Share

101. Panggilan sidang

“Bagus, emang udah seharusnya kamu melepaskan wanita durhaka itu, gak tahu diuntung, masalah harga diri kamu dan bunda di kampungnya di Nisa, gampanglah nanti tinggal kita bujuk saja Uwa Ineu untuk menyebarkan gossip lain…

“kalau masalah gossip lebih baik andalkan Uwa Ineu aja, karena kalau Uwa Wawat, dia gak bakal mau,” tutur Eneng yang kini juga menghampiri Reza dan Toni di kamar anaknya itu.

“Eh, bunda, iya, bun, siap. Lagi pula emang aku juga capek sama si Nisa itu, dia banyak ngatur ini itu, kerjaannya dulu di rumah Cuma nangis dan marah-marah aja,” sahut Reza yang sepertinya kini sudah mudah sekali terpengaruh oleh Bundanya.

Padahal beberapa jam lalu, ia masih belum bisa menerima untuk berpisah dengan Nisa, akan tetapi kini berbeda lagi, ia lebih patuh dan tunduk apa yang diperintahkan oleh bundanya sendiri dari pada keinginannya, karena memang menurutnya, bagi Reza yang bergantung penuh pada bundanya, itu artinya ia harus patuh dengan segala apa pun yang menyangkut masa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status