Share

216. Amarah Sanggageni

Semua prajurit Astagina menatap angkasa. Sepuluh prajurit udara ciptaan Sanggageni melayang-layang mengitari langit istana. Prajurit Andanu yang semula membidik dengan anak panah seketika menurunkan busurnya manakala menyadari pria-pria yang melayang itu mengenakan pakaian Astagina.

Entah siapa yang memulai. Suara gemuruh tepuk tangan dan teriakan penyemangat segera memenuhi istana. Seluruh prajurit mendadak membanggakan sepuluh orang pasukan udara itu. Sebuah suntikan kekuatan di tengah kedatangan musuh yang tak dikenal.

Suara gaduh di luar tentu saja membuat Arya dan Jenar menyadari ada hal yang terjadi di dalam istana. Arya segera bangun dan mengenakain pakaiannya. Sedang Jenar masih tergolek di pembaringan berbalut selimut tipis yang separuhnya tersingkap.

“Kau akan pergi?” lirih Jenar.

“Ya, suara gaduh itu ... pasti ada yang terjadi di luar sana,” jawab Arya tergesa. Pemuda itu selesai berpakaian dan mulai membasuh wajah dengan air dalam bejana.

“Hmm, sepertinya sudah lewat tenga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status