Share

Prasangka

Aku tertawa lepas, “ini juga adalah imajinasimu kan?” ucapku.

Pak Toni terus menatapku tajam dengan wajah seriusnya.

“Tidak perlu memakan waktu begitu lama, semua ini akan menjadi kenyataan..” ucapnya mendesis.

Aku bergeming, membuang pandang ke sembarang arah tak sanggup melihat tatapan tajam pria itu.

“Aku sarankan kamu sebaiknya mempersiapkan diri!” ucapnya lantas bediri dan beranjak pergi.

Aku tak dapat lagi bicara sepatah kata pun, menyadari sedikit kesalahan yang telah kuperbuat. Mungkin mereka merasa aku telah mempermainkan kepolisian atas sandiwara yang kubuat sendiri. Ya, aku mengakui bahwa tindakanku itu sungguh gila, hanya karena ingin membalas suamiku yang selingkuh.

“Kamu sudah banyak mengalami begitu banyak hal, namun tetap begitu kuat dan masih saja datang membantu restoran suamimu,” ucap Pak Toni mendesis sebelum dia membuka pintu ruangan.

“Karena tidak ada siapa pun yang lebih mempercayai suamiku dan mencintai suamiku selain diriku sendiri, dan ini merupakan hal yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status