Share

Bab 6

Author: Horae
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Dansa waltz ini langsung membuat Wanda dan Edison menjadi perhatian utama para penonton.

Saat meninggalkan lantai dansa, Edison dengan lembut memeluk pinggang Wanda agar dia tidak ditabrak oleh para tamu yang menonton mereka.

Edison yang punya tinggi 188 sentimeter, hanya berdiri di samping Wanda saja sudah cukup memberinya rasa aman.

Wanda merasa selama Edison mau, dia pasti akan melakukan yang terbaik dalam segala hal. Namun, biasanya dia tidak ingin merepotkan diri untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Karena bagi Edison, tidak ada seorang pun yang layak mendapatkan perhatiannya.

Begitu mereka meninggalkan lantai dansa, Edison langsung menarik kembali tangannya dan memasukkan kembali ke dalam saku celananya. Dia kembali lagi menjadi dirinya yang dingin seperti biasa.

Wanda sama sekali tidak tahu harus berkata apa saat melihatnya yang seperti itu.

Dia bisa merasakan bagaimana sulitnya menaklukkan kakaknya ini. Jika dalam games, maka kakaknya ini bisa disebut sebagai bos musuh dalam mode sulit dan ini sangat menantang sekali baginya.

Bagaimanapun juga, sekarang dia punya kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, yaitu statusnya sebagai "adik kandung" Edison dan mereka punya "hubungan darah". Bisa dilihat, saat mereka sedang berdansa, Edison juga tidak sepenuhnya tidak peduli padanya. Setidaknya, Edison menyetujui permintaannya untuk berdansa dengannya, 'kan?

Saat ini, kebetulan ada seorang gadis dengan riasan cantik datang menghampiri Edison yang sudah berjalan keluar dari lantai dansa. Gadis itu memberanikan diri untuk meminta Edison berdansa dengannya.

Gadis itu menatap Edison dengan pandangan berharap. Namun, Edison seperti tidak melihat tatapannya itu dan hanya mengucapkan maaf, lalu melewatinya tanpa menoleh sekalipun.

Gadis itu terlihat tertegun di tempat. Selanjutnya, terdengar suara ejekan dari beberapa gadis yang sedang menonton di tempat itu. Gadis itu langsung pergi dengan wajah yang merona karena malu.

Wanda sama sekali tidak merasa terkejut saat melihat situasi ini.

Jika Edison sampai setuju, Wanda malah akan merasa aneh. Matahari tidak akan terbit dari barat. Jadi, Edison tidak mungkin akan menerima permintaan dansa orang lain.

Wanda merasa agak haus setelah berdansa. Dia mengambil segelas jus jeruk dari nampan pelayan yang lewat dan bersiap untuk minum, Shena mendadak berlari dan menghampirinya.

Senyumnya terlihat begitu cerah dan dia menggoyangkan ponselnya di depan Wanda.

Wanda menggunakan sedotan untuk minum jus jeruk. Setelah minum beberapa teguk, dia bertanya, "Ada apa?"

Shena menyeringai dan berkata, "Wanda, barusan aku sudah merekam video dansa kamu dan Kak Ed. Saat detik terakhir dansa kalian berdua, aku juga memotret beberapa lembar foto."

Saat mendengar perkataannya, Wanda mengambil ponsel Shena dengan tangan satunya lagi.

Layar ponselnya masih menyala dan yang muncul adalah foto gerakan terakhir sebelum tarian dansa itu selesai.

Foto ini terlihat indah dan spektakuler, bisa dibilang sempurna tanpa ada cacat sedikit pun.

Tubuhnya yang lentur agak mundur ke belakang dan menampilkan lehernya yang jenjang dan mulus. Terlihat senyuman manis di wajahnya. Kedua tangannya membuat gerakan akhir yang indah, sedangkan lengan Edison yang kuat menopang pinggang Wanda yang ramping. Wajah Edison terlihat tampan dan gagah. Pandangan matanya terlihat agak ke bawah, seperti sedang menatap Wanda dalam diam.

Namun, Wanda sangat mengerti sudut pandang pengambilan foto ini sangat bagus. Sebenarnya, Edison sama sekalu tidak pernah menatapnya selama mereka berdua sedang berdansa.

Meskipun pandangan matanya tertuju pada dirinya, itu juga dikarenakan langkah tariannya. Selanjutnya, dia akan segera mengalihkan tatapan matanya.

Namun, Wanda tetap menyukai foto ini. Jika seorang kameraman sengaja ingin mengambil foto seperti ini, mungkin hasil fotonya tidak akan bagus. Terkadang, mengambil foto secara tidak sengaja mungkin malah akan mendapat hasil yang lebih bagus.

Wanda mengembalikan ponsel ke Shena dan berkata, "Shena, ingat nanti kirim ke aku foto dan videonya."

Shena tentu saja menyetujuinya dan menjawab, "Oke, tenang saja."

Musik dansa terus berlanjut. Namun, Wanda dan Edison tidak terlihat akan berdansa lagi.

Ada banyak pria yang datang untuk mengajak Wanda berdansa, tapi dia menolak ajakan mereka semua dengan sopan.

Untungnya, reputasinya sebagai gadis kaya yang manja dan sombong masih tetap melekat di dirinya. Mungkin juga karena dia adalah salah satu pemeran utama dalam acara hari ini. Jadi, tidak terlihat rasa tidak puas di wajah para pria itu meskipun Wanda sudah menolak ajakan dansa mereka.

Malam sudah larut dan jamuan akhirnya berakhir.

Musik perpisahan diputar dan para tamu satu per satu meninggalkan area jamuan.

Setelah mengantar tamu terakhir, Wanda memijat perlahan bahunya yang agak sakit. Dia pamit dulu pada Rowan dan kembali ke kamarnya untuk istirahat.

Jamuan malam ini diadakan di vila Keluarga Blakely.

Vila ini sebenarnya merupakan salah satu vila milik Miranda. Ayah Miranda yang memberikan padanya sebagai hadiah pernikahan untuknya.

Harga vila mewah ini saat itu sudah seharga 15 miliar. Sekarang sudah lewat dua puluhan tahun, harga vila ini sudah pasti akan naik dua kali lipat dan menjadi vila mewah dengan harga tinggi.

Miranda adalah anak perempuan satu-satunya di keluarganya. Dia mewarisi kecerdasan dan otak bisnis ayahnya. Setelah dia lulus kuliah, ayahnya menyerahkan perusahaan keluarga ke tangannya. Setelah Miranda meninggal, Freddy Zacharia yang kehilangan putri di usianya yang tua itu terpaksa memaksakan diri untuk menjalankan kembali perusahaan keluarga mereka.

Edison sebenarnya punya banyak pilihan hidup.

Dia bisa saja memilih untuk mengikuti jejak ayahnya dan terjun ke dunia politik. Jika tidak terjun ke dunia politik, dia juga bisa masuk ke militer. Edison memiliki tingkat keunggulan yang tinggi. Jalan mana pun yang dia ambil, dia pasti bisa melakukannya hingga yang terbaik. Namun, terakhir dia memilih untuk terjun ke dunia bisnis.

Dia memilih jalan yang dulu dilalui oleh ibunya. Dia sedang bersiap untuk mewarisi bisnis keluarganya.

Kali ini, dia berhasil lulus dengan gelar doktor manajer keuangan di Universitas Havord.

Setelah selesai studi dan balik ke Negara Maximus, sebulan lagi dia akan resmi mengambil alih perusahaan kakeknya.

Wanda ingat kakek Edison punya sebuah perusahaan entertainment.

Jika Wanda bisa menandatangani kontrak di bawah perusahaan sendiri, jalan menuju kesuksesan sebagai seorang aktris pasti akan lebih lancar.

Setelah Wanda kembali ke kamarnya, dia menghapus riasannya dan pergi mandi.

Selesai mandi, dia mengeringkan rambutnya yang basah dengan pengering rambut. Setelah itu, dia memakaikan produk perawatan wajah. Proses ini membutuhkan satu jam lebih untuk selesai.

Wanda melihat jam dan menyadari waktu sudah menunjukan jam 12 pagi.

Saat mengingat besok ada urusan penting yang harus dilakukannya, Wanda segera berbaring di ranjang berwarna merah muda yang empuk. Tidak berapa lama kemudian, Wanda masuk ke dalam alam mimpi.

Related chapters

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 7

    Keesokan harinya, Wanda terbangun oleh bunyi jam alarm. Saat itu jam sudah menunjukkan hampir jam 7 pagi.Ini jam yang dia setel tadi malam. Dia sengaja menyetelnya belasan menit lebih awal.Rowan seharusnya akan pergi hari ini. Entah kapan mereka akan bertemu kembali. Jika dia memang berencana masuk ke dunia hiburan, dia harus membicarakan masalah ini dengan Rowan hari ini.Wanda menghabiskan waktu untuk menghilangkan rasa kantuknya, lalu bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Dia segera mengikat rambutnya yang panjang dengan model ponytail. Dia juga tidak lupa mengoleskan beberapa produk perawatan kulit untuk melembabkan wajah, lalu turun ke lantai bawah.Saat Wanda turun, Rowan dan Edison sudah ada di lantai bawah. Dia juga tidak tahu kapan mereka berdua bangun, tapi setidaknya mereka pasti bangun lebih pagi darinya.Saat melihat kedua pria itu, senyuman manis muncul di wajah Wanda dan dia segera menyapa mereka, "Selamat pagi, Ayah, Kak Ed."Rowan memandangi putri

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 8

    Mobil Wanda langsung melambat saat tiba di Jalan Temu. Dia lalu menjulurkan kepalanya sedikit untuk melihat ke pinggir jalan.Tidak disangka, dia lumayan beruntung. Hanya sebentar saja dia sudah menemukan orang yang dicarinya.Di bawah pohon ketapang yang tidak jauh, ada dua orang tua berambut putih sedang membersihkan dedaunan yang berguguran dengan rajin.Karena hidup mereka terlalu miskin, sehingga penampilan mereka terlihat lebih tua dibandingkan dengan orang yang seusia dengan mereka. Mereka terlihat sudah umur 60-an. Mereka berdua memakai jaket tebal yang kelihatan murahan dan kotor.Wanda tahu dari novel yang dia baca, kedua orang ini adalah orang baik. Mereka memang miskin, tapi mereka sangat peduli terhadap putri mereka. Uang yang mereka sisakan saja tidak tega mereka pakai. Mereka memberikan semua sisa uang mereka pada Mia.Sayangnya, hidup mereka tidak berakhir dengan baik.Hanya karena mereka adalah orang tua kandung Wanda, sehingga mereka juga ikut dibenci oleh Mia. Saat

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 9

    Wanda baru pulang tak lama, kepalanya terasa agak pusing. Mungkin saja karena dia sudah terbiasa tinggal di tempat yang cuacanya hangat, tubuhnya tidak bisa beradaptasi ketika tertiup angin dingin. Dia juga tidak terlalu banyak memikirkan hal ini. Harusnya setelah minum kopi, dia tidak akan gampang tertidur. Namun, kepalanya terasa pusing dan tidak nyaman. Lagipula dia tidak ada kerjaan hari ini, sehingga Wanda langsung pergi tidur. Setelah berbaring, Wanda kemudian tertidur diiringi sakit di kepalanya. Saat ini, dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Tubuhnya terasa tidak nyaman. Kadang terasa panas bagaikan dibakar di atas tungku api, kadang terasa dingin bagaikan tenggelam dalam air es. Rasa panas dan dingin yang silih berganti ini membuatnya merasa tidak nyaman sekali. Dahi Wanda bercucuran keringat. Dia seperti tenggelam dalam mimpi buruk dan tidak bisa melepaskan diri dan tersadar dari mimpi buruk itu. Di dalam mimpinya, dia seperti tidak punya pilihan dan bergerak sesuai de

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 10

    Apa dia ditindas saat di sekolah?Apa mungkin terjadi sesuatu yang tidak dia ketahui?Edison sudah berpikir banyak untuk sesaat.Dia pelan-pelan duduk di tempat tidur Wanda.Saat ini, tangannya masih digenggam erat oleh Wanda, tetapi dia tidak berniat untuk menepis genggaman tangannya.Edison menatap mata yang mirip dengan ibunya itu. Untuk sesaat, ada sesuatu yang hangat muncul di hatinya.Meskipun kehangatan ini hanya terasa sedikit, perasaan ini sudah jarang sekali dirasakannya.Tuan Muda Edison yang disebut hebat di depan orang, baru pertama kali merasa canggung saat menghadapi adik perempuannya. Selain itu, dia juga menghiburnya dengan tidak terbiasa, "Jangan takut. Aku ada di sini."Entah mengapa, setelah mendengar kata "jangan takut", hati Wanda yang tadinya gelisah langsung tenang.Dia mengedipkan mata, matanya yang hitam itu menatap Edison dengan lembut dan berkata, "Kak Ed, bisa temani aku di sini?"Ini pertama kalinya Edison melihat adik perempuannya yang begitu lembut dan

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 11

    Edison sedang duduk di samping tempat tidur Wanda sambil bekerja dengan laptopnya ketika Wanda terbangun.Lampu kamar tidak dibuka. Jadi, kamar itu terlihat agak gelap. Pancaran cahaya dingin dari laptop langsung memancar ke wajah Edison yang terlihat tajam.Banyak orang bilang, pria akan terlihat paling memesona saat dia sedang serius bekerja.Saat inilah Wanda baru menyadari betapa tepatnya kalimat ini.Edison saat ini sudah melepas stelan jas yang dia kenakan siang tadi dan menggantinya dengan pakaian rumah. Dibandingkan stelan jas yang kelihatan formal, dia yang saat ini lebih terlihat mudah didekati.Saat ini, jari-jarinya terlihat sedang mengetik di atas laptop. Pandangan matanya tertuju pada layar laptop dan aura tubuhnya terasa berbeda seperti biasanya.Wanda tidak tahu apa yang membuatnya merasakan berbeda. Pokoknya, Edison yang saat ini terasa menarik daripada dia yang biasanya.Edison langsung menyadari Wanda yang sudah terbangun, lalu segera menutup laptopnya. Dia mengguna

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 12

    Setelah Wanda selesai menyikat gigi dan mencuci muka, dia buru-buru turun ke bawah. Edison sedang duduk di atas sofa sambil bekerja. Sinar matahari di luar jendela kelihatan menyinari wajah Edison dan semakin membuat wajahnya terlihat lembut.Dia mengenakan kemeja putih dan sedang menundukkan kepalanya.Saat melihatnya yang seperti itu, entah mengapa Wanda merasa hidupnya saat ini begitu damai.Seandainya waktu bisa berhenti saat ini juga ....Wanda segera menghampirinya dan memanggilnya, "Kak Ed."Edison mendongak dan berkata, "Sebentar lagi selesai." Setelah berkata, dia berhenti sejenak, lalu bertanya padanya, "Apa demammu sudah turun?"Wanda tersenyum dan menjawabnya, "Demamku sudah turun."Edison mengernyit, "Badan kamu sudah enakan?""Sudah!" jawab Wanda dengan riang.Edison lalu mengalihkan perhatiannya kembali ke layar laptopnya. Dia tidak membuat Wanda menunggu terlalu lama. Hanya dalam waktu lima menit, dia menyelesaikan semua urusan yang penting, lalu berdiri dari sofa. Di

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 13

    Sejak masuk SMP, hubungannya dengan beberapa murid perempuan di kelas sudah agak menegang karena wajah cantiknya. Jika bukan karena dia adalah putri Rowan, mungkin saja dia akan mengalami penindasan di sekolah karena wajah cantiknya itu. Namun, dia tetap bersikeras masuk ke sekolah swasta. Di dalam kelas juga ada banyak anak orang kaya dan juga anak pejabat. Di antara mereka yang paling sering cari masalah dengannya ada Yerin yang ayahnya merupakan seorang pejabat. Hubungan Yerin dengan murid perempuan di kelas masih lumayan baik. Dia sengaja membentuk sebuah grup anak perempuan untuk mengucilkan Wanda. Alhasil, meskipun Wanda adalah putri dari Keluarga Blakely, dia tetap saja tidak melewati hari yang menyenangkan di sekolah. Mungkin juga karena Wanda sudah mewarisi ingatan pemilik tubuh asli ini, sehingga matanya terasa agak perih saat mengingat kembali masa lalu itu. Dalam hatinya mendadak muncul perasaan sedih. Wanda sangat mengerti, sekarang adalah kesempatan yang sangat b

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 14

    Dulu, tidak pernah ada seorang pun yang menggunakan sepasang tangan yang begitu hangat untuk menghiburnya. Kini, dia hanya berharap kehangatan yang dia rasakan saat ini bisa bertahan lebih lama lagi. Saat ini, dia bahkan dengan egoisnya berpikir mungkin dia bisa mencari cara agar menghindari kecelakaan yang akan terjadi setahun kemudian, lalu berusaha untuk menyembunyikannya dari Keluarga Blakely. Dengan begitu, dia akan tetap menjadi putri kandung Keluarga Blakely dan tetap mendapatkan perhatian Edison. Lebih baik lagi jika seumur hidup rahasia ini tidak pernah terkuak. Seumur hidup sebenarnya hanya beberapa puluh tahun dan akan berlalu dalam sekejap mata. Jika dia lebih berhati-hati, siapa tahu hal ini bisa terkabul? Wanda masih terisak-isak dan sedang memikirkan apakah ide yang muncul di pikirannya ini bisa dijalankan, tiba-tiba dia merasakan tubuhnya dipeluk oleh sebuah pelukan yang terasa agak keras, tetapi terasa hangat. Karena terlalu terkejut, dia sampai lupa untuk menan

Latest chapter

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 14

    Dulu, tidak pernah ada seorang pun yang menggunakan sepasang tangan yang begitu hangat untuk menghiburnya. Kini, dia hanya berharap kehangatan yang dia rasakan saat ini bisa bertahan lebih lama lagi. Saat ini, dia bahkan dengan egoisnya berpikir mungkin dia bisa mencari cara agar menghindari kecelakaan yang akan terjadi setahun kemudian, lalu berusaha untuk menyembunyikannya dari Keluarga Blakely. Dengan begitu, dia akan tetap menjadi putri kandung Keluarga Blakely dan tetap mendapatkan perhatian Edison. Lebih baik lagi jika seumur hidup rahasia ini tidak pernah terkuak. Seumur hidup sebenarnya hanya beberapa puluh tahun dan akan berlalu dalam sekejap mata. Jika dia lebih berhati-hati, siapa tahu hal ini bisa terkabul? Wanda masih terisak-isak dan sedang memikirkan apakah ide yang muncul di pikirannya ini bisa dijalankan, tiba-tiba dia merasakan tubuhnya dipeluk oleh sebuah pelukan yang terasa agak keras, tetapi terasa hangat. Karena terlalu terkejut, dia sampai lupa untuk menan

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 13

    Sejak masuk SMP, hubungannya dengan beberapa murid perempuan di kelas sudah agak menegang karena wajah cantiknya. Jika bukan karena dia adalah putri Rowan, mungkin saja dia akan mengalami penindasan di sekolah karena wajah cantiknya itu. Namun, dia tetap bersikeras masuk ke sekolah swasta. Di dalam kelas juga ada banyak anak orang kaya dan juga anak pejabat. Di antara mereka yang paling sering cari masalah dengannya ada Yerin yang ayahnya merupakan seorang pejabat. Hubungan Yerin dengan murid perempuan di kelas masih lumayan baik. Dia sengaja membentuk sebuah grup anak perempuan untuk mengucilkan Wanda. Alhasil, meskipun Wanda adalah putri dari Keluarga Blakely, dia tetap saja tidak melewati hari yang menyenangkan di sekolah. Mungkin juga karena Wanda sudah mewarisi ingatan pemilik tubuh asli ini, sehingga matanya terasa agak perih saat mengingat kembali masa lalu itu. Dalam hatinya mendadak muncul perasaan sedih. Wanda sangat mengerti, sekarang adalah kesempatan yang sangat b

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 12

    Setelah Wanda selesai menyikat gigi dan mencuci muka, dia buru-buru turun ke bawah. Edison sedang duduk di atas sofa sambil bekerja. Sinar matahari di luar jendela kelihatan menyinari wajah Edison dan semakin membuat wajahnya terlihat lembut.Dia mengenakan kemeja putih dan sedang menundukkan kepalanya.Saat melihatnya yang seperti itu, entah mengapa Wanda merasa hidupnya saat ini begitu damai.Seandainya waktu bisa berhenti saat ini juga ....Wanda segera menghampirinya dan memanggilnya, "Kak Ed."Edison mendongak dan berkata, "Sebentar lagi selesai." Setelah berkata, dia berhenti sejenak, lalu bertanya padanya, "Apa demammu sudah turun?"Wanda tersenyum dan menjawabnya, "Demamku sudah turun."Edison mengernyit, "Badan kamu sudah enakan?""Sudah!" jawab Wanda dengan riang.Edison lalu mengalihkan perhatiannya kembali ke layar laptopnya. Dia tidak membuat Wanda menunggu terlalu lama. Hanya dalam waktu lima menit, dia menyelesaikan semua urusan yang penting, lalu berdiri dari sofa. Di

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 11

    Edison sedang duduk di samping tempat tidur Wanda sambil bekerja dengan laptopnya ketika Wanda terbangun.Lampu kamar tidak dibuka. Jadi, kamar itu terlihat agak gelap. Pancaran cahaya dingin dari laptop langsung memancar ke wajah Edison yang terlihat tajam.Banyak orang bilang, pria akan terlihat paling memesona saat dia sedang serius bekerja.Saat inilah Wanda baru menyadari betapa tepatnya kalimat ini.Edison saat ini sudah melepas stelan jas yang dia kenakan siang tadi dan menggantinya dengan pakaian rumah. Dibandingkan stelan jas yang kelihatan formal, dia yang saat ini lebih terlihat mudah didekati.Saat ini, jari-jarinya terlihat sedang mengetik di atas laptop. Pandangan matanya tertuju pada layar laptop dan aura tubuhnya terasa berbeda seperti biasanya.Wanda tidak tahu apa yang membuatnya merasakan berbeda. Pokoknya, Edison yang saat ini terasa menarik daripada dia yang biasanya.Edison langsung menyadari Wanda yang sudah terbangun, lalu segera menutup laptopnya. Dia mengguna

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 10

    Apa dia ditindas saat di sekolah?Apa mungkin terjadi sesuatu yang tidak dia ketahui?Edison sudah berpikir banyak untuk sesaat.Dia pelan-pelan duduk di tempat tidur Wanda.Saat ini, tangannya masih digenggam erat oleh Wanda, tetapi dia tidak berniat untuk menepis genggaman tangannya.Edison menatap mata yang mirip dengan ibunya itu. Untuk sesaat, ada sesuatu yang hangat muncul di hatinya.Meskipun kehangatan ini hanya terasa sedikit, perasaan ini sudah jarang sekali dirasakannya.Tuan Muda Edison yang disebut hebat di depan orang, baru pertama kali merasa canggung saat menghadapi adik perempuannya. Selain itu, dia juga menghiburnya dengan tidak terbiasa, "Jangan takut. Aku ada di sini."Entah mengapa, setelah mendengar kata "jangan takut", hati Wanda yang tadinya gelisah langsung tenang.Dia mengedipkan mata, matanya yang hitam itu menatap Edison dengan lembut dan berkata, "Kak Ed, bisa temani aku di sini?"Ini pertama kalinya Edison melihat adik perempuannya yang begitu lembut dan

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 9

    Wanda baru pulang tak lama, kepalanya terasa agak pusing. Mungkin saja karena dia sudah terbiasa tinggal di tempat yang cuacanya hangat, tubuhnya tidak bisa beradaptasi ketika tertiup angin dingin. Dia juga tidak terlalu banyak memikirkan hal ini. Harusnya setelah minum kopi, dia tidak akan gampang tertidur. Namun, kepalanya terasa pusing dan tidak nyaman. Lagipula dia tidak ada kerjaan hari ini, sehingga Wanda langsung pergi tidur. Setelah berbaring, Wanda kemudian tertidur diiringi sakit di kepalanya. Saat ini, dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Tubuhnya terasa tidak nyaman. Kadang terasa panas bagaikan dibakar di atas tungku api, kadang terasa dingin bagaikan tenggelam dalam air es. Rasa panas dan dingin yang silih berganti ini membuatnya merasa tidak nyaman sekali. Dahi Wanda bercucuran keringat. Dia seperti tenggelam dalam mimpi buruk dan tidak bisa melepaskan diri dan tersadar dari mimpi buruk itu. Di dalam mimpinya, dia seperti tidak punya pilihan dan bergerak sesuai de

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 8

    Mobil Wanda langsung melambat saat tiba di Jalan Temu. Dia lalu menjulurkan kepalanya sedikit untuk melihat ke pinggir jalan.Tidak disangka, dia lumayan beruntung. Hanya sebentar saja dia sudah menemukan orang yang dicarinya.Di bawah pohon ketapang yang tidak jauh, ada dua orang tua berambut putih sedang membersihkan dedaunan yang berguguran dengan rajin.Karena hidup mereka terlalu miskin, sehingga penampilan mereka terlihat lebih tua dibandingkan dengan orang yang seusia dengan mereka. Mereka terlihat sudah umur 60-an. Mereka berdua memakai jaket tebal yang kelihatan murahan dan kotor.Wanda tahu dari novel yang dia baca, kedua orang ini adalah orang baik. Mereka memang miskin, tapi mereka sangat peduli terhadap putri mereka. Uang yang mereka sisakan saja tidak tega mereka pakai. Mereka memberikan semua sisa uang mereka pada Mia.Sayangnya, hidup mereka tidak berakhir dengan baik.Hanya karena mereka adalah orang tua kandung Wanda, sehingga mereka juga ikut dibenci oleh Mia. Saat

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 7

    Keesokan harinya, Wanda terbangun oleh bunyi jam alarm. Saat itu jam sudah menunjukkan hampir jam 7 pagi.Ini jam yang dia setel tadi malam. Dia sengaja menyetelnya belasan menit lebih awal.Rowan seharusnya akan pergi hari ini. Entah kapan mereka akan bertemu kembali. Jika dia memang berencana masuk ke dunia hiburan, dia harus membicarakan masalah ini dengan Rowan hari ini.Wanda menghabiskan waktu untuk menghilangkan rasa kantuknya, lalu bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Dia segera mengikat rambutnya yang panjang dengan model ponytail. Dia juga tidak lupa mengoleskan beberapa produk perawatan kulit untuk melembabkan wajah, lalu turun ke lantai bawah.Saat Wanda turun, Rowan dan Edison sudah ada di lantai bawah. Dia juga tidak tahu kapan mereka berdua bangun, tapi setidaknya mereka pasti bangun lebih pagi darinya.Saat melihat kedua pria itu, senyuman manis muncul di wajah Wanda dan dia segera menyapa mereka, "Selamat pagi, Ayah, Kak Ed."Rowan memandangi putri

  • Cinta Membara Sang Kakak   Bab 6

    Dansa waltz ini langsung membuat Wanda dan Edison menjadi perhatian utama para penonton.Saat meninggalkan lantai dansa, Edison dengan lembut memeluk pinggang Wanda agar dia tidak ditabrak oleh para tamu yang menonton mereka.Edison yang punya tinggi 188 sentimeter, hanya berdiri di samping Wanda saja sudah cukup memberinya rasa aman.Wanda merasa selama Edison mau, dia pasti akan melakukan yang terbaik dalam segala hal. Namun, biasanya dia tidak ingin merepotkan diri untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Karena bagi Edison, tidak ada seorang pun yang layak mendapatkan perhatiannya.Begitu mereka meninggalkan lantai dansa, Edison langsung menarik kembali tangannya dan memasukkan kembali ke dalam saku celananya. Dia kembali lagi menjadi dirinya yang dingin seperti biasa.Wanda sama sekali tidak tahu harus berkata apa saat melihatnya yang seperti itu.Dia bisa merasakan bagaimana sulitnya menaklukkan kakaknya ini. Jika dalam games, maka kakaknya ini bisa disebut sebagai bos musuh dal

DMCA.com Protection Status