Share

65. Akal Bulus Alfa

Jadi apakah benar bahwa yang menjadi obat penenang Safira adalah kecupan hangat Vano di puncak kepalanya?

Itu terdengar aneh dan sedikit tidak masuk akal, dan lebih terdengar modus, benar? Tapi nyatanya seperti itu.

Tapi ... semua itu belum bisa dipastikan. Maka hari ini Vano membawa Safira menemui dokter Anita. Untung saja hari ini dokter Anita sudah bisa menerima pasien lagi setelah dua hari kemarin ada keperluan yang mengharuskan dirinya pergi ke luar kota.

Tok tok tok!

Vano sengaja mengetuk pintu ruang terapi saat Safira sedang menjalani terapinya di dalam sana.

"Safira, lanjutkan sendiri dulu ya, saya keluar sebentar," kata Anita pada Safira yang tengah dimintanya untuk mendengarkan suara hujan sekaligus video hujan. Agar bukan hanya telinganya tapi juga matanya yang ditetapi.

Safira mengangguk samar dan sengan begitu Anita pergi meninggalkan Safira.

"Vano, ada yant bisa saya bantu?" tanya Anita begitu ia keluar.

"Dokter,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status