Share

Bab 218: Berani Berbuat Harus Tanggung Jawab!

Salman sendiri sampai kaget kalau Brigitta masih perawan, tapi semua sudah terlanjur terjadi dan tak bisa di putar balik lagi.

Setelah puas, keduanya terhempas di ranjang empuk dan mewah ini dengan pikiran masing-masing, nafsu yang tadi menggebu-nggebu sudah tuntas dengan permainan panjang yang sangat menggairahkan dan panas.

Keheningan terasa sekali di kamar ini, setelah sebelumnya terdengar deritan kasur serta lengkuhan-lengkuhan panjang.

Cukup lama mereka berdiam diri, Brigitta sampai tak sadar dia terlentang dengan masih polos tanpa selimut dan baju. Tubuh semampainya yang mulus tanpa cacat dan putih bening terpampang di depan Salman.

Saat Salman menoleh ke samping, dia kaget karena di sudut mata Brigitta mengalir airmata, entah airmata bahagia atau penyesalan.

“Maafkan abang…abang janji akan bertanggung jawab!” Salman menarik pelan kepala Brigitta dan mendekap di dadanya yang bidang sambil tetap rebahan.

Brigitta mand

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status