Share

48. Sang Penyelamat

Segulung angin badai berhembus dari langit menghancurkan pusaran angin dan lidah air di bawah. Hal ini membantu Ilmu Bayu Buana yang ingin menyingkirkan serangan lawan tersebut.

"Kraaak ... Kraaak ...!"

Danurwenda tersenyum memandang ke atas, sedangkan Pancaka masih berusaha bertahan agar tidak terpental jatuh ke laut.

Sementara Nini Manjeti terkejut melihat sesuatu yang menukik dari atas langit menuju perahu yang ditumpangi dua utusan Galuh.

"Kurang ajar, makhluk apa itu?"

Orang sakti andalan keluarga permaisuri ini tambah tenaga dalam lagi. Kedua tangan diputar beberapa kali lalu dihentakkan ke depan.

Swuuugh!

Segelombang angin berhawa panas menerjang ke arah sosok yang terbang menukik. Sosok burung raksasa dengan bulu berwarna merah kecoklatan yang tidak lain adalah si Jalu.

Rajawali raksasa ini sadar akan datangnya serangan. Selagi menukik dia putar tubuh dua kali dengan sayap mengembang lebar.

Wush!

Dari putarannya ini menghasilkan angin badai menghalau serangan. Dua gelombang an
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status