Share

Bab 0432

Felix tidak berkata apa-apa dan memandang lebih lama sebelum akhirnya mematikan rokoknya dan kembali ke mobil.

"Ayo pergi."

Gio yang seorang psikiater saja tidak mengerti dengan jalan pikiran seperti ini.

Dia menyalakan mobil sambil berkata samar, "Kamu ini benar-benar pengagum tanpa nama. Biar kuberi tahu, kamu nggak akan mendapatkan manfaat apa-apa dari perilaku seperti ini."

Felix melihat ke luar jendela mobil. "Aku cuma ingin memastikan dia baik-baik saja."

"Cih!" Gio tidak mau repot-repot menghiraukannya.

Mereka melewati sebuah limusin. Felix merasa limusin itu agak familier, tapi tidak terlalu memikirkannya.

Di dalam limusin, Yudha menyilangkan kaki dan memberi perintah, "Jalan."

Dia tadi mengikuti Yara, dan dia juga melihat Felix. Jadi Yara berbohong tadi. Ayah dari anak-anaknya juga ikut ke sini.

Dia tersenyum pahit. Mereka berdua benar-benar tak terpisahkan.

Namun, kurang dari sepuluh menit setelah Yudha pergi, sebuah taksi lain berhenti di bawah gedung apartemen. Tak lama kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status