Share

Chapter 45 - Hopeless

Daniel duduk di kursi tunggu rumah sakit dengan gelisah sambil terus menatap ke ruang operasi tempat Anya berada, ia mengabaikan deringan telpon yang terus berdering di handphonenya. Saat ini fokusnya hanya terletak pada Anya. Ia tidak peduli lagi apapun selain tentang gadis itu. 

Daniel berdiri lalu berjalan mondar-mandir dan duduk kembali. Itulah yang ia lakukan selama 5 jam terakhir.

Dokter pun keluar dari ruang operasi sambil melepaskan masker dan melepaskan sarung tangannya. Daniel segera menghampiri sang dokter. 

“Bagaimana keadaan Anya dok?”.

“Kondisi nona Anya masih kritis. Ia mengalami patah tulang di bagian pergelangan tangan dan cidera di lehernya. Organ dalamnya juga mengalami masalah karena tertabrak benda keras” jelas dokter yang bernama Michael yang tertulis di saku jas putihnya.

Tangan Daniel terkepal kuat. “Aku mohon selamatkan dia dok. Aku akan membayar berapa pun biaya pengobatannya”.

“Kami akan berusaha semaksi

Riantie A

Thanks for Reading and please support me if you like this story. Always stay healthy ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status