Beranda / CEO / Cinta Satu Malam / Berdiskusi sesama asisten

Share

Berdiskusi sesama asisten

Penulis: Handira Rezza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Susan mengatakan mereka sedang berdiskusi mencari seseorang, mereka di tugaskan oleh tuan besar, ini menyangkut perempuan yang di sukai tuan muda kedua.

"Benar seperti dugaanku, tapi berada di pihak tuan muda pertama," Doni berkata dalam hati.

Susan masih menjelaskan bahwa setahun ini tuan muda kedua selalu lesu dan tak bersemangat, tetapi dia tetap memaksakan diri untuk bekerja siang malam demi perusahaan semakin maju.

"Apa kamu tahu Doni, sebenarnya tuan muda keduaku itu sedang mengalami depresi, aku takut dia akan menjadi gila jika nona Kirana tak segera di temukan," mike membayangkan betapa terpuruk bosnya saat ini.

"Semoga cepat ditemukan, apa yang kalian inginkan dariku, jika bisa aku akan bantu?" Doni mendekati Susan dan Mike.

Susan mengetahui jika Doni ini, ahli dalam analisis masalah, mengumpulkan bukti, dan menemukan posisi secara akurat, banyak khasus yang dapat ia pecahkan secara cepat, jadi Susan tert

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mimi Pakpahan
lanjut seru bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Cinta Satu Malam    Sahabat Kirana

    Mike segera mendekat ke layar monitor Susan, entah apa yang ia dapat sehingga berteriak kencang sekali, Susan memperlihatkan sebuah media sosial yang biasa dipakai untuk share foto di sana."Bukankah ini adik dari Dokter Jay?" Mike memperhatikan wajah yang familiar."Gadis ini memang adik dari Dokter Jay, Mike apakah pikiranmu sama denganku?" Susan menatap wajah Mike.Mike mengatakan bahwa tentu saja pemikiran semua orang akan langsung bertanya ke nona Lusi, setelah tahu ia dekat dekat nona Kirana, pasti semua orang akan betanya padanya, karena di media sosial itu, begitu melihat postingannya orang awam akan tahu jika mereka bersahabat."Ternyata kamu bertambah pintar Mike, lalu bagaimana kita mengurus Tania?" Susan bertanya lagi pada Mike."Batalkan saja pertemuan dengannya, berurusan dengannya hanya membuat kita masuk dalam jebakannya, karena kita telah menemukan yang lebih akurat," Mi

  • Cinta Satu Malam   Seseorang Yang di Benci

    Sabian menatap tajam wanita yang menyapanya itu, ia menatap dengan tatapan yang menjijikan, sebenarnya Sabian malas berbasa basi dengannya, ia menganggap wanita di hadapannya ini adalah wanita yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia mau, walaupun ia harus menyingkirkan sang pemilik yang asli."Aku tidak punya waktu untuk berbasa basi denganmu, enyahlah dari hadapanku sekarang juga," Sabian menggertak Tania yang membuat suasana hatinya berubah menjadi kesal."Tuan Sabian jangan galak padaku, aku hanya ingin menyapamu saja," Tania masih berusaha meluluhkan sikap Sabian yang dingin.Sikap sok manis yang di tunjukkan oleh Tania membuat sabian semakin muak, ia mencoba untuk terus berjalan meninggalkan Tania namun di hadangnya berkali kali."Kamu ini mau apa, sudah ku bilang aku tak punya waktu untuk meladeni wanita murahan sepertimu, kamu tidak ada apa apanya dibanding Kirana," Sabian sangat kesal dengan tingkah menjijikkan Tania."

  • Cinta Satu Malam   Sebuah Informasi

    Pelayan itu membuka masker, kaca mata, serta topi yang ia gunakan, tetapi hanya sesaat, ia kemudian menggunakan alat yang dia pakai menyamar lagi, Sabian dan Jay ikut duduk bersama mereka."Tuan muda Sabian, aku adalah pelayan nona Kirana, dan nona Lusi adalah sahabat dari nona ku, aku hanya meminta bantuan padanya," kata pelayan itu memulai obrolan."Kamu juga bisa meminta bantuan padaku," Sabian terlihat senang mendapat informasi mengenai Kirana.Namun sayang pelayan menemui Lusi bukan untuk memberitahu jika Kirana sudah di temukan, melainkan menyerhakan bukti rekaman rencana kejahatan ibu tiri dan kakak tiri Kirana."Dasar perempuan rendahan, aku bersumpah akan membuat kalian merasakan penderitaan Kirana," Sbaian mengepalkan tangannya."Tuan, nona, waktuku tidak banyak, aku mohon pamit undur diri, aku mohon kepada kalian semua, cepat temukan nona Kirana dan selamatkan dia dari

  • Cinta Satu Malam   Permintaan maaf tuan Subroto

    Sabian bertanya siapa yang ingin bertemu dengannya hari ini, menurut Mike tidak ada dalam jadwalnya menemui klien atau tamu hari ini, SabiaN penasaran siapa yang berani datang tanpa membuat janji, ia menuju ruang resepsionis untuk bertemu dengan tamu yang menunggunya."Tuan Sabian, terima kasih sudah mau menemui saya, kedatangan saya kali ini untuk meminta maaf atas kesalahan yang di buat oleh menantuku," Tuan Subroto berdiri dan mendekati Sabian."Tidak perlu sungkan seperti itu, berhubung suasana hatiku sedang baik, mari kita berdiskusi sambil minum teh," Sabian mengajak tuan Subroto ke ruang kerjanya.Tuan Subroto merasa terhormat bisa mengobrol langsung di kantor Sabian, sungguh hal yang sangat di harapkan bagi semua pebisnis, sekretaris menyediakan satu teko teh untuk di minum tuan Subroto dan Sabian."Silahkan minum teh yang kami sediakan ini tuan Subroto, pasti capek ya perjalan ke sini terken

  • Cinta Satu Malam   Perilaku Yang Buruk

    Tuan Subroto bertanya sekali lagi kepada Tania, apa haknya membuat onar di rumahnya, menganiaya pelayan serta mengatakan akan memotong gaji pelayan tersebut. "Aku hanya memberi pelajaran kepada pelayan rendahan agar bekerja dengan baik," jawab Tania dengan tubuh bergetar. "jadi kamu mengira aku merekrut orang rendahan untuk bekerja di rumah ini?" tuan Subroto menggertak Tania. Tania ketakutan ia mencoba meminta bantuan kepada Han, tapi saat ia menoleh ke arah tangga, suaminya sudah tidak ada di sana, mungkin sudah masuk ke kamarnya. "Pa-pa aku mengaku salah, tapi untuk apa papa membela seorang pelayan rendahan daripada menantu sendiri?" Tania berlutut meminta maaf. "Menantu yang merebut kekasih adiknya sendiri, apa itu yang kamu maksud?" tuan Subroto menatap sisnis ke arah Tania. Bisik bisik beberapa pelayan terdengar sampai telinga Tania, mereka

  • Cinta Satu Malam   Wajah Ayah Biologis Bima

    Kirana menggelengkan kepala menandakan pria tampan dalam foto yang ia tunjukkan bukanlah kekasihnya, sejenak ia termenung mengingat kejadian yang telah lama sudah memudar dalam kepalanya. "Dia bukan mantan kekasihku, melainkan ayah biologis dari bayi Bima," jawab Kirana lirih. "Tunggu sebentar, bolehkan aku lihat lagi fotonya?" Pelayan senior itu meminta ijin untuk melihat wajah ayah biologis bayi Bima. Kirana menginjinkan pelayan untuk melihat foto dari ponsel Kirana kembali, pelayan itu memastikan seperti pria yang tidak asing, sepertinya pelayan pernah melihatnya tapi entah dimana. "Lelaki tampan yang tidak asing, aku pernah melihat dimana ya, biar aku ingat-ingat dulu," Pelayan itu menyerahkan ponsel Kirana ke pelayan satunya. "Wajahnya juga sedikit mirip dengan tuan muda, apa jangan-jangan ini adalah tuan muda?" Pelayan satunya mengingat wajah tuan mudanya. Kirana terseny

  • Cinta Satu Malam   Kejujuran Hati Sandra

    Kirana menghela nafasnya, ia tidak ingin marah kepada orang yang telah menolongnya, mungkin Sandra sedang lelah atau ia sedang meminta imbalan atas uang yang telah ia keluarkan. "Kak Sandra, tentu saja aku menganggapmu sebagai kakakku, aku ucapka terima kasih karena telah membiayai kehidupan Bima semenjak dalam kandungan," Kirana berkata dengan lembut. "Kenapa uang yang aku berikan tak pernah kamu pakai selama ini?" Sandra menatap tajam mata Kirana. Kirana tersenyum ia mengatakan bahwa tak ingin merepotkan Sandra terlalu banyak, maka ia mencukupi segala kebutuhan pribadinya dari hasil bekerja, semenjak kuliahnya selesai dan tidak lagi menjadi guru, ia mendapatkan gaji yang cukup untuk kebutuhan dirinya dan bayi, walaupun Sandra selalu memberinya jatah bulanan dengan alasan untuk keponakannya. "Kirana bolehkan aku memelukmu sejenak, tolong ijinkan aku," Sandra berkata dengan menunjukkan wajah

  • Cinta Satu Malam   Sandra Menyatakan Cintanya

    Lusi mengatakan Sandra selalu bersikap manis saat bersama dirinya, hal yang awalnya hanya kepalsuan sekarang berubah seperti nyata, Lusi sudah merasa nyaman bersama Sandra."Kirana kenapa kamu menanyakan hal ini?" Lusi menjadi penasaran."Ah tidak, aku berharap kamu dan Sandra berjodoh, aku yakin kamu akan mendapatkan hatinya," Kirana merasa lega Sandra sudah dekat dekat dengan Lusi.Tetapi hari ini tidak mendapatkan kabar dari Sandra, selama beberapa jam, ia juga tidak mengatakan pergi kemana, Lusi menajdi khawatir tidak seperti biasanya Sandra bersikap seperti ini."Tenanglah Lusi, mungkin Sandra mempunyai hal penting yang harus di urus," Kirana meyakinkan Lusi."Ah iya kamu benar Kirana, saat ini dia sedang mengirim pesan padaku, Kirana aku tutup telpon ya," Lusi menutup telpon.Kirana meletakkan telepon selulernya pada meja di dekat tempat tidurnya, ia ke

Bab terbaru

  • Cinta Satu Malam   S3 Akhir yang bahagia. (TAMAT)

    Bima menginginkan Terus bisa bersama Clarisa selamanya, ia tak mempedulikan apa yang dikatakan Clarisa dan terus malanjutkan napsunya melucuti semua pakaian Clarisa dan bercinta dengannya sampai puas.Bima sangat menyukai apa yang ia lakukan terlebih di dalam hatinya tak ingin kehilangan Clarisa."Bima kau membuatku sakit," ucap Clarisa lirih."Maafkan aku Clarisa, aku melakukan ini karena aku cemburu dengan siapa saja yang pernah bersamamu, saat ini dan selamanya kau adalah milikku," balas Bima.Mereka melakukan lagi kegiatan yang menyenangkan dimalam itu. Hingga menjelang pagi dan juga di hari-hari berikutnya mereka sering bertemu dan melakukan itu sepanjang hari. ENtah apa yang ada di pikiran keduanya hingga kejadian yang tak terduga pun terjadi."Clarisa kau sudah beberapa hari tidak masuk kerja kenapa?" tanya Kirana lewat sambungan telepon."Saya sedang sakit nyonya, tidak tahu ini kenapa badanku rasanya lemas sekali," jawab Clarisa.

  • Cinta Satu Malam   S3 Cemburu

    Bima memasang raut wajah yang berbeda dari tadi. Sebenarnya ada apa ya kenapa sampai seperti itu. "Kau tanya padaku, seharusnya kau tidak usah tahu apa yang aku rasakan," jawab Bima. "Kau kenapa sayang, padahal tadi kau sangat tampan," ucap Clarisa. Bima semakin jengkel mendengar ucapan Clarisa berati tadi dia sangat jelek dimatanya. Mungkin pria yang permah ia ajak kesini lebih tampan darinya. Bima sangat kesal sekali. Perasaannya campur aduk. "Apakah aku lebih jelek dari para pria yang pernah kau ajak kesini, aku tidak mau makan di sini," ucap Bima merajuk. "Kau lapar dari tadi, kalau kamu sakit aku akan sedih, kau marah karena mendengar pemilik warung tenda ini ya?" tanya Clarisa. Clarisa mengatakan pria yang pernah datang ke sini bersamanya lebih sering adalah ayahnya saat belum terpengaruh oleh ibu tirinya. Selebihnya hanya Antoni yang sekarang berkhianat. Tiba-tiba ia teringat lelaki yang pernah ia ajak ke sini semuanya berkhiana

  • Cinta Satu Malam   S3 Kencan

    Bima melirik Stevan yang ada di sofa ujung sebelum menjawab pertanyaan kakeknya. Ia mengedipkan mata memberikan sebuah kode."Ah itu aku serahkan kepada Stevan saja. Biar dia mengajari adiknya bagaimana rasanya belajar ilmu bela diri, juga menjadi lelaki yang kuat," jawab Bima."Maksudmu apa Bima?!" gertak tuan Alexander marah.Bima menjabarkan maksudnya. Sean ini belum mengerti mana musuh mana kawan. Stevan sudah terlatih dan bisa di andalkan untuk mengajari adiknya sendiri."Kakek tenanglah, kita serahkan pada Stevan bagaimana dia akan mengajari adiknya," jawab Bima."Aku tak yakin kalau ia tega menghukum adiknya sendiri!" seru tuan Alexander.Bima menegaskan kalau Bima akan menemani Stevan untuk melatih Sean yang masih polos dan selalu bertindak gegabah."Tuan Alexander tenang saja orang yang salah memang harus di hukum bukan. Aku harus bertanggung jawab atas masalah ini!" tegas Stevan."Aku pegang janjimu anak muda," ucap t

  • Cinta Satu Malam   S3 Tamu Yang Mendadak

    Belinda mencibit punggung kakaknya yang ternyata meremehkannya. Belinda menagtakan akan mengikat tangan dan kaki Sean di bangku mungkin ia akan mengguyurnya menggunakan air hingga basah sebelum mengelurkan kata-kata kasar karena berani menyakiti kakaknya."Aku bisa saja mengguyurnya dengan air atau menimpuknya dengan beberapa penghapus papan tulis ke kepalanya agar dia tidak seenaknya bertindak," balas Belinda."Kau benar-benar adikku kalau begitu," sahut Bima.Bima memarkir motornya di garasi rumah mereka. Belinda memberi salam pada kakeknya yang berada di ruang keluarga dan menceritakan bahwa kakaknya habis di keroyok oleh geng motor saat pulang mengantarnya sekolah."Apa katamu, lalu kakakmu sekarang dimana?" tanya tuan Alexander panik dan kaget."Aku ada disini kakek, jangan dengarkan Belinda berbicara karena aku tidak apa-apa," jawab Bima.Tuan Alexander beridiri dari kursinya dan memutari tubuh Bima mengecek apakah ada yang lecet di tu

  • Cinta Satu Malam   S3 Kau khawatir padaku?

    Bima melahap makananya lebih dulu sebelum menjawab pertanyaan dari Clarisa. Sepertinya gadis itu penasaran dengan apa yang terjadi."Aku tadi di hadang geng bermotor," jawab Bima singkat."Apa yang terjadi, apa kau bertemu musuh?" tanya Clarisa panik.Bima menarik Clarisa sampai ke pangkuannya ia mencecap bibirnya agar tidak terlalu banyak bicara. Saat sudah tenang ia baru menceritakan apa yang terjadi."Jadi seperti itu, lucu sekali anak SMA itu, bukannya sungkem dengan kakak calon pacar malah menghadangnya," ucap Clarisa terkekeh."Untung aku tidak menghajarnya tadi marena dia adiknya Stevan," balas Bima.Stevan adalah sahabat Bima tapi Clarisa belum begitu dekat dengan orang itu. Biarlah yang penting Clarisa akan mempertahankan Bima apapun yang terjadi."Masakan hari ini enak sekali," ucap Bima."Apa kau menyukainya. Kalau begitu aku akan lebih sering memasak untukmu," balas Clarisa.Bima menatap raut bahagia gadis it

  • Cinta Satu Malam   S3 Geng Motor

    Bima menghentikan motor dan belum membuka helmnya. Ia terkekeh melihat tingkah geng motor anak SMA didepannya."Yang mana bosmu, suruh maju ke depan!" seru Bima."Bedebah, sudah memakai motor butut kau berani membonceng gadis pujaan bos kami, kau pikir kamu pantas berhadapan dengan bos kami?" hardik salah satu anggota geng motor lainnya.Bima semakin terkekeh dengan anak muda yang mengedepankan emosi dari pada pikiran mereka. Motor butut ini jika dipakai untuk membeli keangkuhan mereka juga bisa."Anak muda jaman sekarang tidak mengerti motor antik ya?!" ledek Bima."Lepas helm kamu jika punya nyali!" hardik salah satu anggota geng motor itu.Bima menggelengkan kepalanya. Ia tak punya masalah dengan mereka untuk apa melepas Helm. Meladeni bocah sungguh membuat Bima merasa rendah ia menyalakan motornya dan menggeber gas dengan kencang membuat mereka tersulut emosi dan salah satu menyerangnya."Kurang ajar sekali apa kau tak mengerti si

  • Cinta Satu Malam   S3 Bersenang-Senang

    Bima hanya berjanji untuk mengajaknya jalan-jalan. Mungkin hari minggu nanti Bima akan meminjam mobil untuk mengajak jalan-jalan adiknya."Dia ingin mempunyai kakak perempuan. Sepertinya dia sudah jatuh hati pada seseorang dan ingin jalan-jalan dengannya!" seru Bima."Jadi dia meminta ijinmu untuk mengajak Clarisa jalan-jalan?" tanya Kirana.Bima mengangguk tapi dia juga mengutarakan kekhawatirannya jika mereka hanya pergi berdua saja. Jadi hari minggu nanti dia akan mengawasi dua wanita itu jalan-jalan."Bagus kalau begitu ayah juga akan meminta orang untuk mengawasi mereka berdua," balas Sabian."Sekarang tidurlah, besik masih hari sabtu Belinda juga masih harus sekolah," pinta Kirana.Belinda senang mendengar jawaban kedua orang tuanya serta kakaknya. Ia segera lari ke kamarnya setelah mebgucapkan terima kasih ke ayah dan mamanya."Ayah terima kasih sudah percaya padaku!" seru Bima."Sudah seharusnya ayah percaya padamu Bima

  • Cinta Satu Malam   S3 Perbedaan wanita jaman sekarang dan dulu

    Bima menatap ayahnya yang sedang fokus menyetir itu. Kemudian ia tertawa kecil sambil menepuk pundak Sabian ia berkata, "Seharusnya ayah tidak bilang cari istri yang bisa masak,"Sabian menggelengkan kepalanya kenapa bisa salah bicara apa maksud Bima yang sebenarnya. Perasaannya sudah benar karena memakan masakan yang di buat istri itu menyenangkan."Lalu apa yang kau ingin ayah katakan tentang memilih istri?" tanya Sabian."Cukup katakan cariah istri yang sefrekuesi, meneremi segala keadaan susah, senang, sedih, kaya atau miskin," jawab Bima.Bima menuturkan mungkin dahulunya sang mama juga tidak bisa memasak. Karena keadaan menuntutnya untuk bisa mengenyangkan perutnya sendiri maka ia harus bisa mengolah bahan makanan menjadi makanan yang lezat. perjalanan untuk bisa memasak juga tak muda karena jaman sekarang tidak seperti jaman dahulu kala."Ayah jangan telalu kolot wanita sekarang tidak seperti wanita jaman dulu, banyak media untuk berlatih me

  • Cinta Satu Malam   S3 Kekasih Hati

    Bima mengambil ponselnya dan melihat telepon masuk dari mana. Ternyata dari sang kekasih hati Clarisa Manggala. Bima yang awalnya kesal menjadi lunak hatinya karena mendapatkan telepon dari sang kekasih hati."Haloo kesayangan, apa kau merindukanku?" tanya Bima sambil tertawa."Jangan kegeeran siapa juga yang merindukanmu, tadi adikmu menelponku!" jawab Clarisa.Bima menanyakan ada apa gerangan sehingga Belinda menelpon kekasih hatinya. Baru saja Bima merencanakan jalan-jalan dengan mereka bertiga kenapa bisa Belinda membuat ulah seperti ini. Pikiran Bima sudah menari kemana-mana."Apa adikku membuat ulah padamu?" tanya Bima yang panik."Tidak ada, dia hanya mengabari kalau hari minggu ingin mengajakku jalan-jalan," balas Clarisa.Bima tersenyum kecut, ternyata anak kecil itu sudah tak sabaran mengajak calon kakak iparnya untuk jalan-jalan sendirian. Bima merasa cemburu karena adik kesayangannya ingin memiliki kakak perempuan daripada mempun

DMCA.com Protection Status