Share

Badai Sayang Padma, Tapi….

Badai tak tahu apa itu rasa sayang pada seorang perempuan yang bukan keluarganya, sampai ketika ia terbangun di pagi hari dan yang pertama ia cari dan hubungi adalah Padma Hardjaja.

“K-kamu ngomong apa?”

Kerjapan mata Padma membuatnya terlihat lucu di mata Badai. Kalau saja mereka mereka bukan ada di rumah sakit, Badai pasti sudah menciumnya habis-habisan.

“Nggak ada siaran ulang,” ledek Badai. “Udah sana, ke tempat Om Banyu. Nanti aku susul, Hon.”

Padma mengerucutkan bibirnya. “Nanti aku tagih lagi apa yang barusan kamu bilang.”

“Bilang aja kamu mau bikin aku ngucapin itu seratus kali,” cibir Badai sambil melepas pelukannya pada Padma dengan tak rela.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status