Yvonne merasa ada yang tidak beres. Dia menoleh ke arah koleganya dan memberikan isyarat mata untuk menanyakan apa yang terjadi."Hasil penelitian kita diterbitkan sama Pusat Penelitian Prato. Mereka bahkan lebih cepat menerbitkan tesisnya daripada kita. Sekarang seluruh dunia bisa mengakses data itu.""Kok bisa?" Yvonne berpura-pura terkejut.Dokter kepala melayangkan tatapan tajam. "Aku tidak tahu?""Aku tidak tahu," Yvonne menjawab dengan tenang."Oh ya?" Dokter kepala mencurigai Yvonne. "Bukannya kamu yang diam-diam mengirimkan hasil penelitian kita kepada Pusat Penelitian Prato?"Dokter kepala memperhatikan ekspresi Yvonne. Jika Yvonne gugup, berarti dia pelakunya!Sebagai dokter yang hebat, Yvonne memiliki kemampuan untuk tetap tenang di berbagai situasi sulit."Aku tidak melakukannya," Yvonne menjawab dengan tegas."Kamu yang merapikan semua data-data konferensi, kamu punya akses untuk meminta semua data penelitian. Bisa saja kamu mencurinya dan diam-diam mengirimkannya ke Pusat
"Jane, kamu kenapa?" tanya koleganya."Tidak apa-apa." Yvonne tersadar dari lamunan.Di saat bersamaan, dokter kepala kembali ke meja makan. "Kok kalian belum makan?""Menunggu Dokter," jawab kolega Yvonne."Ayo, dimakan." Dokter kepala menyantap makanannya."Dokter terbiasa sama makanan di sini?""Datang ke negara orang harus pintar-pintar beradaptasi," jawab dokter kepala.Tiba-tiba seorang pelayan datang menyajikan minuman."Aku tidak pesan kopi," kata kolega Yvonne."Aku yang pesan," jawab dokter kepala, lalu memberikan segelas susu hangat kepada Yvonne. "Kamu tidak boleh minum kopi, ini aku pesankan susu.""Terima kasih, Dok," kata kolega Yvonne.Yvonne mengambil susu yang diberikan dokter kepala. "Terima kasih."Kebetulan Yvonne agak haus, dia langsung meneguk segelas susu yang diberikan.....Di tengah makan, tiba-tiba kepala Yvonne terasa pusing."Jane, kamu baik-baik saja?" tanya koleganya yang menyadari keanehan pada Yvonne.Yvonne menggelengkan kepala. "Aku tidak apa-apa, mu
Dylan mengirimkan pesan kepada Yasmine.[ Kamu membayar orang untuk menggantung spanduk di hari pernikahanmu sendiri. Aku punya bukti. ]Neil kebingungan membaca pesan yang dikirimkan Dylan kepada Yasmine. "Itu adalah hari pernikahan kami berdua, mana mungkin dia merusak pesta pernikahan sendiri?"Neil jelas tidak percaya, tetapi Dylan tidak menanggapinya. Tidak ada gunanya menjelaskan panjang lebar, biar fakta yang berbicara.Di rumah Keluarga Sanchez.Yasmine baru selesai mandi, dia sedang duduk di meja rias untuk berdandan.Suasana hati Yasmine sangat bagus, dia kelihatan bersemangat dan ceria. Akhirnya dia berhasil menyingkirkan Anas dan mendapatkan kasih sayang Neil. Walaupun Neil belum mencintainya, Yasmine merasa cukup puas. Yasmine tinggal berusaha sedikit lagi untuk membuat Neil benar-benar melupakan Anas.Yasmine melakukan semua ini untuk memenangkan Neil. Kelak, Neil hanya akan menjadi milik Yasmine seorang.Tak berapa lama, ponsel yang terletak di atas meja pun bergetar. Be
Shawn memberi tahu Dylan, lalu memberikannya ide untuk menjebak Yasmine."Dia tega menggunakan pernikahan kalian untuk memfitnah Anas. Bisa jadi dia juga menggunakan anak kalian untuk menyakiti Anas? Tujuannya jelas, dia ingin membuatmu membenci Anas," tanya Dylan secara frontal.Neil tidak bisa berkata-kata, dia masih berusaha mencerna semua informasi ini. Neil mendengar pertanyaan Dylan, tetapi kenyataan ini terlalu sulit untuk diterima.Di mata Neil, Yasmine adalah wanita yang polos, baik, perhatian .... Namun, ternyata dia adalah seorang wanita kejam yang tega menyakiti orang lain demi mendapatkan yang diinginkan."Kenapa ... dia jahat banget?"Membohongi, merahasiakan, menjebak, mencelakai ...."Kamu bukan anak-anak lagi, hal sekecil ini bisa membuatmu terpukul? Kamu nggak berpikir semua orang di dunia ini baik, 'kan? Naif banget," kata Dylan."Aku cuma bingung, kenapa dia tega melakukan semua ini? Kenapa dia begitu licik dan jahat?" Neil merasa dikhianati, padahal dia tulus memer
Dylan agak kaget melihat panggilan dari Shawn. Bukankah Dylan dilarang menghubunginya, kecuali ada hal yang penting?Shawn baru pergi 30 menit yang lalu, tetapi sudah menghubungi Dylan untuk mencari tahu keberadaan Yvonne.Yang lebih membingungkan, Yvonne dirawat di rumah sakit? Yvonne belum waktunya melahirkan.Namun Dylan tidak berani bertanya, apalagi suara Shawn terdengar cemas."Baik," jawab Dylan.....Shawn masuk ke mobil, lalu pergi rumah sakit yang berada di sekitar hotel.Entah kenapa Shawn memiliki firasat yang buruk, dia takut terjadi sesuatu kepada Yvonne.Setelah bertemu kembali, Shawn dan Yvonne bahkan belum sempat menghabiskan waktu bersama. Shawn belum mengajaknya mengobrol dari hati ke hati, ada banyak hal yang ingin diungkapkannya.Shawn ingin mengajak Yvonne membicarakan masalah surat yang ditinggalkan Kamila, rencana pesta pernikahan, dan masa depan mereka.Sesampainya di rumah sakit, Shawn menghubungi koneksinya untuk mencari tahu apakah Yvonne dirawat di rumah sa
Shawn membaca baris demi baris dialog yang diterjemahkan.[ Kapan tesisnya dipublikasi? ][ Kamu nggak lihat ponsel? ]....[ Kami baru tahu saat dihubungi pusat penelitian. Rumah Sakit Maine dikenal sebagai rumah sakit jantung terbaik di dunia, tapi sekarang malah didahului Pusat Penelitian Prato. Bukankah ini menampar wajah sendiri? Mau taruh di mana wajah kita? ][ Em. ]....[ Susu ini .... ][ Responsmu sangat cepat. Aku memang menaruh obat ke dalam minumanmu. Pusat penelitian menyuruhku untuk membawamu pulang. Mereka sudah tahu, kamu yang membocorkan data-data rahasia kepada Pusat Penelitian Prato. Kalau aku tidak membawamu pulang, aku tidak hanya akan dipecat, tapi karierku juga hancur. Aku tidak mau dipecat, ini adalah satu-satunya cara untuk melindungi diri sendiri. ][ Berhenti memberontak, aku adalah seorang dokter. Aku tahu dosis yang tepat untuk membuatmu hilang kesadaran tanpa ketahuan. ]Setelah mengetahui percakapan mereka, akhirnya Shawn memahami apa yang terjadi. Kemu
Entah sudah berapa kali Simon membohongi Shawn."Yvonne ditangkap karena membocorkan data penelitian dari Pusat Penelitian Jantung Maine! Beri tahu aku, data itu kamu kasih ke siapa?" Shawn berusaha keras menahan emosinya.Shawn harus mengetahui semua yang terjadi untuk menyelamatkan Yvonne. Namun kebohongan Simon kembali memprovokasi amarah Shawn yang hampir meledak."Apa?" Simon kaget mendengarnya. "Tidak mungkin! Aku sudah bilang ke Pusat Penelitian Prato untuk merahasiakannya. Data itu bukan untuk dipublikasi, tapi untuk membantu mereka melakukan penelitian yang lebih mendalam ....""Kamu tidak tahu mereka sudah mempublikasikannya?" Shawn menunjukkan ponselnya kepada Simon. "Sekarang semua lembaga penelitian lagi ricuh."Simon membelalak, perasaannya terasa campur aduk. Ada perasaan marah, kecewa, kesal, bersalah ...."Mereka ... mereka ingkar janji? Ini sama saja dengan membunuh Yvonne secara tidak langsung!" Simon marah setelah mengetahui kecurangan Pusat Penelitian Prato."Bagus
"Pak Tio tidak mengetahui masalah ini ...," kata Pak Tera.Simon memotong ucapannya sebelum Pak Tera selesai bicara. "Meskipun kamu adalah wakil direktur, masa mempublikasi tesis tidak memerlukan persetujuan Pak Tio selaku direktur? Kamu kira kami bodoh dan gampang ditipu?""Kamu salah paham. Maksudku, Pak Tio tidak tahu soal datanya." Pak Tera terpaksa menceritakan yang sejujurnya, "Pak Tio sudah tua, sebentar lagi pensiun. Supaya naik jabatan, aku harus memberikan kontribusi ....""Jadi kamu mempublikasi tesis itu dan mengaku sebagai hasil penelitianmu?" Simon mengepalkan kedua tangannya.Yvonne menyerahkan data tersebut karena memercayai Simon, tetapi Simon malah memberikannya kepada orang yang salah. Kelalaian Simon menyebabkan nyawa Yvonne terancam."Kamu pikir bisa naik jabatan dengan cara begini? Aku akan memberi tahu Pak Tio, tunggu saja!" Simon merasa dikhianati. "Aku memberikan dokumen yang begitu penting karena memercayaimu. Tapi kamu malah menggunakannya untuk kepentingan p