Beranda / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / RACHEL MASIH PERAWAN!

Share

RACHEL MASIH PERAWAN!

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-23 11:57:33

Awalnya, Rachel mengira Kazumi akan meminta dirinya untuk tidak melakukan hal itu, tapi ternyata dugaannya salah besar, Kazumi tetap diam. Matanya mengawasi Rachel yang perlahan melepaskan pakaian atasnya di hadapannya, tapi tatapan mata Kazumi kosong seolah bukan tubuh Rachel yang ia pandang.

Sebenarnya, Rachel tahu hal itu, tapi ia tidak peduli. Wanita itu sudah memantapkan hati untuk melakukan apa yang sudah ia niatkan. Menyentuh Kazumi sebelum pria itu benar-benar menceraikan dirinya. Rachel tidak punya kekuatan untuk mencegah rencana Kazumi meskipun ia ingin mencegahnya.

Karena itulah, Rachel ingin ada jejak Kazumi di tubuhnya hingga ia tidak peduli dengan apa yang dilihatnya dari mata Kazumi meskipun ia tahu sorot mata itu hampa dan tidak sama sekali melihat tubuhnya yang sudah setengah polos.

Kazumi suamiku, kalau aku menyentuhnya aku tidak sedang berzina juga, kami sudah menikah sah, jadi enggak papa kan kalau aku sekarang egois tidak peduli dengan apa yang dia rasakan?

Hati
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
kok kazumi lbh cck sm syena ya drpd rachel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BERTRAND DIPECAT!

    Ternyata dia masih perawan, astaga, apa yang sudah aku lakukan?Hati Kazumi bicara demikian sambil menatap Rachel yang terlihat masih kesakitan meskipun ia sudah mengeluarkan miliknya dari milik perempuan tersebut."Kamu, masih perawan?"Pertanyaan Kazumi membuat Rachel spontan membuka matanya. Dan ia terdiam melihat Kazumi yang menatapnya dengan tatapan mata tidak percaya sambil melontarkan pertanyaan seperti tadi. "Kamu benar-benar berpikir kalau aku ini sudah enggak perawan?" "Tapi, kamu ke tempat hiburan malam, Rachel, dan ada Radit di sana!""Radit membeli istri keduamu! Harusnya dia yang tidak perawan lagi bukan aku!"Kazumi memalingkan wajahnya. Benar-benar tidak menyangka ia justru membuat Rachel memiliki pengalaman menyakitkan padahal gadis itu tidak pernah melakukan hubungan intim dengan seorang pria. "Maaf ...."Rachel mengerutkan keningnya ketika Kazumi mengucapkan maaf sesaat kemudian."Kenapa minta maaf?" tanyanya."Aku minta maaf karena aku, milikmu sudah robek, seha

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KEKHILAFAN KAZUMI!

    "Zumi, kenapa?" tanya Syena sambil bergerak mundur menyadari aura Kazumi seperti menahan kemarahan.Kazumi yang diselimuti perasaan cemburu karena melihat Syena dengan Bertrand di jam tidak biasa benar-benar tidak bisa mengontrol perasaannya.Ia maju meskipun Syena mundur setiap kali ia melakukan hal tersebut. "Kamu meminta tolong Bertrand di jam tidak biasa seperti ini untuk membetulkan kunci kamar kamu? Kenapa kamu tidak melaporkan hal itu dulu padaku? Kau kira kau siapa? Seenaknya meminta tolong untuk membetulkan rumah orang?" kata Kazumi bertubi-tubi dan Syena sadar dengan apa yang ia perbuat hingga ia merasa bersalah."Maaf, aku minta maaf. Aku salah, memang seharusnya aku konfirmasi kamu dulu, tapi karena kupikir kamu enggak mau diganggu jadi, aku langsung minta tolong Bertrand.""Bertrand? Kamu ringan sekali menyebut nama dia, apa kamu masih punya perasaan dengan dia?"Masih dengan suara sinis, Kazumi melontarkan pertanyaan tersebut hingga membuat Syena benar-benar sulit bicar

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERINGATAN KAZAYA!

    "Ah, bukan seperti itu, Tuan. Saya tidak menyukai dan disukai oleh siapapun, jadi-""Kau tidak merasa bahwa dirimu itu tampan?""Tidak setampan Tuan.""Kau tidak merasa jika kau berada di luar kau itu menarik perhatian kaum hawa? Apakah kau pernah menyukai perempuan?""Tidak, Tuan. Kaum hawa tertarik pada Tuan, bukan saya.""Kau kira aku tidak bisa membedakan perempuan yang menyukaimu dengan perempuan yang menyukaiku?""Tuan, sudahlah, saya belum berpikir ke arah sana, yang sekarang kita bahas itu adalah Tuan, bukan saya, jadi, apa yang membuat Tuan sampai melakukan hal itu pada Syena?""Kau tadi menanyakan tentang apa yang akan aku lakukan jika aku tahu orang yang disukai dan menyukai Syena ada di rumah ini? Jika memang ada lagi, aku akan memusnahkan dia dari mataku, paham?"Aku tidak bisa mengatakan masalah Syena yang menyukai Tuan Kazaya, lagipula, Tuan Kazaya juga tidak menyukai Syena jadi kurasa, lebih baik aku diam saja daripada masalah bertambah banyak....Hati Alex bicara dem

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERTENGKARAN SAUDARA KEMBAR!

    Kazaya bicara seperti itu di hadapan Alex hingga Alex hanya bisa menghela napas."Sabar, Tuan, seperti yang saya katakan tadi, semua itu ada alasannya, Tuan Kazumi bertindak seperti itu ada alasannya, nanti akan diselesaikan dengan baik dan saya pastikan tidak akan terjadi lagi hal demikian."Alex masih berusaha untuk menenangkan Kazaya, karena ia bisa merasakan adik kembar Kazumi itu sangat emosi. "Alasan apa? Memperkosa Syena itu alasan apa? Gue malu, karena dia kakak kembar gue! Mau ditaro dimana muka gue kalo dia kagak bisa jaga sikap macam itu?""Tuan Kazumi khilaf, Tuan, saya pastikan itu tidak terjadi lagi, nanti juga Tuan Kazumi akan menyelesaikan semuanya, Tuan kembali saja ke kamar, saya mohon."Kazaya menghembuskan napas kesal mendengar ucapan Alex yang terdengar sangat memohon. Terpaksa, Kazaya menahan diri untuk tidak marah meskipun ia sangat ingin marah. Namun, karena hari juga sudah terlalu larut malam, Kazaya akhirnya menyerah. "Baiklah, tapi lu harus bisa menasihati

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANCAMAN AYAH SYENA!

    "Maaf, Nona, saya tidak bisa mengatakan apapun pada Nona, nanti tanyakan sendiri pada Tuan Kazumi, ya?"Alex mengucapkan kalimat tersebut sambil membungkukkan tubuhnya, dan Rachel lagi-lagi sebal karena Alex tidak mau mengatakan tentang tugas yang diberikan Kazumi padanya."Alex, bisakah kamu mengatakan sedikit saja apa yang ditugaskan Kazumi padamu? Kenapa kau hanya patuh dengan Kazumi? Kenapa kamu tidak menganggap aku majikan kamu juga?""Maaf, Nona. Saya hanya menjalankan tugas, Tuan Kazumi meminta saya untuk merahasiakan segalanya, saya hanya menjalankan perintah.""Kalau dia memintamu terjun ke jurang, kau juga mau melakukannya?""Tergantung alasannya, jika itu hukuman untuk kesalahan yang saya perbuat, saya akan melakukannya.""Kamu memang benar-benar menyebalkan!"Setelah memaki seperti itu pada Alex, Rachel meninggalkan asisten pribadi Kazumi tersebut dengan perasaan berkecamuk. Apa sebenarnya yang ditugaskan oleh Kazumi pada Alex?Rachel akhirnya berinisiatif untuk menghubung

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   FIRASAT SANG AYAH....

    "Kamu mengancam?""Tidak hanya mengancam, tapi ini kenyataan jika kamu tidak mau patuh padaku!""Kalau kamu menyakiti ibuku, kamu akan berurusan dengan polisi! Jadi jangan suka mengancam, ada hukum yang akan kamu terima kalau kamu melakukan hal itu!"Setelah bicara demikian, Syena berbalik dan meninggalkan sang ayah tiri. Pak Boris ingin mengejar tapi niatnya terhenti ketika sebuah mobil berhenti di depan gerbang rumah besar milik Kazumi.Pak Boris buru-buru pergi sambil mengawasi nomor plat mobil yang berhenti di depan gerbang tersebut. "Pasti mobil itu milik suami Syena, dia sudah mempermalukan aku di depan umum waktu itu, dia juga sudah menghajar aku, tunggu saja pembalasanku!"Pak Boris bicara demikian sambil segera pergi dengan kemarahan yang meluap.Sementara itu, Alex yang membawa mobil Kazumi meminta satpam penjaga gerbang untuk menjaga mobil tersebut sementara ia masuk dahulu ke rumah Kazumi karena ada sesuatu yang harus ia ambil sebelum memberikan mobil itu pada Kazumi.Beb

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERMOHONAN RACHEL

    Ayah Tuan Kazumi sepertinya tahu apa yang direncanakan oleh Tuan Kazumi, hubungan batin antara ayah dan anak pastinya, semoga saja ketika semuanya sudah berakhir, Tuan Kazama tidak terlalu terpuruk....Hati Alex menanggapi perkataan yang diucapkan oleh Tuan Kazama, sampai untuk sesaat ia hanya bisa diam saja sebelum akhirnya ia menanggapi seadanya apa yang dikatakan oleh ayah Kazumi. Beberapa saat kemudian, Alex pamit untuk melakukan tugas yang diberikan oleh Kazumi, tanpa memberitahukan apa yang akan dilakukannya secara rinci pada Tuan Kazama. Sementara itu, Rachel yang sudah sampai ke rumah orang tuanya terburu-buru mencari orang tuanya ketika ia sudah sampai di rumah besar tersebut.Kedua orang tua Rachel heran melihat anaknya yang seperti dikejar setan masuk ke rumah mereka hingga keduanya meminta Rachel untuk duduk dengan tenang."Ada apa? Kenapa kamu sampai tersengal-sengal seperti itu?" tanya sang ayah pada putrinya. "Pi, Mami, aku tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Kaz

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI KECELAKAAN!

    "Iya, aku tahu, tapi izinkan masalah ini aku yang mengatasi, aku berjanji akan menyelesaikannya dengan baik, aku juga berjanji tidak akan menyiksa diri sendiri, jadi tolong berikan aku kesempatan itu." Mendengar permohonan sang anak untuk yang kesekian kalinya, kedua orang tua Rachel saling pandang. Mereka sebenarnya tidak mau menerima permohonan tersebut tapi melihat kesungguhan di wajah sang anak, keduanya akhirnya meloloskan permintaan Rachel dengan satu catatan, kesempatan yang diberikan itu adalah kesempatan terakhir. Jika sang anak masih terus diabaikan oleh Kazumi, ayah dan ibu Rachel ingin Rachel tidak lagi berusaha untuk memaksakan diri meneruskan pernikahan tersebut, dan Rachel menyanggupinya. Kesempatan terakhir, aku berharap di kesempatan terakhir ini, Kazumi akhirnya aku dapatkan, setidaknya dia menepati janji untuk menyentuhku. Biarlah, aku dianggap wanita tidak punya harga diri, aku hanya ingin ada jejak Kazumi sebelum dia benar-benar membuangku.... Hati Rachel

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BERDEBAT DENGAN ANDREAS

    "Pernikahan kamu dengan Kazumi itu sebenarnya, tidak sah, Moa. Karena kau menikah dengan Kazumi saat dia hilang ingatan...."Moa tersenyum kecut mendengar apa yang diucapkan oleh Zill padanya."Dengan kata lain, kamu enggak setuju kalau aku ingin tinggal di rumah Kazumi?""Situasi Kazumi dan Kazaya sedang tidak baik-baik saja, aku rasa, jika kau ada di rumah mereka, itu akan membuat situasi mereka menjadi semakin tegang.""Kau khawatir para istri Kazumi bersikap buruk padaku?""Bisa juga sebaliknya, kan?""Kau ini teman siapa? Kau temanku tapi kau bersikap seperti musuhku!""Jangan lupa, Kazaya adalah temanku, jadi aku hanya ada di tengah-tengah, tidak memihak kalian.""Ck! Aku memang tidak pernah menang melawan kamu kalau sudah berdebat.""Sudahlah, berdamai dengan orang tua, jangan buang impian besarmu hanya karena cinta, Moa.""Hidup bahagia dengan orang yang dicintai juga salah satu impian besarku, Zill, karena kau tidak bisa merealisasikan mimpiku itu, aku rasa wajar jika aku men

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   CURAHAN HATI MOA

    Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Alex. Untuk sesaat, Zill terdiam. Ia sedikit bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut karena khawatir akan membuat Moa dalam kesulitan. Melihat Zill diam saja sementara ia sudah tidak sabar untuk menunggu jawaban, Alex semakin curiga, Zill benar-benar orang yang patut dicurigai. Pria itu langsung mencekal salah satu pergelangan tangan Zill dan menariknya untuk ke tempat yang lebih sepi orang. "Kenapa kamu tidak bisa menjawab? Tidak bisa menjawab karena memang kau memiliki rencana lain untuk Tuan Kazaya dan Tuan Kazumi?"Alex mendesak Zill sehingga Zill merasa gerah juga karena ia merasa jadi tertekan. "Aku tidak punya rencana apapun, aku melakukan penyelidikan itu semata-mata khawatir pada Kazaya saja. Aku dan Kazaya satu perguruan, seperti halnya Vivian yang mencemaskan Kazaya terjerumus organisasi seperti itu, seperti itulah aku merasakan hal yang sama untuk dia.""Apa yang kau lakukan pada temanku?" Sebuah suara membuat perdebatan a

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DICURIGAI ALEX

    Sebenarnya, pertanyaan Zill sangat mudah untuk dijawab. Akan tetapi, Vivian jadi tidak bisa menjawab ketika merasakan aura Zill yang mampu membungkam mulutnya hingga ia tidak bisa bicara untuk beberapa saat. "Vi. Sekali lagi aku tegaskan, kita harus bekerjasama di sini, setelah itu jika kita sudah selamat dan sampai di tempat kita masing-masing, aku berjanji tidak akan ikut campur lagi dengan apapun yang kau dan Syena lakukan."Zill melanjutkan ucapannya, masih dengan nada seperti tadi hingga membuat Vivian menarik napas."Baiklah. Aku minta maaf sudah membuat kau marah. Tak perlu dibahas lagi, aku sudah cukup paham.""Kau bisa berjalan?""Jika tidak bisa, apakah kau akan memapah aku?""Kalau semua yang ada di sini tidak bisa berjalan, aku terpaksa memapah kalian bergantian.""Sudahlah. Pikirkan saja Kazaya dan Syena, aku tidak perlu. Aku masih bisa mengurus diriku sendiri."Zill menghela napas. Ia tidak lagi menanggapi perkataan Vivian. Tidak mau pembicaraan mereka semakin menghamba

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   GARA-GARA NAPAS BUATAN

    "Apa yang kalian lakukan di sana?"Sebuah suara membuat niat Syena yang ingin menanggapi pertanyaan menohok yang diucapkan oleh Vivian terhenti seketika.Zill menghampiri mereka tanpa Kazaya, entah di mana Kazaya diletakkan oleh Zill, hingga pria itu menghampiri Syena dan Vivian yang sedang bertengkar."Ah, tidak ada. Syena sedang kelelahan, jadi aku mengajak dia untuk istirahat sejenak."Vivian menyenggol Syena, agar Syena mengiyakan apa yang dikatakannya pada Zill, dan Syena menurut. Zill menghela napas mendengar alasan yang diucapkan oleh Syena seolah-olah ia tidak percaya dengan alasan tersebut."Tolong kerjasamanya. Kita sedang berjuang melawan maut, kita tidak tahu apa yang akan kita temui di depan, kalau kita tidak bekerja sama, bagaimana kita bisa melewati itu semua dengan baik?"Seraya bicara demikian, Zill menatap ke arah Syena dan Vivian satu persatu."Oke. Jangan khawatir, aku juga tidak mau mati di tempat seperti ini, ada banyak hal yang harus aku kerjakan dan aku tidak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BERTENGKAR DENGAN VIVIAN

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Syena, Kazaya langsung menolak. Sebenarnya, Zill dan juga Vivian juga akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Kazaya, namun mereka didahului Kazaya hingga keduanya jadi menatap ke arah Kazaya setelah itu mereka saling pandang.Sementara itu, mendengar Kazaya tidak setuju dengan apa yang ia katakan, sejujurnya hati Syena jadi bergemuruh. Namun, karena ia melihat Kazaya tadi mencium Vivian, Syena jadi mengabaikan perasaan bergemuruh itu dan memilih untuk tidak terpengaruh meskipun itu sangat sulit untuknya."Aku sudah memutuskan, tolong hargai keputusan yang aku buat, kondisi Kazaya jauh lebih parah dan dia seperti itu karena kecerobohan aku, jadi wajar jika aku melakukan hal ini, membawa aku yang tidak bisa berenang, itu pasti akan sulit, jadi kalian pergi saja, aku tidak masalah."Syena bicara lagi, dan kali ini, Kazaya berusaha untuk melepaskan diri dari pegangan tangan Vivian dan juga Zill.Namun, ketika nyaris bisa melepaskan pegan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HATI SYENA PORAK PORANDA....

    Bayangan saat ia mencium bibir Syena berkelebat lagi di benak Kazaya ketika Vivian mengucapkan pertanyaan itu padanya."Kamu enggak bisa jawab berarti, emang ada yang terjadi antara kamu dan dia, kan?" tanya Vivian lebih lanjut karena Kazaya tidak bicara sama sekali sementara ia menunggu jawaban atas pertanyaan yang ia ajukan tadi."Udahlah, kagak perlu bahas itu lagi kali, gue jadi kagak bisa mengumpulkan energi kalo lu ajak ngomong gituan melulu.""Karena kalian memang berciuman?""Lu kenapa, sih? Gue tahu, cewek itu suka baper, tapi itu bukan lu, Vi! Lu itu kagak baperan orangnya!""Aku juga punya perasaan, kamu harus ingat itu! Saat kamu menolakku karena kamu hanya menganggap bahwa aku cuma kakak kamu, kamu melakukan itu dengan santai karena kamu yakin aku bisa menerima kenyataan dengan baik lantaran menurut kamu, aku bukan wanita yang gampang terbawa perasaan, tapi, Zay. Kamu enggak tahu aku benar-benar terpuruk waktu itu!"Karena situasi jadi semakin serius, Kazaya tadinya tida

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   VIVIAN PUTUS ASA....

    Jika Vivian hanya diam saja ketika Kazaya melontarkan pertanyaan itu pada mereka, tidak bagi Zill. Ia ikut mengedarkan pandangannya ke sekitar mereka untuk mencari sosok Syena, namun, Syena memang tidak ada di mana-mana sampai Zill akhirnya bangkit. "Aku akan mencarinya," katanya pada Vivian dan Kazaya, tapi baru saja keduanya ingin menanggapi, tiba-tiba saja Syena muncul dengan penampilan yang sangat kotor."Kau darimana?" tanya Zill tanpa peduli Vivian yang menatapnya karena ia langsung melontarkan pertanyaan itu pada Syena."Aku berusaha mencari jalan keluar agar kita bisa naik tanpa harus naik."Syena menjawab pertanyaan Zill, tapi apa yang diucapkannya justru membuat Vivian tertawa karena ia merasa apa yang dikatakan oleh Syena sangat mustahil."Mencari jalan keluar agar kita bisa naik, tapi kita enggak perlu naik? Apa maksudnya? Itu mustahil! Aku dan Zill bisa sampai ke sini karena kami turun, ada jalan menurun artinya kalau kembali kita harus naik, Syena!" katanya dan ucapan V

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KEMARAHAN ZILL!

    Mendengar apa yang dipertanyakan oleh Zill, Vivian terkejut. Ia merasa tidak pernah mengatakan pada Zill bahwa ia pergi ke Samarinda Kalimantan Timur untuk menemui perempuan bernama Mitha itu, tapi mengapa Zill sampai tahu apa yang ia lakukan?Apa Mitha mengatakan pada Zill kalau aku menemuinya?Hati Vivian berbisik demikian, sambil berusaha untuk mencari kalimat yang tepat untuk ia ucapkan pada Zill."Mitha memberitahumu kalau aku menemuinya?" Akhirnya, Vivian memilih untuk melontarkan pertanyaan tersebut pada Zill."Dia bukan tipe wanita yang suka mengadu."Vivian tersenyum kecut mendengar apa yang diucapkan oleh Zill tentang perempuan tersebut. "Kau pernah ketemu dengan dia? Apakah kau mengatakan itu hanya dengan mengandalkan insting kamu saja? Instingmu itu tidak tajam, Zill. Dia sudah menikah pun kamu tidak tahu, kan?""Aku bertanya padamu, apa yang ada dalam pikiran kamu sampai kamu nekat ke sana menemuinya?"Zill tidak mau menjawab pertanyaan dari Vivian tentang hal itu, ia l

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA SEMAKIN LEMAH....

    "Jangan bertengkar!" Tiba-tiba saja, suara Kazumi terdengar meskipun suaranya lemah saat mengucapkan itu tapi cukup tegas dan cukup membuat dua wanita yang tadi berdebat dan sama-sama istrinya terpaksa terdiam seketika.Alex mengawasi keadaan Kazumi dari kaca mobil dan setelah itu melirik ke arah Moa yang saat itu hanya bisa diam meskipun masih ingin bicara.Sementara itu, mendengar Kazumi meminta ia dan Moa untuk berhenti bertengkar, Rachel mau tidak mau juga akhirnya diam walaupun ia masih kesal dengan apa yang diucapkan oleh Moa padanya."Apa kata Tuan Kazumi benar, kalian jangan bertengkar, situasi kita belum sepenuhnya aman, jadi tolong diam saja di tempat duduk kalian, untuk Tuan Kazaya, aku tahu apa yang akan aku lakukan, jadi tidak ada yang dikorbankan di sini di antara Tuan Kazumi dan Tuan Kazaya."Alex menambahkan, dan kali ini situasi di dalam mobil benar-benar sudah senyap seketika.Karena berhasil membuat Rachel dan Moa tidak lagi bertengkar, Alex fokus dengan kecepatan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status