Share

86. SURAT DARI RAKHA

Engsel-engsel jendela besi itu berdecit ketika angin menerpa kerapuhannya. Menghadirkan suara pedih yang menyayat hati.

Lorong-lorong rumah sakit yang gelap dengan dinding-dindingnya yang dingin menjadi saksi bisu atas hati yang terpuruk.

Perempuan itu berusaha untuk bangkit dari keterpurukan tapi kenapa rasanya sulit.

Sangat-sangat sulit!

Kejadian mengerikan itu terus saja membayangi dirinya. Membuatnya takut bahkan hanya untuk sekedar menutup mata.

Mimpi-mimpi buruk itu seolah menjadi teman tidurnya setiap waktu. Seolah mengurung dirinya lebih dalam ke jurang nestapa. Merintih kesakitanpun hanya menjadi hal yang sia-sia.

Kini semua terasa hampa bagi Zulfa.

Hidupnya suram.

Tak berwarna seperti dulu.

Tubuhnya kini hanya menyisakan raga tanpa jiwa. Terseok dalam kehidupan yang teramat sangat menyedihkan. Air matanya bahkan

Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status