Share

Bab 0434

Dia tidak tahan tinggal di tempat kumuh ini lebih lama lagi. Dia pun berbalik dan cepat-cepat keluar dari pintu.

"Bu, jangan pergi, jangan pergi." Amel tahu ibunya tidak suka padanya. Padahal dia baru bertemu ibunya setelah sekian lama. Dia tidak ingin ibunya pergi.

"Jangan ikuti aku. Berhenti menangis." Melanie menggertakkan gigi. "Dan jangan panggil aku Ibu. Aku nggak mungkin melahirkan makhluk jelek sepertimu."

Kebencian yang sangat besar berkobar di matanya. "Kamu dan ayahmu itu sama-sama pantas mati."

Amel sangat ketakutan dan berdiri di sana, menggigil, berusaha sekuat tenaga untuk menahan air matanya.

Melanie berbalik dan bersiap untuk membuka pintu dan pergi. Namun, baru saja memegang gagang pintu, ada ketukan dari luar.

Berlina, sambil membawa sepiring makanan, mengedipkan mata ke arah Yara di tangga dan terus mengetuk pintu. "Halo, aku tetangga lantai atas, ingin mengantarkan makanan untuk kalian bertiga."

Yara tersenyum dan menggeleng tak berdaya. Berlina ini rasa penasarann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status