Home / Romansa / DALAM DEKAPAN MAFIA / 9. Seorang Gundik

Share

9. Seorang Gundik

last update Last Updated: 2025-04-22 15:20:05

Chapter 9

Seorang Gundik

Luke menarik keluar kejantanannya dan memuntahkan cairan kentalnya di atas perut Luna lalu dengan napas yang tidak teratur berkata, “Kau harus mengenakan alat kontrasepsi kecuali jika kau bersedia melahirkan lagi.”

Luna mengangguk, ia lebih baik menggunakan alat kontrasepsi dibandingkan melahirkan lagi meskipun masa depan anaknya sudah pasti terjamin dengan bergelimpangan harta klan Genevece.

Luke bangkit dan meraih sebuah kotak tisu yang berada di atas nakas lalu meletakkannya di samping Luna kemudia pria itu meninggalkannya, sementara Luna menyeka cairan yang membasahinya dengan tisu dan membiarkan tisu bekasnya berceceran di lantai lalu mengenakan pakaiannya kemudian meninggalkan kamar Luke.

Di kamarnya Luna menanggalkan pakaiannya lalu membersihkan diri di bawah guyuran shower, membersihkan seluruh jejak Luke dari tubuhnya. Luna merasa jika dirinya kotor karena telah menjual dirinya kepada seorang pria demi memenuhi ambisi balas dendamnya dan ia jijik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rida Juhe
Wahh ceritanya g berbelit belit suka ce'gu author
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   10. Penerus Klan Genevece

    Chapter 10Penarus Klan Genevece Luke sedang duduk di ruang kerja pribadinya sembari mengisap cerutu di tangannya, matanya yang berwarna keemasan mengawasi monitor di depannya dengan ekspresi datar. Ruangan kerja pribadi Luke berukuran 10 meter persegi dengan nuansa gelap dan furnitur didominasi dengan kayu-kayu berkualitas tinggi. Ruangan itu terletak di bawah tanah dan tidak bisa diakses oleh sembarang orang, selain dirinya hanya Matthew dan seorang kepala pelayan yang diizinkan memasukinya. Ruangan itu selain didesain tahan gempa, juga didesain tahan banjir, dan tahan api juga memiliki akses pintu rahasia untuk melarikan diri. Setiap furnitur di ruangan itu adalah pilihan yang didesain khusus yang hanya ada satu di dunia, bahkan lorong-lorong tempat penyimpanan dokumen didesain menyerupai labirin sehingga orang biasa mungkin akan tersesat di ruang bawah tanah dan tidak bisa keluar. Belum lagi setiap bagian penyimpanan dokumen terdapat kamuflase dan mekanisme rahasia, misalnya se

    Last Updated : 2025-04-24
  • DALAM DEKAPAN MAFIA   1. 1 Milyar Dolar

    Chapter 1 1 Milyar Dolar Luna Valerianus terbangun di sebuah kamar hotel, tubuhnya terbungkus selimut hotel yang tebal dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya terutama bagian pangkal pahanya. Juga rasa sakit di kepalanya yang berdenyut-denyut. Luna mencoba bangun, wanita dengan mata berwarna Hazel dan berambut panjang berwarna cokelat itu menyeka air matanya. Ayahnya tega menjualnya ke pria brengsek, penguasa tertinggi Sisilia untuk membayar utang yang sudah tidak dibayar selama satu tahun. Perusahaan ayahnya mengalami defisit keuangan sehingga ayahnya meminjam uang pada sang penguasa Sisilia untuk menyelamatkan perusahaan. Tetapi, kebangkrutan tetap tidak bisa dihindarkan sehingga ayahnya tidak bisa membayar utang pada penguasa Sisilia yang dikenakan sebagai mafia paling kejam di sana. Orang bilang, sang mafia memiliki postur tubuh tinggi besar dan wajahnya yang mengerikan, angker. Tetapi, tadi malam ayahnya menutupi matanya menggunakan kain hitam, tangannya juga diika

    Last Updated : 2025-03-19
  • DALAM DEKAPAN MAFIA   2. Wanita di Genangan Darah

    Chapter 2 Wanita di Genangan Darah Enam bulan kemudian. Luciano Genevese, pria berusia tiga puluh lima tahun bermata emas dengan rambut cokelat terang itu adalah anak pertama klan Genevese yang paling berkuasa di Sisilia. Dia adalah pria dingin yang angkuh, kejam, arogan, dan tidak mengenal belas kasihan. Orang-orang menjulukinya : si iblis dari pulau terbesar di laut tengah, Sisilia. Sore itu ia sedang berada di sebuah jalanan di Palermo menuju dermaga tua, di sana ia memiliki ratusan kapal yang disewa oleh nelayan untuk mencari nafkah. Selain memiliki ratusan kapal dan mengusai beberapa dermaga, klan Genevese juga memiliki beberapa kapal pesiar, yacht, dan aset lain yang tak terhitung jumlahnya. Bisnis mereka tidak hanya mencakup bisnis legal, kla Genevese juga memiliki bisnis ilegal yang tidak tersentuh oleh pemerintah dan bisnisya bukan hanya di Sisilia, Italia. Mereka menjalankan bisnis hingga ke Amerika serikat. Orang-orang di Sisilia mengenal namanya, Luciano Geneve

    Last Updated : 2025-03-19
  • DALAM DEKAPAN MAFIA   3. Kabrur dari Sang Mafia

    Chapter 3 Kabur dari Sang Mafia Kecelakaan itu membuat hidup Luna berubah seratus delapan puluh derajat. Setelah keluar dari rumah sakit ia tinggal di sebuah mansion di pinggiran kota Sisilia. Pemandangan dari dalam kamarnya yang berada di lantai dua sangat indah, ia dapat menyaksikan indahnya pantai di pulau terbesar di laut tengah. Beberapa orang pelayan melayaninya keperluannya, ia juga tidak diperbolehkan keluar dari kamar. Pernah ia mencoba keluar dari kamar dan di depan kamar ada dua orang bodyguard yang berjaga.Orang mungkin menyebutnya sangkar emas, tetapi bagi Luna ini adalah penjara. Luna merasa sehari di dalam kamar seperti satu tahun, ia merasakan bosan yang tidak terkira. Tidak ada teman berbicara bahkan pelayan pun tidak menggubrisnya setiap kali ia mencoba bicara dengan mereka. Ia hanya bisa menonton televisi sepanjang hari, tidur, makan, dan begitu terus terulang sepanjang hari membuatnya hampir mati karena bosan.Bahkan ia tidak pernah bertemu dengan pria yang be

    Last Updated : 2025-03-19
  • DALAM DEKAPAN MAFIA   4. Bertemu Kembali

    Chapter 4Kembali Bertemu Rhoney Valley, Perancis. Tiga tahun kemudian. Cuaca di Rhoney Valley cerah dan hangat, awal musim panas adalah sesuatu yang menggembirakan bagi Luna karena bisa berjemur di bawah terik matahari. Luna memakaikan topi pada putranya yang belum genap berusia tiga tahun. “Kau tampan sekali,” ucap Luna pada putranya Liam Adams. “Apa aku setampan ayahku?” tanya Liam. Mata Liam berwarna emas seperti ayahnya, Luciano Genevece dan Luna tidak menampik jika putranya mirip dengan Luciano Genevece yang pernah ia temui satu kali. Luna sengaja memberi nama putranya Liam Adams, tidak mengambil nama keluarga Genevece maupun keluarganya yang sudah membuangnya. Tiga tahun ini ia tinggal di perkebunan angur milik kenalan lama keluarga Julie, bekerja di sana mengurus kebun anggur yang sangat luas. Tentunya Luna bukanlah satu-satunya pengurus kebun anggur, ada puluhan orang yang bekerja di kebun anggur itu dan Luna merasa sangat aman tinggal di sana. Luciano Genevece mungki

    Last Updated : 2025-03-19
  • DALAM DEKAPAN MAFIA   5. Kembali ke Sisilia

    Chapter 5 Kembali ke SisiliaHabislah sudah, batin Luna saat mendapati siapa pria di depannya. Ia berusaha tenang dan berdehem pelan. "Liam, minta maaf pada Uncle." "Papa... Papa...," ucap Liam.Luna putus asa karena Liam menempel pada kaki Luke seperti gurita kecil yang menempelkan tentakelnya pada sebatang kayu. Luke mengulurkan kedua tangannya, matanya yang berwarna kuning emas menatap Liam dengan penuh kasih sayang. Tiga tahun ia mencari wanita yang mngandung putranya ke mana-mana, seluruh Sisilia telah ia cari tanpa terlewatkan satu jengkal pun tanah di sana hingga seluruh daratan Italia, bahkan semua pulau-pulau kecil di sekitar Italia dan kini ia menemukan wanita itu di Perancis, di sebuah lembah penghasil anggur terbaik. Benar-benar tidak disangka.Luke mengangkat Liam dan membopongnya. "Jadi, namamu Liam?" tanyanya dengan suara sedikit parau, hampir tenggelam dalam kebahagiaan yang tidak pernah dibayangkan. Liam mengangguk dan melingkarkan lengannya di leher Luke. "Papa!"

    Last Updated : 2025-03-20
  • DALAM DEKAPAN MAFIA   6. Hidupmu Milikku

    Chapter 6 Hidupmu Milikku Luna menyipitkan matanya menatap Luke. "Apa maksudmu?" Luke telah menyelidiki asal-usul Luna, wanita yang melahirkan putranya itu diakui Luke cukup cerdas karena dapat melarikan diri dari cengkeramannya menggunakan gorden dan kain seprei yang dipotong-potong menggunakan pisau buah yang kelihatannya sepele. Luna juga berhasil membuatnya mencari keberadaan wanita itu selama tiga tahun dan bersembunyi di sebuah lembah yang notabene bukan tempat terpencil, bahkan bagaimana Luna keluar dari Italia dan masuk ke Perancis belum ia ketahui sampai saat ini. Jika bukan memiliki kecerdasan dan perhitungan, sudah pasti Luna telah ia temukan sejak lama. "Ibumu bukan meninggal karena sakit," ucap Max dan itu bukan bualan, semua tentang Luna sudah lama ia kantongi. "Ibumu diracun," kata Luke dan menatap Luna dengan serius. Bibir Luna menganga mendengar ucapan Luke dan mendekati Luke. "Tidak mungkin." "Ibumu adalah putri satu-satunya keluarga Cavarallo dan meni

    Last Updated : 2025-04-09
  • DALAM DEKAPAN MAFIA   7. Garis Kehidupan

    Chapter 7 Garis Kehidupan Luna menghela napasnya dengan berat, makan malam dengan Aami dan Liam di ruang makan yang mejanya sangat panjang hingga muat untuk perjamuan enam belas orang dan mereka hanya bertiga dilayani oleh tiga orang pelayan yang masing-masing melayani satu orang bahkan hanya untuk menuangkan air minum. Dulu ketika keluarga Valerianus belum terperosok ke dalam jurang kebangkrutan, mereka cukup kaya dan memiliki beberapa pelayan di rumah mereka meskipun tidak sebanyak pelayan di mansion Luke. Hanya seorang juru masak, dua orang pemelihara kebersihan, satu orang tukang kebun, dan satu orang sopir yang bertugas mengantar dan menjemput Audrey sekolah. Sementara dirinya diperlakukan tidak istimewa, ia seolah menumpang di rumah itu bahkan setelah usianya dewasa ayahnya pun tidak membelikannya mobil. Luna harus berpuas hati hanya menumpang di mobil Audrey atau terkadang menggunakan transportasi umum, sekarang batinnya dipenuhi dendam karena kekayaan ibunya dinikmati ol

    Last Updated : 2025-04-15

Latest chapter

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   10. Penerus Klan Genevece

    Chapter 10Penarus Klan Genevece Luke sedang duduk di ruang kerja pribadinya sembari mengisap cerutu di tangannya, matanya yang berwarna keemasan mengawasi monitor di depannya dengan ekspresi datar. Ruangan kerja pribadi Luke berukuran 10 meter persegi dengan nuansa gelap dan furnitur didominasi dengan kayu-kayu berkualitas tinggi. Ruangan itu terletak di bawah tanah dan tidak bisa diakses oleh sembarang orang, selain dirinya hanya Matthew dan seorang kepala pelayan yang diizinkan memasukinya. Ruangan itu selain didesain tahan gempa, juga didesain tahan banjir, dan tahan api juga memiliki akses pintu rahasia untuk melarikan diri. Setiap furnitur di ruangan itu adalah pilihan yang didesain khusus yang hanya ada satu di dunia, bahkan lorong-lorong tempat penyimpanan dokumen didesain menyerupai labirin sehingga orang biasa mungkin akan tersesat di ruang bawah tanah dan tidak bisa keluar. Belum lagi setiap bagian penyimpanan dokumen terdapat kamuflase dan mekanisme rahasia, misalnya se

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   9. Seorang Gundik

    Chapter 9 Seorang GundikLuke menarik keluar kejantanannya dan memuntahkan cairan kentalnya di atas perut Luna lalu dengan napas yang tidak teratur berkata, “Kau harus mengenakan alat kontrasepsi kecuali jika kau bersedia melahirkan lagi.” Luna mengangguk, ia lebih baik menggunakan alat kontrasepsi dibandingkan melahirkan lagi meskipun masa depan anaknya sudah pasti terjamin dengan bergelimpangan harta klan Genevece. Luke bangkit dan meraih sebuah kotak tisu yang berada di atas nakas lalu meletakkannya di samping Luna kemudia pria itu meninggalkannya, sementara Luna menyeka cairan yang membasahinya dengan tisu dan membiarkan tisu bekasnya berceceran di lantai lalu mengenakan pakaiannya kemudian meninggalkan kamar Luke. Di kamarnya Luna menanggalkan pakaiannya lalu membersihkan diri di bawah guyuran shower, membersihkan seluruh jejak Luke dari tubuhnya. Luna merasa jika dirinya kotor karena telah menjual dirinya kepada seorang pria demi memenuhi ambisi balas dendamnya dan ia jijik

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   8. Transaksi Pertama

    Chapter 8 Transaksi Pertama Luke baru saja masuk kamar bermaksud untuk mengganti pakaiannya karena makanan Liam jatuh mengenai jasnya, tetapi pintu kamarnya diketuk. Ia pun berbalik dan membuka pintu dan mendapati Luna berdiri di depan pintu kamarnya. Luke menatap Luna beberapa saat dan alisnya berkerut. “Ada apa?” Luna meremas pakaiannya. “Kemarin kau bilang agar memberitahumu jika aku ingin melakukan sesuatu pada keluarga Valerianus, aku sudah memikirkannya.” Sebelah mata Luke menyipit. “Secepat itu?” Luna mengangguk. “Semakin cepat semakin baik.” “Apa rencanamu?” tanya Luke seraya menatap mata Luna dengan tegas, sorot matanya seperti mengintimidasi. Luna membalas tatapan Luke meskipun ragu-ragu. “Langkah pertama aku ingin muncul di tempat tinggal mereka,” jawabnya pelan. Bibir Luke mengulas senyum meremehkan. “Sebagai apa kau datang ke sana?” “Aku ingin mereka melihatku, menunjukkan pada mereka jika aku baik-baik saja tanpa mereka,” jawab Luna dengan teg

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   7. Garis Kehidupan

    Chapter 7 Garis Kehidupan Luna menghela napasnya dengan berat, makan malam dengan Aami dan Liam di ruang makan yang mejanya sangat panjang hingga muat untuk perjamuan enam belas orang dan mereka hanya bertiga dilayani oleh tiga orang pelayan yang masing-masing melayani satu orang bahkan hanya untuk menuangkan air minum. Dulu ketika keluarga Valerianus belum terperosok ke dalam jurang kebangkrutan, mereka cukup kaya dan memiliki beberapa pelayan di rumah mereka meskipun tidak sebanyak pelayan di mansion Luke. Hanya seorang juru masak, dua orang pemelihara kebersihan, satu orang tukang kebun, dan satu orang sopir yang bertugas mengantar dan menjemput Audrey sekolah. Sementara dirinya diperlakukan tidak istimewa, ia seolah menumpang di rumah itu bahkan setelah usianya dewasa ayahnya pun tidak membelikannya mobil. Luna harus berpuas hati hanya menumpang di mobil Audrey atau terkadang menggunakan transportasi umum, sekarang batinnya dipenuhi dendam karena kekayaan ibunya dinikmati ol

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   6. Hidupmu Milikku

    Chapter 6 Hidupmu Milikku Luna menyipitkan matanya menatap Luke. "Apa maksudmu?" Luke telah menyelidiki asal-usul Luna, wanita yang melahirkan putranya itu diakui Luke cukup cerdas karena dapat melarikan diri dari cengkeramannya menggunakan gorden dan kain seprei yang dipotong-potong menggunakan pisau buah yang kelihatannya sepele. Luna juga berhasil membuatnya mencari keberadaan wanita itu selama tiga tahun dan bersembunyi di sebuah lembah yang notabene bukan tempat terpencil, bahkan bagaimana Luna keluar dari Italia dan masuk ke Perancis belum ia ketahui sampai saat ini. Jika bukan memiliki kecerdasan dan perhitungan, sudah pasti Luna telah ia temukan sejak lama. "Ibumu bukan meninggal karena sakit," ucap Max dan itu bukan bualan, semua tentang Luna sudah lama ia kantongi. "Ibumu diracun," kata Luke dan menatap Luna dengan serius. Bibir Luna menganga mendengar ucapan Luke dan mendekati Luke. "Tidak mungkin." "Ibumu adalah putri satu-satunya keluarga Cavarallo dan meni

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   5. Kembali ke Sisilia

    Chapter 5 Kembali ke SisiliaHabislah sudah, batin Luna saat mendapati siapa pria di depannya. Ia berusaha tenang dan berdehem pelan. "Liam, minta maaf pada Uncle." "Papa... Papa...," ucap Liam.Luna putus asa karena Liam menempel pada kaki Luke seperti gurita kecil yang menempelkan tentakelnya pada sebatang kayu. Luke mengulurkan kedua tangannya, matanya yang berwarna kuning emas menatap Liam dengan penuh kasih sayang. Tiga tahun ia mencari wanita yang mngandung putranya ke mana-mana, seluruh Sisilia telah ia cari tanpa terlewatkan satu jengkal pun tanah di sana hingga seluruh daratan Italia, bahkan semua pulau-pulau kecil di sekitar Italia dan kini ia menemukan wanita itu di Perancis, di sebuah lembah penghasil anggur terbaik. Benar-benar tidak disangka.Luke mengangkat Liam dan membopongnya. "Jadi, namamu Liam?" tanyanya dengan suara sedikit parau, hampir tenggelam dalam kebahagiaan yang tidak pernah dibayangkan. Liam mengangguk dan melingkarkan lengannya di leher Luke. "Papa!"

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   4. Bertemu Kembali

    Chapter 4Kembali Bertemu Rhoney Valley, Perancis. Tiga tahun kemudian. Cuaca di Rhoney Valley cerah dan hangat, awal musim panas adalah sesuatu yang menggembirakan bagi Luna karena bisa berjemur di bawah terik matahari. Luna memakaikan topi pada putranya yang belum genap berusia tiga tahun. “Kau tampan sekali,” ucap Luna pada putranya Liam Adams. “Apa aku setampan ayahku?” tanya Liam. Mata Liam berwarna emas seperti ayahnya, Luciano Genevece dan Luna tidak menampik jika putranya mirip dengan Luciano Genevece yang pernah ia temui satu kali. Luna sengaja memberi nama putranya Liam Adams, tidak mengambil nama keluarga Genevece maupun keluarganya yang sudah membuangnya. Tiga tahun ini ia tinggal di perkebunan angur milik kenalan lama keluarga Julie, bekerja di sana mengurus kebun anggur yang sangat luas. Tentunya Luna bukanlah satu-satunya pengurus kebun anggur, ada puluhan orang yang bekerja di kebun anggur itu dan Luna merasa sangat aman tinggal di sana. Luciano Genevece mungki

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   3. Kabrur dari Sang Mafia

    Chapter 3 Kabur dari Sang Mafia Kecelakaan itu membuat hidup Luna berubah seratus delapan puluh derajat. Setelah keluar dari rumah sakit ia tinggal di sebuah mansion di pinggiran kota Sisilia. Pemandangan dari dalam kamarnya yang berada di lantai dua sangat indah, ia dapat menyaksikan indahnya pantai di pulau terbesar di laut tengah. Beberapa orang pelayan melayaninya keperluannya, ia juga tidak diperbolehkan keluar dari kamar. Pernah ia mencoba keluar dari kamar dan di depan kamar ada dua orang bodyguard yang berjaga.Orang mungkin menyebutnya sangkar emas, tetapi bagi Luna ini adalah penjara. Luna merasa sehari di dalam kamar seperti satu tahun, ia merasakan bosan yang tidak terkira. Tidak ada teman berbicara bahkan pelayan pun tidak menggubrisnya setiap kali ia mencoba bicara dengan mereka. Ia hanya bisa menonton televisi sepanjang hari, tidur, makan, dan begitu terus terulang sepanjang hari membuatnya hampir mati karena bosan.Bahkan ia tidak pernah bertemu dengan pria yang be

  • DALAM DEKAPAN MAFIA   2. Wanita di Genangan Darah

    Chapter 2 Wanita di Genangan Darah Enam bulan kemudian. Luciano Genevese, pria berusia tiga puluh lima tahun bermata emas dengan rambut cokelat terang itu adalah anak pertama klan Genevese yang paling berkuasa di Sisilia. Dia adalah pria dingin yang angkuh, kejam, arogan, dan tidak mengenal belas kasihan. Orang-orang menjulukinya : si iblis dari pulau terbesar di laut tengah, Sisilia. Sore itu ia sedang berada di sebuah jalanan di Palermo menuju dermaga tua, di sana ia memiliki ratusan kapal yang disewa oleh nelayan untuk mencari nafkah. Selain memiliki ratusan kapal dan mengusai beberapa dermaga, klan Genevese juga memiliki beberapa kapal pesiar, yacht, dan aset lain yang tak terhitung jumlahnya. Bisnis mereka tidak hanya mencakup bisnis legal, kla Genevese juga memiliki bisnis ilegal yang tidak tersentuh oleh pemerintah dan bisnisya bukan hanya di Sisilia, Italia. Mereka menjalankan bisnis hingga ke Amerika serikat. Orang-orang di Sisilia mengenal namanya, Luciano Geneve

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status