Share

BAB 27

“Emm...” Dea bergumam.

“Iya, gimana Sayang?” tanya Rita sekali lagi.

Dengan hati yang gundah Dea akhirnya menjawab, “boleh kok Ma.”

Jawaban yang sangat terpaksa, karena ia tak bisa menolak mertuanya.

“Oke kalau begitu, tunggu Mama sama Papa ya Sayang. Obatnya jangan lupa diminum ya,” nasihat Rita.

“Hehe iya Ma.”

Ia sangat terpaksa menyetujui permintaan Rita.

“Yaudah, kalau gitu teleponnya Mama matiin dulu ya. Assalamualaikum Sayang.”

“Waalaikumsalam Ma.”

Tutt... Sambungan telepon terputus.

“Hahh...” helaan napas terasa begitu berat. Mau tidak mau dia harus menghubungi Kevin untuk segera pulang.

“Mbak ini sarapannya,” kata Mbok Lastri memecahkan lamunan Dea.

“Makasih Mbok.”

Dea memakan sarapan itu hingga tandas, meninggalkan mentimun dan sambal.

Setelah itu ia meminum o

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Handayani
kenapa gak kasih tau langsung ke mertunya dea
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status