Beranda / Historical / Cinta Berbalut Dendam / Bab 211: Cinta Tak Bisa Ditolak

Share

Bab 211: Cinta Tak Bisa Ditolak

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-14 00:03:19

“Kalau pria itu…Salman Durangga, Mama tidak menyalahkan kamu…tu anak memang tampan, anak konglomerat dan kini jadi pewaris perusahaan keluarganya…tapi ingat dia sudah punya anak dan istri sayang…kamu harus berpikir jernih yaa!” kata Margareta pelan.

Dia sempat senyum sendiri ingat saat muda pernah menyukai ayah Salman ini, padahal saat itu dia memiliki kekasih yang juga suaminya saat ini.

Tapi mereka menikah juga berkat bantuan ayah Salman, Radin Durangga yang membujuk Jenderal Parjono, ayahnya agar mau menerima lamaran Andre, yang kala itu masih perwira menengah.

Dulu dia sangat senang saat bertemu Priscilla yang meminta anaknya sebagai calon jodoh Salman, dipikirnya tak apalah anak-anak mereka di satukan, karena dia sendiri tak mungkin berjodoh dengan Radin Durangga.

Namun impiannya memiliki calon mantu anak konglomerat gagal. Kali ini tanpa dia duga, anaknya Brigitta malah jatuh cinta benaran dengan Salman Durang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 212: Rey dan Viola Belum Direstui

    Salman sendiri sejak pertemuan dengan Brigitta bak baru jatuh cinta lagi, dia sengaja menyimpan tas Brigitta dalam mobil sportnya. Tak berani membawa ke dalam rumah, karena takut ketahuan Vanya istrinya.Untung dia masih ingat kompleks perumahan milik Inspektur Jenderal Polisi Andre ayahnya Brigitta ini, sehingga dia tak kesulitan menuju rumah Brigitta.Saat berangkat dari rumah, Vanya bertanya kenapa suaminya malah bawa mobil sport sendiri, tak naik bawa mobil yang di sopiri Awan, sopir yang biasa membawa suaminya ini ke kantor atau kemanapun.“Pa Awan langsung ke kantor Mi, Papi ada yang di urus sebentar di klub mobil, baru nyusul ke kantor!” Salman terpaksa berbohong, Vanya tak curiga dan dia pun tak bertanya lebih jauh lagi.Setelah mencium pipi dan bibir Vanya lalu mencium Baby Celine, Salman pun berangkat kerja. Anak tertuanya, Ryan sejak tadi malam masih nginap dengan neneknya di rumah besar orang tuanya, Mami Priscilla sangat men

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-14
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 213: Bertemu Viola Lagi

    “Makasih ya Viola…untung kamu ada, kami dari tadi kelabakan mencari baby Celine!” mendengar nama Viola di sebut Radin, Mami Cynthia seperti tersadar dan melihat gadis cantik ini mencium tangan suaminya, barulah Cynthia kini kaget melihat orang yang sudah menyelamatkan cucunya ini.“Kamu…Viola…!” Viola langsung meraih tangan Mami Cynthia yang sedang menggendong baby Celine dan mencium tangan ibunda kekasihnya ini.“Tadi Viola pas sedang berada gerai supermarket, melihat baby Celine berlari-lari sendirian ke sana kemari sambil nangis, lalu Viola dekatin untung dia ingat dengan Viola dan akhirnya dia cerita kehilangan Opa dan Omanya serta babysitternya!” Viola menjelaskan pelan-pelan kenapa dia bersama baby Celine.Mami Cynthia tentu saja pangling melihat penampilan Viola yang terlihat dewasa dan makin cantik, yang membuat dia menyukai gadis ini, dia terlihat sangat menghormati dia dan juga suaminya.Padahal dulu Cynthia pernah menyakiti hati gadis ini. Baby Celine kini turun dari gendon

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 214: Kejutan Untuk Viola

    Satu bulan pasca pertemuan dengan Mami Cynthia, Viola sedang santai saja di rumah pas weekend, dia memiliki hoby memelihara bunga dan tanaman di rumahnya yang mewah dan halaman yang luas, warisan dari Opa dan Oma nya.Dengan celana pendek selutut dan baju kaos lengan panjang, serta topi Viola menyirami bunga-bunganya di tamannya. Viola jarang mau pakai baju-baju ketat dan seksi semenjak dia mulai mendalami agama.Tiba-tiba dia kaget melihat ada sebuah mobil mewah masuk halaman rumahnya, di belakang mobil itu ada sebuah mobil lain, tapi parkir dekat pos jaga rumahnya yang agaknya mengawal mobil mewah itu.Bagaimana tak kaget, karena Viola tak pernah melihat mobil mewah begini masuk ke halaman rumahnya, seingatnya kaau pun teman-temannya ingin berkunjung, pasti akan menelponnya terlebih dahulu.Namun mobil mewah ini terlihat terus saja masuk dan akhirnya berhenti di dekat teras rumahnya. Viola terus saja memperhatikan itu, sambil menyuruh seorang asistennya meneruskan menyiram bunga di

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 215: Usul Mengejutkan Vanya

    “Holeee…Om Layyy datangggg!” baby Celine yang sedang dipangku Vanya, langsung merosot dari gendongan ibunya dan berlari menyongsong Om nya ini. Lalu disambut Rey dengan pelukan hangat sambil mengangkat tubuh gemoy baby Celine dan mencium lama pipi keponakan tersayangnya ini.Sambil menggendong Celine, Rey pun mendatangi tempat itu.Mami Cynthia kini melepas pelukannya ke Viola, dia kini berdiri menunggu Rey mendatanginya, Viola dan Vanya kini hanya melihat kelakuan ibu dan anak ini, keduanya hanya senyum di kulum.“Rey…kamu itu yaaa…ternyata bohong selama ini sama Mami!” Cynthia bersuara agak keras, hingga Celine yang ada di gendongan Rey kaget.“Sa-sayaaaa...eee…aduhh gimana ini!” Rey bingung sendiri, datang-datang langsung kena marahi.“Ehh Omaaa nakal…masa Om Layyy di malahinnn, kaciannnn dia Omaa!” Celine dengan suara cadelnya membela Om nya ini sambil memeluk er

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-16
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 216: Bertemu Brigitta Lagi

    Salman pun terbang dengan jet pribadinya bersama Lea Sekretarisnya dan Johan Manajer Lapangan ke Kalimantan Selatan.Salman langsung mengadakan rapat dengan jajaran direksi di kantor PT Energy Kalimantan Coal, yang asetnya kini sudah trilyunan dan miliki ribuan karyawan, selain masih mengeruk batubara, perusahaan ini juga merambah perkebunan sawit.Rapat yang dilakukan di kantor pusat itu berlangsung sampai sore, karena Salman mendapatkan laporan maraknya demo-demo yang dilakukan warga lokal terkait pertambangan batubara yang nyata-nyata merusak alam dalam kategori yang sangat serius.Inilah salah satu alasan Salman yang kini meminta jajaran manajemen mengurangi izin eksplorasi tambang tapi berfokus ke sektor perkebunan sawit.“Kedepannya, kita akan menggarap sawit saja, dunia sudah berubah. Tambang batubara kini bukan lagi jadi usaha menjanjikan karena jadi sorotan LSM-LSM pemerhati lingkungan dalam dan luar ngeri, tapi perkebunanlah yang mem

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-16
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 217: Antara Benci dan Cinta

    I'm going under and this time I fear there's no one to save me (Aku akan bangkrut dan kali ini aku khawatir tidak ada yang menyelamatkan aku)This all or nothing really got a way of driving me crazy (Ini semua atau tidak sama sekali benar-benar membuat aku gila)I need somebody to heal (Aku butuh seseorang untuk menyembuhkan)Somebody to know (Seseorang yang tahu)Somebody to have (Seseorang untuk dimiliki)Somebody to hold (Seseorang untuk dipegang)It's easy to say (Mudah dikatakan)But it's never the same (Tapi itu tidak pernah sama)I guess I kinda liked the way you numbed all the pain (Aku kira aku agak suka cara Kamu menghilangkan rasa sakit)…..!Baik Salman dan juga Brigitta tentu saja tau apa makna lagu itu, saat menyanyikan lagu ini dan masuk ke reff, si penyanyi itu mendekati Salman dan meminta Salman meneruska

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-17
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 218: Berani Berbuat Harus Tanggung Jawab!

    Salman sendiri sampai kaget kalau Brigitta masih perawan, tapi semua sudah terlanjur terjadi dan tak bisa di putar balik lagi.Setelah puas, keduanya terhempas di ranjang empuk dan mewah ini dengan pikiran masing-masing, nafsu yang tadi menggebu-nggebu sudah tuntas dengan permainan panjang yang sangat menggairahkan dan panas.Keheningan terasa sekali di kamar ini, setelah sebelumnya terdengar deritan kasur serta lengkuhan-lengkuhan panjang.Cukup lama mereka berdiam diri, Brigitta sampai tak sadar dia terlentang dengan masih polos tanpa selimut dan baju. Tubuh semampainya yang mulus tanpa cacat dan putih bening terpampang di depan Salman.Saat Salman menoleh ke samping, dia kaget karena di sudut mata Brigitta mengalir airmata, entah airmata bahagia atau penyesalan.“Maafkan abang…abang janji akan bertanggung jawab!” Salman menarik pelan kepala Brigitta dan mendekap di dadanya yang bidang sambil tetap rebahan.Brigitta mand

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-17
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 219: Pertemuan Vanya dan Brigitta

    Saking penasarannya dengan kelakuan Salman, sepulang dari Banjarmasin Radin sengaja mengunjungi Salman di rumahnya, alasan kangen dengan dua cucu dijadikan alibi Radin saat bertemu Vanya.Karena jarang-jarang mertuanya berkunjung, kecuali ada sesuatu yang sangat urgen atau sangat penting. Karena Vanya lah yang rutin ke rumah mertuanya.Ketika melihat Salman berada di ruang kerjanya, Radin lalu permisi dengan Vanya sambil melepaskan gendongan baby Celine dan mengelus kepala Ryan yang kini sudah kelas 1 SD.Salman tentu saja kaget saat papinya datang menemui dia di rumah dan masuk ke ruangan kerjanya.Padahal selama ini belum pernah papinya ini datang berkunjung hingga masuk ke ruang kerjanya.Begitu duduk di kursi tamu yang ada di ruangan itu dan berbasa-basi sejenak, Radin kini meminta Salman duduk di depannya.“Kamu harus jujur dengan papi…ngapain kamu selama tiga bulanan ini selalu ke Banjarmasin?” Radin langsung saja me

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-18

Bab terbaru

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 315: Di Balik Bahagia Ada yang Terluka

    Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga, waktu tiga bulan sangat cepat, tapi bagi Ryan dan Reni sangat lama. Pernikahan lanjut resepsi keduanya di gelar di sebuah hotel berbintang 5.Tamu-tamu VVIP dari Presiden, Wapres, para Menteri Kabinet, hingga ratusan pengusaha kakap ikut hadir, termasuk para petinggi Polri mengucapkan selamat pada pasangan yang sedang berbahagia ini.Radin Durangga yang sudah sepuh senang sekali bisa bertemu rekan-rekan pengusahanya yang juga sepuh-sepuh dan bisa hadir di resepsi Ryan dan Reni, mereka bak reuni saja dan rame bersenda gurau di usia yang masing-masing sudah senja ini.Radin Durangga juga selalu hadir kalau ada anak atau cucu rekan pengusaha atau sahabatnya menggelar pesta perkawinan.Julian datang dengan menggandeng dua wanita cantik sekaligus. Namun saat bertemu ketiga ortunya, Julian tentu saja ngacir ga berani memperlihatkan kenakalannya, dia paling takut dengan kedua Maminya tersebut.Yang lucu adik-adik Julian yang mulai beranjak abe

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 314: Akhirnya Bisa Melamar Sang Pujaan Hati

    Wisuda S2 Reni berlangsung sangat khidmad dan sakral, 2.500 mahasiswa di wisuda hari ini, bukan hanya lokal Inggris tapi juga dari berbagai negara.Sejak awal Reni yang berpakaian sangat cantik ini selalu di gandeng Ryan yang bertubuh tinggi besar dan memakai baju yang sangat fashionable dan pastinya sangat mahal, badan Ryan tak kalah dengan tubuh para bule yang juga tinggi-tinggi.Reni menggunakan heel hingga 10 centimeter, sehingga kini tubuhnya makin menjulang dan saat berjalan dia sangat serasi sekali di samping Ryan, banyak yang iri melihat kebahagian pasangan muda ini.Tante Shania dan Om Darma khusus datang dari Jakarta, ikut mendampingi putri kesayangannya ini.Saat menjemput di Bandara bersama Ryan, Shania sudah maklum keduanya pasti sudah memiliki hubungan khusus, terlihat dari genggaman tangan Ryan dan Reni yang sangat erat dan seakan enggan melepas satu sama lain.Dan apa yang dia duga benar adanya, saat dalam mobil Jaguar, Ryan yang saat itu lagi memegang setiran, apa ada

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 313: Tertawa, Tapi Hati Menangis Karena Cemburu

    “Aku bobo di kamar sebelah yaa!” “Disini saja sama-sama, ranjang ini sangat luas kok!” Ryan tersenyum, dia langsung menganggukan kepala. Reni menyandarkan kepalanya di dada berotot Ryan sambil bersandar di ujung ranjang dan kaki di selonjorkan, keduanya kadang tertawa bersama menyaksikan acara TV yang menyajikan komedi. Mereka bak sepasang kekasih yang sedang memadu cinta, padahal sampai detik ini, Reni belum menyatakan dia mau jadi kekasih Ryan, dia tahu dari sikap dan perbuatan pemuda ini, rasa cinta Ryan makin hari makin besar. “Musim semi agaknya bakal tiba yaa…cuaca juga sudah mulai hangat!” kata Reni, setelah acara komedi di TV yang tertempel di dinding kamar Ryan berakhir. “Iyahh…sayangnya kamu bulan depan wisuda dan langsung pulang ke Jakarta…aku ga ada teman menikmati musim semi itu!” sungut Ryan pelan. Reni tertawa dan dia malah memancing, Ryan tinggal pilih, sangat banyak teman-temannya yang masih jomblo dan tak kalah cantik

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 312: Gara-gara Sakit Jadi Makin Dekat

    Empat bulan sudah Ryan tinggal di London, dia benar-benar tekun kuliah, semangatnya terus saja naik berlipat-lipat, karena Reni selalu setia menemaninya kemanapun dia jalan sepulang kuliah atau pas waktu lowong.Ryan juga benar-benar tak mau mendekati wanita manapun, bahkan saat Reni mengenalkan dengan teman-teman wanitanya, baik dari Asia, bahkan bule, semuanya hanya di tanggapi biasa-biasa saja oleh Ryan, tidak ada yang istimewa di matanya.Padahal rata-rata teman-teman Reni cantik-cantik dan orang tua mereka pun kaya raya, mereka juga menunjukan ketertarikan ke Ryan, tapi pemuda ini tetap beranggapan tak ada yang seperti Reni.Suatu hari, Ryan bingung telpon dan sms nya tak di balas Reni, padahal mereka sudah janji akan jalan-jalan, sekalian Ryan ada yang di cari ke Kota Manchester. Mereka berencana akan naik kereta api cepat saja ke kota itu.Ryan kemudian berniat mendatangi Reni ke apartemennya, lalu diapun naik ke lantai 15. Dia sudah siap dengan ba

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 311: Si Fuckboy Kecewa Reni Punya Kekasih

    Tengah malam Reni terbangun, dia kaget saat melihat posisi tidurnya malah sedang memeluk tubuh Ryan, cuaca makin dingin karena London memang sedang musim dingin, Reni lalu ke kamar dan mengambil mengambil selimut tebal.Dia kemudian menyelimuti tubuh Ryan, saat itulah matanya memandang wajah pemuda ini. Reni tersenyum saat meraba bibir Ryan yang tadi sore dia gigit, Reni lalu kembali melanjutkan tidurnya di samping pemuda ini.Paginya, bukan Reni yang duluan terbangun, tapi Ryan, dia kaget saat melihat Reni sangat erat memeluk tubuhnya, gadis ini agaknya kedinginan, Ryan memeriksa jam tangannya, sudah hampir jam 6.30 waktu setempat.Ryan lalu pelan-pelan melepas pelukan Reni dan merapikan selimut sehingga gadis ini tidak merasa kedinginan.Ryan lalu ke kamar mandi dan mencuci muka, lalu ambil wudhu dengan air hangat, Ryan pun melakukan kewajibannya, sholat subuh.Ryan sudah terbiasa bangun pagi, dia kemudian menghidupkan pemanas ruangan, karena cuaca benar-benar sangat dingin.Setelah

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 310: London…di Sini Semua Berawal

    Sambil memperbaiki syal yang melilit lehernya, pria muda dengan tinggi badan yang menjulang hampir 185 centimeter, serta badan yang kokoh berotot ini keluar dari Bandara Internasional Heathrow, London, Inggris.Walaupun dulu waktu kecil dia beberapa kali ke negara kerajaan ini, namun kali ini dia agak pangling juga melihat perubahan-perubahan salah satu bandara terbesar di negeri yang kental dengan dunia sepakbola ini.Wajah pria ini terlihat sangat tampan dengan kumis dan cambang yang tipis, wajahnya lebih banyak cool serta cuek dengan keadaan sekeliling.Setelah keluar dari bandara, dengan menarik tas bagasinya yang tak terlalu besar, diapun menunggu taksi yang terlihat antre secara tertib menjemput para penumpang di area kedatangan.Setelah duduk dalam taksi dan menyebutkan alamatnya, taksi ini pun lalu meluncur menuju alamat yang di maksud.Satu jam setengah kemudian, dia tiba di alamat yang di tuju, kini dia mengamati kondisi bangunan tinggi dengan gaya khas Eropa bertingkat hing

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 309: Mau Berhenti Jadi Aparat

    Ryan kemudian sempat ingat pepatah, kalau batin seorang wanita itu tajam serta tebakannya tepat, tandanya mereka akan segera berjodoh.“Ga…ga adaa…nih aku lagi balkon apartemen, lagi mandang kota Manado malam ini!”“Berani ga pindah ke vidcal!” tantang Reni.“Beraniiiii….ayooo…!” dan tiba-tiba saja panggilan pun berubah ke vidcal, Reni tertawa melihat wajah Ryan, Reni terlihat sedang makan malam, berupa buah salad, terlihat ada seorang ART di sampingnya yang ikut makan bersama.Tapi hati Ryan sebetulnya deg-degan juga, moga saja Flora tak bangun, batinnya lagi.Ryan sendiri akhir-akhir ini entah mengapa tak berani lagi bicara terbuka terkait sepak terjangnya dengan wanita pada Reni.Kalau dulu dia selalu terbuka, bahkan pernah saat mandi berdua dengan Tiara, dia enteng saja memvidcal sepupunya, Reni sambil tertawa bilang awasss jangan sampai anak orang bunting.“Kapan kuliah kamu selesai Ren?”“Masih lama…kenapa emankk?” kata Reni sambil terus makan buah.“Lama amattt sihh, emank kuli

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 308: Bertemu Flora di Manado

    Usai bertarung, pelatihnya Mang Dino mengajaknya santai di sebuah kafe di bilangan Kota Manado, Ryan oke-oke saja dan ikut bersama beberapa atlet tarung bebasnya lainnya.Kafe itu termasuk sangat eksklusif karena berada di bibir pantai, seperti biasa yang namanya kafe mereka pun tentu saja suka minum-minuman beralkohol, Ryan mengetahui hal itu langsung geleng-geleng kepala.Dia sejak dulu memang tak begitu suka dengan minuman keras dan selalu menghindari, kali inipun sama. Inilah yang membuat pelatihnya sangat salut, karena Ryan benar-benar tak suak minuman beraalkohol.Begitu melihat mereka mulai minum, termasuk Mang Dino, Ryan pun pindah ke kursi yang ada di bibir pantai. Tak ada yang berani memaksanya minum, sebab semua tahu siapa Ryan yang merupakan polisi aktif dan memiliki jabatan tinggi di sebuah Mapolres.Ryan termenung, pikiran ternyata jauh melayang ke London, siapa lagi kalau bukan sosok sepupunya, Reni.“Mengejar cintanya…baiklah…aku tak akan menyerah, tunggu saja!” batin

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 307: Reni Pasang Syarat Buat Ryan

    “Hahahaha…lucuuuu…Reni sama Ryan itu belum pernah pacaran Mami…kalau tiba-tiba kami menikah…waduhhh…gimana, jangan-jangan tiap hari kamu bertengkar mulu…pusinggg pala birbieee…!” Shania dan Om Darma langsung saling pandang kaget dengan jawaban Reni.“Lantas…apa sekarang maunya kamu Ren?” Om Darma, ayahnya yang kini menyela.“Hmmm…gini dehhh…papi dan mami bilangin ke maminya Ryan…Reni mau jadi istrinya Ryan…tapiiiii….dengan syarat…Reni mencintai Ryan…!”“Cara mencintai kamu gimana!” sahut Shania belagak pilon.“Ihhh mami, kayak ga pernah mude ajahh, tanya donk sama papi, gimana dulu papi ngejar mami, masa tanya ke Reni sih, udah yaaa….Reni mau istirahat, capeee dyehhh!” Reni pun pergi meninggalkan kedua orangtuanya yang hanya saling pandang dan geleng-geleng kepala.“Gimana ini pih…masa si Reni gitu jawabannya?”“Ya udah, mami bilang ajah gitu sama Brigitta…cape dyehhhh!” sahut Om Darma dan diapun ikutan tertawa dan jalan kayak Reni.Shania langsung jengkel dan melempar bantal ke suami

DMCA.com Protection Status