Share

Episode 81 Xavier

Penulis: Rai Seika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di dunia bawah, Rafael mencari Xavier. Tidak mudah menemukan orang yang ia cari. Terbanh bersama Fury ke seluruh penjuru sudah ia lakukan tapi belum kunjung terlihat batang hidung orang yang dicarinya.

Fury mendarat di hamparan tanah tandus. 

"Dunia ini semakin suram, tidak ada lagi rumput yang hidup." 

Rafael mengedarkan pandangannya. Lalu berjalan ke arah pemukiman yang terlihat. 

"Tuan Rafael, lama tak melihat anda," sapa salah satu warga.

"Bagaimana kondisi di sini?" tanya Rafael.

"Seperti yang anda lihat, kehidupan semakin sulit di sini. Kontaminasi sudah mencapai ke seluruh penjuru bahkan hampir semua orang."

"Begitu rupanya."

Rafael berjalan ke suatu rumah yang sudah tak terurus. Dia membuka pintu rumah itu. Mencari suatu petunjuk dimana pemilik rumah itu berada. 

"Di mana kamu Xavier, Raja Kegelapan sudah terlahir kembali. Dunia ini masih ada harapan," gumam Rafael.

Rafael keluar dari r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 82 Persiapan Menuju Pegunungan Api

    Persiapan ke pegunungan api sudah dimulai. Perjalanan menuju tempat yang terkenal dengan panasnya api membuat semangat membara. Persiapan yang direncanakan tiga bulan berubah menjadi setengah tahun. Yuan akhirnya telah menguasai kemampuan tiga roh alam miliknya, sementara Yui akhirnya bisa mengendalikan air walaupun masih belum masuk kategori mahir."Jadi kalian akan berangkat?" Light menemui Yui yang sedang bersiap."Tidak sesuai rencana, tadinya mau berangkat tiga bulan yang lalu ternyata tidak bisa juga. Genji terlalu baik dalam melatih. Tidak seperti Paman," sesal Yui dengan borosnya waktu untuk menguasai kemampuan elemen air."Sama, Paman Archilles juga sangat lembut. Dia tidak tega jika latihan terlalu keras. Sangat bertolak belakang dengan Paman Rafael."

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 83 Kenangan Xavier (1)

    Ruangan Xavier dipenuhi suara derungan mesin yang terhubung dengan tabung kaca yang berisi seorang wanita. Dia terlihat tertidur dalam tabung kaca tersebut. Di mejanya Xavier sedang sibuk seorang diri dengan setumpuk dokumen. Ia membaca satu persatu informasi yang ada."Hm, Rosaline sudah tidak terdaftar lagi di Akademi, apa dia dikeluarkan?"Xavier mencari kembali berkas tentang Rosaline di semua data Akademi, hasilnya nihil. Dia mencoret nama Rosaline dari daftar yang ada di hadapannya."Siapa lagi yang bisa dijadikan umpan?" Xavier berpikir lalu teringat dengan dua orang teman Pangeran Yuasa. Dia mencari daftar siswa yang sekelas dengan Pangeran Yuasa."Recca Amesthyst bukankah dia anak dari Agni," gumam Xavier, dia kembali mencari informasi tentang siswa bernama Recca tersebut. Senyuman terlihat di wajahnya."Bisa digunakan, tidak terlalu kuat," gumam Xavier memasukkan berkas Recca ke dalam map. Dia kembali memilah nama-nama siswa lalu be

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 84 Kenangan Xavier (2)

    Kenangan masa lalu Xavier kembali. Kali ini ia teringat kembali kenangan sesaat setelah hari mereka menyatakan cinta dan berpacaran. Hari-hari bahagia bersama Selena. Mereka bertiga duduk di atas bukit, memandang pemandangan menyedihkan dunia bawah. Gersang dan udara yang begitu berat, miskin oksigen."Dunia ini sudah hampir hancur," ucap Xavier yang membuat Rafael menoleh ke arahnya."Ya, kau benar. Yuichi sedang mencari cara mendapatkan Raja Kegelapan," balas Rafael yang kembali memandang pemandangan menyedihkan di depannya.Selena melingkarkan tangannya di lengan Xavier, menyandarkan kepalanya di pundak kekasih tercinta."Bukankah itu sebuah pengorbanan, Yuichi akan mencari wanita yang bisa melahirkan Raja Kegelapan. Entah wanita seperti apa yang akan ia temukan. Bagaimana kalau dia tidak jatuh cinta dengan wanita itu dan terpaksa menikah demi dunia kita," balas Selena."Dia mencari manusia," sahut Rafael. Ada ketidaksukaan saat menyebut manusia

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 85 Pegunungan Api

    Perjalanan ke pegunungan api telah dimulai. Mereka berempat berada di kaki gunung bersiap untuk masuk ke dalam gunung api. Rosaline memberikan perlindungan dengan memasang barrier kepada ketiganya. Selesai dengan barrier mereka masuk ke dalam gua. Tempat itu terang benderang dengan banyaknya Imp api yang ada di seluruh penjuru."Apa Imp api akan menyerang ketika kita mendekat?" tanya Yui ragu-ragu melangkah."Kita coba saja," jawab Light maju ke depan mendekati Imp api terdekat dan mendapat serangan api. Respon menghindar Light yang cepat membuatnya mampu meminimalisir luka bakar. Untungnya barrier yang dibuat Rosaline menghalangi api mengenai tubuh Light.Yuan membekukan Imp dengan kemampuan yang ia miliki."Light, kamu tidak apa-apa?" tanya Yui yang melihat ia masih da

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 86 Salamander

    Raja Kegelapan yang kehilangan Yui, memaki Salamander. Dia tahu satu-satunya pengguna api terkuat di pegunungan api hanyalah Salamander, sang roh api. Dengan usahanya membuka dimensi, ia berusaha mencari keberadaan Yui. "Kurang ajar, Salamander. Jika dia macam-macam dengan Yui tidak akan ada ampun," ancam Raja Kegelapan. Meskipun ia tahu mengumpat juga tidak ada gunanya. Satu-satunya harapan hanya Yuan. "Semoga saja Yuan bisa mengalahkan Salamander," gumamnya. Sementara di tempat lain, Yui berada di dimensi asing. Tempat itu terasa panas, ia melihat Yuan berdiri seperti kelelahan atau sedang rehat dari pertarungan. Kaki dan tangannya terlihat ada goresan dan luka. Baju yang ia kenakan juga tak luput dari sayatan. "Apa yang terjadi?" batin Yui melihat Yuan dalam kondisi yang tidak baik. Ia melihat seseorang di sampingnya, seorang pria dengan baju berwarna merah menyala menatap tajam ke arah Yuan. "Lihatlah siapa yang

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 87 Suzaku

    Pertarungan masih terjadi, Salamander dan Yuan masih saling menyerang. Tidak ada kelelahan yang terlihat pada diri Yuan, dia menyerang dengan efektif melukai Salamander walau terlihat asal menyerang."Siapa sekarang yang pantas menjadi pelayan?" sindir Yuan dengan senyuman sinis saat ujung pedangnya sudah berada di leher Salamander.Salamander menelan ludahnya dengan susah payah. Masih belum mau mengakui permainan pedang Yuan jauh lebih hebat darinya. Ia masih sang roh api. Api membakar tubuh Yuan, membuat Salamander tersenyum tipis."Kali ini akan kugunakan api dengan kekuatan penuh," batin Salamander merasa bisa membalikkan keadaan."Apa kau bodoh atau masih tidak mengerti?" Yuan menatap Salamander dengan kemarahan yang meluap.Salamander bingung dengan perkataan Yuan. Api yang membakar Yuan sama sekali tidak menyentuhnya."Bagaimana bisa? Kenapa tidak kusadari dari awal. Dia tidak terluka fatal meski kubakar berkali-kali

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 88 Firasat

    Setelah mengikat kontrak dengan Salamander, sang roh api, ia menjadi salah satu roh alam Yuan. Lengkap sudah empat roh alam miliknya. Salamander yang awalnya sombong tidak lagi terlihat keangkuhannya, ia menjadi ramah."Apa dia amnesia," bisik Yui yang masih takut dengan Salamander."Tenang saja, kalau dia berani macam-macam denganmu akan ia rasakan akibatnya," balas Yuan tanpa berbisik.Yui memandang Salamander, bagaimana kalau dia tersinggung? Namun, tidak ada tanda-tanda ia akan marah."Apa yang terjadi selama aku terlempar ke dunia Suzaku," batin Yui.Mereka kembali ke tempat Rosaline dan Light, keduanya mulai terbangun."Yui, darimana saja, dan kenapa bajumu mengecil?" tanya Light saat melihat Yui.Benar saja, baju yang awalnya selutut kini 15 cm di atas lutut. Dan lengan Yui juga lebih sempit."Efek memanggil Suzaku mungkin," jawab Yui tanpa berpikir panjang."Tunggu, bajumu juga mengecil," sahut

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 89 Akhir dari Permulaan

    Dunia bawah selalu terasa berat, Yuan keluar paling akhir dari gerbang dimensi. Dia bersimpuh karena kelelahan dalam hari yang sama membuka dua kali gerbang dimensi. "Yuan!" Yui mendekati Yuan, memapahnya dan membantunya duduk. "Tidak apa-apa, hanya lelah. Kalian pergi saja cari Kak Yuasa," ucap Yuan lemah masih mengatur napas. Krisan keluar tanpa diminta. "Biar saya yang menjaga Pangeran," tambahnya. Yuan memandang Yui lalu tersenyum, "Tidak ada yang perlu dicemaskan, pergilah!" Mereka berdua pergi meninggalkan Krisan dan Yuan di kuil. Tempat yang mereka tuju adalah bangunan yang muncul tak alami, dan tekanan kekuatan luar biasa dari bangunan itu. Yui memanggil Seiryu, dengan wujud naga mereka menaikinya dan terbang. Bangunan hitam berbentuk kubus yang muncul dari sebuah bangunan mirip laboratorium. Yui dan Rosaline memeriksa tempat itu. Yui melihat sekeliling, sepi, tidak terlihat ada aktifitas. Namun puing-puing

Bab terbaru

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 141 Damai

    Satu minggu setelah kejadian peperangan itu, dengan itikad baik Rafael meminta diizinkan masuk ke ruang kristal. Leiz tidak mempersulit dan membiarkan saja mereka masuk. Yuan dan Yui membawa kedua orang kakek dan neneknya untuk dimakamkan. Mereka memenuhi keinginan terakhir kedua orang itu. “Ayah dan ibu tidak berubah sama sekali, apa kejadian itu terjadi saat aku masih kecil,” lirih Raja Yuichi yang mengenang masa lalu setelah melihat kedua jasad orang tuanya. “Tidak ada yang tahu, tanyakan pada ayah atau ibu tapi kurasa mereka juga tidak tahu,” jawab Rafael. “Bagaimana dengan Yuan? Kapan dia akan dinobatkan?” tanya Raja Yuichi. “Entahlah, kami belum membicarakannya, Kerajaan Kegelapan sedang berbenah sementara Yui dan Yuan juga sedang berusaha mengembalikan dunia i

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 140 Perang Telah Usai

    Lenora Isolde menaikkan tongkatnya dan rantai entah dari mana mulai mengikat tubuh Nacht.“Apa-apaan ini!” teriak Nacht yang mendapatkan serangan bertubi-tubi tanpa bisa membalas.Di belakang Nacht muncul sebuah pintu besar seperti pintu dimensi pada umumnya, perlahan pintu itu terbuka dan saat pintu itu terbuka lebar, semua aura hitam yang membumbung ke langit diserapnya.“Rosaline, buat barrier,” perintah Rafael yang langsung dilaksanakan dengan cepat.“Razen, ikat kaki kita semua dengan tanah, gerbang itu akan menyerap semua yang ada di sekitarnya,” ucap Rafael.Razen segera mengikat kaki semua orang dengan tanaman, Yui juga melakukan hal yang sama dengan kekuatan Seiryu, rum

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 139 Hati Nacht

    Elemen petir dari ketujuh orang itu membentuk seekor naga petir yang besar. Lebih besar dari naga hitam Nacht.“Sialan, kenapa tidak kuperhitungkan itu yang mereka panggil, tujuh elemen petir,” batin Nacht. Dia teringat terakhir kali hidupnya berakhir karena jurus yang sama. Naga petir yang dibuat oleh tujuh orang berelemen petir yang dikirim Raja Cahaya waktu itu, saat pertarungan terakhirnya.Naga petir itu menghancurkan naga hitam Nacht dengan cepat naga itu menghilang. Lalu Naga itu juga mengelilingi Nacht hingga di sekitarnya teraliri petir yang kuat. Nacht merasakan getaran dalam tubuhnya dan apa yang telah dia serap mulai keluar satu persatu.“Yuan sekarang!” teriak Raja Yuichi.“Baik,” jawab Yuan.

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 138 Elemen Petir

    Cahaya itu mulai menghilang, bayangan seseorang yang berada di tengah ledakan terlihat. Dia masih hidup meskipun penuh dengan luka.“Yui, dia masih hidup. Aku sudah tidak punya tenaga lagi.” Yuan terduduk di tempatnya sekarang. Energinya telah habis tak tersisa, begitu pula dengan kembarannya.“Kita hanya bisa pasrah sekarang,” balas Yui yang tak tahu lagi harus berbuat apa. Dari tempatnya dia melihat tubuh Rafael di kejauhan, dia merasa sebentar lagi akan menyusulnya menemaninya di alam lain.Bukan hanya si kembar yang pasrah, yang lain juga hanya bisa menelan ludah, bagaimana mereka menghadapi satu orang saja masih belum bisa.“Bagaimana? siapa yang akan menolong kalian?”Nach

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 137 Menghancurkan Nacht

    Yuan yang merasakan tubuhnya seharusnya terjatuh ke tanah tapi ada seseorang yang menahannya. Dia pun segera menoleh ke arah orang yang menahan tubuhnya itu.“Kak Razen!” seru Yuan melihat orang yang dikenalnya itu.Bukan hanya dia tapi ada Xavier dan Ernest yang datang ke tempatnya.“Jadi kita apakan orang ini?” tanya Xavier yang sudah ingin menguliti makhluk yang dia bangkitkan dengan darah Yuasa.“Tidak ada,” jawab Yuan, dia duduk dan dibantu Ernest untuk memulihkan diri. Pria itu memberikan ramuan kepada Yuan, dan dengan menurut dia meminumnya hingga habis.“Apa yang kau lakukan padaku! Lihat saja kalau aku terlepas kau akan menyesal,” ancam Nacht yang masih berusaha melepas

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 136 Mencari Kelemaan Nacht

    Rafael tersenyum masam, takdir benar-benar mempermainkannya. Dia bahkan belum jatuh cinta dan hidupnya sudah harus berakhir. Dia juga belum sempat melihat dunianya kembali. Tapi tidak masalah, setidaknya gadis di depannya tidak mengalami rasa sakit yang kini dialami saat ini.“Bukankah seharusnya aku hidup denganmu, Yui,” lirih Rafael yang membuat Yui berhenti terisak.“Paman,”“Aku belum mau mati, jadi tenanglah, aku tidak mudah mati, benarkan,” lirih Rafael yang terus memandang gadis yang selalu menyusahkannya sekaligus mengisi hari-harinya selama ini.“Kenapa baru kusadari, berat rasanya melepaskan gadis ini,” batin Rafael.“Yui, boleh paman memelukmu?&rdquo

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 135 Ratu Awan

    Lenora Isolde, Ratu dari Kerajaan Awan. Sang Penguasa dunia lain, dia tidak pernah ikut campur urusan dunia di bawahnya, baik dunia manusia, dunia kristal apalagi dunia bawah. Dia sang penguasa mimpi dan persimpangan, peramal masa depan.“Apa yang membuat seorang Lenora Isolde turun dari singgasananya?” tanya Rafael yang hampir tidak percaya dengan matanya. Melihat sang Ratu Awan di depan mata.“Persimpangan, kali ini ada banyak persimpangan, bahkan kau juga memiliki persimpangan, Rafael. Hidup atau mati, ah selalu tidak menentu,” jawab Lenora yang kata-katanya bagaikan misteri di telinga Rafael.“Apa Sawatari yang memanggilmu?” tanya Rafael kembali.“Salah satunya, permintaanya akan jiwa Yuasa, kau pasti tahu itu,” j

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 134 Serangan Ke Blackdragon

    Siapa yang siap berperang? Jika ditanya, apakah siap untuk berperang? Semua akan menjawab tidak siap. Bahkan mereka yang saat ini berjalan menyerang juga tidak yakin dengan tindakannya. Mereka hanya mengikuti perintah, takut dan tidak bisa berbuat atas keinginan sendiri.Yuan menatap ribuan pasukan yang menghadang dan melihat kesiapan penduduk yang sudah memegang senjata dengan tatapan takut. Namun, keberanian menjadi muncul saat semua yang mereka kenal maju bersama, saling menguatkan.“Aku belum siap,” lirih Yuan, menelan ludahnya. Ada ketakutan dalam hatinya, dialah yang harus menghadapi sang pembawa petaka tapi saat ini dia belum cukup kuat.“Aku ada bersamamu,” ucap Yui menguatkan Yuan. Dia menggenggam tangan saudara kembarnya, menatap lautan pasukan yang berwarna hitam.

  • Crystal of Soul : Twins   Episode 133 Aurum

    Pegunungan Jade, tinggi menjulang dengan lebatnya tanaman dan monster yang ada. Mereka berdua telah sampai di puncaknya. Sepi, tidak seperti yang dipikirkan Rosaline tentang desa naga.“Kau berpikir ada banyak naga di sini?” tebak Pangeran Yuasa.“Ya, ini desa naga seharusnya banyak naga disini,” jawab Rosaline.“Ada, kemarilah.” Pangeran Yuasa mengajak Rosaline masuk ke ruang bawah tanah. Tempat itu tidak terlihat dari permukaan, mereka berada di sebuah ruangan besar yang berada di dalam tanah. Mereka menelusuri lorong gelap dan lembab yang minim cahaya, kemudian tiba di sebuah ruang besar.“Akhirnya kau kembali juga,” suara serak naga yang berbicara dalam bahasa mereka.

DMCA.com Protection Status