Share

Bab 73. Bertahanlah, aku menunggumu disini

DELAPAN HARI SAJA MENJADI ISTRIMU 73

"Nadya… Sayang…"

Ada yang menepuk-nepuk pipiku. Lalu sepasang tangan memeluk tubuhku yang menegang. Ponsel ditangan, yang tanpa sadar ku cengkraman erat-erat ditarik orang. Lalu suara isak tangis samar terdengar.

Allah, aku rasanya tak ingin bangun lagi jika kenyataan yang nanti akan kuterima terlalu menyakitkan. Tidak cukupkah aku kehilangan Mama dan Papa. Kenapa harus Intan juga?

Tiba-tiba suara tangis bayi melengking, membuatku terkejut. Reflek, aku melepaskan diri dari pelukan sosok tubuh beraroma maskulin yang sangat kukenal tadi. Aku membuka mata dan mendapati Vio menangis keras dalam gendongan Mbok Asih. Mbok Asih sendiri sibuk menenangkan Vio sambil mengusap air matanya sendiri.

Aku mengerjakan, mengulurkan tangan hendak mengambil Vio, tapi tangan Aryan menahanku.

"Kau yakin kuat menggendong Vio?"

Aku mengangguk, merasakan dadaku yang mengeras, merespon suara Vio yang meminta ASI. Aryan memberi isyarat pada Mbok Asih, yang segera memberikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
Surya juga patut dcurigai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status