Share

Bab 30

Author: Zay Nilah
last update Last Updated: 2021-10-07 17:14:17

Cerewet

Ini entah kebetulan atau memang sudah hukum alam. Apakah orang jatuh cinta memang selalu begini? Sejak menaruh hati padamu aku lebih sering cerewet.

Aku menjadi orang yang tidak bisa diam. Aku tidak bisa diam menutupi hatiku, bahwa kamu memang selalu mengusik dalam kepalaku. Bahwa kamu selalu saja menggetarkan sebentuk daging di dadaku.

Orang-orang menyebut getar itu adalah rindu. Namun, aku tidak tahu apa nama pastinya. Yang aku tahu, saat jauh begini, rasanya lumayan menyiksa. Aku bahkan lebih cerewet dari biasanya. Di jejaring sosial miliku, misalnya.

Semuanya kutulis tentangmu. Tentang hatiku yang selalu saja menginginkan kamu. Jika saja bisa, aku ingin menjadi Jin. Yang bisa dengan memejamkan mata, seketika berada di sampingmu.

Ah, pasti akan bahagia. Dan aku tahu, salah satu cara untuk menghilangkan sikapku yang kini lebih cerewet adalah dengan menatap matamu.

Saat berada

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Cinta yang panjang   Bab 31

    Saat Serius MencintaiSeseorangSaat serius mencintai seseorang sesungguhnya kau akan mempertaruhkan satu hal. Berubah dari apa adanya kamu atau melepaskannya.Karena yang sebenarnya cinta akan selalu menuntutmu untuk berubah. Saat kau jatuh cinta pada seseorang. Secara tidak langsung kau harus mengubah diri sesuai yang ia inginkan.Kau tidak bisa bersikeras dengan sikapmu yang apa adanya itu, padahal dia tidak suka.Jika kau bertanya: bukankah cinta tidak akan mengubahmu untuk menjadi orang lain? Benar.Cinta tidak mengubahmu menjadi orang lain. Namun, kamu yang harus mengubah diri sesuai dengan yang diharapkan pasanganmu.Tanpa perlu ia memintamu untuk berubah. Percaya atau tidak. Tidak ada cinta yang benar-benar bisa menerima kebiasaanmu seratus persen.Selalu ada beberapa persen yang harus kau ubah, atau tanpa sengaja telah membuatmu berubah untuknya.Jatuh cinta adalah perihal bertaruh me

    Last Updated : 2021-10-07
  • Cinta yang panjang   Perihal Menyatakan Perasaan

    Besar kemungkinan setiap orang pernah berada pada fase ini. Dilema antara tetap memendam perasaan atau menyatakan. Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang memilih memendam. Seperti aku misalnya, aku takut perasaanku tidak berbalas. Meski aku tahu, kemungkinan terburuk dari mencintai hanyalah tidak dicintai kembali. Dan, itu sesungguhnya tidak teramat buruk. Bahkan ada yang lebih buruk dari itu, saat aku tidak berani menyatakan perasaan. Aku akan dihantui pertanyaan seumur hidup: apa kau pernah mencintai aku juga? Banyak orang akhirnya menyesal. Seperti yang diceritakan di film-film, dan buku-buku. Perasaan yang terlambat dinyatakan. Padahal sebenarnya kau juga punya perasaan yang sama. Hanya saja, kau juga tidak punya keberanian untuk menyatakan. Dan, saat salah satu dari kau dan aku memberanikan diri menyatakan, saat itu salah satu dari kita suda

    Last Updated : 2021-08-24
  • Cinta yang panjang   Bab 2

    Perasaan yang tumbuh di dada. Bukanlah perasaany ang salah. Setiap orang berhak dijatuhi cinta. Dan, dari teori mana pun yang kau pelajari, cinta tak pernah salah. Perasaan adalah perasaan. Meski saat jatuh dan membuatp atah, cinta terlihat kejam dan menyakitkan. Namun,harus diingat-ingat lagi, setiap hal yang jatuh selalu punya masa baik. Semisal, buah yang jatuh, jika tak cepat diambil dan dimakan, akan menjadi buah yang busuk. Atau mungkin akan diambil orang lain. Begitulah perasaan. Saat dia memilih jatuh di hatimu. Kau hanya punya pilihan. Mengambilnya dan menyatakan. Atau, membiarkan waktu membuatnya hilang atau mungkin diambil orang lain. Sebab itu, aku tidak ingin terlambat. Aku memilih mengambilnya, memilih menyatakan perasaan kepadamu. Ah, kupikir soal perasaan bukan perihal jenis kelamin perempuan atau laki-laki. Per

    Last Updated : 2021-08-24
  • Cinta yang panjang   Bab 3

    Aku tahu aku yang jatuh cinta. Bukan dirimu. Aku paham aku yang memiliki perasaan terlebih dulu kepadamu. Aku yang diam-diam memerhatikanmu. Yang tanpa pernah kau sadari (atau mungkin kau sadar tetapi pura-pura tidak sadar) aku sering mencari perhatianmu. Aku hanya ingin melakukan sesuatu agar kau melirik aku. Hanya ingin kau tahu ada orang yang dengan sepenuh hati sedang ingin kau tatap. Meski sejujurnya, dengan beradasedang ingin kau tatap. Meski sejujurnya, dengan berada di sampingmu tanpa kau tahu perasaanku pun sudah bahagia. Aku hanya ingin menumpangkan rindu di dadamu. Bukan untuk memaksamu memilikinya. Aku hanya ingin menumpang harap di pelukmu. Bukan untuk memaksamu mewujudkannya. Aku hanya ingin mencintaimu, tanpa pernah memaksamu untuk kembali membalas cinta. Aku hanya ingin melakukan hal-hal yang tak membuat hatiku menyesal nanti bila aku tak melakukannya. Kelak, jika

    Last Updated : 2021-08-24
  • Cinta yang panjang   Bab 4 chatting

    Kalau diibaratkan warna. Ini mungkin warna merah jambu muda. Lembut, lucu, dan bikin bahagia. Begitulah perasaan saat menikmati obrolan denganmu. Meski hanya melalui chatting. Namun sungguh, aku bahagia. Aku menikmati pembicaraan yang sejujurnya terkesan kaku. Bagaimana tidak, aku harus menenangkan diri untuk membalas chatmu. Sumpah, ini bikin deg-degan. Kalau kau pernah menanti momen pengumuman juara di sebuah lomba. Barangkali ini lebih deg-degan dari itu. Aku bahkan menulis beberapa pesan, lalu menghapusnya, berulang-ulang sebelum akhirnya kukirimkan kepadamu. Momen chatting denganmu sudah lama kunantikan. Berkali-kali aku online di media sosial. Selalu saja aku melihat akun media sosialmu. Namun, ternyata untuk sekadar mengirimimu salam atau halo saja aku tidak berani. Ah, apa setiap hal yang diikutsertakan hati memang begini? Aku bahkan

    Last Updated : 2021-08-24
  • Cinta yang panjang   Bab 5 salingg diam

    Berlama-lama Mungkin, ini yang namanya nyaman. Berlama-lama denganmu. Tak melakukan apa-apa. Selain saling diam menatap pantai. Atau tiduran menatap langit di taman belakang kampus. Melihat bintang-bintang berlarian. Menikmati momen diam yang lama. Kita tidak perlu apa-apa lagi untuk merasakan bahagia. Berjam-jam tanpa suara, masih bisa membuat kita ingin berdua. Aku senang menatapmu, yang tiba-tiba menatapku lama. Di matamu, aku selalu merasa lebih baik. Aku tak pernah merasa sendiri. Aku selalu punya teman, bahkan saat aku sudah pulang. Di kepalaku kau kuajak ke mana-mana. Mendatangi tempat-tempat tak terduga. Itulah alasan, kenapa aku selalu ingin bertemu denganmu. Aku suka mengusap keningmu. Menggodamu,"Ih, jerawatan". Atau sekadar membelai rambutmu, "Ih, kamu ketombean, ya?" Kamu cemb

    Last Updated : 2021-08-24
  • Cinta yang panjang   Bab 6 Di Balik Rencana

    Malam ini hujan turun dengan angkuhnya. Sedari pukul lima sore. Padahal, kita sudah membuat janji untuk menikmati malam Minggu berdua. Bahkan, untuk menentukan ke mana kita malam ini, kau dan aku sempat berdebat. Kau ingin ke toko buku. Sedangkan, aku ingin mengajakmu datang ke acara malam puisi (aku sebenarnya telah menyiapkan puisi untuk kubacakan di depan semua orang "untuk kamu"). Namun akhirnya, kita sepakat: setelah ke toko buku, barulah kita datang ke acara malam puisi. Katamu, ke toko bukunya hanya sebentar, kau hanya ingin membeli buku baru penulis idolamu. Kau tahu? Jauh sebelum malam ini, dua minggu yang lalu. Aku sudah menyiapkan semuanya untukmu. Juga, sebenarnya acara malam puisi ini adalah salah satu hal yang aku tunggu. Dan, semuanya seperti kebetulan, malam ini kau ulang tahun. Aku pun berpikir, sebuah puisi untuk menikmati malam berdua denganmu adalah cara

    Last Updated : 2021-08-24
  • Cinta yang panjang   Bab 7

    Hat Ini Tak Terpikirkan Sebelumnya Aku tidak pernah berpikir akan menjadi kekasihnya. Tidak pernah juga berharap akan menjadi seseorang yang menemaninya makan sebagai sepasang kekasih. Aku dan dia hanya berteman, sebelumnya. Sebelum akhirnya kami saling menyadari. Ada hal yang mengikat kami. Perasaan yang tumbuh melalui proses panjang. Perasaan yang berawal dari perkenalan biasa. Kemudian kami memilih berteman. Hingga akhirnya kami sepakat menyebutnya dengan sahabat. Setelah sekian lama. Tanpa kami sadari. Hari ini aku dan dia sudah menjadi begini saja. Tiba-tiba saja aku cemburu saat ada orang lain menginginkannya. Tiba-tiba saja aku merasa risih saat ada teman lain yang lebih mesra dengannya. Entah sejak kapan. Yang aku tahu, perasaan itu mulai mendatangiku setiap kali ia membagi senyum kepada orang lain. Jika

    Last Updated : 2021-08-24

Latest chapter

  • Cinta yang panjang   Bab 31

    Saat Serius MencintaiSeseorangSaat serius mencintai seseorang sesungguhnya kau akan mempertaruhkan satu hal. Berubah dari apa adanya kamu atau melepaskannya.Karena yang sebenarnya cinta akan selalu menuntutmu untuk berubah. Saat kau jatuh cinta pada seseorang. Secara tidak langsung kau harus mengubah diri sesuai yang ia inginkan.Kau tidak bisa bersikeras dengan sikapmu yang apa adanya itu, padahal dia tidak suka.Jika kau bertanya: bukankah cinta tidak akan mengubahmu untuk menjadi orang lain? Benar.Cinta tidak mengubahmu menjadi orang lain. Namun, kamu yang harus mengubah diri sesuai dengan yang diharapkan pasanganmu.Tanpa perlu ia memintamu untuk berubah. Percaya atau tidak. Tidak ada cinta yang benar-benar bisa menerima kebiasaanmu seratus persen.Selalu ada beberapa persen yang harus kau ubah, atau tanpa sengaja telah membuatmu berubah untuknya.Jatuh cinta adalah perihal bertaruh me

  • Cinta yang panjang   Bab 30

    CerewetIni entah kebetulan atau memang sudah hukum alam. Apakah orang jatuh cinta memang selalu begini? Sejak menaruh hati padamu aku lebih sering cerewet.Aku menjadi orang yang tidak bisa diam. Aku tidak bisa diam menutupi hatiku, bahwa kamu memang selalu mengusik dalam kepalaku. Bahwa kamu selalu saja menggetarkan sebentuk daging di dadaku.Orang-orang menyebut getar itu adalah rindu. Namun, aku tidak tahu apa nama pastinya. Yang aku tahu, saat jauh begini, rasanya lumayan menyiksa. Aku bahkan lebih cerewet dari biasanya. Di jejaring sosial miliku, misalnya.Semuanya kutulis tentangmu. Tentang hatiku yang selalu saja menginginkan kamu. Jika saja bisa, aku ingin menjadi Jin. Yang bisa dengan memejamkan mata, seketika berada di sampingmu.Ah, pasti akan bahagia. Dan aku tahu, salah satu cara untuk menghilangkan sikapku yang kini lebih cerewet adalah dengan menatap matamu.Saat berada

  • Cinta yang panjang   Bab 29

    Kita Harus PercayaAku hanya ingin memercayaimu sepenuhnya, karena menjalani cinta meragu itu memilukan. Aku tidak ingin kita begitu. Untuk apa kita tetap bersikeras bersama kalau nyatanya kita masih saling meragukan apa yang kita rasakan.Sebab itu, aku memilih percaya kepadamu sepenuhnya, karena hatiku pun sudah memilih menetap hanya di kamu seutuhnya.Kita adalah sepasang sayap yang berusaha terbang tinggi. Mengalahkan angin-angin yang bisa saja menjauhkan kita kapan pun dari semua yang kita ingin.Dan, kita harus tetap saling menguatkan untuk melewati semua itu. Saat kau lemah, akulah yang akan selalu memapahmu. Saat aku kelelahan, kepercayaanmulah yang akan selalu menguatkanku. Kita harus tetap percaya, ada kebahagiaan yang sama-sama kita inginkan.Karena itu kita akan tetap terbang bersama, menghadapi apa saja yang akan mengadang kita.Bukankah kita tahu: bahwa cinta dijatuhkan Tuhan di dada ki

  • Cinta yang panjang   Bab 28

    Kita Baru Memulai Jika memang tak ada rasa dan tak berniat menyakiti, kenapa harus pergi?! Bukankah seharusnya kita biasa saja. Tetap menghirup udara yang sama. Tetap berjalan di bawah langit yang sama. Meski tidak lagi saling menggandeng lengan. Meski tidak lagi saling bercerita soal hati. Namun, kita masih bisa saling berbagi banyak hal. Kenapa kau memilih untuk tidak memilihku, misalnya. Kenapa akhirnya kau berniat menjauh? Kenapa akhirnya kau mengira aku lelaki yang tak serius? Mari kita bicarakan baik-baik. Pelan-pelan saja. Karena aku hanya manusia biasa. Tidak semua hal bisa kumengerti hanya dengan kode-kode yang kau berikan. Ada baiknya kita saling membuka pikiran. Bicarakan apa maumu. Agar kau tak pergi dan berlalu begitu saja. Tanpa kau tahu, pergimu membawa sesuatu yang tertanam di dadaku. Sesuatu yang belum kupaham apa namanya. Namun, yang terasa hanya sesak di dada, saat kutahu, kabarnya kau akan per

  • Cinta yang panjang   Bab 27

    Pacaran Jarak Jauh Ini tak sesulit yang dibayangkan orang-orang. Meskitak semudah air yang jatuh dari daun, lalu menyerap ke tanah dan menyuburkan tumbuhan di sekitarnya. Pacaran jarak jauh memang tak semudah air yang jatuh, tetapi pacaran jarak jauh mampu menumbuhkan rindu yang utuh. Cinta tak hanya soal peluk-memeluk, juga tak hanya soal kecup-mengecup. Bukan maksud munafik hal yang begitu. Namun, ada yang lebih luas dari itu, nama perasaan. Hal yang sama sekali tak akan bisa kamu beli di toko mana pun. Juga tak akan pernah kau dapatkan di toko mainan mana pun. Karena perasaan bukan untuk dimainkan. Dan, begitu pun dalam hal pacaran jarak jauh, bukan sebuah permainan. Jika kau sedang menjalani pacaran jarak jauh dan hanya ingin sekadar beranggapan hanya untuk main - main. Segeralah akhiri, karena kau akan membuat hat iseseorang yang menjalani serius denganmu sebagai sebuah permainan. Dan, itu sama

  • Cinta yang panjang   Bab 26

    Bukan SepasangKekasih Tetapi SepertiSepasang KekasihKita adalah dua orang rumit. Kita memilih menjalani hubungan yang sulit. Namun, itu tidak masalah bagiku.Sedangkan kau juga merasa begitu. Kita tidak memiliki status yang jelas. Kita hanya ditautkan rasa nyaman.Aku senang saat kau mampu membuat aku tertawa, bahkan sampai harus memegangi perutku. Katamu, kau suka setiap kali aku tersenyum.Ah, kau memang suka menggoda. Dan, aku selalu rindu caramu saat kita beberapa hari tidak bertemu.Pernah suatu kali, aku bertanya kepadamu perihal apa tujuan kita. Kau menjawab dengan santai.Bahkan seolah tidak ada masalah sama sekali. Kita jalani saja. Kalau kita bahagia, kenapa harus memikirkan hal yang aneh-aneh?Aku berusaha menerima teorimu. Aku pikir, benar juga, kalau kita bahagia kenapa harus memikirkan hal yang lain.Ucapan teman-temanku saja yang kadang masih terngiang di

  • Cinta yang panjang   Bab 25. Hari-hari bertahan bertahun-tahun

    Cinta adalahKesempatanBarangkali memang benar begitu. Kita hanyalah luka-luka di masa silam yang tengah mencoba mencari cara untuk lupa dalam diam.Kau yang pernah memuja dan memuji rindu, kini tak lebih hanya kenangan yang larut dan kubiarkan berlalu. Bukan karena cinta dilukai lantas benci merajai, tetapi karena memang sudah semestinya yang pergi dilepaskan sepenuh hati.Bagiku, kau hanyalah kenangan yang tak lagi kuharapkan pulang. Sudah semestinya kita berkemas.Meninggalkan taman-taman yang selalu datang saat senja, bersama kenangan dia memeluk manja. Semua yang indah dulu, hanyalah kisah yang pernah ada. Hari ini dia sudah tak bernyawa.Aku tidak ingin menyalahkanmu perihal ini. Mungkin akulah yang salah kenapa semuanya berakhir patah. Namun, sudahlah. Jangan kau ungkit lagi rasa-rasa yang tak mungkin bangkit kembali.Carilah rindu-rindu yang lain. Jika pun katamu akulah yang kau butuhkan. Namun, pa

  • Cinta yang panjang   Bab 24

    Perkara MemendamPerasaanSetiap momen jatuh cinta kita dihadapkan pada pilihan.Mengatakan cinta itu dengan segera, atau menikmati pelan-pelan apa yang terasa.Mengambil risiko diterima atau ditolak saat menyatakan perasaan.Atau menjalani rasa rindu yang kadang membuat tak keruan. Memendam perasaan yang ada di pikiran.Dua-duanya adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun, saat jatuh cinta tidak ada pilihan lain. Hanya itu.Mau tidak mau harus menjalani salah satunya. Menyatakan atau memendam. Saat memutuskan memendam perasaan. Secara sadar kamu sudah memutuskan apa saja risiko dari semua itu.Kalau tidak nyesek, ya, nyesek banget. Namun, terlepas dari perasaan itu. Setiap perasaan sesungguhnya bisa dinikmati. Perasaan apa saja.Apakah itu patah hati, jatuh cinta, jatuh cinta diam-diam, juga saat kau memilih memendam perasaan. Kau selalu bisa menikmatinya.Meski terkadang lebih banyak perasaan bi

  • Cinta yang panjang   Bab 23

    Semoga Nanti KitaBertemu LagiAda banyak hal yang terduga dalam hidup ini. Seperti hari ini. Aku dibangunkan oleh satu panggilan telepon.Seorang teman mengajakku mengikuti kelas ujian mata pelajaran olahraganya. Sebenarnya aku tidak begitu tertarik awalnya.Selain karena aku sudah bukan mahasiswa lagi. Kegiatan berenang hanya dikhususkan untuk kelas mereka saja.Namun, dia memintaku ikut. Katanya mengantarkan dia saja. sebab ia malas untuk ikut bersama rombongannya.Akhirnya, aku bangun dan segera mandi. Ya sudahlah, lagian hari ini aku juga tidak kemana-mana.Tidak ada salahnya, aku membantu teman. Lagi pula, aku bisa mengetik sesampai di sana.Ada kafe kecil di pinggir kolam renang. Dan, temanku yang menanggung biaya sarapan pagi dan secangkir teh hangat di sana nanti.Aku dan temanku sampai lebih awal. Rombongan kelasnya belum juga datang. Sempat kesal.Aku memang tidak suka pada orang yang tela

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status