGAN YURATA?

    "Gue cuma kagak mau ada orang lain yang terkena masalah karena keluarga kita!" jelas Kazaya dan itu membuat Kazumi tersenyum kecut meskipun ia sesekali mengerenyit menahan sakit karena luka yang dideritanya membuat punggungnya terasa perih."Peduli juga tidak apa-apa, kau memang harus melakukan hal itu padanya, sebelum terlambat.""Berisik!""Tuan. Ada laporan dari rekanku, katanya mereka sedang bentrok dengan anak buah Yurata."Saat Kazumi dan Kazaya bertengkar, Alex bicara seperti itu hingga pertengkaran yang terjadi pada saudara kembar itu terhenti seketika."Di mana mereka sekarang?"Baru saja Kazumi melontarkan pertanyaan itu pada Alex, tiba-tiba saja dari arah atas mereka terdengar suara seseorang memanggil, hingga mereka mendongakkan kepala mereka untuk mencari tahu siapa yang sedang memanggil mereka."Itu mereka!" kata Alex sambil mengarahkan telunjuknya ke atas. Sebuah tali terjulur dari atas dan tali itu bukan tali biasa tapi tali yang biasa digunakan oleh seseorang yang se

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI SADAR

    Karena itulah, ketika Alex tiba di hadapannya, Kazaya langsung memeriksa Kazumi yang terkulai tidak sadarkan diri dengan noda darah di pakaiannya yang robek karena terluka. "Dia ini emang ceroboh! Bisa-bisanya menerjunkan diri kagak melihat situasi gimana, cari mati emang dia!" maki Kazaya sambil terus memeriksa keadaan sang kakak kembar yang benar-benar terlihat tidak sadarkan diri. "Tuan Kazumi pingsan, Tuan. Denyut nadinya sedikit lemah, aku masih berusaha untuk menghubungi rekanku di rumah Tuan, agar kita bisa mendapatkan bantuan, semoga secepatnya bantuan itu datang."Alex mengucapkan kalimat tersebut pada Kazaya yang sibuk memeriksa kondisi sang kakak kembar sambil mengomel tiada henti."Bagaimana bisa lu menghubungi mereka? Komunikasi kita disadap sama orang-orang Yurata itu, lu bakal ketahuan!""Tenang. Aku menggunakan alat khusus yang tidak akan dideteksi oleh mereka, Tuan. Jadi tenang saja, tidak akan ketahuan.""Oh, gue lupa, lu punya bakat merakit alat canggih sampe untu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KETAKUTAN KAZAYA

    Sementara itu, karena marah dengan apa yang dilakukan oleh Shane pada dua majikannya, Alex benar-benar ingin segera membunuh Shane dengan tangannya. Ia meningkatkan serangannya hingga Shane mau tidak mau kewalahan. DORR!!Terdengar suara tembakan yang dilepaskan entah dari siapa. Dan tembakan itu mau tidak mau membuat pertarungan antara Shane dan Alex terhenti seketika. Namun, Shane hanya sebentar merasa terkejut dengan suara tembakan tersebut. Selanjutnya, pemuda itu menendang Alex yang masih mencari tahu siapa yang sebenarnya sudah melepaskan tembakan itu dan hampir mengenai mereka.Karena tidak siap dengan serangan, Alex terjungkal ke belakang, dan kesempatan itu digunakan oleh Shane untuk melarikan diri.Shane tidak tahu siapa yang ikut campur dalam pertarungannya dengan Alex tapi yang pasti ia bisa mendapatkan kesempatan untuk pergi karena bukan Alex yang harus ia hadapi sekarang, tapi mencari tahu Kazumi dan Kazaya sudah tewas atau belum.Sementara itu, Alex yang dihajar habi

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI DAN KAZAYA JATUH KE JURANG!

    Mendengar suara yang memberikan perintah itu memang adalah Shane padahal Kazumi berharap ia hanya salah lihat dan yang menarik kakinya sekarang adalah Kazaya, perasaan Kazumi jadi tidak nyaman.Shane pasti diminta Yurata untuk memeriksa apa yang dilakukannya pada Kazaya lantaran ia dan Kazaya tadi berdebat, waktu yang ada jadi terbuang percuma.Sementara itu, Shane yang membantu Kazumi berdiri segera mendekati Kazaya yang saat itu masih terikat tangannya. Meskipun tangannya masih terikat, Kazaya mampu menghajar Kazumi seperti yang diinginkan oleh Kazumi meskipun sebenarnya ia melakukan hal itu pada sang kakak kembar, karena kesal dengan ucapan yang dikatakan oleh Kazumi.Dengan satu kali sentakan, Shane sudah mampu membuat Kazaya terbentur pohon besar yang ada di belakangnya, dan Pemuda berambut biru tersebut memberikan perintah pada Kazumi untuk segera membunuh Kazaya."Lakukan, Kazumi! Jangan membuang waktu. Gue kagak akan menoleransi lu kalo lu berani buang waktu!" perintah Shane

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIMINTA MEMBUNUH KAZAYA!

    "Jadi sekarang, kamu mau apa?" Kazaya terdiam seketika mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi yang berbentuk pertanyaan.Padahal, ia setengah mati memaparkan isi hatinya hingga ia jadi emosi sendiri, tapi ternyata tanggapan Kazumi hanya demikian, masih tenang pula sikapnya.Membuat Kazaya jadi semakin sebal dengan sikap Kazumi tersebut. "Lu ke sini diminta buat bedil gue, kan?" Kazaya tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Kazumi, tapi justru balik bertanya. "Aku tidak akan melakukan hal itu, asalkan kau berjanji satu hal padaku.""Janji apaan?""Kembali ke rumah, urus kantor dan kamu tidak perlu mengatakan apapun pada ayah kita tentang apa yang sudah aku putuskan sekarang.""Emangnya, lu mutusin apaan?""Yang mereka targetkan itu aku, jadi kamu harus pulang, dan lakukan tugasmu sebagai anak dengan baik!""Heh! Lu mau jadi pahlawan?"Kazaya mulai paham dengan apa yang diucapkan oleh Kazumi, dan ia tidak suka hingga ia ingin melakukan aksi protes pada kakaknya tersebut.

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA DIBUANG KE HUTAN!

    Sementara itu, setelah menyingkirkan Alex, Kazumi pergi meninggalkan Alex tanpa bisa dicegah oleh Alex. Namun, Alex tidak patah semangat untuk memantau sang majikan, di jam tangan yang dikenakan oleh Kazumi, ia sudah memasang alat pendeteksi hingga di manapun Kazumi berada, Alex bisa mengikuti Kazumi dengan mudah.Beberapa saat kemudian, Kazumi sudah berada di dalam mobil miliknya dulu yang dipakai Kazaya karena ia pergi dari rumah tanpa membawa apapun. Otak Kazumi dipenuhi berbagai macam pertanyaan, apakah ia bisa membuat Kazaya kembali tanpa membawa masalah baru?Di waktu yang sama, Kazaya sedang ditemui oleh Yurata. Laki-laki itu duduk di hadapan Kazaya yang saat itu masih menyelesaikan lukisan terakhir yang diminta olehnya untuk dibuat oleh Kazaya."Sudah memutuskan sebuah keputusan?" tanya pria berdarah Jepang itu pada Kazaya. "Keputusan gue kagak berubah, semua tetap sama."Kazaya menyahut sambil terus menggoreskan kuas di atas kanvas."Apakah kau tidak sayang dengan nyawamu?

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KETERKEJUTAN ALEX

    Wajah Kazumi terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Radit tentang apa yang dilakukan oleh Kazaya di masalalu dan ia benar-benar tidak menyangka itu dilakukan oleh Kazaya. Telapak tangan Kazumi mengepal dan Radit tersenyum melihat reaksi Kazumi yang dinilainya merasa terkejut karena ia bisa mengetahui segala yang disembunyikan oleh Kazaya selama ini dari Kazumi, tanpa menyadari, yang di hadapannya adalah Kazumi, bukan Kazaya."Lalu, lu juga mencuri lukisan Kazumi dan menjualnya ke salah satu anggota mafia, karena lu kagak dikasih duit yang banyak dari bokap lu, terus karena itulah lu jadi merasa asyik dan minta Kazumi untuk terus melukis biar lu bisa dapat duit dari lukisan yang dibuat Kazumi," lanjut Radit dan itu semakin membuat rasa terkejut Kazumi semakin nyata. Aku pikir, Kazaya dulu hanya ingin belajar melukis karena itulah dia memaksaku untuk melukis, tapi ternyata aku salah, aku bahkan sudah mengajarinya cara melukis dengan baik, sampai ia bisa melukis meskipun tidak terl

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH HARUS MENYAMAR

    Setelah bicara demikian pada Kazaya, Shane keluar dari dalam ruangan di mana ia menempatkan Kazaya, dan Kazaya yang mendengar perkataannya itu hanya bisa menggenggam erat kuas di tangannya seolah ia tidak bisa lagi menahan amarah, tapi ia tetap harus menahannya karena sekarang ia sedang di bawah pengawasan.Sementara itu, rapat yang dihadiri Kazumi yang menyamar menjadi Kazaya sudah selesai dengan baik dan sempurna. Kazumi mampu memerankan Kazaya dengan baik atas arahan Alex yang selama ini terus mendampingi Kazaya saat di kantor. Tanpa sepengetahuan Kazumi dan juga Alex, salah satu rekan bisnis Kazumi yang tadi ikut rapat adalah orang yang berada di pihak Radit. Ketika rapat sudah usai, ia buru-buru melakukan pertemuan dengan Radit di sebuah tempat."Aku sudah melakukan apa yang kau katakan Tuan Radit, tapi reaksinya biasa saja, sepertinya kita tidak bisa membedakan lagi yang mana Kazumi dan yang mana Kazaya, karena mereka sekarang benar-benar sulit untuk dibedakan."Orang yang b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status