“Miranti Rukmana.” Manu menyebutkan nama wanita itu. Tatapan Manu dipenuhi dengan kebencian. Mendengar namanya disebut, Miranti menoleh menatap Manu. Senyumnya membuat Manu bergidik. Seharusnya Manu lebih berani beberapa tahun lalu. Saat dia tahu bahwa Gunawan telah memikirkan sesuatu yang buruk t
Setelah turun dari helikopter yang mendarat tidak jauh dari rumah Marcella, Bayu bergegas menuju ke tempat di mana dia melihat Marcella terakhir kali di video Miranti. Mengabaikan keadaan rumah yang porak poranda, Bayu berlari menuju ke bagian belakang rumah Marcella. Bayu datang tepat waktu. Saat
“Dia membutuhkanmu dalam keadaan lemahnya. Kau harus menjadi kuat untuknya, Mom. Sekarang makanlah dan buat dia bangga dengan ketegaran dan kekuatanmu.” Bianca menyodorkan nampan berisi makanan yang ada di tangannya. Marcella menatap nampan itu dengan mata dipenuhi genangan air. Tangannya terulur m
“Masuklah, Tuan. Sopir terbaikmu sudah menunggu.” Marcella berkata tanpa memalingkan wajah pada Bayu. Kedua tangannya menggenggam kemudi tanpa ragu. Mata Marcella mulai mengamati sekitar. Dia sepertinya mempertimbangkan jalan mana yang akan dia lalui. Matanya menembus gelap malam dengan berani. Seb
“Kau sangat menyebalkan!” Sesaat Aryani terdiam menunggu reaksi siap pun yang ada di ruangan itu. Semua oang hanya diam memandang Aryani tanpa menunjukan reaksi. Diamnya semua orang justru membuat Aryani menyadari tindakan yang dilakukannya. Wajah Aryani memerah tanpa sebab yang bisa dipastikan ole
“Bagaimana mungkin?” desis Bayu. Suaranya nyaris tidak bisa didengar bahkan oleh Marcella. Tatapan Bayu tertuju ke tengah taman. Sebuah tatapan yang menunjukkan keterkejutan dan sekaligus kekaguman. Apa yang dilihatnya begitu indah. Pemandangan yang membuatnya sulit untuk mempercayai pengelihatanny
"Kita tidak perlu menemuinya." Bayu memutuskan keinginan Maria. Suaranya tegas dan dalam. Jelas dia tidak ingin ada perlawanan dalam tindakan yang dia lakukan.Bayu berharap ekspresinya bisa membuat Maria berhenti dan tidak menentang Dalam banyak hal, apa yang terjadi di rumah ini adalah mutlak kepu
“Kalian tidak salan dengar. Ini adalah rahasia besar yang Gunawan bahkan enggan untuk menceritakan padaku. Aku pun sama terkejutnya pada waktu itu.” Maria menelan rasa pahit yang entah kapan berusaha dia tahan. Sebuah perasaan yang sudah sangat lama Maria simpan sendiri. Kali ini Bayu dan Marcella