Share

Sang iblis

Penulis: LaLuna
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-18 04:10:40

Tubuh Jeri bergetar saat melihat monster di depannya, ya, seekor kelelawar raksasa sedang menghadapnya dengan mata merah. Monster itu menggunakan jubah merah menyala yang sangat elegan, tapi tidak cocok dengan postur tubuhnya. Di dalam kamus hidup Jeri sama sekali tidak ada namanya kelelawar sebesar rumah seperti ini, tapi sekarang di kamus hidupnya sudah tercatat bahwa iblis yang meminta menikah dengan gadis berumur 15 tahun adalah kelelawar besar ini. 

Sebentar lagi sepertinya ia akan dimakan oleh monster ini, Jeri mulai berdoa di dalam hati kepada Dewa jika ia melakukan kesalahan semoga cepat dimaafkan oleh Dewa.

Tiba-tiba ada asap hitam yang mengelilingi tubuh monster tersebut hilang yang membuat Jeri harus melangkah ke belakang sambil menajamkan matanya. Monster itu menghilang dengan berganti wujud sebagai manusia berambut panjang, wajah rupawan seperti dewa, kulit putih susu, dan jubah panjang berwarna hitam.

Kelereng hitam milik iblis itu menatap tajam mata cokelat menenangkan milik Jeri, iblis itu sedang mengamati Jeri dengan intens. Yang ada di hadapannya adalah manusia berambut cokelat susu yang disanggul, wajahnya ayu seperti dewi-dewi, kulitnya sawo matang yang membuat kesan manis, dan masih banyak hal menarik lainnya yang belum iblis itu tamati karena tiba-tiba manusia itu bertanya dengan nada takut.

"Apa...apa, k...kau akan memakanku seperti kau mem...memakan temanku?!"

Jeri mengumpati mulutnya sendiri karena ucapannya membuat iblis tampan itu melangkah mendekat, tubuhnya semakin bergetar takut. Tangan berkuku hitam itu menarik sanggulnya sampai lepas kemudian entah dari mana datangnya sebuah pedang ada di tangan iblis itu. Jeri memejamkan matanya ketika pedang itu terayun ke lehernya, ia akan mati karena dibunuh iblis tampan itu.

Tapi kenapa setelah sepersekian detik ia tidak merasakan kepalanya terputus dari tubuhnya? Atau dadanya yang terbelah? tidak ada rasa sakit sama sekali. Perlahan dengan memberanikan diri ia membuka mata, yang ia pandang pertama kali adalah wajah tampan iblis itu yang tidak jauh darinya. 

"Kau seorang gadis berusia dua belas tahun bukan, kau dan wargamu membohongiku." Dengan suara dingin tanpa intonasi iblis itu menunjukkan rambut panjang Jeri yang sudah ia tebas tadi.

Jeri langsung meraba kepalanya memastikan rambutnya, matanya melotot lucu dan bibirnya mengerucut imut ketika menyadari rambutnya sudah terpotong sampai sebawah telinga. Kemudian ia menatap takut iblis itu, "Aku..aku bisa pergi jika kau tidak mau bersamaku, tapi jangan marah kepada masyarakat desaku." Jeri sakit sendiri ketika mengucapkannya. "Untuk keterlambatan pernikahan selama dua bulan ini juga karena aku yang menolak, maafkan aku, mungkin aku harus pergi." Jelas Jeri lagi.

Iblis itu hanya menunjukkan wajah tripleknya kemudian membalik badan. "Aku hanya membutuhkan teman," setelah itu ia pergi dengan cara menghilang seperti yang di lakukan macan kumbang dan serigala putih tadi.

"Kenapa semua melakukan hal tidak sopan? Main menghilang begitu saja, lalu apakah wajahnya tidak lelah seperti itu terus? Aish..lebih baik aku memutari gua ini, siapa tahu Rosi dapat aku temukan." Jeri melangkah pergi memasuki gua, ia tidak peduli jika ia tersesat.

Gua yang dihuni oleh iblis, macan kumbang, dan serigala putih itu sangat luas. Banyak belokan-belokan yang membuat siapapun yang masuk akan merasa pusing karena seperti dipermainkan oleh gua itu, apalagi bau gua semakin masuk malah semakin berbau aneh yang membuat siapapun akan merasa seperti dibunuh secara perlahan.

Seorang gadis tengah memegangi dinding gua sambil memejamkan mata, suara ringisan kesakitan juga terdengar di lorong gua, kepala pemuda itu berputar-putar, paru-parunya seperti dipaksa lepas dari tubuhnya, dan keringat dingin mulai mengucur deras menuju leher. Dia keracunan udara aneh di dalam gua, "To...tolong..." mata cokelat Jeri memandang lantai gua sambil menangis, perlahan tubuhnya meringan disertai matanya yang menutup.

Ia dapat merasakan tubuhnya melayang jatuh, hal terakhir yang ia rasakan adalah tubuhnya berada dalam dekapan seseorang yang tidak tahu siapa namanya. Setelah itu kesadarannya benar-benar lenyap, warna hitam jadi temannya. Mungkin ia sudah mati seperti keinginannya saat menjadi pengantin iblis.

Ternyata yang menangkap tubuh Jeri adalah iblis berwajah tampan namun memiliki kelainan di wajahnya, yaitu tidak bisa tersenyum. Setiap saat wajah iblis itu tetap seperti sebuah dinding, rata tak tersentuh. Dingin dan datar.

 Dengan pelan-pelan sang iblis menggendong tubuh Jeri ala pengantin dan kemudian ia menghilang dalam sekejap mata dan kembali terlihat di sebuah ruangan yang seperti kamar di dalam gua itu. Sang iblis menaruh tubuh lemah gadis itu disebuah tempat tidur yang terbuat dari batu dan dilapisi dengan sebuah daun sulur yang menutup penuh permukaan tempat tidur batu itu.

"Tuan, dia kenapa?" tanya serigala putih dengan mata biru yang menatap tubuh lemas Jeri. 

Tapi tidak ada jawaban dari iblis itu yang dipanggil Tuan, karena sang iblis sedang berusaha menyelamatkan nyawa Jeri dengan mengalirkan sedikit kekuatan penyembuhan untuk dia. Kedua telapak tangan iblis tersebut menempel ke dada Jeri, memberikan penyembuhan kepada pemuda yang menjadi pengantin Iblis.

Macan kumbang menatap serigala putih dengan tatapan ingin tertawa, membuat serigala putih yang di pandang seperti itu tidak terima dan langsung mencakar wajah macan kumbang. "Berhentilah merendahkan orang lain dengan mata hijaumu itu!" 

Sang macan kumbang mengerang kesakitan sampai terdengar aungan macannya, membuat iblis tampan menatap datar macan kumbangnya. "Aku tidak sedang merendahkanmu, bodoh! aish, ini sakit!" 

"Lalu siapa yang kamu rendahkan hum?"

"Tuan." 

"Kenapa?"

"Tuan, pengantin anda seorang masih anak kecil lalu saat melakukan malam pertama bagaimana? Bukankah malam ini seharusnya malam pertama anda? hahahahhahahahaha!" Macan kumbang tertawa kencang tanpa tahu malu jika tuannya sedang menatapnya. 

Karena seberapa jahatnya ia saat menjahili tuannya, ia tidak akan terkena amarahnya karena tuannya seperti sudah tahu watak mereka berdua. Jadi setiap ia dan serigala putih melakukan pertikaian atau hal konyol lain, tuan mereka hanya diam dan memandang tanpa ingin merespon atau menghentikan tingkah mereka.

Serigala putih memandang ketus macan kumbang. "Gerrald bodoh, dengarkan aku yang tampan ini. Apa kau lupa jika Tuan tidak pernah menyentuh pengantinnya sampai mereka meninggal?"

Macan kumbang itu berhenti tertawa. "Aku hanya menghayal, jadi jangan terbawa suasana. Dan ya, kau terlihat cantik dengan wujud serigala putihmu itu, Lionel."

"Sialan kau!"

"Hahahhaha!"

Dunia memang adil dengan menghadirkan dua sosok makhluk seperti Lionel si serigala putih dan Gerrald si macan kumbang disekitar sang iblis yang memiliki sikap datar, dengan begitu keadaan menjadi sedikit berwarna. 

Bab terkait

  • DEMON HUNTING   Lionel dan Gerrald

    Dua hewan itu sebenarnya dahulu adalah manusia iblis seperti tuan mereka, tapi karena mereka berdua membangkang saat melakukan tugas, mereka jadi dikutuk menjadi hewan fenomenal seperti ini. Awalnya mereka tidak percaya bisa dekat dengan Tuan mereka yang kala itu adalah pangeran muda di kerajaan iblis, mereka kira tuan mereka ada niatan buruk kepada mereka dengan alasan ingin menyiksa mereka yang sudah melawan titah raja. Tapi pemikiran itu hilang ketika kerajaan iblis diserang dan diluluh lantahkan oleh kaum malaikat sampai tidak ada yang tersisa, tuan mereka membawa meraka berdua untuk menyelamatkan diri. Selain mereka bertiga yang selamat ternyata kakak yang sangat tuan mereka benci juga selamat dalam peperangan yang mengakibatkan kehancuran di mana-mana tersebut, tapi selama ribuan tahun ini mereka belum menemukan keberadaan putra mahkota dari kerajaan iblis yang sudah menjadi legenda. "Eung," erang Jeri sambil menggerakkan badan tidak nyaman, perlahan mata berwarna biru itu terb

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-25
  • DEMON HUNTING   Fakta Ellard

    "Sebenarnya Tuan Ellard tidak membunuh semua pengantin-pengantinnya, mereka sendirilah yang mengakhiri hidup karena merasa tertekan dengan sikap tuan kami yang kata mereka menyeramkan. Tuan kami tidak menunjukkan ekspresi apa-apa ketika semua istri-istrinya mengakhiri hidup di depan matanya. Tuan Ellard pernah bercerita kepada kami bahwa ia depresi karena tidak ada yang bisa menenaminya selain kami tentunya, mereka malah memilih mati daripada menemani tuan kami. Semua istrinya sudah dia kubur dengan baik di sebuah bukit di daerah sini, jika kamu ingin tahu tempat itu, kami siap membantu." Cerita Lionel dengan wajah yang sangat menyedihkan. Serigala putih itu seakan merasakan hal yang Ellard rasakan. Jeri diam menyimak. "Dan alasan mengapa Tuan Ellard menikah adalah, karena ia tidak mau kesepian dan sendiri. Tuan kami ingin memiliki teman manusia yang mau menerimanya apa adanya tanpa ada rasa takut, yang mampu menyokong Tuan kami kapanpun dan dimanapun. Tuan kami hanya iblis yang ribu

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-01
  • DEMON HUNTING   Desa Uru

    Desa Uru yang terkenal dengan desa yang pernah dilenyapkan iblis dalam satu malam kini sudah tidak berwujud seperti sebuah desa pada umumnya, padahal dulu sudah dibangun ulang, sekarang hanya seperti lapangan basah yang belum dirapikan. Jika biasanya desa akan ada rumah, orang-orang yang berkeliaran, atau tumbuhan asri maka di desa Uru semua tidak ada, manusia lenyap, hutan menuju sungai hilang di telan tanah, dan rumah sama ratanya dengan tanah. Angin topan, banjir bandang, dan gempa mistislah yang membuat semuanya hancur seperti ini, seakan ini adalah penghapusan dosa kepada umat-umat yang membangkang. Mengerikan. Tenda-tenda dengan lambang kerajaan Knokitia sudah berdiri tegak di tanah lapang dan sebuah bendera besar kerajaan menjulang tinggi seperti hendak menyentuh langit. Api unggun sudah menyala sangat besar untuk menghangatkan tubuh prajurit, dan pihak istana yang kedinginan. Mungkin karena tidak ada tumbuhan sama sekali yang menahan hawa dingin menjadikan malam ini sangat di

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-02
  • DEMON HUNTING   Vampir

    Sinar matahari dengan malu-malu memasuki sebuah kamar di dalam gua melalui celah batu yang sedikit terbuka, membuat seseorang yang sedang tidur perlahan membuka mata karena terganggu. Tapi setelah matanya terbuka lebar bukannya segera bangun tapi malah matanya ia tutupi dengan menggunakan sebelah tangannya yang ia taruh di atas kening lalu kembali tidur, ia sudah biasa tidur sampai tengah hari dan tidak ada yang mau mengganggunya. Berbeda dengan tuan iblis yang melanjutkan tidur, maka istri sang iblis tengah berada di pinggir sungai setelah berhasil keluar dari gua melalui jalan yang ditunjukkan Leonel dan Gerrald. Jeri kini sedang menggunakan daun untuk menutupi daerah sensitifnya. Ia sedang sibuk merombak gaun pengantinnya untuk ia jadikan baju yang bisa dikenakan sehari-hari, ia menolak permintaan Lionel yang akan membangunkan Ellard yang katanya akan bisa menyulap baju itu dengan mudah. Jeri tidak mau mengganggu suaminya yang tidur. Suami? iya, kan kemarin ia baru saja menikah

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-02
  • DEMON HUNTING   Makam Rosi

    "Ellard, Gerrald, Lionel, tolong aku." Seakan mendengar suara hati Jeri, tiba-tiba ada suara ledakan di permukaan tanah yang membuat Jeri terkejut di dasar lubang. Suara vampir itu sedang memaki entah siapa terdengar, Jeri bertanya-tanya siapa yang menolongnya? Karena setiap umpatan vampir itu tidak dibalas oleh penyelamatnya dan malah dibalas dengan sebuah ledakan besar. Tidak mau menyia-nyiakan waktu, Jeri menaiki tanah yang di lubang itu dengan bantuan tanaman sulur penuh duri itu, ia menahan rasa sakitnya demi mencapai puncak lubang ini. Ia dibuat menangis karena sakit di tangannya, telapak tangannya benar-benar terluka sampai mengeluarkan banyak darah. Entah datang darimana tiba-tiba ada yang merangkul pinggang sempit Jeri, membuat tubuh Jeri menempel pada tubuh pelaku, kepalanya menyentuh dada bidang seseorang yang menyelamatkannya. Detak jantung dapat Jeri rasakan selama seseorang itu memeluknya dan terbang ke puncak lubang, perlahan ia mendongak. Ia menemukan wajah tega

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-02
  • DEMON HUNTING   Hari selanjutnya

    Seorang gadis berambut pendek dengan pakaian serba putih yang longgar untuk dia kenakan sedang duduk di sisi sungai dengan kedua kaki yang ia biarkan menyentuh air sungai, kepalanya menunduk sehingga rambutnya yang sudah terpotong menutupi sebagaian wajahnya. Sudah lima hari suaminya tidak menemuinya, hilang dari jarak pandangnya, tidak bersuara untuk menegurnya, dan tidak lagi menatapnya tajam. Apa dia benar-benar marah sampai ia tidak bisa menemukan keberadaannya, bahkan berkali-kali ia datang ke makam Rosi untuk melihat ada Ellard atau tidak, tapi nyatanya dia tidak ada di sana. Suami iblisnya menghindarinya setelah ia hampir dibunuh vampir. Seharusnya Jeri tidak bersedih seperti ini ketika Jeri benar-benar menghilang dari peredaran di sekitarnya, bukankah dulu ia menolak pernikahan ini? Jeri meneteskan air matanya saat ia menutup mata. Ia ingat mengapa ia ingin bertahan untuk Jeri, alasannya hanya ingin membuat dia tidak berteman dengan kesepian tidak ada alasan istimewa lainnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-04
  • DEMON HUNTING   Bertahan Lagi

    "Aku akan meloncat ke sungai, dia tidak akan tahu jika aku mati...kalian berdua tinggal mengatakan bahwa aku sudah kembali ke desa.." Jeri tiba-tiba berdiri, mendorong kedua hewan itu dengan kakinya sampai keduanya mundur beberapa langkah. Mata sendunya yang dihiasai air mata itu menatap sungai yang berarus deras. Kata dua hewan itu kemarin, sungai ini sangat dalam jika tidak memiliki pengendalian air atau bisa berjalan di atas air. Dan ia tidak memiliki semuanya jadi ia aman untuk bunuh diri disini, ia akan langsung ikut arus dan ia tidak akan memakai kehandalan dalam berenang. Ia mati, Ellard tidak akan tahu. "Maaf," Jeri mulai berjalan memasuki air sungai, mengabaikan kedua hewan yang berusaha menarik celana pendeknya menggunakan mulut mereka agar ia tidak masuk. Percuma, ia tidak berguna di dunia selain menyakiti orang. Saat ia hendak melompat menuju pertengahan sungai, tiba-tiba ada yang menarik pinggulnya, membawa ia dalam sebuah pelukan, ia dapat merasakan kehangatan saat ia

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-15
  • DEMON HUNTING   Kedatangan Stevan Yang Kedua Kalinya

    Lionel menyuruh Jeri untuk segera masuk ke dalam gua karena kondisi sudah tidak memungkinkan mereka melawan musuh dengan menjaga Jeri. Dengan langkah berat Jeri meninggalkan keduanya masuk ke gua, tapi tidak bermaksud untuk meninggalkan, ia menunggu di pintu gua dengan bersembunyi dibalik dedaunan dari pohon rambat. Udara semakin berat menyusup suasana sunyi yang ada, menekan tubuh Lionel dan Gerrald secara perlahan, ancaman bahaya menyergap mereka berdua ketika belum siap seperti ini. "Arah jam delapan!" seru Gerrald dengan mata yang semakin menajam, taring dari macan kumbang itu keluar dari mulutnya dan semakin panjang dan menajam. Lionel tak kalah sigap, ia langsung menggerakkan bola matanya ke segala arah guna melibat kondisi lingkungan yang lain, hidungnya mengendus bau musuh yang semakin mendekat. "Sudah lama vampir jahanam itu tidak mengganggu kita," kata Lionel. "Oh, tidak... klan werewolf juga ikut andil! tidak bisakah kau menggunakan telepatimu untuk memanggil Tuan?!"

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-16

Bab terbaru

  • DEMON HUNTING   Kutukan selanjutnya

    Menghentikan langkah seorang lelaki tinggi dengan tubuh besarnya, akan tetapi langkah si lelaki kokoh terus maju dengan pandangan tajam lurus ke depan sama sekali tak acuh kepada sosok yang terus berusaha menghentikan langkahnya. Merasa ia terus diabaikan, ia dengan pakaian yang penuh dengan perhiasan serta mahkota yang terletak di atas kepalanya itu kembali berusaha menyamai langkahnya dengan langkah pria kokoh di depannya. Langkah kaki sang pangeran mahkota terdengar seirama dengan langkah kaki tegas sang panglima perang, membunyikan derap langkah selaras yang tak lagi mengheningkan lorong kerajaan. Bunyi sepatu kedua lelaki itu menekan telinga prajurit yang sedang berjaga di sekitar sana, membuat aksi sang pangeran yang mengejar panglima menjadi tontonan para prajurit. Tangan yang dibalut sarung berwarna emas dengan hiasan hitam dan perak kemudian digambari sebuah bunga mawar perak itu menjulur ke depan, menarik sebuah tangan kekar yang sedang menggenggam sebuah pedang. Langkah

  • DEMON HUNTING   Side 3

    Pertikaian Masashi dan Akira harus terhenti ketika seorang prajurit datang membawa kabar, membuat dua putra Hajima terdiam seribu bahasa, sedangkan Hajima langsung berlari menuju kamar sang suami. Dunia sedang runtuh. Raja kerajaan Heart yang terserang penyakit akibat masuk ke hutan terlarang pada akhirnya menemui garis akhirnya. Kerajaan Heart berkabung. Sang istri menangis tidak ada henti. Akira berusaha tegar meski sesekali air mata jatuh menguras matanya. Kemudian Masashi dia yang paling tegar, berani merangkul ibu dan adiknya dengan kuat. Masashi hanya bisa melakukan tindakan itu untuk menenangkan adik dan ibunya, ia tak memiliki kekuasaan untuk menghentikan kesedihan mereka, karena ia sendiri juga teramat sedih. Mata cokelat tua Masashi menatap adiknya yang duduk lemas di atas kursi, dia terlihat sangat tertekan, pandangannya pun kosong, pelan-pelan ia tarik Akira ke dalam dekapannya. Memasukkan adiknya ke dalam pelukannya, hatinya ikut sakit melihat sang adik tidak berkutik

  • DEMON HUNTING   Side 2

    Kerajaan Heart memiliki dua pangeran kembar yang begitu disanjung tinggi oleh masyarakat sekitar. Keduanya sangat berbakti kepada orang tua, baik kepada masyarakat, dan memiliki jiwa ksatria yang patut diacungi jempol. Keduanya sama-sama telah menjadi remaja berumur delapan belas tahun yang menawan, tak jarang banyak yang sulit membedakan dua putra kembar dari pasangan Hajima dan Takemi. Sedikit yang membedakan mereka yakni gaya rambut yang agak berbeda, serta sifat mereka juga ada yang nyentrik. Akan tetapi perbedaan mereka sangat kecil, teramat kecil hingga tak mungkin bagi siapapun untuk membedakannya. Suara gementang pedang terdengar di lapangan belakang istana, suara itu berasal dari dua pangeran yang sedang berlatih pedang. Beberapa prajurit diletakkan di lapangan untuk mengawasi dua putra raja, supaya tak ada sejengkal kejadian yang membahayakan mereka berdua. Peluh membanjiri tubuh mereka, sudah beberapa jam mereka berlatih tanpa istirahat, akan tetapi mereka berdua tampak

  • DEMON HUNTING   Mimpi 3

    Masashi segera memeluk sang ibu, menenangkan ibunya, ia tidak ingin ibunya merasa ketakutan. Meski ia tidak tahu apa yang terjadi di sini sampai ada beberapa pria yang meninggal dalam keadaan tubuh terpotong-potong. "Dia iblis! dia yang menurunkan semua meteor itu!" Mata biru Masashi menatap jahat ke orang laki-laki yang masih hidup itu, ia tidak suka ketika ibunya dihina seperti itu. Tanpa peduli dengan orang itu, ia angkat tubuh letih ibunya ke dalam rangkulannya, ia terkejut saat menyadari bahwa ibunya telanjang. Karena cahaya yang memutari tubuh ibunya terlalu terang, ia sampai tak sadar kalau ibunya telanjang. Tanpa perlu tahu apa yang terjadi, Masashi langsung mengeluarkan satu ekor rubahnya, mata Masashi menjadi merah darah kemudian ekornya menusuk jantung pria itu. Dia mati. "Manusia kaparat! bajingan!" umpat Masashi sambil pergi dari sana. Membawa ibunya ke kerajaannya. Hujan meteor berhenti bersamaan dengan cerita ibunya yang juga berakhir. Masashi akhirnya tahu kalau i

  • DEMON HUNTING   Mimpi 2

    Masashi merenung di dalam kamarnya. Meski tabib telah menyembuhkan total luka di matanya, meminta ia untuk segera tidur, tetapi ia bandel untuk tetap duduk di atas kasur. Kedua kakinya yang terbalut sepatu menapak pada lantai, kedua tangannya sibuk ia tatap, pikirannya jauh di entah berantah. Kejadian saat perang tadi hampir saja membunuh ayah dan panglima perang karena keteledorannya. Masashi tidak tahu kekuatan apa yang ia miliki sampai mengeluarkan ekor aneh dari tubuhnya, membuat kekuatannya sulit dikendalikan---salah satu ekornya mengenai ayah dan panglima perang karena mereka berusaha menenangkan kekuatannya yang mengamuk. Kejadian itu terjadi setelah mereka memenangkan perang, setelah mereka terdesak. Entah karena alasan apa, ia merasakan kekuatannya seolah memenuhi seluruh tubuh, kemudian kejadian aneh muncul. Ia merasa perlu mengeluarkan sepenuhnya kekuatan di tubuhnya. Jika ayah dan panglima perang tidak menghentikannya, mungkin seluruh prajurit mati di depannya, serta d

  • DEMON HUNTING   Mimpi

    Jeri sadar bahwa ia sedang tidak sadarkan diri, pun ia tahu Kimi ia dalam mimpi yang tidak jelas, tetapi ia tidak tahu cara keluar dari mimpinya sendiri. Dia adalah Cley Hajima, seorang malaikat yang diutus untuk melestarikan bumi dan memberi kehidupan tentram. Perempuan cantik dengan rambut pirang panjang, mata sebiru langit--sosok yang kehadirannya membuat satu kampung jatuh tersungkur karena kecantikannya yang melebihi manusia. Kedatangannya benar-benar membuat perubahan besar. Banyak laki-laki yang mengagumi dia, banyak perempuan yang iri kepadanya, tetapi sang malaikat tidak memedulikan itu semua. Dia hanya bertugas mengatasi semua perkara alam di bumi ini, bukan permasalahan hati manusia, ia yang menjaga ekosistem dunia dengan wujud manusianya. Sampai ia bertemu dengan seorang raja yang begitu tegas dan berwibawa, memiliki ketampanan melebihi malaikat di surga sana, membuat Hajima mau tak mau tak perdaya. Padahal Sang Khalik telah mengikat janji para malaikat yang turun ke bum

  • DEMON HUNTING   Kadar sihir Jeri

    Suara ramai di dekat sungai menggelitiki telinga seseorang yang sedang menutup mata sebab lelah mengawasi tiga makhluk yang sudah saling akrab. Waktu memang berlalu terlalu cepat, membuat ia terbiasa dengan keramaian yang dulu ia harapkan. Sempat ia berpikir semua akan kandas, sempat harapannya akan hilang, ternyata istrinya menepati janjinya. Jika mengingat apa saja yang ia lakukan di antara istri dan dua rekannya itu membuat ia ingin tertawa mengekspresikan isi hatinya, tapi wajahnya ini senyum tidak senyum tidaklah berubah. Hatinya menghangat ketika Jeri selalu di sampingnya, membangunkan ia ketika sudah pagi, dan akan berteriak jika ia melakukan kesalahan. Segala keunikan Jeri berhasil membuat ia merasa tidak mau kehilangan istrinya. "Kau bercandakan Jeri?!" "Dagingku tidak enak!!" "Apa wajahku bercanda? aku ingin darah kalian berdua...hahaha!" Ellard, sosok yang sejak tadi mengawasi kebersamaan mereka langsung turun dari atas dahan, ia berdiri sambil menyenderkan punggung ke

  • DEMON HUNTING   Perubahan Jeri

    Pipi itu merona, mata dia begitu indah itu tidak bisa berhenti mengagumi pahatan indah di depannya, hidung mancungnya mengendus-endus dada tak berpakaian di depannya, aromanya sangat berbeda. Memabukkan. Sungguh, ia tak pernah membau aroma sememabukkan seperti aroma Ellard. Ia semakin menggila karena aroma itu seolah membangkitkan gairah, ia mendekatkan hidungnya sampai menempel, gigi yang sejak awal datar kini sudah mulai tumbuh taring berjumlah dua, mata cokelatnya berubah jadi merah. Otak Jeri seolah dicuci untuk membiarkan segala kelogisannya hilang, bau darah Sasuke begitu menggoda. "Apa yang kau lakukan!" Saat gigi itu hampir saja menancap di dada mulus Ellard, si iblis dengan mudah menjauh dengan terbang. Jeri mengeraskan auranya. "Aku ingin darahmu!" serunya. Ellard menghela napas, Jeri tidak bisa di selamatkan dari perubahan wujud vampirnya. Di dalam hati ia mengutuk almarhum Stevan sekutuk-kutuknya, jika dia diberi hidup lagi ia akan mencabik-cabik tubuh itu sampai lude

  • DEMON HUNTING   Tidak sadarkan diri

    Lionel mengangguk mantap, ia berlari mengikuti pergerakan Jeri dan Ellard, ia akan melakukan penyegelan. Sedangkan Gerrald mengamati, "Aku tidak menyangka Stevan selicik itu untuk membunuh Tuan. Dia benar-benar tidak bisa mengalah jika Tuan adalah makhluk terkuat. Matilah kau Stevan dasar makhluk terkutuk! Dewa takkan mau mengampunimu!" batin Gerrald. Ellard menarik kedua tangan Jeri secara bergantian, berontakan Jeri sama sekali tidak ia pedulikan, ia buat tubuh gadis itu mati rasa untuk sementara sebelum ia cabut raga Stevan dari tubuh Jeri. Setelah raga vampir keluar, Lionel langsung melakukan penyegelan sebelum raga itu keluar dari gua mencari tuannya. Berhasil, raga Stevan berhasil Lionel segel dalam sebuah kertas. Ellard memandang kertas segelan itu, untuk membukanya harus membutuhkan mantra dari Lionel sendiri. Ellard menyeringai, dengan tanpa hati ia bakar kertas itu dengan api neraka yang ia miliki sampai hangus, dengan begitu dia takkan mengganggu serta tubuh aslinya ter

DMCA.com Protection Status