Share

Bertamu

Tuan Handoko dan Luna saling pandang beberapa saat seolah sedang berdiskusi menentukan mau menerima undangan dari keluarga Alexander atau tidak, Luna mengangguk ke arah ayahnya berharap beliau menerima tawaran makan malam di keluarga Alexander.

"Kalian berangkat saja dulu, aku akan mengutus pengawal terlatih menjaga rumah ini agar dua orang tahananku tidak bisa kabur," ucap tuan Handoko.

"Terima kasih tuan Handoko, kami tunggu kedatangan anda di kediaman Alexander," Sabian tersenyum bahagia.

Sabian meninggalkan kediaman Handoko dengan perasaan senang, akhirnya Sebentar lagi dia bisa menyatukan kedua keluarga besar.

"Luna aku butuh bukti bahwa laki-laki yang bersama cucuku benar-benar Sabian Alexander seorang bos berhati dingin dan kejam, aku tidak mau cucuku tertipu pemuda yang hanya mengaku-ngaku sebagai Sabian," ucap Tuan Handoko.

"Ayah aku punya bukti bahwa dia benar-benar Sab

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status