Sesampainya di Mansion nya ,Bia pun berlari masuk ke dalam Mansion nya dan mencari Tara .
"Taraaaaaaa," Teriak Bia sambil menangis .Tara yang mendengar teriakan Bia pun mendadak cemas dan mencari Bia ,Bia yang melihat Tara keluar dari ruangan buku pun ,berlari memeluk kakak sepupu nya Tersebut dan menangis ."Kenapa?" Ucap Tara pada Bia sambil melerai pelukan Bia.Bia tetap diam dan menangis sambil menatap Tara .Tara pun mendadak panik dan menatap sepupu nya Tersebut."Katakan ," Ucap Tara panik ."A-aku berbohong Tara," Ucap Bia menangis.Tara pun mengeryit kan kening nya , lalu menunggu Bia bercerita .Bia pun menceritakan kejadian dari awal sampai akhir ,Tara yang mendengar ucapan Bia pun tersenyum sambil menghapus air mata adik nya Tersebut."Keberuntungan kan,kaya raya , tampan dan matang,apalagi?" Tanya Tara sambil tersenyum."Kau ini !" ketus Bia sambil pergi meninggalkan Tara yang tersenyum menyeringai.Tara pun menggelengkan kepala nya dan menatap Bianca ."Aku akan membuat mu bersama pria itu bi,aku tidak mau kau menyatakan cinta mu pada pria brutal yang kau sukai iti," Ucap Tara sambil berbisik."Aku akan mencari profile pria itu di g****e ," Ucap Tara sambil berjalan masuk ke ruang belajar .***Dua minggu berlalu,Bia yang senang karena ucapan Ar tidak benar tentang berkunjung ke Mansion nya pun terlihat santai,saat ini dia sedang menikmati sarapan nya dengan Papi nya yang baru datang semalam."Sudah dua minggu ,namun pria itu membual dengan omongan nya," Ucap Tara sambil menatap makanan yang di siap kan Maid mereka .Bia pun berdehem pada Tara ,Tara yang melihat wajah masam Bia pun terkekeh .Tuan Mateo yang melihat interaksi anak-anak nya pun menatap penasaran."apa ada yang papi tidak ketahui?" Tanya Mateo sambil memakan sarapannya .Bia pun dengan cepat menggelengkan kepala nya dan Tersenyum pada papi nya ."Bukan apa-apa pi ," Ucap Bia Tersenyum.Papi nya pun menatap ke arah Tara ,Tara yang mendapat tatapan intemidasi dari papi nya pun tersenyum."CEO AR group mengajak Bia bertunangan Pi ,kata nya dia mau datang ,namun sudah dua minggu tidak pi," Ucap Tara memberi tahu Papi Mateo .Papi mateo pun menatap Bia yang menatap tajam Tara ,lalu membuang muka nya menatap ke sembarang arah .Papi mateo pun terkekeh ."Dia sedang berada di Paris ,Papi bertemu nya saat itu,dan dia memang mengatakan akan meminang anak Papi yang cantik dan baik ini," Ucap Papi Mateo pada kedua anak nya.Tara dan Bia pun menatap Papi nya tidak percaya,bagaimana bisa papi nya sangat santai saat membicarakan tentang seorang pria ."Dia pria baik ,sukses di usia nya yang sangat muda ,dia anak teman papi sayang,sahabat Papi dari SMP ," Ucap Mateo pada Bia .Bia yang mendengar ucapan papi nya pun berdiri dan meninggalkan meja makan mereka tanpa pamitan ,dan naik ke kamar nya, lalu menutup pintu kamar nya dengan keras ."Jika papi sudah berkata begitu,jadi aku akan bertunangan? Tidak ! dia memang tampan,tapi hati ku sudah jadi milik orang," Gumam Bia sambil menatap ke luar melalui jendela nya.*Sementara Tara dan Papi menggelengkan kepala nya ,Tara menenangkan Papi Mateo ."Dia pria baik Ara, namun memang sedikit dingin ,dia tak tersentuh," Ucap Papi Mateo."Kebetulan yang sangat bagus papi ,Papi mengenal keluarga nya,aku tidak ingin jika Bianca jatuh cinta dengan brandal itu," Ucap Tara pada Mateo yang mengingat bagaimana pria yang di taksir oleh Bia.Semua yang Bia rasakan,di ceritakan Tara pada Papi nya ,jika menurut Tara ,Bia susah di nasehati,bukan nya bocor,namun Tara menginginkan yang terbaik untuk sepupu nya Tersebut."Kau yang terbaik menjaga adik mu itu sayang," Ucap Mateo sambil mengelus rambut Tara.Tara pun mengangguk kan kepala nya dan Tersenyum bahagia menatap Papi Mateo .*Sementara di Paris ,Ar meminta saran dari Mommy dan Daddy nya ,Daddy dan Mommy Ar yang memang mengenal Mateo Stefano pun mengangguk kan kepala nya setuju."Sayang ,kau harus mengenali karakter dan sikap ,sifat nya dulu,baru memutus kan menikah,oke?" Nasehat Mommy Ar pada Arthur.Ar pun mengangguk kan kepala nya ,dan berpamitan pulang pada orang tua nya ."Kabari Daddy kapan pertunangan mu,jika memang tidak ada jadwal,daddy datang," Ucap Daddy ar pada nya."Ya dad," Ucap Ar pada Daddy nya,lalu Ar pun menaiki mobil nya menuju bandara ,karena dia akan pulang ke kota nya ,selain untuk menemui Gadis cantik nya ,dia juga ingin bertemu Tuan Mateo .*Sesampainya di kota nya ,Ar berjalan memasuki Mansion nya dan membersihkan diri nya ."Bob,beritahu Tuan Mateo ,kita akan berkunjung." Ucap Arthur pada Asisten nya.Bobby pun mengangguk kan kepala nya dan segera menelepon Asisten Tuan Mateo ,untuk mengabari bahwa mereka akan berkunjung .Setelah mendapat kan persetujuan dari Mateo ,Ar pun memasuki mobil nya dan melaju ke Mansion Stefano,beberapa menit berlalu ,Ar sudah sampai di Mansion gadis nya Tersebut.Saat mau memasuki Mansion,Ar Melihat Bia sedang bermain bersama anak kecil ,Ar pun tersenyum kecil dan memasuki Mansion Stefano."Kau Tumbuh menjadi pria tampan dan sukses Boy," Ucap Mateo memuji Ar sambil menepuk pundak Ar."Terima kasih Om," Ucap Ar santai .Mateo pun mengajak Ar memasuki Mansion nya ,dan mereka pun mengobrol di ruang keluarga ,Tara yang kebetulan lewat pun,di panggil oleh Papi Mateo nya dan menyuruh mereka bergabung makan malam nanti bersama Arthur.Tara pun mengangguk kan kepala nya dan Tersenyum, lalu bersalaman dengan Ar yang datar dan cuek ,namun sangat tampan dan berkarisma."Biaaaa," Teriak Tara di kamar Bian, namun gadis tersebut tidak mendengar nya ,karena Bia sedang bermain dengan anak salah satu Maid di rumah nya .Tara pun melihat dari balkon kamar Bia ,dan melihat Bia, lalu memanggil nya untuk naik dari tangga balkon.Bia pun menaiki tangga balkon dan menatap tara Yang menatap nya ."Pria mu datang," Ucap Tara santai ."Whattttt?????" Teriak Bia sambil menutup mulut nya tak percaya."Papi menyuruh kita makan malam bersama,jadi bersiaplah,aku ke kamar ku dulu," Ucap Tara sambil meninggalkan Bia .Bia pun menatap punggung Tara dan menghembuskan nafas nya panjang ."Ya aku seperti di novel yang menikah dan bertunangan di atur oleh author yang menulis,bagaimana ini God?" Gumam Bia sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal sama sekali.**Mohon dukungan nya ya kak,Karya Pertama ku Di GN ❤️Bia pun menuruni tangga Mansion nya ,dan melihat Papi nya sedang berbicara dengan seorang pria ,Bia melihat punggung pria tersebut dan dengan malas Bia bergabung dengan papi dan pria tersebut."Sayang ,sini duduk lah ," Ucap Papi Mateo sambil menepuk sofa di samping nya.Ar pun menatap Bia yang berdandan tanpa polesan Make up sedikit pun,Bia memang sengaja melakukan nya,agar Ar merubah pikiran nya .Ar pun tersenyum dan menatap Papi Mateo ,Papi Mateo yang memang sudah mengenal Ar sedari kecil pun ,juga tersenyum saling tatap dengan Ar."dalam keadaan apapun ,putri mu sangat cantik om,aku sangat menyukai nya tanpa ada riasan sedikit pun di wajah nya." Ucap Ar sambil menatap Gadis incaran nya.Bia yang mendengar perkataan Ar pun ,memutar bola mata nya malas ,dan menarik nafas nya,lalu membuang nafas nya panjang ."Tahu begitu tadi aku berdandan menor,salah langkah !" Gerutu Bia dalam hati.*setelah nya mereka makan malam bersama di Mansion Bia,Ar makan dengan santai ,dan sambil sesekal
Setelah puas mengobrol dengan Papi Bia , Ar yang memang memiliki janji dengan Richard pun ,berpamitan pada keluarga Mateo ."Datang lah lagi ,jika kau memiliki waktu Ar," Ucap Mateo pada Ar.Ar pun tersenyum dan mengangguk kan kepala nya ,Ada respon positif dari Mateo ."Baik lah Om ,Aku pamit dulu ," Ucap Ar sambil berdiri ,lalu menatap Bia dengan tatapan lembut nya ."Aku pamit dulu ," Ucap nya pada Bia sambil menundukkan pandangan nya,karena Bia masih duduk,Bia pun menaikkan pandangan nya dan mereka saling menatap.Buru-buru Bia memutuskan pandangan mereka ,Ar yang melihat hal tersebut pun,tersenyum ,Lalu bersalaman dengan Mateo dan pergi dari Mansion Mateo .*"Dia memang sangat tampan ,Bi," Ucap Tara memuji Ar ."Hum ," Ucap Bia datar Sambil menghembuskan nafas nya panjang."Ya dia pria muda yang sangat sukses dalam segala Hal ,Terutama soal Attitude ," Ucap Papi Mateo sambil duduk di sebelah Bia ."Papi sangat menyukai nya ,Tidak ada orang tua yang akan menolak jika Ar sesopan i
Bia pun perlahan memasuki kamar pribadi Ar yang berada di hotel ini ,Lalu Bia melihat Ar yang sedang membuka jas nya,Ar pun menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu .Selesai membersihkan diri nya,Ar keluar menggunakan celana boxer pendek nya dan kaos oblong nya ,Bia menatap penampilan Ar yang seperti tidak biasa nya,bukan nya terkejut karena berbeda ,Bia di buat takjub dengan tampan nya Ar dengan hanya menggunakan Pakaian biasa nya."Cuci lah muka mu ,dan ambil lah kaos oblong ku di lemari itu," Ucap Ar menunjuk lemari nya .Bia pun melangkah kan kaki nya ,Bia yang risih kalau tidak mandi memilih untuk mandi saja ,Selesai mandi, Bia memakai kaos oblong Ar ,dan melihat ada Boxer Ar ,lalu memakai nya."Tidak buruk ,aku masukkan baju nya dan jadi ," Gumam Bia sambil menatap diri nya di cermin."untung Boxer nya yang pinggang nya karet ,kalau tidak ,maka akan melorot," Ucap Bia sambil terkekeh geli.Bia pun keluar dari kamar mandi ,Ar melihat penampilan Bia dari atas
"Aku tidak mau pulang dulu," Ucap Bia pada Ar saat mereka mau turun dan pulang.Ar mengerutkan kening nya, lalu menatap Bia dengan tatapan lembut nya."why ?" tanya Ar lembut.Bia pun menundukkan kepala nya,lalu menghembuskan nafas nya panjang,ia benar-benar tidak ingin kembali ke mansion nya untuk hari ini."Tidak mau saja," Ucap Bia santai .Ar pun kembali duduk dan menghembuskan nafas nya , lalu memeriksa Email dan Jadwal nya."ya sudah ,mari berjalan-jalan seharian di daerah ini, bagaimana?" ucap Ar menawar kan diri pada Bia.Bia pun tersenyum , lalu mengangguk kan kepala nya ,setelah nya mereka berdua turun terlebih dahulu untuk sarapan di hotel,setelah selesai sarapan, Bia pun tersenyum karena Dia akan menikmati keindahan daerah tersebut.Ar mengajak bia ke tempat yang hijau menatap pegunungan yang indah, lalu Ar mengajak Bia menaiki berbagai macam permainan .seharian mereka menghabiskan waktu mereka berdua,Akhirnya saat sore hari ,Bia dan Ar pun sedang berada di sebuah restaur
Setelah Mengobrol Panjang ,Akhirnya Ar Mengajak Bia untuk keluar ,Sekedar Jalan bersamaan .Awal nya Bia menolak,Namun Arthur memiliki Ide yang sangat Bagus agar bisa membuat Seorang Bianca Keluar dengan nya .Mereka berjalan-jalan di sekitaran Mall ,Melihat beberapa Toko Pakaian dan tas ,lalu sepatu."Aku cukup Kaya Kak ,Untuk kakak belanjain begini!" Ketus Bia menatap Datar Arthur ."Ya ,Aku Tahu ,Pilih lah ," Ucap Arthur menyuruh Bia Memilih Apa yang di sukai nya .Bia menatap Ar ,Dia akan mengerjain Ar dengan Pilihan termahal nya ."Aku mau Tas itu Kak ," Tunjuk Bia pada Tas yang Sangat Mahal Harga nya ."Ya , Ambil Lah ," jawab Ar lembut.Bia tercengang ,Pasal nya ,Harga tas tersebut ,Hampir 2 M harga nya ."Apa dia sangat Kaya ?" Gumam Bia pelan sambil menatap Ke Arah Tas yang dia Tunjuk .Ar hanya Fokus menatap Bia ,Wajah nya tidak pernah berpaling dari Gadis cantik tersebut ."Kenapa diam ?" Tanya Ar lembut.Dengan cepat Bia Menggelengkan Kepala nya , Di tatap nya wajah Tampan
Sesuai dengan perintah Arthur,Anak buah nya benar-benar menggantung orang suruhan tersebut ,Ar yang baru tiba di Mansion nya kedatangan Tamu istimewa nya ,Yaitu Mateo dan Tentu nya gadis pemilik hati nya.Ar menatap Wajah Mateo lalu menyalami nya dengan sopan dan Hormat ,Lalu tatapan Mata nya dan Bianca bertemu ,Bia langsung mengulur kan tangan nya ,dan menyalim Ar ,mencium punggung tangan nya .Ar tersenyum , Lalu menghembus kan nafas nya sambil memegangi dada nya ," Istri ku ," Gumam Arthur mengedipkan kan mata nya sebelah pada Bianca .Bianca hanya diam dan memanyunkan bibir nya ,Ar Tersenyum menatap nya ,Lalu Ar menatap Mateo dan duduk di depan mereka."Ada apa Paman ?" Tanya Ar datar .Mateo menatap wajah Ar lalu menatap Wajah Putri nya ," Baby Pergi lah berkeliling ,Di Mansion Mewah Arthur ini,Taman Bunga mawar Ar ada di Samping," Ucap Mateo.Ar Menatap Bia dan mengangguk kan kepala nya ,Ar memanggil salah satu Maid ,untuk memandu Bia ke Taman Bunga Ar .Bia pun melangkah kan ka
"Apa Maksud Papi Aku harus menikah dengan Arthur ?" Tanya Bia saat tidak sengaja mendengar percakapan Papi nya di telepon entah dengan siapa.Papi nya menghembuskan nafas nya dan menatap Bia dengan tatapan sulit di Artikan nya."Sayang kemari lah," Ucap Mateo pada putri nya.Perlahan Bia mendekati sang Papi dan menatap nya dengan tatapan Tajam nya ,Bia dan Mateo saling menatap,Lalu dengan tatapan lembut nya Mateo menarik lembut tangan Bia."Papi ingin kau menikahi orang yang kuat dan berpengaruh di negara ini,Agar kau bisa selamat dari incaran yang seperti ini lagi," Ucap Mateo menatap Anak nya Tersebut .Bia menghembuskan nafas nya lalu memejamkan mata nya."Kuliah ku ?" Tanya Bia datar ."Ar tidak akan menyuruh mu berhenti nak ,dia pria modern," Ucap Mateo lembut .Bia benar-benar tidak habis pikir dengan semua yang terjadi dalam hidup nya , bagaimana mungkin dia akan menikah di Usia nya yang masih sangat Muda seperti ini?"Papi percaya dengan nya ?" Tanya Bia pada Papi nya dengan m
"Kau terlihat sangat menyukai putri ku," Ucap Mateo menatap Ar yang sedang tersenyum .Arthur menatap Mateo dan Tersenyum ,lalu mengalihkan pandangan nya ke arah lain ."Paman ,aku tidak pernah menyukai seseorang sebegini nya,hanya dia,yang mampu menarik perhatian ku,saat aku pertama kali melihat nya di Spanyol," Ucap Arthur lembut .Mateo mengerutkan kening nya ,dan terus menatap Arthur ," Spanyol ? apa saat libur semester waktu itu ? karena Bianca memang ke Spanyol saat Libur semester ." Ucap Mateo menatap serius Wajah Arthur.Ar menatap Mateo ,lalu tersenyum sambil mengangguk kan kepala nya dengan cepat."Aku mencari nya Paman , Semua Tim ku mencari nya ,Lucu nya aku bertemu kembali di jalan ,di kota ini ,di lampu merah ,Senyuman nya kembali memikat , Aku suruh Bobby Asisten ku untuk melihat Plat Nomor Mobil yang di gunakan nya saat itu," Ucap Ar Tersenyum Melihat ke Arah Foto Bianca yang terpampang nyata di depan nya.Mateo Tersenyum mendengar Cerita Arthur Tersebut lalu menggeleng
"Mereka sedang membenahi lemari kita dan barang-barang ku Kak , Kenapa Kita malah duduk di taman ini?" Tanya Bianca sambil duduk di Taman bersama dengan Suami nya.Ar menoleh ke Arah Gadis cantik Tersebut ,lalu Tersenyum sambil menggelengkan kepala nya."Biasa nya para Maid ku bekerja dengan cepat dan Gesit,Namun saat ini ada Seorang Nyonya Mansion yang membuat Mereka lamban," Ucap Ar menatap Bianca dengan Lembut .Bianca pun terkekeh , Lalu menggelengkan kepala nya ,Menatap Wajah tampan di depan Mata nya Tersebut ."Kakak tidak suka aku berdekatan dengan mereka?" Tanya Bia datar ."Dekat lah Baby,Tapi jangan sampai mengganggu pekerjaan mereka ,Hum?" Ucap Ar lembut .Ucapan Ar yang selalu lembut ,Selalu bisa menggetarkan Jiwa Seorang Bianca,Entah itu dalam keadaan apapun .Bagi Bianca , masuk ke dalam kehidupan Arthur mungkin adalah pilihan yang tepat bagi diri nya saat ini.Bianca dan Arthur terus mengobrol,sampai akhir nya , Bianca menatap Ponsel Ar yang berdering ,Ada nama seorang
"Manis sekali ,Datar dan sangat dingin," Gumam Pria Tersebut menatap Mobil Tara yang sudah menghilang menjauh dari Tempat tersebut.Pria tersebut ,Tentu Adalah Richard ,Sahabat Arthur ,Saat pertama kali dia melihat Tara marah dengan menggebu-gebu , Dia sudah tertarik ,Namun Masih Biasa saja.Setelah nya Saat Pernikahan Ar dan Bia Tempo hari,Mata Richard tak bisa berpaling dari sosok Cantik nan datar Tersebut .Beberapa Kali Tertangkap Oleh Tara ,Namun dengan Cepat Richard Memalingkan Wajah nya,Dan saat Richard kedapatan Menatap nya ,Tara langsung Beranjak dari tempat nya ,Pindah ke lain Tempat.Namun Kemana pun Tara bergerak ,Mata Richard terus mengikuti nya ,Sampai Tara benar-benar menghilang dan tidak bisa di Tatap .Berbeda dengan Bia yang saat ini sedang menyusun Barang nya di Kamar Arthur dengan Bantuan para Maid ,Maid Tersebut tidak ada yang berani bercerita pada Bia ,Bia sangat Bosen berbicara sendirian ,Hanya di Jawab dengan Senyuman dan Anggukan .Bia menghembuskan nafas nya
Tara yang Mendapat kan Jawaban dari Arthur yang menurut nya Jawaban paling Pas ,Menatap Bianca dengan lembut lalu tersenyum."Dewasa lah ,Jangan sesuka hati mu ,Hem?" Ucap Tara Menatap Bianca dengan Lembut .Bianca Menatap Tara dan meneteskan Air mata nya ,Lalu mengelap nya dengan cepat ,Tara menatap nya dan Tersenyum dia tahu kelemahan Bianca Adalah Di Nasehati secara Lembut.Arthur menatap Interaksi dua bersaudara tersebut dan Tersenyum lembut,Lalu menarik Tisu dan memberikan nya pada Bianca .Bianca Menerima nya dan mengelap Air mata nya dengan Cepat ."Aku Pamit dulu ,Hem ?" Ucap Tara Tersenyum lalu berdiri ."Aku tidur dengan siapa ?" Rengek Bianca menatap Tara lembut .Seketika Arthur dan Tara saling menatap ,Lalu Tara menghembuskan nafas nya ."Amnesia ! Tidur dengan Suami mu !" Ketus Tara lalu Berlalu pergi meninggalkan Kamar Arthur dan Bianca begitu saja.Setelah Tara berlalu , Bia Menatap Ar yang sedang menatap nya dengan Lembut ,Lalu menundukkan kepala nya ,Memanyunkan Bibi
"Mencari Siapa ?" Tanya Ar Menatap Bia dengan lembut penuh kasih sayang ."Tara ,aku mencari Tara kak ," Ucap Bia menatap Wajah Ar .Ar mengangguk kan Kepala nya dan merogoh Saku nya ,mengambil Ponsel nya dan menelepon Anak buah nya ."Cari sepupu Istri ku ,Tara ," Ucap Arthur lalu mematikan Panggilan Suara nya .Bia menatap Ar sambil memicing kan Mata nya , menatap penuh Heran ,Sang Suami yang dengan mudah menyuruh dan mengatur seseorang .Tidak berapa lama ,Tara muncul dan Mendekati Bia ,Bia menatap nya dan Langsung menjauh dari Ar dengan cepat."Ra ,Ucapan ku menjadi kenyataan !" Ucap Bia menatap Ara dengan panik .Ara yang baru datang langsung memicing kan mata nya ,menatap Heran maksud dari Saudari nya Tersebut."Ini penting Atau Tidak ,Jika Tidak aku pergi !" Ketus Ara menatap Bia tajam."Kak Arthur pemilik Kampus kita, kau tahu omongan kita tempo hari kan?" Tanya Bia langsung mengatakan pada Ara sebelum Ara Mengomel dan pergi Begitu saja .Ara menatap Bia dan melongo ,Menelan S
"Kau harus bahagia ," Ucap Ara menatap Sepupu yang sudah di anggap sebagai adik kandung nya sendiri.Bia menatap Wajah Ara lalu menundukkan kepala nya dengan Lirih ."Semoga dia setia seperti Papi," Ucap Bia bergumam sambil menatap riasan wajah nya di Cermin .Cantik Sungguh Cantik memang ,Namun Untuk hati nya ,Masih terasa ada yang mengganjal ,Entah itu ketakutan akan ketidak setiaan , Atau Memang dia tidak bisa mencintai Arthur .Ara memegang bahu Bia dan menatap nya dari pantulan Cermin ," Kata orang , Bagaimana Ayah kita,sedikit banyak nya suami kita juga akan seperti itu , Semoga nasib baik ada pada kita sehingga aku maupun diri mu bisa mendapatkan suami seperti Papi , Angkat kepala mu ,dan Tersenyum ,Hadapi Semua Bianca," Ucap Ara menatap Sepupu nya Tersebut .Bia menatap Ara dan Tersenyum ,lalu memegang tangan Ara yang sedang memegang bahu nya ."Terimakasih , kau sangat baik selama ini,menjaga ku, menyemangati ku ,dan selalu membela ku dari apa pun masalah ku ," Ucap Bia Menat
Hari semakin cepat Berlalu,Minggu berlalu ,3 harian lagi pernikahan Arthur dengan orang yang dia ingin kan tentunya ,Cinta pandangan pertama nya ,dengan hanya melihat senyuman dari Wajah Gadis Tersebut."Mendapatkan nya?" Tanya Richard Sahabat baik sekaligus teman paling setia nya .Ar tersenyum dan mengangguk kan kepala nya sambil bermain Biliard bersama dengan Richard ."Kau benar-benar mencintai nya bukan,Dia masih kuliah,Jika kau bermain dengan nya,maka kau tahu bagaimana labil nya gadis umur segitu," Ucap Richard memukul Bola Biliard nya.Arthur menatap Richard dan Tersenyum ," Aku Tipe pria setia Rich saat aku mendapat kan apa yang memang ku mau,aku memilih nya menjadi istri ku langsung ,Lantas kau kira aku sebercanda itu?" Tanya Arthur menatap Richard."Aku mengingat kan Bang_sat !" Ketus Richard menggelengkan kepala nya .Arthur tertawa lalu menusuk pelan perut Richard dengan stik biliard nya ,Mereka saling bercanda satu dengan yang lain nya , Sambil sesekali saling mengejek.
"Kau terlihat sangat menyukai putri ku," Ucap Mateo menatap Ar yang sedang tersenyum .Arthur menatap Mateo dan Tersenyum ,lalu mengalihkan pandangan nya ke arah lain ."Paman ,aku tidak pernah menyukai seseorang sebegini nya,hanya dia,yang mampu menarik perhatian ku,saat aku pertama kali melihat nya di Spanyol," Ucap Arthur lembut .Mateo mengerutkan kening nya ,dan terus menatap Arthur ," Spanyol ? apa saat libur semester waktu itu ? karena Bianca memang ke Spanyol saat Libur semester ." Ucap Mateo menatap serius Wajah Arthur.Ar menatap Mateo ,lalu tersenyum sambil mengangguk kan kepala nya dengan cepat."Aku mencari nya Paman , Semua Tim ku mencari nya ,Lucu nya aku bertemu kembali di jalan ,di kota ini ,di lampu merah ,Senyuman nya kembali memikat , Aku suruh Bobby Asisten ku untuk melihat Plat Nomor Mobil yang di gunakan nya saat itu," Ucap Ar Tersenyum Melihat ke Arah Foto Bianca yang terpampang nyata di depan nya.Mateo Tersenyum mendengar Cerita Arthur Tersebut lalu menggeleng
"Apa Maksud Papi Aku harus menikah dengan Arthur ?" Tanya Bia saat tidak sengaja mendengar percakapan Papi nya di telepon entah dengan siapa.Papi nya menghembuskan nafas nya dan menatap Bia dengan tatapan sulit di Artikan nya."Sayang kemari lah," Ucap Mateo pada putri nya.Perlahan Bia mendekati sang Papi dan menatap nya dengan tatapan Tajam nya ,Bia dan Mateo saling menatap,Lalu dengan tatapan lembut nya Mateo menarik lembut tangan Bia."Papi ingin kau menikahi orang yang kuat dan berpengaruh di negara ini,Agar kau bisa selamat dari incaran yang seperti ini lagi," Ucap Mateo menatap Anak nya Tersebut .Bia menghembuskan nafas nya lalu memejamkan mata nya."Kuliah ku ?" Tanya Bia datar ."Ar tidak akan menyuruh mu berhenti nak ,dia pria modern," Ucap Mateo lembut .Bia benar-benar tidak habis pikir dengan semua yang terjadi dalam hidup nya , bagaimana mungkin dia akan menikah di Usia nya yang masih sangat Muda seperti ini?"Papi percaya dengan nya ?" Tanya Bia pada Papi nya dengan m
Sesuai dengan perintah Arthur,Anak buah nya benar-benar menggantung orang suruhan tersebut ,Ar yang baru tiba di Mansion nya kedatangan Tamu istimewa nya ,Yaitu Mateo dan Tentu nya gadis pemilik hati nya.Ar menatap Wajah Mateo lalu menyalami nya dengan sopan dan Hormat ,Lalu tatapan Mata nya dan Bianca bertemu ,Bia langsung mengulur kan tangan nya ,dan menyalim Ar ,mencium punggung tangan nya .Ar tersenyum , Lalu menghembus kan nafas nya sambil memegangi dada nya ," Istri ku ," Gumam Arthur mengedipkan kan mata nya sebelah pada Bianca .Bianca hanya diam dan memanyunkan bibir nya ,Ar Tersenyum menatap nya ,Lalu Ar menatap Mateo dan duduk di depan mereka."Ada apa Paman ?" Tanya Ar datar .Mateo menatap wajah Ar lalu menatap Wajah Putri nya ," Baby Pergi lah berkeliling ,Di Mansion Mewah Arthur ini,Taman Bunga mawar Ar ada di Samping," Ucap Mateo.Ar Menatap Bia dan mengangguk kan kepala nya ,Ar memanggil salah satu Maid ,untuk memandu Bia ke Taman Bunga Ar .Bia pun melangkah kan ka