Share

Bab 0409

Yara duduk bersandar di pintu mobil, berusaha menjaga jarak dengan Yudha.

Yudha tentu saja menyadarinya. Dia mengerutkan kening, tapi tidak mengatakan apa-apa.

"Katanya kamu mau membicarakan sesuatu?" Yara akhirnya bertanya sendiri setelah melihat Yudha diam saja.

Yudha mengangkat alis ke arahnya. "Ada apa? Kamu sedang terburu-buru?"

Yara berbalik dan hendak keluar dari mobil. "Kalau nggak ada keperluan apa-apa, aku pergi ..."

Satu tangan Yara sudah memegang pegangan pintu. Sebelum dia sempat membuka pintu, Yudha bangkit dan menahan tangannya, mencegahnya membuka pintu.

Ruang yang semula luas seketika terasa sempit karena Yudha yang mendekat setengah memeluk.

Yara tidak terbiasa dengan jarak sedekat itu. Dia mendesakkan diri ke belakang dengan keras dan menatap Yudha penuh waspada. "Apa sebenarnya yang ingin kamu bicarakan?"

Yudha menatapnya.

Dengan jarak sedekat itu, cahaya berkilauan yang menerpa wajah Yara memperlihatkan rasa tidak suka di matanya.

Aroma unik yang hanya dimiliki ole
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status