Share

Bab 86

"Kamu kembali ke kamarmu dan tidur dulu, nggak perlu menungguku," ucap Yudha dan mengikuti Agnes ke atas.

Setelah keduanya pergi, hanya Yara dan Tanto yang tersisa di ruang tamu.

Tanto melihat kain kasa di pergelangan tangan Yara dengan tatapan berbeda dan bertanya, "Apa ini benar-benar perbuatan Melanie?"

"Hah?" Yara agak terkejut, bagaimana Tanto tahu lukanya berkaitan dengan Melanie?

Apa Yudha yang mengatakannya?

Yara merasa itu tidak mungkin.

Namun, selain itu, dia tidak bisa memikirkan orang lain.

"Yara," Tanto mendekatinya dengan wajah penasaran. "Menurutmu Melanie memberi Yudha minum obat apa?"

"Paman." Yara bangkit dengan canggung. "Sudah malam, aku akan naik untuk beristirahat dulu, Paman juga harus beristirahat lebih awal."

Untungnya, Tanto tahu apa yang pantas dan melambaikan tangannya, membiarkan Yara pergi.

Ketika melewati ruang kerja, Yara menemukan pintunya tidak tertutup rapat, dia bisa mendengar suara Yudha dan Agnes.

"Sudah setahun, kenapa dia belum hamil?"

Itu adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status