Share

49. Kemesraan di Kincir Ria

“Ayo, Max, bersemangatlah! Kapan lagi kau bisa mengunjungi pasar malam? Bukankah kau selalu sibuk dengan urusan Quebracha? Tidak ada salahnya bersenang-senang hanya untuk satu malam,” seru Gabriella seraya menyeret tangan yang digandengnya.

Pria yang tertinggal satu langkah dari sang wanita hanya mampu mendesah pasrah. Keramaian di sekitarnya membuat memori berputar semakin cepat.

“Bagaimana kalau kau mencoba permainan menembak itu?” usul Gabriella tiba-tiba. “Aku yakin, kau pasti bisa mengenai semua target.”

Max tidak menjawab. Ia hanya menatap lingkaran merah yang tampak membosankan baginya.

“Kau tidak mau?” tanya Gabriella dengan penuh harap.

Setelah tiga detik menunggu, wanita itu akhirnya mengerucutkan bibir dan menghela napas kesal. “Kalau begitu, aku bermain sendirian saja.”

Gabriella melepas tangan Max dan melangkah menuju stand. Selagi ia membayar, sang suami memperhatikan punggungnya dengan tampang bimbang.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status