Yvonne merasa tidak berhak menjadi istri Shawn. Jika orang-orang tahu istri Shawn mengandung anak dari pria lain, reputasi dan nama baik Shawn akan tercoreng.Terdengar suara dedaunan yang ditiup, angin sejuk berembus di tengah musim gugur.Yvonne mempercepat langkahnya, dia berencana untuk mengajak Shawn membahas masalah perceraian. Namun tak berapa lama, sebuah mobil berhenti dan mengadang jalan Yvonne.Beberapa pria berbadan kekar keluar dari mobil dan langsung menutupi kepala Yvonne dengan menggunakan kain hitam, lalu menyeretnya masuk ke dalam mobil."Uhm ...." Yvonne tidak bisa melawan.Setelah perjalanan cukup panjang, mobil berhenti dan Yvonne diseret keluar. Meskipun kepalanya ditutup, mulut Yvonne tidak diikat sehingga dia masih bisa berbicara."Siapa kalian? Kenapa menangkap aku?" tanya Yvonne."Kendaraan dengan pelat 778VQ adalah mobilmu, 'kan?"Yvonne mengangguk. Samantha menggunakan tabungannya untuk membelikan Yvonne mobil tersebut. Dulu Yvonne memang menyetir mobil ters
"Ayah, Ibu, tolong selamatkan aku. Kalau nggak, aku bisa dipenjara." Niko menarik tangan Kayla dengan panik."Apa lagi yang kamu lakukan?" Calvin mendengus dingin saat melihat putranya yang tidak bisa diandalkan. Selain membuat masalah, sepertinya tidak ada hal lain yang bisa dilakukan Niko."Aku, aku menggunakan mobil Kak Yvonne buat belajar menyetir, lalu ... aku nggak sengaja menabrak mobil orang," jawab Niko."Apa?" Calvin langsung naik pitam. "Kemarin menusuk mata orang sampai hampir buta, kamu tahu berapa banyak uang yang aku keluarkan untuk ganti rugi? Sekarang malah menabrak orang, tidak punya SIM lagi. Kamu sudah bosan hidup, ya?""Sayang, jangan marah-marah. Dia adalah putra kita satu-satunya, kita harus menolongnya. Dia belum lulus kuliah, aku nggak mau anakku dipenjara. Lagi pula mobilnya punya Yvonne, bilang saja Yvonne yang menabrak ...," bujuk Kayla."Kayla, jangan macam-macam!" Samantha tidak pernah membentak orang. Di dalam hidupnya, ini adalah pertama kalinya di berte
Setelah selesai bicara, Calvin langsung beranjak ke atas.Kayla mengentakkan kakinya dengan kesal. Dia tidak mungkin menelantarkan putranya sendiri."Ayo, bawa aku ke lokasi kejadian." Kayla menarik tangan Niko."Ayah ...."Kayla memotong ucapan Niko, "Apa lagi? Cepat, urus masalahmu dulu. Kamu yang membuat ayahmu marah!"....Sesampainya di atas, Calvin melihat Samantha sedang membereskan pakaian dan barang-barangnya.Calvin menghampiri Samantha, lalu menarik pakaian yang sedang dipegangnya. "Kita sudah menikah selama puluhan tahun, untuk apa bercerai?""Untuk apa bercerai? Aku nggak mau putriku dimanfaatkan terus menerus." Samantha menyeringai dingin."Kapan aku memanfaatkan putrimu? Kamu tahu sendiri berapa banyak uang dan tenaga yang aku korbankan untuk Yvonne," jawab Calvin."Hem, jangan kira aku nggak tahu apa-apa. Calvin, coba tanyakan pada hati nuranimu! Sejak kamu menggunakan penyakitku untuk mengancam Yvonne, aku sudah mati rasa. Awalnya aku mengira kamu selingkuh karena aku
"Maaf, aku Neil. Sekarang Yvonne sedang dioperasi, dia mengalami luka yang cukup berat," jawab Neil yang berdiri di depan ruang operasi.Samantha membelalak saat mendengar jawaban Neil. "Putriku ... terluka?""Iya." Neil mengangguk."Di rumah sakit apa?" Perasaan Samantha terasa campur aduk."Rumah Sakit Umum Wilayah Militer Kedua," jawab Neil."Baik, aku akan segera ke sana." Samantha menutup telepon dan buru-buru memanggil taksi.Di rumah sakit."Apakah anakku bisa diselamatkan?" Yvonne menarik tangan dokter yang mengoperasinya.Setelah melalui pemeriksaan, salah satu dari kedua anak kembar Yvonne telah keguguran, sedangkan yang satu lagi masih bisa diperjuangkan."Kamu yakin mau mempertahankan janin ini?" tanya dokter.Wajah Yvonne tampak pucat, bibirnya pecah-pecah, dan suaranya terdengar serak. "Tolong selamatkan anakku.""Aku akan berusaha," jawab dokter.Yang mengoperasi Yvonne adalah salah satu dokter kandungan terhebat, kemampuannya tidak perlu diragukan lagi.Neil adalah dokt
Neil menuangkan segelas air untuk Yvonne.Yvonne meneguk setengah gelas air untuk meredakan tenggorokannya yang terasa kering.Rasa pahit di lidah Yvonne pun berkurang, tetapi sekujur tubuhnya masih terasa sakit."Apa yang terjadi? Siapa yang melakukannya? Apakah Jolene yang menyakitimu?" Akhirnya Neil melontarkan pertanyaan yang telah ditahannya sejak tadi.Yvonne menggelengkan kepala. Jika tidak mendengar cerita Samantha, mungkin Yvonne juga akan menuduh Jolene yang melakukannya. Namun setelah mengetahui semuanya, beberapa pemikiran terbesit di benak Yvonne.Kalau tebakan Yvonne benar, sepertinya Niko mengendarai mobil Yvonne hingga menabrak mobil Shawn. Jika Shawn terluka parah, seharusnya pihak kepolisian yang datang untuk menginterogasi, tetapi melihat tindakan Shawn yang mengutus pengawalnya, dia tidak terluka, tetapi murka.Niko adalah adik tiri Yvonne, tetapi bukan berarti Yvonne wajib menanggung semua kesalahan Niko."Neil, aku ingin bercerai dengan Shawn. Salah satu anakku ng
"Ini pengemudinya?" tanya Shawn saat melihat identitas pengemudi yang menabraknya.Masalahnya, pengemudi yang dilihat Shawn adalah seorang pemuda, bukan wanita.Sava tidak tahu kenapa Shawn marah, tetapi dia tetap menjawab dengan jujur, "Mobil tersebut adalah milik wanita yang bernama Yvonne ....""Hanya karena mobil ini adalah miliknya, apakah berarti dia yang mengemudikannya?" Shawn melompat dari tempat tidur dan memelototi Sava. "Kamu memberikan pelajaran kepada Yvonne?"Sava menundukkan kepala, dia tidak berani menjawab pertanyaan Shawn."Kamu tuli?" bentak Shawn."I-iya!" jawab Sava.Napas Shawn terdengar terengah-engah. Sava pun bergegas meminta maaf. "Maafkan aku, aku ...."Shawn mengabaikan Sava dan bergegas berlari keluar. Demi menemui Shawn, Jolene menunggu di depan ruangan. Sesaat melihat Shawn yang keluar dari ruangannya, Jolene menarik tangannya dan berkata, "Shawn ....""Pergi!" Shawn mengempaskan tangan Jolene hingga terhempas dan jatuh ke lantai.Tidak ada seorang pun y
"Yvonne!" bentak Shawn. Wajahnya terlihat memerah, tenggorokannya terasa akan meledak. "Percaya, tidak? Aku tega menghabisimu sekarang juga!""Aku percaya, tapi aku nggak takut," jawab Yvonne sambil menatap Shawn dengan tatapan marah dan penuh kebencian. "Shawn, aku membencimu!""Kamu membenciku karena anakmu keguguran?" Shawn lanjut berkata, "Kalaupun tidak ada kejadian ini, aku tidak akan membiarkanmu melahirkan anak haram itu. Aku tetap akan memaksamu untuk menggugurkannya. Baguslah kamu keguguran, jadi aku tidak perlu turun tangan. Takdir pun tidak mengizinkan anak haram itu dilahirkan."Hati Yvonne terasa sakit saat mendengar kata anak haram yang terlontar dari mulut Shawn.Sorotan mata Yvonne memancarkan kebencian. "Shawn, aku sangat membencimu! Aku berharap kamu mati saja!"Shawn mengepalkan tangannya dengan erat, Yvonne lebih membela anak haramnya dibandingkan suami sendiri?Shawn mengulurkan tangannya dan mencekik leher Yvonne. Namun setelah menenangkan diri, Shawn melepaskan
Sakit, tidak? Tentu saja sakit.Namun rasa sakit di tubuh tidak sepadan dengan sakit hati setelah kehilangan anaknya.Yvonne menunduk, dia tidak menjawab pertanyaan Shawn.Shawn menarik tangan Yvonne, lalu menarik dagu dan mengecup bibirnya."Hum, kamu gila?" Yvonne memberontak.Shawn tersenyum licik, dia mengangkat kedua alisnya dan berkata, "Makanya, jawab pertanyaanku. Ini adalah sopan santun, saat kecil kamu diajari dasar etika, 'kan? Ciuman itu adalah hukuman untukmu. Kalau kamu terus menentang, lain kali aku tidak akan sungkan-sungkan.""Pegang ucapanku!" Shawn menekankan peringatannya.Yvonne terluka dan lemas, dia tidak berani melawan Shawn. Takutnya Shawn benar-benar marah dan melukai kandungan Yvonne.Untuk sementara ini, Yvonne hanya bisa menahan kekesalannya.Jolene melakukan amniosentesis kepada Yvonne, sedangkan Shawn mengutus orang untuk menghajar Yvonne. Meskipun Shawn tidak bermaksud jahat dan salah sasaran, tindakannya menyebabkan Yvonne kehilangan salah satu anaknya.