Share

Crash Melody 54

Seharusnya, Endra tak perlu bertanya mengapa Zevan melupakannya. Tapi rasanya menyesakkan mengetahui fakta itu. Mungkin jarak antara diriny dan Zevan tak akan pernah bis ditepis selamanya. Mungkin mereka akan tetap jadi seperti orang asing walaupun pada kenyataannya mereka adalah saudara sedarah.

“Endra ...,” terdengar suara Dania dari seberang, membuyarkan pikiran Endra.

“Eh ... iya,” kata Endra.

“Kok diem. Kenapa?” tanya Dania.

“Nggak kenapa-napa?” sahut Endra, “by the way, kamu nggak kerja?”

“Hari ini aku free,” kata Dania, “tapi habis ini mau diajak Sisil buat ngecek lokasi yang mau dipake acara ntar malem sih.”

Endra mengangguk. “Yaudah kalo gitu, aku matiin telfonnya ya. Aku mau mandi dan persiapan buat ke bandara.”

“Oke,” sahut Dania dari seberang, “see you. Love you.”

“Love you too,” sahut Endra. Dia lalu memutus sambungan telepon.

***

Karra menatap bayangan wajahnya di cermin sambil menyisir rambut. Pikirannya melayang lagi mengingat kejadian semalam saat dia mencium kening E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status