"Apa kau sudah menemukan gadis yang ku maksud ?" Tanya Arthur pada Asisten nya.
"Maaf Tuan muda,saya dan tim belum menemukan nya," Ucap Bobby sambil menundukkan kepala nya.Arthur yang biasa di panggil Ar pun , menghembuskan nafas nya panjang dan menatap tajam Asisten nya."Apa yang kau pikirkan,sehingga pekerjaan mu menjadi lamban !" ketus Ar,sambil berjalan meninggalkan Bobby sendirian di ruangan tersebut.Bobby pun menghembuskan nafas nya panjang,dan menghubungi tim nya,untuk menanyakan perkembangan pencarian gadis incaran Tuan muda mereka."Tuan muda akan menghabisi kita ,jika kita tidak bisa menemukan gadis itu !" Ketus Bobby pada tim nya.Bobby pun mematikan sepihak panggilan nya dan memijit kening nya yang terasa berdenyut, berdenyut karena tidak bisa menemukan gadis Tuan muda nya ,dan pusing karena Tim nya juga tidak bisa menemukan gadis tersebut.Ya Arthur miller saat sedang mengunjungi ressort nya yang berada di Spanyol bertemu dengan gadis cantik ,yang langsung membuat nya tidak berkedip selama beberapa menit,dan fokus tatapan nya hanya pada gadis itu saja .Bianca Stefano , Putri tunggal Mateo Stefano,Seorang gadis cantik ,lembut dan sedikit galak ,ketus .Dia terkenal dengan kecantikan nya ,namun juga sedikit ketus.Beberapa minggu lalu,dia dan sepupu sekaligus sahabat nya berlibur ke Spanyol,mereka menghabiskan liburan kampus nya ke Spanyol ."Apa kau akan pergi lagi ?" Tanya Papi Mateo pada Bia yang hendak pergi keluar Mansion mereka."Papiiiiii," Teriak Bia pada papi nya.Bia berlari menuju ke arah papi nya dan memeluk papi nya."Kenapa tidak memberi tahu anak sendiri ,jika sudah berada di Mansion,hem?" Tanya Bian pada Papi nya."Karena anak ku,tidak pernah bertanya kapan papi nya pulang,dia hanya sibuk dengan sepupu nya itu Tara Stefano !" ketus papi Mateo.Bia pun terkekeh mendengar protesan papi nya,dia memeluk erat papi nya ,dan menatap wajah yang belum terlalu tua yang sangat dia sayangi tersebut."Maaf papi," Ucap Bia lembut penuh penyesalan ."Tidak masalah,asal hari ini ,temanin papi seharian,hem?" Ucap Mateo pada putri semata wayang nya.Bia yang mendengar ucapan papi nya pun mengangguk kan kepala nya dan memeluk papi nya ."Jika kalian pergi berdua,lalu aku bersama siapa ?" Ketus Tara Stefano yang baru memasuki Mansion Mateo.Mateo yang melihat dan mendengar ucapan ketus sahabat sekaligus sepupu anak nya Tersebut pun, merentangkan kedua tangan nya ,Tara pun tersenyum ,dan berlari ke pelukan Papi Mateo nya ."Papi ,apa aku bukan anak papi , Hem?,kenapa papi hanya mengajak nya ? lalu aku?" Ucap Tara protes dengan papi Mateo nya .Mateo yang mendengarkan protesan Tara pun, menggelengkan kepala nya dan tersenyum menatap kedua gadis yang sangat dia sayangi."Bisakah kalian menjadi gadis yang lembut dan sedikit kalem! papi pusing melihat kalian," Ucap Mateo sambil berjalan meninggalkan Bia dan Tara .Bia dan Tara yang melihat kepergian papi mateo pun , saling menatap dan beberapa detik kemudian tertawa terbahak-bahak.Mateo yang mendengarkan tawa mereka pun tersenyum sambil menggelengkan kepala nya."Anak nakal !" Gumam Mateo sambil membuka pintu kamar nya dan masuk ke dalam kamar nya.*Sementara di Sebuah Mansion yang sangat Mewah Ar sedang berada di halaman belakang nya bermain biliard bersama sahabat nya, Richard."Bagaimana pencarian gadis mu itu?" Tanya Richard pada Ar yang sedang fokus memukul bola biliard nya.Ar pun menghembuskan nafas nya kasar ,dan menatap Richard."Aku pasti menemukan nya,entah hari ini,besok, atau lusa bahkan kapan pun,aku pasti bertemu dengan nya." Ucap Ar sambil membayangkan senyum ceria Bianca yang di lihat nya waktu di Spanyol ."Semoga hari itu segera hadir,karena jika tidak kasihan Asisten mu beserta Tim mu yang akan mendapat kan amukan tidak jelas dari CEO dingin tidak tersentuh seperti mu," Cibir Richard sambil memukul Bola biliard nya.Ar pun terkekeh mendengar perkataan sahabat nya Tersebut ,dan meminum kopi yang sudah di sediakan Maid nya .*Setelah selesai bersiap-siap ,Mateo beserta dua orang gadis kesayangan nya pun ,berniat mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di kota tersebut.Mateo sangat jarang bersama putri dan keponakan nya,jadi jika dia pulang,dia akan menghabiskan waktu nya untuk kedua gadis cantik nan judes Tersebut."Hari ini,uang papi akan kita habis kan,benar kan Tara ?" Ucap Bia pada Tara .Tara yang memang tidak terlalu boros seperti Bia pun hanya menganggukkan kepala nya ,dan mengiyakan perkataan adik sepupu nya Tersebut ,dari pada dia mendengar ocehan Bianca."Sayang,pilih lah beberapa barang kesukaan mu, papi memang ingin membahagiakan kalian hari ini," Ucap Papi Mateo lembut pada Tara .Tara hanya tersenyum dan menggeleng kan kepala nya, lalu memeluk papi Mateo nya Tersebut."Pi ,dengan kasih sayang papi yang berlimpah dan tidak membedakan aku dengan Bia saja itu sudah cukup." Ucap Tara tulus pada Papi Mateo.Bia yang mendengar Ucapan Tara pun memeluk erat sepupu nya Tersebut."Ini papi kita bersama ,oke ?" Ucap Bia Tulus pada Tara.Tara pun tersenyum dan mengangguk kan kepala nya pada keluarga yang masih dia miliki saat ini, keluarga terbaik yang dia punya .Mereka bertiga dengan di temani bodyguard nya pun berjalan mengelilingi Pusat perbelanjaan tersebut ,Bia yang memang Hobi berbelanja pun,membeli semua yang mata nya lihat ."Lihat lah adik mu itu,sangat mirip seperti Mami kalian dulu,"Ucap Papi Mateo pada Tara .Tara pun tersenyum dan mengangguk kan kepala nya ,lalu memeluk papi mereka ,dan menatap betapa gila belanja nya adik sepupu nya Tersebut.*Sementara Richard yang sedang mencari sesuatu di pusat perbelanjaan yang sama pun,tidak sengaja melihat seorang gadis yang dengan manja nya Tersenyum pada Ayah nya dengan di temani para bodyguard nya."Entah itu ayah nya atau gadun nya,yang pasti dia sangat cantik," Gumam Richard sambil menatap Tara sambil terus berjalan.Puas berbelanja ,Bia dan Tara mengajak Papi Mateo ke sebuah pusat permainan."Oh come on anak-anak ,apa masa kecil kalian buruk? please , papi tidak setuju kalian bermain seperti bocah!" Ketus Mateo pada dua orang gadis cantik tersebut.Bia dan Tara seakan tidak mendengarkan ocehan Papi nya,mereka terus membeli tiket,untuk bermain dengan bocah di sekitar mereka ,Mateo hanya bisa mengikuti gadis-gadis nya Tersebut dengan Tersenyum,sambil sesekali memotret kegiatan gadis tersebut .Selesai bermain ,Bia dan Tara pun mengajak Mateo untuk makan ice cream ,Mateo yang memang berniat membahagiakan mereka pun , selalu menuruti kemauan dua orang yang sangat dia sayangi tersebut.Bia yang ada jadwal kuliah hari ini pun terlihat buru-buru membereskan semua barang yang akan dia bawakan .Karena mendengar suara berisik dari Bia ,Tara pun perlahan membuka mata nya ."Come on Bi ,kau sungguh berisik !" Ketus Tara pada bia..Bianca yang memang sudah terlambat pun ,tidak mau mendengar dan menjawab perkataan Tara pada nya,Selesai berbenah ,Bia menghampiri ranjang,dan mengecup pipi Tara ."Aku berangkat ," Ucap nya sambil berjalan keluar."Bawa bodyguard Bi,"Teriak Tara dari dalam kamar .Teriakan Tara percuma ,karena Bia mendengar ,namun tidak menjawab nya .*Ar yang sedang berada di dalam perjalanan pun ,mengerjakan pekerjaan nya melalui iPad nya,saat berada di lampu merah ,Mobil Ar dan Bia sejajar.Bia yang melihat anak-anak mengamen pun ,memanggil mereka dan membuka kaca mobil nya, lalu mendengarkan anak pengamen Tersebut bernyanyi.Bia Tersenyum menatap wajah mereka satu persatu ,Bobby yang tidak sengaja melihat Bia pun ,langsung mengatakan nya pada Bos nya ."T-
"Tampan,tapi sombong !" Gumam Bia sambil memakai jas Ar dan berdiri.Sementara Tara sedang berada di pose emosi nya ."Panggil Manager mu !"Ucap Tara sambil menatap tajam waiters Tersebut.Richard yang melihat aura marah Tara pun tersenyum ,menatap gadis cantik yang sedang mengomel tidak jelas."Menggebu-gebu," Ucap Richard pada Ar."Hum ,"Ucap Ar santai sambil menatap gadis incaran nya yang sedang tersenyum menatap Tara mengomel.Richard pun memandang Ar ,dan mengikuti arah pandang sahabat nya Tersebut."Kau menatap nya tanpa berkedip Ar," Ucap Richard ."Dia gadis itu," Ucap Ar santai sambil menatap Bia."Memang sangat cantik," Ucap Richard sambil menatap Bia."Dari dekat lebih cantik ,aku bahkan gugup saat memberikan jas ku," Ucap Ar sambil tetap menatap Bia.Richard yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar pun,menatap Ar ,dan melihat wajah datar Ar yang sedang menatap gadis tersebut."Gugup? Arthur miller gugup?" Tanya Richard memastikan pendengaran nya yang tadi .Ar hanya m
Setelah pintu Lift terbuka , Bianca menelan saliva nya kasar dan mendadak gugup dengan kebohongan nya ,bagaimana jika Arthur miller Tersebut murka akan pengakuan nya ,kebohongan nya demi masuk ke perusahaan ini .Bia pun membaca Tulisan di pintu masuk Arthur ."Arthur miller ,CEO ,Oh tamat riwayat ku," Ucap Bia dalam hati.Sekretaris Ar yang menatap Bia pun menundukkan kepala nya dan Tersenyum ramah ."Tuan Ar sudah menunggu anda di ruangan nya nona," Ucap Sekretaris tersebut ramah .Bia pun mengangguk kan kepala nya dan menatap Tersenyum sekretaris Ar tersebut."Sangat cantik," Batin sekretaris Tersebut .Resepsionis yang mengantar Bia pun menundukkan kepala nya dan minta izin untuk kembali bekerja ke bawah ,Bia pun mengangguk kan Kepala nya .Lalu Sekretaris Ar mengetuk pintu ,Ar pun membuka tombol buka kunci dari remote kontrol yang berada di meja nya ,Saat pintu di buka oleh sekretaris nya , Sekretaris pun mempersilahkan Bia masuk ,Bia dengan gugup memasuki ruangan dengan interior
Sesampainya di Mansion nya ,Bia pun berlari masuk ke dalam Mansion nya dan mencari Tara ."Taraaaaaaa," Teriak Bia sambil menangis .Tara yang mendengar teriakan Bia pun mendadak cemas dan mencari Bia ,Bia yang melihat Tara keluar dari ruangan buku pun ,berlari memeluk kakak sepupu nya Tersebut dan menangis ."Kenapa?" Ucap Tara pada Bia sambil melerai pelukan Bia.Bia tetap diam dan menangis sambil menatap Tara .Tara pun mendadak panik dan menatap sepupu nya Tersebut."Katakan ," Ucap Tara panik ."A-aku berbohong Tara," Ucap Bia menangis.Tara pun mengeryit kan kening nya , lalu menunggu Bia bercerita .Bia pun menceritakan kejadian dari awal sampai akhir ,Tara yang mendengar ucapan Bia pun tersenyum sambil menghapus air mata adik nya Tersebut."Keberuntungan kan,kaya raya , tampan dan matang,apalagi?" Tanya Tara sambil tersenyum."Kau ini !" ketus Bia sambil pergi meninggalkan Tara yang tersenyum menyeringai.Tara pun menggelengkan kepala nya dan menatap Bianca ."Aku akan membuat
Bia pun menuruni tangga Mansion nya ,dan melihat Papi nya sedang berbicara dengan seorang pria ,Bia melihat punggung pria tersebut dan dengan malas Bia bergabung dengan papi dan pria tersebut."Sayang ,sini duduk lah ," Ucap Papi Mateo sambil menepuk sofa di samping nya.Ar pun menatap Bia yang berdandan tanpa polesan Make up sedikit pun,Bia memang sengaja melakukan nya,agar Ar merubah pikiran nya .Ar pun tersenyum dan menatap Papi Mateo ,Papi Mateo yang memang sudah mengenal Ar sedari kecil pun ,juga tersenyum saling tatap dengan Ar."dalam keadaan apapun ,putri mu sangat cantik om,aku sangat menyukai nya tanpa ada riasan sedikit pun di wajah nya." Ucap Ar sambil menatap Gadis incaran nya.Bia yang mendengar perkataan Ar pun ,memutar bola mata nya malas ,dan menarik nafas nya,lalu membuang nafas nya panjang ."Tahu begitu tadi aku berdandan menor,salah langkah !" Gerutu Bia dalam hati.*setelah nya mereka makan malam bersama di Mansion Bia,Ar makan dengan santai ,dan sambil sesekal
Setelah puas mengobrol dengan Papi Bia , Ar yang memang memiliki janji dengan Richard pun ,berpamitan pada keluarga Mateo ."Datang lah lagi ,jika kau memiliki waktu Ar," Ucap Mateo pada Ar.Ar pun tersenyum dan mengangguk kan kepala nya ,Ada respon positif dari Mateo ."Baik lah Om ,Aku pamit dulu ," Ucap Ar sambil berdiri ,lalu menatap Bia dengan tatapan lembut nya ."Aku pamit dulu ," Ucap nya pada Bia sambil menundukkan pandangan nya,karena Bia masih duduk,Bia pun menaikkan pandangan nya dan mereka saling menatap.Buru-buru Bia memutuskan pandangan mereka ,Ar yang melihat hal tersebut pun,tersenyum ,Lalu bersalaman dengan Mateo dan pergi dari Mansion Mateo .*"Dia memang sangat tampan ,Bi," Ucap Tara memuji Ar ."Hum ," Ucap Bia datar Sambil menghembuskan nafas nya panjang."Ya dia pria muda yang sangat sukses dalam segala Hal ,Terutama soal Attitude ," Ucap Papi Mateo sambil duduk di sebelah Bia ."Papi sangat menyukai nya ,Tidak ada orang tua yang akan menolak jika Ar sesopan i
Bia pun perlahan memasuki kamar pribadi Ar yang berada di hotel ini ,Lalu Bia melihat Ar yang sedang membuka jas nya,Ar pun menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu .Selesai membersihkan diri nya,Ar keluar menggunakan celana boxer pendek nya dan kaos oblong nya ,Bia menatap penampilan Ar yang seperti tidak biasa nya,bukan nya terkejut karena berbeda ,Bia di buat takjub dengan tampan nya Ar dengan hanya menggunakan Pakaian biasa nya."Cuci lah muka mu ,dan ambil lah kaos oblong ku di lemari itu," Ucap Ar menunjuk lemari nya .Bia pun melangkah kan kaki nya ,Bia yang risih kalau tidak mandi memilih untuk mandi saja ,Selesai mandi, Bia memakai kaos oblong Ar ,dan melihat ada Boxer Ar ,lalu memakai nya."Tidak buruk ,aku masukkan baju nya dan jadi ," Gumam Bia sambil menatap diri nya di cermin."untung Boxer nya yang pinggang nya karet ,kalau tidak ,maka akan melorot," Ucap Bia sambil terkekeh geli.Bia pun keluar dari kamar mandi ,Ar melihat penampilan Bia dari atas
"Aku tidak mau pulang dulu," Ucap Bia pada Ar saat mereka mau turun dan pulang.Ar mengerutkan kening nya, lalu menatap Bia dengan tatapan lembut nya."why ?" tanya Ar lembut.Bia pun menundukkan kepala nya,lalu menghembuskan nafas nya panjang,ia benar-benar tidak ingin kembali ke mansion nya untuk hari ini."Tidak mau saja," Ucap Bia santai .Ar pun kembali duduk dan menghembuskan nafas nya , lalu memeriksa Email dan Jadwal nya."ya sudah ,mari berjalan-jalan seharian di daerah ini, bagaimana?" ucap Ar menawar kan diri pada Bia.Bia pun tersenyum , lalu mengangguk kan kepala nya ,setelah nya mereka berdua turun terlebih dahulu untuk sarapan di hotel,setelah selesai sarapan, Bia pun tersenyum karena Dia akan menikmati keindahan daerah tersebut.Ar mengajak bia ke tempat yang hijau menatap pegunungan yang indah, lalu Ar mengajak Bia menaiki berbagai macam permainan .seharian mereka menghabiskan waktu mereka berdua,Akhirnya saat sore hari ,Bia dan Ar pun sedang berada di sebuah restaur
"Mereka sedang membenahi lemari kita dan barang-barang ku Kak , Kenapa Kita malah duduk di taman ini?" Tanya Bianca sambil duduk di Taman bersama dengan Suami nya.Ar menoleh ke Arah Gadis cantik Tersebut ,lalu Tersenyum sambil menggelengkan kepala nya."Biasa nya para Maid ku bekerja dengan cepat dan Gesit,Namun saat ini ada Seorang Nyonya Mansion yang membuat Mereka lamban," Ucap Ar menatap Bianca dengan Lembut .Bianca pun terkekeh , Lalu menggelengkan kepala nya ,Menatap Wajah tampan di depan Mata nya Tersebut ."Kakak tidak suka aku berdekatan dengan mereka?" Tanya Bia datar ."Dekat lah Baby,Tapi jangan sampai mengganggu pekerjaan mereka ,Hum?" Ucap Ar lembut .Ucapan Ar yang selalu lembut ,Selalu bisa menggetarkan Jiwa Seorang Bianca,Entah itu dalam keadaan apapun .Bagi Bianca , masuk ke dalam kehidupan Arthur mungkin adalah pilihan yang tepat bagi diri nya saat ini.Bianca dan Arthur terus mengobrol,sampai akhir nya , Bianca menatap Ponsel Ar yang berdering ,Ada nama seorang
"Manis sekali ,Datar dan sangat dingin," Gumam Pria Tersebut menatap Mobil Tara yang sudah menghilang menjauh dari Tempat tersebut.Pria tersebut ,Tentu Adalah Richard ,Sahabat Arthur ,Saat pertama kali dia melihat Tara marah dengan menggebu-gebu , Dia sudah tertarik ,Namun Masih Biasa saja.Setelah nya Saat Pernikahan Ar dan Bia Tempo hari,Mata Richard tak bisa berpaling dari sosok Cantik nan datar Tersebut .Beberapa Kali Tertangkap Oleh Tara ,Namun dengan Cepat Richard Memalingkan Wajah nya,Dan saat Richard kedapatan Menatap nya ,Tara langsung Beranjak dari tempat nya ,Pindah ke lain Tempat.Namun Kemana pun Tara bergerak ,Mata Richard terus mengikuti nya ,Sampai Tara benar-benar menghilang dan tidak bisa di Tatap .Berbeda dengan Bia yang saat ini sedang menyusun Barang nya di Kamar Arthur dengan Bantuan para Maid ,Maid Tersebut tidak ada yang berani bercerita pada Bia ,Bia sangat Bosen berbicara sendirian ,Hanya di Jawab dengan Senyuman dan Anggukan .Bia menghembuskan nafas nya
Tara yang Mendapat kan Jawaban dari Arthur yang menurut nya Jawaban paling Pas ,Menatap Bianca dengan lembut lalu tersenyum."Dewasa lah ,Jangan sesuka hati mu ,Hem?" Ucap Tara Menatap Bianca dengan Lembut .Bianca Menatap Tara dan meneteskan Air mata nya ,Lalu mengelap nya dengan cepat ,Tara menatap nya dan Tersenyum dia tahu kelemahan Bianca Adalah Di Nasehati secara Lembut.Arthur menatap Interaksi dua bersaudara tersebut dan Tersenyum lembut,Lalu menarik Tisu dan memberikan nya pada Bianca .Bianca Menerima nya dan mengelap Air mata nya dengan Cepat ."Aku Pamit dulu ,Hem ?" Ucap Tara Tersenyum lalu berdiri ."Aku tidur dengan siapa ?" Rengek Bianca menatap Tara lembut .Seketika Arthur dan Tara saling menatap ,Lalu Tara menghembuskan nafas nya ."Amnesia ! Tidur dengan Suami mu !" Ketus Tara lalu Berlalu pergi meninggalkan Kamar Arthur dan Bianca begitu saja.Setelah Tara berlalu , Bia Menatap Ar yang sedang menatap nya dengan Lembut ,Lalu menundukkan kepala nya ,Memanyunkan Bibi
"Mencari Siapa ?" Tanya Ar Menatap Bia dengan lembut penuh kasih sayang ."Tara ,aku mencari Tara kak ," Ucap Bia menatap Wajah Ar .Ar mengangguk kan Kepala nya dan merogoh Saku nya ,mengambil Ponsel nya dan menelepon Anak buah nya ."Cari sepupu Istri ku ,Tara ," Ucap Arthur lalu mematikan Panggilan Suara nya .Bia menatap Ar sambil memicing kan Mata nya , menatap penuh Heran ,Sang Suami yang dengan mudah menyuruh dan mengatur seseorang .Tidak berapa lama ,Tara muncul dan Mendekati Bia ,Bia menatap nya dan Langsung menjauh dari Ar dengan cepat."Ra ,Ucapan ku menjadi kenyataan !" Ucap Bia menatap Ara dengan panik .Ara yang baru datang langsung memicing kan mata nya ,menatap Heran maksud dari Saudari nya Tersebut."Ini penting Atau Tidak ,Jika Tidak aku pergi !" Ketus Ara menatap Bia tajam."Kak Arthur pemilik Kampus kita, kau tahu omongan kita tempo hari kan?" Tanya Bia langsung mengatakan pada Ara sebelum Ara Mengomel dan pergi Begitu saja .Ara menatap Bia dan melongo ,Menelan S
"Kau harus bahagia ," Ucap Ara menatap Sepupu yang sudah di anggap sebagai adik kandung nya sendiri.Bia menatap Wajah Ara lalu menundukkan kepala nya dengan Lirih ."Semoga dia setia seperti Papi," Ucap Bia bergumam sambil menatap riasan wajah nya di Cermin .Cantik Sungguh Cantik memang ,Namun Untuk hati nya ,Masih terasa ada yang mengganjal ,Entah itu ketakutan akan ketidak setiaan , Atau Memang dia tidak bisa mencintai Arthur .Ara memegang bahu Bia dan menatap nya dari pantulan Cermin ," Kata orang , Bagaimana Ayah kita,sedikit banyak nya suami kita juga akan seperti itu , Semoga nasib baik ada pada kita sehingga aku maupun diri mu bisa mendapatkan suami seperti Papi , Angkat kepala mu ,dan Tersenyum ,Hadapi Semua Bianca," Ucap Ara menatap Sepupu nya Tersebut .Bia menatap Ara dan Tersenyum ,lalu memegang tangan Ara yang sedang memegang bahu nya ."Terimakasih , kau sangat baik selama ini,menjaga ku, menyemangati ku ,dan selalu membela ku dari apa pun masalah ku ," Ucap Bia Menat
Hari semakin cepat Berlalu,Minggu berlalu ,3 harian lagi pernikahan Arthur dengan orang yang dia ingin kan tentunya ,Cinta pandangan pertama nya ,dengan hanya melihat senyuman dari Wajah Gadis Tersebut."Mendapatkan nya?" Tanya Richard Sahabat baik sekaligus teman paling setia nya .Ar tersenyum dan mengangguk kan kepala nya sambil bermain Biliard bersama dengan Richard ."Kau benar-benar mencintai nya bukan,Dia masih kuliah,Jika kau bermain dengan nya,maka kau tahu bagaimana labil nya gadis umur segitu," Ucap Richard memukul Bola Biliard nya.Arthur menatap Richard dan Tersenyum ," Aku Tipe pria setia Rich saat aku mendapat kan apa yang memang ku mau,aku memilih nya menjadi istri ku langsung ,Lantas kau kira aku sebercanda itu?" Tanya Arthur menatap Richard."Aku mengingat kan Bang_sat !" Ketus Richard menggelengkan kepala nya .Arthur tertawa lalu menusuk pelan perut Richard dengan stik biliard nya ,Mereka saling bercanda satu dengan yang lain nya , Sambil sesekali saling mengejek.
"Kau terlihat sangat menyukai putri ku," Ucap Mateo menatap Ar yang sedang tersenyum .Arthur menatap Mateo dan Tersenyum ,lalu mengalihkan pandangan nya ke arah lain ."Paman ,aku tidak pernah menyukai seseorang sebegini nya,hanya dia,yang mampu menarik perhatian ku,saat aku pertama kali melihat nya di Spanyol," Ucap Arthur lembut .Mateo mengerutkan kening nya ,dan terus menatap Arthur ," Spanyol ? apa saat libur semester waktu itu ? karena Bianca memang ke Spanyol saat Libur semester ." Ucap Mateo menatap serius Wajah Arthur.Ar menatap Mateo ,lalu tersenyum sambil mengangguk kan kepala nya dengan cepat."Aku mencari nya Paman , Semua Tim ku mencari nya ,Lucu nya aku bertemu kembali di jalan ,di kota ini ,di lampu merah ,Senyuman nya kembali memikat , Aku suruh Bobby Asisten ku untuk melihat Plat Nomor Mobil yang di gunakan nya saat itu," Ucap Ar Tersenyum Melihat ke Arah Foto Bianca yang terpampang nyata di depan nya.Mateo Tersenyum mendengar Cerita Arthur Tersebut lalu menggeleng
"Apa Maksud Papi Aku harus menikah dengan Arthur ?" Tanya Bia saat tidak sengaja mendengar percakapan Papi nya di telepon entah dengan siapa.Papi nya menghembuskan nafas nya dan menatap Bia dengan tatapan sulit di Artikan nya."Sayang kemari lah," Ucap Mateo pada putri nya.Perlahan Bia mendekati sang Papi dan menatap nya dengan tatapan Tajam nya ,Bia dan Mateo saling menatap,Lalu dengan tatapan lembut nya Mateo menarik lembut tangan Bia."Papi ingin kau menikahi orang yang kuat dan berpengaruh di negara ini,Agar kau bisa selamat dari incaran yang seperti ini lagi," Ucap Mateo menatap Anak nya Tersebut .Bia menghembuskan nafas nya lalu memejamkan mata nya."Kuliah ku ?" Tanya Bia datar ."Ar tidak akan menyuruh mu berhenti nak ,dia pria modern," Ucap Mateo lembut .Bia benar-benar tidak habis pikir dengan semua yang terjadi dalam hidup nya , bagaimana mungkin dia akan menikah di Usia nya yang masih sangat Muda seperti ini?"Papi percaya dengan nya ?" Tanya Bia pada Papi nya dengan m
Sesuai dengan perintah Arthur,Anak buah nya benar-benar menggantung orang suruhan tersebut ,Ar yang baru tiba di Mansion nya kedatangan Tamu istimewa nya ,Yaitu Mateo dan Tentu nya gadis pemilik hati nya.Ar menatap Wajah Mateo lalu menyalami nya dengan sopan dan Hormat ,Lalu tatapan Mata nya dan Bianca bertemu ,Bia langsung mengulur kan tangan nya ,dan menyalim Ar ,mencium punggung tangan nya .Ar tersenyum , Lalu menghembus kan nafas nya sambil memegangi dada nya ," Istri ku ," Gumam Arthur mengedipkan kan mata nya sebelah pada Bianca .Bianca hanya diam dan memanyunkan bibir nya ,Ar Tersenyum menatap nya ,Lalu Ar menatap Mateo dan duduk di depan mereka."Ada apa Paman ?" Tanya Ar datar .Mateo menatap wajah Ar lalu menatap Wajah Putri nya ," Baby Pergi lah berkeliling ,Di Mansion Mewah Arthur ini,Taman Bunga mawar Ar ada di Samping," Ucap Mateo.Ar Menatap Bia dan mengangguk kan kepala nya ,Ar memanggil salah satu Maid ,untuk memandu Bia ke Taman Bunga Ar .Bia pun melangkah kan ka