Share

Bab 0130

Siska masih ragu-ragu. "Maksudku, Kakek Susilo pasti sudah bangun."

Dia menganalisis situasinya dengan rasional. "Bukannya kamu bilang cuma ada Agnes di sana? Itu artinya semua orang sudah pulang. Mana mungkin mereka pulang kalau Kakek Susilo belum bangun?"

"Benar juga." Yara mengangguk setuju.

"Rara, kamu belum tidur semalaman 'kan?" Siska menghiburnya dengan lembut. "Mending kamu tidur dulu sebentar, wajahmu jelas sangat kecapekan."

Yara memang lelah. Tubuhnya tegang seperti seutas tali yang ditarik dari kedua ujungnya kuat-kuat.

"Oke." Yara berganti pakaian, makan sedikit bubur, dan pergi tidur.

Matahari sudah hampir terbit. Sebelum berangkat kerja, Yudha menyempatkan pergi ke rumah sakit terlebih dahulu.

Dia masih belum melihat Yara.

"Bu," tanya Yudha pada Agnes dengan nada tidak senang. "Yara nggak ke sini?"

"Kamu ingin dia ke sini?" Agnes merendahkan suaranya. "Yudha, kakekmu akhirnya menerima perceraianmu. Kamu ingin membuatnya pingsan lagi?"

Dia memperingatkan Yudha, "Dia nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status