"Tentu saja aku punya hak, kamu yang nggak punya hak!" Yura menatap Samantha dengan tatapan merendahkan. "Kamu pikir aku sengaja datang untuk mempermalukan diri sendiri? Shawn yang menyuruhku datang untuk mengusir kalian!""Jangan omong kosong!" Samantha tidak memercayai ucapan Yura."Sekarang Dio sedang sakit, aku tidak percaya Shawn tega menelantarkan darah dagingnya sendiri ....""Sebentar lagi Shawn akan menikahiku, jadi kalian harus meninggalkan rumah ini. Mengerti?" Yura bersikap seperti nyonya besar, dia duduk sambil menyilang kaki. "Aku kasih 1 jam. Kalau kalian masih nggak pergi, aku bakal membuang semua barang-barang kalian."Saking marahnya, kaki Samantha sontak terasa lemas. Samantha mundur beberapa langkah, dia hampir pingsan. Untungnya Leah cekatan, dia bergegas menahan tubuh Samantha.Leah memelototi Yura. Lonjakan emosi membuat Leah tak dapat menahan emosinya, dia berlari ke hadapan Yura dan mencakar wajahnya. "Wanita jahat! Kamu membelikan anjing yang sakit untuk mence
Yvonne tidak mungkin melupakan penculikan tersebut. Insiden tersebut menyebabkan Yvonne kehilangan salah seorang bayinya.Yura tersenyum. "Aku yang merencanakan semuanya. Meskipun Niko yang mengendarai mobil, aku tahu mobil itu dibeli atas namamu. Aku menggunakan tangan Sava untuk menculikmu. Gara-gara salah sasaran, Shawn memutasi Sava ke anak perusahaan lain."Yvonne mengepalkan tangan saat mendengar pengakuan Yura. Meskipun Jolene berusaha mencelakai Yvonne, anak yang dikandungnya masih berhasil diselamatkan. Kandungan Yvonne keguguran karena pengawal Shawn menculik Yvonne serta memukul perutnya.Ternyata Yura adalah pelaku sesungguhnya! Jika perut Yvonne tidak dipukuli, saudara Dio tidak akan keguguran.Yvonne tidak menyangka Yura tega berbuat sejauh itu. Wanita ini benar-benar kejam dan misterius."Sekarang kamu sudah mendapatkan yang kamu inginkan. Aku mengakui kekalahanku, kamu menang."Yura menjawab, "Aku akan mendapatkan semua yang kuinginkan.""Selamat!" jawab Yvonne dengan d
Frank berlagak polos. "Bukan aku yang sengaja menyelidikimu."Frank sangat pintar bersandiwara, dia melakukan semuanya secara alami. Akan tetapi Valdo tidak bodoh, dia tidak akan memercayai Frank dengan mudah.Hanya saja Valdo penasaran, bagaimana Frank mendapatkan informasi rahasia yang sudah lama berlalu? Ditambah, semua orang yang mengetahui masalah itu telah disingkirkan."Bagaimana caramu mendapatkan semua informasi ini?" Selain memeras uangnya, Valdo tahu bahwa Frank memiliki tujuan lain.Frank tetap bersikap polos. "Aku benar-benar tidak tahu siapa yang memberikan informasinya kepadaku."Valdo marah sampai memukul meja. "Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kalau kamu masih mempermasalahkan aku yang membocorkan perselingkuhanmu, aku sudah memberikan proyekku sebagai ganti rugi. Aku juga sudah memberikan sejumlah uang yang kamu minta. Kamu masih mau apa lagi? Kamu masih belum puas mencelakaiku?"Frank mengedipkan kedua matanya. "Aku mencelakaimu?"Kemudian Frank melambaikan tangann
"Aku setuju, aku akan mendukungmu. Tapi aku mau minta gedung kantor Grup Henzo." Frank menyukai gedung perkantoran Grup Henzo. Gedungnya mewah dan lokasinya strategis.Tidak heran Valdo tega mengorbankan nyawa orang lain dan melakukan segala cara demi mendapatkan lahan tersebut."Aku tidak masalah." Neil menyetujui permintaan Frank dengan mudah. Ditambah, Neil memang membutuhkan bantuan Frank.Untuk membuka kembali kasus lama, pertama-tama mereka harus menggiring opini publik untuk menekan instansi hukum negara. Frank memiliki kemampuan dan sumber daya untuk melakukannya.Neil telah menyelidiki semuanya sebelum mengajak Frank bekerja sama."Semoga kerja sama kita berjalan lancar." Frank mengangkat gelas kopinya. "Mari bersulang untuk merayakan kemenangan kita."Neil dan Frank sudah menang sejak mendapatkan uang dari Valdo. Neil mengangkat cangkirnya, mereka pun bersulang.Di saat bersamaan, sekretaris Frank masuk dan melaporkan, "Pak, ambulans sudah datang.""Suruh mereka bawa dia." Fr
Ternyata sopir yang membuka pintu, tetapi Samantha, Yvonne, dan Leah mengira kalau Shawn yang datang.Mereka tampak kecewa, ternyata bukan Shawn yang membuka pintu.Sopir tertegun, dia merasa masuk di waktu yang salah. Sopir ragu, apakah dia harus masuk atau pergi? Ekspresi Samantha dan yang lainnya membuat sang sopir gugup.Yvonne bertanya, "Ada apa?"Sopir bergegas menyerahkan ponsel Yvonne yang tertinggal di dalam mobil. "Ponsel Nona ketinggalan di mobil."Yvonne mengambil ponsel yang diberikan."Aku pamit dulu. Kalau butuh apa-apa, beri tahu aku," kata sopir.Yvonne mengangguk, semua yang berada di rumah ini adalah orang kepercayaan Shawn. Samantha berhenti melampiaskan kekesalannya, tetapi dia tidak bisa berhenti menyalahkan Shawn. Intinya, Samantha tidak terima anak dan cucunya dicampakkan sesuka hati.Melihat Dio yang tertidur pulas, Samantha sadar kalau marah-marah tidak akan mengubah keadaan. Saat ini Samantha hanya bisa berusaha untuk merawat mereka sebaik mungkin.Yvonne ada
Setelah membaca, Yvonne mengangkat matanya, lalu menatap Simon dengan berbinar-binar. "Jadi virus ini masih bisa diobati?"Simon mengangguk.Yvonne sendiri adalah dokter sekaligus peneliti yang bekerja di Pusat Penelitian Maine. Dia dapat memahami hasil penelitian serta menilai persentase pengobatan untuk penyakit tertentu.Virus yang ada di dalam tubuh anjing bukanlah penyakit bawaan, melainkan disuntikkan. Virus yang paling berbahaya adalah rabies, penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas. Biasanya ditularkan melalui air liur atau darah pada hewan seperti anjing dan kera.Penyakit yang diderita Dio ditularkan melalui sentuhan, sebenarnya virus tersebut tidak terlalu parah. Hanya saja Dio masih kecil, imunnya tidak sekuat orang dewasa. Oleh sebab itu, Dio tertular virus yang disuntikkan pada tubuh anjing. Kontaminasi virus ditandai dengan bintik-bintik merah pada tubuh. Walaupun tidak terlalu parah, Dio tetap harus segera diobati.
Suara itu terdengar seperti suara Yura.Raut wajah Yvonne sontak berubah dalam hitungan detik. Untungnya pengendalian diri Yvonne bagus, dia bisa menahan kekesalannya.Yura mengajak Yvonne bertemu pasti untuk memamerkan diri."Di mana?" Yvonne menerima ajakan Yura. Karena Yura mau unjuk diri, Yvonne tidak keberatan untuk menyaksikannya."Kafe Toca," jawab Yura."Oke." Yvonne langsung menutup panggilannya.Simon menelan makanannya, lalu menatap Yvonne sambil berkata, "Tenang saja, ada kami di sini."Yvonne mengangguk, dia bergegas menghabiskan makanannya, lalu membereskan meja dan berpamitan. "Aku harus pergi sebentar. Terima kasih atas bantuan kalian."Aiden dan timnya sangat mengagumi Yvonne, terutama setelah mengetahui bahwa Yvonne mencuri data penelitian Rumah Sakit Maine demi kemajuan pengobatan dalam negeri. Yvonne adalah wanita yang cerdas dan pemberani, makanya mereka semua bersedia membantu Yvonne."Tidak perlu sungkan," jawab Aiden.Yvonne sangat berterima kasih atas bantuan y
"Sebenarnya aku sempat mempertimbangkan untuk melepaskannya." Selain memamerkan diri, Yura mengajak Yvonne bertemu untuk memastikan kalau hubungan Shawn dan Yvonne benar-benar telah berakhir.Meskipun Shawn menikahinya, Yura sadar bahwa dia belum bisa sepenuhnya mendapatkan cinta Shawn. Yura mungkin mendapatkan tubuh Shawn, tetapi tidak dengan hatinya.Satu-satunya cara mendapatkan hati Shawn adalah dengan mengecewakan Yvonne. Dengan begitu, Yvonne akan menjauhi Shawn dan mati rasa.Sebelum menangkap Niko, Yura berencana menggunakan Niko untuk mengancam Yvonne."Apa yang kamu inginkan?" Yvonne tahu bahwa Yura tidak akan melepaskannya dengan mudah. Yura pasti ingin mendapatkan sesuatu dari Yvonne."Shawn bersedia menikahiku demi menyelamatkan anak kalian, bukan karena mencintaiku. Tapi dia pasti bakal sedih kalau kamu jatuh ke pelukan pria lain. Aku akan melepaskan Niko asalkan kamu berpacaran dengan pria lain dan memberi tahu Shawn bahwa kamu nggak mencintainya."Yvonne tersenyum dingi