Home / Romansa / Cinta Segitiga Sang Pewaris / Bab 37. Gelapnya Malam Serta Derasnya Air Hujan

Share

Bab 37. Gelapnya Malam Serta Derasnya Air Hujan

Author: Lee Siuce
last update Last Updated: 2022-04-24 10:22:43

Tiba-tiba langit yang tadinya cerah mulai berubah gelap, selang beberapa menit hujan turun begitu lebatnya.

Suasana kapal yang sepi nan dingin, disertai hujan deras yang seolah-olah mewakili perasaan semua insan yang berduka pada hari itu sehingga hujan itu terasa enggan untuk berhenti.

Pemuda itu masih berdiri di atas kapal, sendiri ditengah gelapnya malam serta derasnya air hujan yang terus membasahi tubuhnya.

Keinginan pemuda itu untuk berlayar berdua dengan sang kekasih pupus sudah, hatinya menjadi gunda-gulana. 

Di tangannya masih menggenggam erat sebuah kotak cincin, tadinya dia berniat melamar Louisa ketika kapal telah berlayar di lautan.

Dia telah mempersiapkan sebuah makan malam romantis, serta dia akan menyanyikan sebuah lagu yang akan dipersembahkan untuk meminta Louisa agar mau hidup bersamanya.

Marco bertanya-tanya apa yang membuat Louisa tidak da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Bab 38. Terasa Sesak Di Dada

    Marco menunjukkan isi pesan itu kepada Roni, sepupunya itu membacanya. Di saat bersamaan sebuah pesan masuk lagi dari Detective Lucas. " Marc, pesan dari Detective Lucas, dia mengatakan jika Arthur telah berada di London satu hari yang lalu." Roni memperlihatkan pesan itu kepada Marco. " Jelas sudah, Ron. Arthur Barnet dalang semua ini, dia pasti menyuruh Ricard untuk memaksa Louisa mengirimkan pesan ini kepadaku." " Marc, coba lihat. Kenapa banyak orang yang datang ke rumah, Louisa?" Marco melihat kearah yang ditunjuk oleh Roni, dia juga heran kenapa tadi rumah yang seperti tidak ada penghuni bahkan tertutup rapat, kini pintu gerbang itu terbuka lebar. Kedua pemuda itu melihat beberapa orang yang masuk ke dalam rumah keluarga Harshel itu, sebagian dari mereka membawa bingkisan serta pakaian mereka seperti orang yang akan menghadiri sebuah pesta. Deg ... Tiba-tiba Marco merasa sakit di hatinya, detakan jantung pemuda itu berger

    Last Updated : 2022-04-26
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Bab 39. Menikah Tanpa Rasa Cinta

    Marco masuk ke dalam kamar yang tidak terkunci itu, sementara Roni akan berjaga di luar. Marco mendapati Louisa yang sedang berada di teras kamarnya, gadis itu mendengar pintu kamarnya dibuka dia segera menoleh kearah pintu. " Mar ... Kenapa kamu ada di sini?" " Aku ingin penjelasan, ya, jelaskan kepadaku Louisa. Kenapa kamu tidak datang? Apa Arthur mengancammu?" Marco berjalan mendekati Louisa dia menatap lekat gadis yang disayanginya itu, lalu dia bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama kepada Louisa.Gadis itu mengatakan alasannya tidak datang menemui Marco karena dia yakin untuk menikah dengan Arthur Barnet yang telah menjadi pahlawan untuknya dan keluarganya." Bukannya, aku sudah mengatakan ini lewat pesan yang aku kirim kepadamu!"" Tadinya, aku kira kamu dalam tekanan Arthur Barnet yang memaksamu melakukan itu, aku tidak percaya pesan itu kamu yang mengirimnya." Pemuda itu mengungkapkan kalimatnya dengan menahan

    Last Updated : 2022-04-27
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Bab 40. Bangkit Dari Keterpurukan

    " Aku sengaja melakukan itu agar kamu bisa merasakan, seperti apa rasanya menunggu seseorang yang kita harapkan."Marco terduduk lemas mendengarnya, harapannya untuk hidup bersama kekasih yang dicintainya kini benar-benar pupus.Kalimat-kalimat Louisa yang dilontarkan oleh Louisa seperti belati yang sangat tajam, menggores luka hatinya sangat dalam yang tidak tahu apakah Luka itu akan bisa sembuh atau tidak. " Seperti itu Ron, dia hanya ingin membalaskan rasa sakit hatinya padaku," jelas Marco mengakhiri ceritanya." Aku tahu seperti apa perasaanmu saat ini, tapi kamu harus bangkit dari keterpurukan kamu, Marc. Masa depanmu masih panjang, banyak hal yang bisa kamu lakukan selain kamu menumpahkan rasa sakitmu dengan minum - minuman keras," ucap Roni memberi saran dengan panjang lebarnya." Kamu belum tahu, Ron. Bagaimana rasanya sakit hati kehilangan orang yang benar-benar kita cintai." Marco menarik nafasnya dalam kemudian mengeluar

    Last Updated : 2022-04-28
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Bab 41. Perkenalan

    " Sudah selesaikan? Kalian boleh pulang, lagian ini bukan jam berkunjung lagi." Roni menunjuk jam yang ada di dinding yang menunjukkan pukul 08.30 WiB.Kedua gadis itu menoleh kearah jam yang ditunjuk oleh Roni, mereka sedikit kikuk karena secara tak langsung si penghuni ruang 360 itu mengusir mereka secara halus.Sinta menyenggol lengan Luna agar mereka segera pamit pulang, Luna mengerti walaupun di mukanya tampak kecewa dia meminta maaf sekaligus pamit pulang pada Roni.Kedua gadis itu melangkahkan kaki mereka berniat segera pergi dari ruangan itu, tiba-tiba langkah mereka berhenti, ketika mereka mendengar Roni menanyakan nama mereka berdua.Roni menunjuk Sinta untuk memperkenalkan dirinya, namun Luna yang wajahnya sudah berubah berseri-seri langsung memperkenalkan namanya terlebih dahulu." Namaku Luna, dan ini Sinta sahabatku," ucap Luna semeringgah." Ya, Kalian boleh panggil aku Roni," jawabnya.Sinta hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu, sementara Roni mencoba menahan

    Last Updated : 2022-05-05
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Bab 42. Tinggal Di Rumah Kontrakan

    Sebuah pesan masuk di ponsel Sinta, gadis itu segera membuka pesan yang dikirim oleh Aldi. Aldi merasa Sinta menjauhinya karena beberapa kali dia menelpon gadis itu tidak pernah mengangkatnya, bahkan untuk membalas pesannya saja Aldi harus menunggu sampai berjam-jam. Dalam pesan itu Aldi meminta Sinta menemuinya untuk terakhir kali, dia mengatakan jika dia akan pindah bekerja di kota lain. Sinta pun setuju, dia akan menemui Aldi di tempat yang telah di kirim oleh Aldi lewat chat WhatsApp.Sore itu Sinta yang telah memasuki beberapa rumah kontrakan, tapi belum ada yang cocok. Alasannya berbagai macam, ada yang harganya mahal perbulan, ada yang murah tapi letaknya jauh dan sebagainya.Sebenarnya, Sinta tertarik dengan satu rumah kontrakan yang ukurannya tidak terlalu besar, cukuplah buat dihuni oleh dua orang. Selain itu harga sewa perbulan tidak cukup mahal, tapi pemilik rumah ingin Sinta membayar sewa untuk enam bulan sekaligus.Sementara, Sinta tidak mempunyai uang sebanyak itu. Dia

    Last Updated : 2022-05-07
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Bab 43. Jerat Nafsu Bejat

    Aldi tidak menggubris pertanyaan Sinta, dia mulai menjalankan aksinya. Aldi yang sudah tidak sabar ingin menikmati keperawanan Sinta, tidak peduli jika obat perangsang yang diberikannya kepada Sinta belum beriaksi. " Jangan sentuh aku, tolong ...,tolong.." jeritnya." Di tempat ini tidak akan ada yang menolongmu, lebih baik kita sama-sama menikmatinya. Aku mencintaimu dan aku akan bertanggung jawab."Aldi melepas bajunya dan mulai menjelajahi tubuh indah di hadapannya.Sinta terus menjerit, dia tahu tubuhnya sudah mulai tidak bisa dikendalikannya lagi. Obat perangsang itu sudah mulai beriaksi di dalam tubuhnya, dia menitiskan air matanya ketika Aldi dengan beringasnya melepaskan pakaian yang dipakai oleh gadis malang itu.Sinta ingin menjerit sejadi-jadinya tapi suaranya tidak mampu keluar yang terdengar hanya suara nafas Aldi dan nafasnya yang saling berburu satu sama lain.Sinta yang masih setengah sadar berharap keajaiban akan melepaskannya dari jerat nafsu bejat lelaki yang sedan

    Last Updated : 2022-05-09
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Bab 44. Si Penyelamat

    Di dalam kamar dengan kasur yang begitu empuk, membuat Sinta merasakan buaian yang indah dalam mimpinya. Dia lupa dengan kejadian semalam, kepalanya masih terasa berat. Pelan-pelan dia membuka matanya, dia merasa aneh dengan semua perlengkapan yang ada di kamar itu. Dia menepuk-nepuk wajahnya dan mencubit kulit tangannya yang terasa sakit, yang berarti dia tidak sedang bermimpi. Sinta mengingat kembali kejadian semalam, dia ingat Aldi membawanya di sebuah kamar di klub itu, dia sedang bersama Aldi dan yang terakhir saat Aldi sedang berada di atas tubuhnya sampai ... Sinta segera melihat dirinya yang masih memakai pakaian lengkap." Apa yang terjadi, dan sekarang aku berada dimana?"" Selamat pagi, Nona. Anda sudah bangun," ucap seorang pelayan." Iya, Selamat pagi. Kalian siapa dan ... aku berada di rumah siapa?" tanya Sinta." Kami pelayan di rumah ini, nanti Nona akan bertemu dengan pemilik rumah ini," ucap seorang pelayan lainnya." Nona, silahkan membersihkan diri kamar mandinya

    Last Updated : 2022-05-10
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Bab 45. Kecewa Dan Rasa Sakit Hati

    " Tuan Marco, saya tahu Tuan tulus menolong orang yang sedang dalam kesulitan. Tapi, kenapa Tuan meminta Nona Sinta harus membalas kebaikan dengan melakukan dua hal untuk Tuan," tanya Pak Salim." Entahlah, Pak Salim. Tiba-tiba di kepalaku muncul ide seperti itu. Siapa tadi namanya?"" Namanya Sinta, Tuan," ucap Pak Salim.Marco hanya mengangguk dan mengingat nama itu, dia bersiap-siap untuk berangkat ke kantornya.Marco mendengar ponselnya yang terus berdering di atas meja, di lihatnya nama si penelepon yang sejak kemarin menelepon dan mengiriminya pesan.Walaupun, rasa kecewa dan sakit hatinya belum sembuh atas kegagalan hubungannya dengan Louisa dia harus tetap menjalani kehidupannya.Pemuda itu sempat ragu di benaknya untuk mengangkat telepon tersebut tapi di sisi lain dia merasa menjadi seorang pecundang jika terus menghindar berbicara dengan si penelepon.Setelah mengangkat telepon itu, terdengar suara wanita yang manja nan lembut menyapa Marco dengan penuh kasih, tidak terdenga

    Last Updated : 2022-05-12

Latest chapter

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Beruntung

    " Kalau tidak salah, bukannya kamu ya, yang mendapatkan buket bunga tadi?" tanya Anna kepada Sinta.Sinta tidak menyangka jika Anna masih mengenali wajahnya, padahal Anna hanya melihat dirinya sekilas. Lalu, dia pergi meninggalkan panggung tempat mereka melemparkan buket bunga dengan mengandeng mesra tangan suaminya.Sinta mendapatkan buket bunga itu secara tak sengaja, banyaknya para tamu khususnya para wanita yang berdesak-desakan untuk mendapatkan bunga itu, membuat tubuh Sinta ikut terbawa kesana-kemari. Akan tetapi, keberuntungan sedang menghampiri Sinta, buket bunga yang direbutkan itu tiba-tiba jatuh ke tangannya.Gadis itu pun berjalan keluar, dia berniat kembali ke tempat di mana orang-orang yang membawa Kakek Lau memintanya untuk menunggu mereka.Dengan membawa buket bunga di tangannya, pikirannya berkecamuk dengan peristiwa-peristiwa yang baru dialaminya.Dia tidak pernah menduga jika dirinya akan melihat pernikahan Marco, pemuda yang selama ini selalu membuatnya jengkel s

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Berpura-pura

    " Marc, kamu sudah pernah melihat mereka, 'kan? Salah satu di antara mereka akan menjadi adik iparmu. Coba kamu tebak yang mana!"Mendengar permintaan Roni yang menyuruhnya menebak yang mana di antara kedua gadis itu yang merupakan kekasih Roni, Marco pura-pura tidak tahu dan dia meminta Roni untuk langsung menunjukkan yang mana calon adik iparnya.Dari jarak kurang dari dua meter, segerombolan wanita yang sedang berbincang dengan pengantin wanita, mereka melihat kearah Marco yang sedang berbicara dengan Roni serta kedua gadis yang tampak asing di mata Anna." Ann, suamimu sedang berbicara dengan siapa?" tanya seorang teman Anna. Seketika itu juga Anna langsung menoleh kearah Marco." Yang pria itu, Roni, adik sepupu Marco. Tapi, aku tidak kenal dengan kedua gadis itu."" Kamu harus ke sana, Anna. Mereka sepertinya sudah saling kenal, lihat saja mereka berbicara dengan begitu akrab," ucap teman Anna yang lain.Anna dengan dua orang temannya berjalan mendekati Marco yang sedang berbica

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Identitas Mr. X

    Anna dan Marco akan melempar bunga buket tersebut kepada tamu undangan dengan posisi membelakangi para tamu. Lalu dengan beberapa hitungan, buket bunga itu pun akan menjadi rebutan para tamu undangan.Satu, dua, tiga..Sorak para tamu yang menginginkan buket bunga itu jatuh ke tangan mereka terdengar riuh, dan menggema. Lalu, semua mata tamu undangan melihat kearah sosok yang mendapatkan buket bunga itu.Tak terkecuali sepasang pengantin yang baru mengikrarkan janji suci pernikahan mereka, buket bunga yang jadi rebutan itu jatuh ke tangan seorang wanita." Kamu beruntung bisa mendapatkan buket bunga ini, selamat ya!" ucap salah seorang tamu wanita yang juga berharap buket bunga itu jatuh ke tangannya." Selamat ya, semoga kamu cepat segera menyusul," ucap Anna yang tersenyum kearah wanita yang mendapatkan buket bunganya.Anna mengandeng erat tangan Marco, dia ingin memperlihatkan kepada orang-orang betapa beruntung dan bahagia dirinya.Sementara Marco, dia memandang wanita itu tanpa b

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Pernikahan 2

    Luna bukannya tidak mengizinkan Sinta bekerja sesuai dengan pengalamannya, tapi dia tahu tidak mudah mendapatkan pekerjaan baru.Dan, Luna sangat paham watak ayahnya, jika pegawainya sudah memilih untuk keluar dari restoran mereka, ayahnya tidak akan pernah mau menerima pegawainya itu kembali bekerja dengannya.Tapi, Sinta yang sudah bulat dengan keputusan yakin tidak akan menyesali keputusannya tersebut." Aku pasti akan mendapat pekerjaan di tempat lain," gumam Sinta.Di sebuah ruangan, tepatnya sebuah kamar di rumah sakit, seorang pria yang sudah lanjut usia sedang duduk di tempat tidurnya, matanya menatap kesebuah layar televisi.Pria itu menatap ke layar televisi dengan sekali-kali bergumam sendiri, di sampingnya berdiri seorang pria lainnya. Pria itu terlihat lebih muda, mungkin umurnya berkisaran lima puluhan keatas, dia terlihat rapi dengan setelan jasnya." Mereka mau menikahkan anaknya tanpa peduli orang tuanya ada di mana," gumamnya lagi." Pak Alex, apa benar katamu tadi,

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Pernikahan

    Kedua pemuda itu saling berjabat tangan. Ini kali pertama Peter melihat laki-laki yang dipilih dan dicintai oleh wanita yang dicintainya, Anna. Peter bisa merasakan jika Anna sangat mencintai Marco, sementara Marco terlihat biasa-biasa saja. Tapi, Peter tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa mendoakan Anna akan bahagia bersama pria yang dicintainya dan berharap Marco akan mencintai Anna dengan sepenuh hatinya.Peter memperhatikan Marco dengan seksama, dia pun merasa tidak asing dengan calon suami Anna tersebut." Sepertinya kita pernah bertemu," ucap Peter." Oh ya, di mana? aku lupa," jawab Marco pura-pura lupa." Di kantor polisi."" Sayang, kenapa kamu ke kantor polisi? tanya Anna yang penasaran." Anna, mungkin aku salah orang. Hmm, karena Marco sudah ada di sini, aku pulang dulu ya, Anna."" Kenapa harus buru-buru, tidak apa-apa. Kalian bisa melanjutkan obrolan kalian. Lagi pula, aku harus pergi masih ada pekerjaan yang harus aku kerjakan," ucap Marco." Anna, sudah lama men

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Mengundurkan Diri

    Senja kala itu sudah menampakkan warna kemerah-merahan, sungguh indah di pandang mata. Sinta terus memandang kearah senja yang indah, dia menikmati keindahan yang diciptakan oleh sang Maha Agung.Sementara itu Marco yang melihat Sinta begitu menikmati senja yang terlihat jelas nan indah, dia pun ikut memandang detik-detik senja yang sebentar lagi akan hilang.Sekali-kali pemuda itu menoleh kearah Sinta, dia menatap lekat kearah gadis itu. Dia yakin jika dugaannya selama ini salah, Sinta bukan wanita jahat yang ingin memanfaatkan para pria kaya." Sint, kamu sudah yakin untuk menarik membatalkan laporan mu tentang penguntitan yang dilakukan oleh temanmu itu?" tanya Marco." Iya, Tuan, aku sudah yakin. Aku memberinya kesempatan untuk memperbaiki dirinya, lagi pula jika Aldi di dalam sel penjara siapa yang akan merawat orang tuanya serta membantu biasa sekolah adiknya. Dia sudah minta maaf dan dia sudah berjanji akan mencari pekerjaan di kota lain." Aku harap dia menepati janjinya kepad

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Nomor Tanpa Nama

    Di saat Peter datang menghampirinya, dan meminta maaf karena dia tidak bisa pergi bersama Sinta. Di saat itulah, rasa cemburu, marah, dan kecewa merasuk ke dalam hati gadis itu. Dia ingin mengatakan isi hatinya, tapi saat itu mulut Sinta terkunci yang ada hanya rona wajahnya memerah.Gadis itu tidak bisa memungkiri hatinya merasa sakit dan kecewa di saat Peter selalu meninggalkannya hanya demi Anna. Dia ingin melarang Peter untuk tetap bersamanya, tapi dia tidak punya hak melakukan itu karena status mereka sebatas teman biasa." Aku tahu, kamu lebih lama mengenal Anna. Tapi, apa posisi Anna di hatimu tidak bisa digantikan oleh orang lain?" gumam Sinta.Ting ...Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Sinta, dia pun mengambil ponselnya yang ditaruhnya di dalam tasnya. Sebuah pesan dari nomor yang belum di save nya ke dalam kontak ponselnya, pesan itu bisa dibacanya dari layar atas ponselnya.Sinta yang penasaran dengan isi keseluruhan pesan dari nomor tanpa nama, dia pun membuka dan membaca

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Tuan Besar

    Sinta yang baru masuk ke dalam kamar 028, dia melihat si kakek menatapnya tajam. Tatapan itu sendiri menunjukkan jika dia tidak menyukai melihat sosok gadis yang berdiri tepat di hadapannya saat ini. Gadis itu berdiri dengan memegang tampan yang berisi makanan, dia meletakkan nampan itu ke atas meja lalu dia menaruh tas selempangnya di atas sofa yang berada di kamar VIV itu." Kamu siapa? Kenapa kamu yang membawa makanan itu lagi?" tanya si kakek." Namaku Sinta, Kek. Aku yang bertugas menghantarkan makanan ini untuk Kakek," ucap Sinta lalu meletakkan nasi serta lauknya di atas meja kecil yang ditaruh di ranjang pasien." Kakek katamu? Siapa kamu yang beraninya memanggil aku dengan sebutan Kakek. Kamu tidak tahu siapa aku, Hah!"" Aku Sinta, Kek. Kakek Lau lupa ya dengan nama itu," ucap Sinta dengan tenang." Itu bukan namaku. Aku juga tidak mengenal kamu, jangan sekali-kali memanggil ku dengan sebutan Kakek Lau. Panggil aku dengan sebutan Tuan Besar Chan," ucapnya dengan nada tegas d

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Keras Kepala

    Melihat Sinta yang begitu keras kepala, akhirnya Luna mengalah. Luna tidak akan pergi menjenguk si kakek di jam kerjanya, tapi dia akan mengantar Sinta ke rumah sakit setelah itu dia kembali ke restorannya.Selama di perjalanan menuju rumah sakit kedua gadis itu tidak bicara satu sama lain, Luna fokus menyetir mobilnya sementara Sinta membuka pesan-pesan yang belum sempat dibacanya.Sesampainya di rumah sakit, Sinta langsung berjalan menuju kamar yang dihuni oleh Kakek Lau. Sementara Luna berangkat kerja seperti yang dikehendaki oleh Sinta, dia pun melaju dengan cepat meninggalkan rumah sakit itu.Sinta heran melihat kamar yang dihuni oleh Kakek Lau telah di tempati oleh orang lain, dia pun bertanya kepada salah seorang Suster yang pernah merawat Kakek bersama Dokter Peter." Kakek itu! Nona bukannya yang membawa Beliau pertama kali ke rumah sakit ini, kan? Hmm, kemarin sore Beliau dipindahkan keruang VIV. Beliau memaksa untuk ditempatkan diruang yang paling bagus di rumah sakit ini,

DMCA.com Protection Status