Share

Kena Tanggungnya

"Ceraikan saja, Kiara, jika nyatanya hubungan kalian hanya mendatangkan sebuah luka. Saya tidak butuh menantu yang rela mati hanya demi sebuah senyum. Namun, yang saya butuhkan adalah menantu bertanggung jawab, yang bisa menghidupi dan melindunginya, termasuk melindungi senyum yang tercetak di wajahnya."

Kalimat sarkastik yang diucapkan Ayah barusan membuat bibir Pak Bima terkatup rapat. Dia menyandarkan punggungnya ke kursi kemudian menundukkan pandangannya. Dinginnya ruangan akibat hujan, semakin membuat suasana di dalam sana menjadi semakin tegang. Diam yang diciptakan oleh Pak Bima membungkus ruangan, hingga hening muncul untuk melengkapi suasana tersebut.

Ayah berdehem pelan setelah ikut berdiam diri selama beberapa saat. "Kiara adalah satu-satunya anak perempuan yang saya miliki. Jika keberadaannya membebanimu, atau mungkin keberadaanmu membuat dia tidak bisa berkembang, maka kembalikan dia kesisiku." Suara Ayah nampak sedikit berget

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status