Keesokan harinya, Raynelle berniat untuk menyiapkan gaun persiapan nanti malam di acara prom. Ia harus tampil semaksimal mungkin karena di acara tersebut dirinya akan menjadi seorang Queen merebut tahta yang sudah Claire duduki sebelumnya.
Setelah mendapatkan posisi Queen, Raynelle hanya perlu menunjukkan jika dirinya bukan lagi orang yang bisa di rendahkan, kepercayaan diri Raynelle sangat tinggi untuk memenangkan pemilihan. Sebuah butik Raynelle datangi pada pukul sepuluh pagi, tapi yang tak Raynelle duga adalah dirinya melihat Chris di butik tersebut. Hal yang sulit di percaya, lelaki itu sudah ada di tempat ini bahkan sebelum Raynelle datang. Tapi ada yang aneh, Raynelle mengernyitkan kening. “Apa Chris sedang melamun?” batinnya. Langkahnya mendekat, tapi Raynelle di kejutkan dengan kemunculan Jasmine dari ruang ganti sehingga langkah Raynelle berhenti untuk mendekat. “Chris, bagaimana dengan baju yang aku pilih ini, apa cocok untukku?” Dengan malaDengan merias diri secantik mungkin, untuk pertama kalinya Raynelle meminta jasa stylist untuk mengubah tatanan rambutnya menjadi cantik. Tepat pada pukul tujuh malam Chris datang, seseorang meminta ijin menemui Raynelle yang hampir selesai dengan persiapan.“Ada apa?” tanya Raynelle.“Nona, lelaki bernama Christian menunggu Anda di ruang tamu.”“Suruh tunggu sebentar, aku tidak akan lama.”Maid yang berbicara pada Raynelle mengangguk lalu pergi, stylist yang membantu Raynelle mengakhiri pekerjaannya.“Sudah selesai.”“Terima kasih, sekarang bagaimana penampilanku?”“Kau sangat cantik, Nona.” puji staylist tersebut.Raynelle manatp pantulan dirinya selama beberapa detik kemudian meraih ponsel dan keluar dari kamar menghampiri Chris yang sudah menunggu. Dengan menggunakan dress sedikit di atas lutut berwarna hitam, sangat cocok di pakai oleh Raynelle yang berkulit putiih.“Menakjubkan, kau semakin cantik jika memutuskan untuk berias diri.
Gelar telah Raynelle menangkan dengan status baru sebagai Queen menggantikan posisi Claire. Lalu bagaimana dengan keadaan Claire yang kalah telah dengan Raynelle dalam pemilihan? Jelas perempuan itu marah, C;aire sudah berencana menjatuhkan Raynelle agar tidak bisa memenangkan pengharagaan tersebut tapi nyatanya Raynelle tetap bisa menang.Sebuah gelar melayang hingga menghantam dinding lalu hancur berserakan di lantai.“Claire! Kau bisa melukai dirimu sendiri!” ujar Harper.“Argh! Sialan, Raynelle benar-benar orang yang harus kita singkirkan.”Harper menghe;a nafas, “Setelah aku lihat kembali kau tidak sebanding dengannya, Claire.”Menoleh cepat menatap tajam temannya, “Kau sekarang juga mendukung Raynelle?!”“Bukan begitu maksudmu, coba kau pikirkan. Bagaimana kamu menyingkirkan Raynelle sementara sekolah kita adalah tempat yang di sponsori keluarganya, bahkan sebagian besar sekolah kita adalah aset milik keluarga Jackinson.” jelas Harper.
“Kau mau kemana?” tanya Thony ketika melihat Raynelle mengemasi barang ke dalam koper.“Aku ingin pergi berlibur, musim dingin di Amerika membuat aktifitasku terhambat jadi kali ini aku akan pergi ke negara yang salju tidak turun.” jawab Raynelle.“Jika kau sudah sampai di perbatasan jangan lupa untuk memantau..,”“Dad!” Raynelle berbalik menyela kalimat Thony, menghembuskan nafas kesar kemudian berkata. “Aku pergi berlibur, kali ini benar-benar liburan tanpa harus bekerja. Selama ini aku sudah melakukan yang terbaik untukmu lalu kapan aku bisa mendapatkan kebebasanku, apa aku harus selalu menjadi kriminal agar bisa membuatmu senang?”“Rayn, sejak kapan kau mulai membantahku?”Raynelle berdiri menghadap Thony, “Sejak aku beranjak dewasa dan tau jika yang aku lakukan selama ini atas perintahmu adalah tindakan kriminal, menjadi pewaris seorang mafia kota, aku tidak menyesal telah menjadi bagian keluarga Jackinson, aku sangat berterima kasih padamu Dad, kau telah mendidik putrimu i
Keesokan harinya, Raynelle sudah mengkonfirmasi jika musim dingin kali ini tidak akan berikaitan apapun dengan pekerjaan. Semuanya Raynelle ingin lakukan dengan mendinginkan pikiran, mungkin juga menyenangkan diri dari sekian banyak perjuangan yang telah Raynelle lewati untuk menyenangkan Thony.“Mana barangmu?” tanya Chris.“Aku sudah ...,”“Tunggu sebentar.” jeda Chris, lelaki itu menggeret kopernya, untuk beberapa saat Chris tidak terlihat lalu kembali menghampiri Raynelle “ayo, pesawat siap dua puluh menit lagi.” katanya.Raynelle mengangguk, ini kali pertama bagi Raynelle merasakan liburan tanpa harus memikirkan pekerjaan. Raynelle penasaran bagaimana rasanya liburan penuh kebebasan, kemudian Raynelle menoleh melihat Chris duduk di sampingnya sampai lelaki itu menoleh dan tersenyum.Liburan pertama tanpa memikirkan pekerjaan, Raynelle justru melakukannya dengan Chris. Bukankah akan semakin banyak petualangan nantinya? Tapi Raynelle juga tidak mengelak bahwa ia dan Chris tid
Tidak jauh dari penginapan terdapat museum besar yang menyimpan barang bersejarah, Chris terlihat sangat antusias ketika memasuki gedung museum tersebut. Raynelle juga tertarik dengan beberapa barang bersejarang yang di simpan dengan baik.Semuanya terlihat mengesankan, barang-barang kuno yang kemungkinan tidak akan bisa di buat sama persis di jaman modern tersimpan. Banyak benda aneh peninggalan sejarah yang tidak Raynelle ketahui, bahasa yang di gunakan dalam papan informasi campuran inggris dan Yunani.Di museum itu Raynelle tidak melihat adanya tulang dinosaurus ataau hewan bersejarah yang sudah punah. Namun ada sebuah topi perang, pedang kerajaan dan ada juga baju zirah yang secara keseluruhan terbuat dari besi.Chris berjalan lebih dulu bahkan terlalu sibuk melihat apa saja di tempat tersebut yang menarik minatnya. Raynelle berhentu di depan sebuah patung wanita yang terlihat seperti gambaran ratu kuno, ada juga patung yang di yakini sebagai dewa tersimpan di
Di waktu perjalanan yang Raynelle lakukan dengan Chris sikap waspada dan penuh kehati-hatian Raynelle katif seperti radar yang akan melacak di mana keberadaan sebuah bom berada.Ada dua titik yang Raynelle yakini seseorang mengikutinya, Raynelle harus mencari cara menangkap orang tersebut tanpa harus membuat Chris tau. Jika orang-orang itu terus mengikutinya seperti ini, Raynelle tidak akan bisa merasakan apa itu namanya liburan tanpa harus di awasi dua puluh empat jam.Thony begitu posesif, sebenarnya dia seorang ayah atau seorang mata-mata.“Chris, tunggu aku sebentar sepertinya aku harus mencari toilet terdekat.”“Baiklah, aku akan menunggu di sini. Kau jangan sampai salah jalan.” pesan Chris.Raynelle mengangguk. Beberapa saat kemudian Raynelle menghampiri seseorang yang menurutnya sejak tadi mengikuti kepergiannya dengan Chris, seorang lelaki yang terlihat sama dengan turis lainnya, Raynelle menepuk bahu lelaki itu dan orang tersebut menoleh, tat
“Rayn, apa kau percaya padaku?” tanya Chris. Raynelle menggeleng, “Mungkin hanya sebagian kecil.” “Berapa banyak dalam hitungan persen?” tanya Chris lagi. Raynelle mencoba menghitung, “Baru sepuluh dari seratus persen.” Menghela nafas, “Sedikit sekali.” gumam Chris. Raynelle menyunggingkan senyum tipis, meski sedikit tapi itu sudah termasuk cukup baik. Sebelumnya Raynelle bahkan tidak mempercayai siapapun, Laurent dan Charlie sebagai sepupu Raynelle pun tak bisa gadis itu percaya sama sekali. Terkadang Raynelle berpikir, hidup dengan penuh kewasapadaan apakah itu baik? Jika di hitung, sudah sangat banyak musuh yang mengincar dirinya dari berbagai arah. Usaha ilegal Thony yang menyebabkan musuh berada di mana-mana, itu karena tindakan kriminal dari beberapaaspek yang berbeda. “Rayn, apa kau bisa memberikanku clue untuk bisa mendapatkan hatimu?” “Berusahalah untuk mendapatkannya Chris. Aku juga tidak yakin kau bisa membuatku jatuh ci
Hari ini Chris memimpin jalan untuk datang ke beberapa tempat bersejarah lain yang berada di Athena. Sebenarnya Raynelle tidak begitu suka dengan sejarah, sesuatu yang sudah berlalu baginya kenapa harus di ingat kembali. Tapi kembali ke selera dan keinginan orang lain pasti berbeda, tergantung dengan hobi atau kepribadian masing-masing. Pada nyatanya tempat itu di datangi oleh banyak wisatawan asing juga. “Rayn, kau jangan menjauh dariku. Lebih baik kita bersama untuk mengeksplor tempat ini.” ucap Chris yang kemudian menggandeng tangan Raynelle. Mau tak mau Raynelle mengikut, mungkin jika bisa memilih Raynelle akan lebih memilih pantai ketimbang bangunan bersejarah, karena di bangunan bersejarah menurutnya tidak ada yang menarik. Tapi secara cepat hal itu langsung terbantahkan begitu pandangan Raynelle melihat ke satu arah, salah satu peninggalan sejarah menarik perhatian gadis itu sehingga langkahnya tanpa sadar bergerak mendekat, Chris menoleh kemudian me
“Apa maksudmu!” pekik Raynelle setelah beberapa saat lalu mendengar apa yang dokter katakan ketika Raynelle bertanya mengenai kandungannya.“Maaf nyonya, bayi di kandungan Anda tak bisa kami selamatkan akibat peluru yang melukai Anda sangat berpengaruh dengan perutumbuhan janin. Jika kami mempertahankan bayi itu, akibatnya juga akan buruk pada nyawa Anda.” jelas Dokter.Raynelle mngusap wajahnya, tangisnya pecah saat itu juga dan dokter pun keluar memberikan ruang untuk Raynelle sendirian.Di luar Thony mendengar suara tangisan Raynelle yang memilukan, setelah berteriak memanggil ibunya. Raynelle menjadi seseorang yang menyedihkan di mata Thony, ini kali pertama Thony mendengar tangisan Raynelle yang seperti ini setelah perempuan itu tau jika anaknya sudah tidak ada lagi di rahimnya.Thony merasa sangat bersalah, ia memang ingin membunuh bayi itu tapi tidak mengira respon Raynelle akan seperti ini. Sebagai ayah ia benar-benar bukan orang yang patut di banggakan oleh putrinya send
Dua hari berlalu, Chris dan Raynelle di rawat di rumah sakit yang sama tapi Aaron menjaga Chris agar Thony tidak mendatanginya lalu melanjutkan niat membunuh Chris di rumah sakit.Begitu sadar dari posisi tak sadarkan diri akibat luka yang Thony berikan tidak sedikit. Mendadak Chris terlonjak teringat dengan Raynelle.“RAYN!”“Chris, tenanglah dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang, Raynelle tertembak oleh ayahnya sendiri dan apa aku haru sterus diam saja? Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan anakku!”Chris bangun mendadak dari tempat tidur rumah skait, tapi saat kakinya menginjak lantai ia nyaris tersungkur jika saja Aaron tidak segera membantu.“Berapa lama aku tak sadarkan diri?” tanya Chris.“Dua hari.””“Lalu bagaimana kondisi Raynelle, di mana sekarang keberadaannya?”Aaron terdiam, bagaimana dia mengatakan yang sebenranya saat ini.“Aaron, katakan padaku di mana Raynelle sekarang dan seperti apa kondisinya? Dia dan bayinya baik-baik saja kan?”Aaron semakin bingung bagi
Raynelle terbangun setelah tak sadarkan sekitar setengah jam, ia kaget karena posisinya sudah tidak bersama Chris.Pintu terbuka, Thony datang menghampiri sambil menghembuskan nafas.“Kau mau lari sejauh apapun daddy akan tetap bisa menemukanmu kembali, Rayn. Kenapa kau sulit sekali di beritahu jika seorang pewaris tak bisa melepaskan tanggng jawabnya begitu saja hanya demi seorang lelaki yang belum tentu bisa membuatmu bahagia.”“Setidaknya Chris jauh lebih baik dari orang yang membesarkanku selama ini.” sahut Raynelle. “di mana Chris, jika kau menyakitinya lagi aku tidak akan memaafkanmu seumur hidupku.”Thony menghela nafas, “Kali ini kau tak perlu tau aku apakan lelaki itu, kau tetap di sini dan istirahat. Setelah aku membereskan Chris, selanjutnya adalah bayi di perutmu itu.” ucap Thony lantas keluar dari tempat itu.Raynelle langsung melompat dari tempat tidur mengejar kemana Thony pergi, tapi saat keluar mobil yang di kendarai Thony sudah melaju lebih dulu.Raynelle meng
Dua hari berlalu begitu saja dengan cepat, badai salju masih membuat jalanan tertutup dan tidak bisa di lewati oleh kendaraan. Untuk sementara Chris dan Raynelle tetap tidak bisa kemana-mana walau badai salju sudah reda, untuk makan saja mereka menggunakan jasa pengiraman makanan di penginapan tersebut.Pergerakan terhenti total, untuk berpergian jalanan sedang tertutup. Butuh waktu beberapa hari lagi sampai jalanan bisa di lewati lagi. Saat itu terjadi Thony pasti juga belum mengerahkan kembali para anggotanya karena jalanan belum bisa di lewati.Raynelle duduk di sebuah sofa single sementara Chris berjongkok di hadapan Raynelle sambil menatap dan mengusap perut rata Raynelle yang belum membesar namun sudah terlihat ada sedikit perubahan.Ada kehangatan yang Chris rasakan, ia akan menjadi seorang ayah dari bayi yang Raynelle kandung. Semoga saja sampai hari itu tiba bayi ini terlahir dengan selamat.“Lihat apa yang sudah kamu perbuat.” ucap Raynelle.Chris mendongak menatap Ray
Dua hari menunggu badai salju berhenti, Thony juga tak bisa melakukan apapun saat bada salju telah mengusai sebagian besar daerah di Rusia. Pencarian di mana keberadaan Raynelle pun harus terjeda karena cuaca yang buruk.Meski begitu Thony yakin jika Raynelle masih ada di Rusia dan belum sempat melarikan diri dengan Chris.Wine di teguk oleh Thony, pandangan melihat keluar jendela kaca di mana benda putih turun cukup banyak malam hari dan sampai sekarang Thony belum menemukan keberadaan Raynelle.Thony tidak ingin membunuh Raynelle, tidak pula ingin membuat perempuan itu lepas dari tanggung jawab sebagai hak waris tunggal. Thony juga tidak bisa memberikan kekuasaannya pada orang yang bukan berasal dari keturunannya, tapi jika keturunannya tidak mau mewarisi semua itu apa yang akan terjadi.Menghembuskan nafas, Thony jadi teringat tatapan memohon Raynelle seperti tadi, timbul perasaan tak tega tapi harus ia enyahkan. Raynelle putrinya dan bayi yang Raynelle kandung adalah calon k
“BODOH!” umpat Thony, “sekarang jaga setiap perbatasan, jangan biarkan Raynelle pergi dan melahirkan bayi itu. Raynelle benar-benar membuat kemarahanku tak bisa di pertahankan lagi, aku tidak akan segan sekarang.” Thony mengambil mantel dinginnya, cukup banyak anggota yang di sebar untuk mencari keberadaan Raynelle, perempuan itu harus di temukan dan Thony juga harus memastikan bayi di rahim Raynelle tidak akan pernah lahir.Setelah mengetahui Raynelle kembali berhasil melarikan diri, Thony yakin tujuan Raynelle adalah menemui Chris lalu kemudian melarikan diri entah kemana untuk bisa membuat bayi itu bisa di lahirkan.Jelas Thony tidak akan membiarkan Raynelle melahirkan untuk sata ini di usia yang terlalu muda, memang usia yang akan memasuki dua puluh satu tahun bukan lagi kategori belum cukup usia. Namun tetap saja, dengan keberadaan bayi itu nantinya akan membuat pikiran Raynelle terpecah belah dan sulit fokus.Ini tidak boleh terus di biarkan.Baru beberapa hari di Rusia,
Apa yang di harapkan dari orang yang tidak berperasaan, bahkan saat Raynelle memohon pun Thony tidak mendengarkan keinginan putriya sendiri untuk mempertahankan bayi itu. Thony justu memerintahkan agar para anggotanya memastikan Chris sudah tewas tanpa sempat datang ke rumah sakit.Thony yakin tembakannya tadi tidak melesat, kemungkinan besar menembus jantung Chris, dan itu tidak akan membuat Chris bertahan jika organ vitalnya terluka parah, dengan begitu Thony berhasil meyingkirkan Chris selamanya dari Raynella.Namun laporan yang anggota Thony katakan justru membuat Thony semakin geram, benda apapun yang ada di sampingnya di lempar begitu saja.“Bagaimana mungkin dia bisa kabur dengan kondisi seperti itu, cari rumah sakit di tempat ini jangan sampai ada yang terlewat, Chris pasti menghuni salah satu rumah sakit untuk pengotan.” ujar Thony.“Cari Aaron, dia yang membawa Chris ke rumah sakit.”“Tuan, Aaron dalam keadaan memar berada di rumah sakit. Seseorang menyerangnya saat per
“Apa yang kau lakukan, Rayn! Kau membela lelaki itu dan melawan ayahmu sendiri!”“Aku sudah berkata padamu jika aku tidak ingin membuat orang lain kehilangan nyawanya, apa itu masih kurang jelas!”Thony melihat ke belakang di mana beberapa orang telah berjatuhan. “Hentikan orang-orangmu.” perintah Thony.“Lepaskan Chris, maka aku akan membuat mereka berhenti.”Thony mengepalkan tangannya, “Kalau begitu aku sendiri yang akan menghabisi Chris dengan tanganku sendiri.” ancam Thony sembari melihat kemana keberadaan Chris sekarang tapi tidak terlihat lelaki itu ada di mana.Sampai akhirnya terlihat Aaron datang membawa Chris. “Saya berhasil menangkaapnya kembali, Sir.” ucap Aaron.Thony meraih senjata apinya lagi lalu segera di arahkan pada Chris, Raynelle bergegas merentangkan tangan di depan benda tersebut menghalangi agar peluru tidak melukai Chris.“Aku tidak akan membiarkanmu melukainya.”“Minggir, Rayn! Hei kalian segera bawa Raynelle menjauh, dia hanya mengganggu aku untuk
“Aaron apa kau masih di luar?” seru Raynelle tapi tidak ada sahutan dari orang yang ia panggil.Raynelle benar-benar khawatir jika ia tak segera menghentikan Thony, lelaki itu akan menghabisi nyawa Chris.Sekarang Raynelle tak bisa kemana-mana, pintu terkunci dari luar dan ia juga tak mungkin melompat dari gedung tersebut jika masih ingin hidup. Kecemasan Raynelle benar-benar besar sekarang, Thony telah mengetahui keberadaan Chris dan lelaki itu pasti akan membuat perhitungan dengan Chris. Raynelle berdiri kemudian memukul pintu memanggil Aaron lagi.“Aaron, kau masih di sana?!”Tak ada sahutan, sudah dua jam sejak Thony berhasil mendapatkan Chris, saat ini dia pasti sedang memberi perhitungan kasar terhadap Chris yang memungkinkan nyawa Chris sebagai taruhannya.“Aaron!”Pintu terbuka, Raynelle berniat menerobos tapi lengannya di cengkeram oleh Aaron dengan kuat, pintu segera di tutup sebelum Raynelle berhasil melarikan diri.“Raynelle, berhenti.”“Aku harus menemukan Chri