Share

Bag 30

Penulis: _belummandi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-10 22:29:01

Setelah keluar dari ruangan Wily, Lisa segera mencari keberadaan Mira. Dia tidak ingin adanya kesalah pahaman. Apalagi Mira sudah berbuat baik pada Lisa sejak ia pertama masuk bekerja di tempat ini.

Lisa langsung menjelaskan semuanya kepada Mira, sama halnya yang ia jelaskan pada Wily tadi di ruanganya. Tidaklah mungkin kalau ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Oh jadi itu seperti itu," Mira manggut-manggut setelah mendengar penjelasan dari Lisa. "Tuan Wily memang baik Lisa," Mira tersenyum dan memegang bahu Lisa. "Lain kali jangan kecewakan dia lagi." Imbuhnya lagi.

Lisa mengangguk seraya mengerti. "Iya Mir, aku janji lain kali kalau ada kepentingan yang mendesak lagi aku akan usahakan untuk meminta izin pada kalian." Ucap Lisa dengan mantap. "Ya meskipun aku tidak mempunyai ponsel untuk menghubungi kalian," lirih Lisa. "Tapi aku akan usahakan," ucap Lisa kembali lantang.

"Kamu yang sabar ya Lisa," Mira sambil tersenyum. "Ponsel tidaklah terlalu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 31

    "Selamat malam Nyonya ?" Tegur para pelayan pada Lisa saat di dapur. "Apa yang Nyonya butuhkan disini, biar kami siapkan!" Imbuhnya lagi."Tidak," Lisa menggeleng dengan wajah datarnya. "Aku hanya ingin membuat cokelat hangat untuk Tuan Muda." Berlalu meninggalkan para pelayan yang menunduk hormat.Mereka saling bersitatap kebingungan, bagaimana mungkin dia mencegah kemauan Nyonya nya tapi di sisi lain mereka sudah dilarang oleh Tuan Mudanya agar Lisa tidak mengerjakan pekerjaan rumah."Kenapa kalian diam saja," tegur bi Nar yang baru saja tiba. "Apa kalian mau dapat hukuman," mereka hanya bisa menunduk ketakutan.Bi Nar hanya mendengus kesal dan mendekati Lisa. "Maaf Nyonya. Apa yang Nyonya butuhkan, kenapa tidak menyuruh kami ?""Ah Bibi." Tersenyum. "Tidak perlu Bi. Aku hanya membuat secangkir cokelat hangat untuk Tuan Muda." Sambil mengaduk minuman yang hampir jadi. "Tidak perlu khawatir Bi, lagi pula aku juga sudah selesai." Kembali meyakinkan

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-10
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 32

    Semalaman Ken tidur di ruang kerjanya, sambil merenungi apa yang diucapkan oleh Zae. "Tidak ada perempuan yang suka dengan laki-laki yang kasar. Perlakukan dia dengan baik, pasti dia juga akan memperlakukanmu dengan baik.""Lupakan kontak, fokus buat dia jatuh cinta padamu." Pikirnya.Pagi-pagi sekali dia sudah bangun, sementara Lisa masih terlelap di sofa dengan televisi yang masih menyala. Ia menyempatkan diri mematikan TV tersebut dan mengusap lembut rambut Lisa. "Maafkan sikapku yang kasar. Aku tahu aku salah, seharusnya bukan seperti itu memperlakukanmu." Lirihnya.Tak lupa mengecup pucuk kepala istrinya dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Karena Lisa belum bangun, dengan sangat terpaksa dia menyiapkan air hangat sendiri untuk berendam. Ini pertama kali baginya, tapi mau bagaimana lagi. Dia sudah terlanjur melarang paman Li menyiapkan segala keperluannya karena sudah memliki istri.Air hangat cukup membuatnya rileks, di tambah lagi dengan

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 33

    Mereka telah selesai menyantap sarapannya masing-masing. Meskipun hanya dalam keheningan, dalam diam. Tapi Ken merasa cukup senang, sebab tidak ada penolakan dari Lisa."Berangkatlah bersamaku," Ken memecah keheningan."Uhuk.. Uhuk.."Ajakan tersebut malah justru membuat Zae tersedak akan makanannya sendiri. Bagaimana tidak, selama ini Zae belum pernah mendengarkan kata-kata manis dari mulut Ken untuk Lisa. Kali pertamanya Zae menyaksikan kebenaran yang diungkapkan oleh Ken sendiri, bahwa ia melunak.Pandangan Lisa dan Ken langsung tertuju pada Zae. Ken menatap dingin pada Zae, "kenapa ?" Ketusnya. "Ada yang salah?" Tanyanya lagi.Zae menggeleng dan meraih air putih di depan. "Tidak, aku hanya terlalu buru-buru menyantap makananku." Elaknya.Berdecak kesal melihat ulah Zae. "Makanlah dengan baik, tidak ada yang akan merebut makananmu." Ken beralih menatap paman Li dan Bi Nar. "Apa paman dan bibi akan merebut makanan milik Zae?"Paman Li dan

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 34

    "Kau sungguh menyebalkan kak, kau berubah!" Tukas Lisa. "Kemana janji-janjimu selama ini. Kau," wajahnya sudah melas. "Aku membencimu kak," lirihnya.Jony menghela nafasnya dan menunjukkan senyumnya yang paling manis pada Lisa. "Maaf Nona. Tapi sumpah dan janji setia saya hanya kepada Tuan Ken." Ucapnya dengan Tegas. "Maafkan aku Lisa, kau harus terjebak disituasi ini," batinnya."Enyah lah!" Kesal Lisa."Batasi diri Anda Nona. Sekarang Anda adalah istri Tuan Ken. Saya akan tetap menjaga dan mengawasi Nona dan saya akan memastikan anda pulang dengan keadaan yang utuh."Ucapan-ucapan Jony hanya membuat kedua telinga memanas. Ia segera berlalu dari mobil mewah tersebut. Meskipun harus berjalan sekitar seratus meter tapi itu setidaknya lebih baik, daripada harus mendapatkan cibiran dari teman-temannya nanti.Flashback ONSekilas tentang kisah Lisa dan Jony.Denny Wijaya adalah pemuda yang tidak memiliki tempat tinggal, bisa dikatakan hanyalah s

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 35

    Hari-hari berlalu, Lisa sudah membiasakan dirinya kepada Jony meskipun ada rasa sedikit kecewa, rindu dan marah. Lisa masih berperang dingin kepada Jony, tidak ada pembicaraan di antara mereka berdua selain hal penting.Sudah beberapa hari ini Lisa juga jarang berinteraksi langsung dengan Ken. Sebab Ken sedang sibuk dengan pekerjaannya, sering pulang larut saat Lisa sudah terlelap. Bukan karena pergi atau berkencan dengan perempuan-perempuan bayarannya melainkan karena sedang ada proyek besar yang mengharuskan dirinya bekerja dengan extra.Tiga hari ini kebetulan sekali Ken harus pergi ke luar kota untuk meninjau proyeknya yang lain. Lisa kali ini terbebas dari sofa nyamannya, sebab Ken berpesan agar Lisa menempati ranjangnya selama ia tinggal pergi. Bukan suatu masalah, sebab kapan lagi Lisa bisa menikmati fasilitas tersebut dan ditambah lagi hidupnya cukup tenang tanpa gangguan dari Ken.Hari-harinya ia nikmati. Seperti hari ini, dia menuruni anak tangga dengan w

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 36

    Ken semakin gusar melihat senyum termanis Lisa yang sengaja diberikan kepada Jony. Ia semakin mengamuk karena terbakar akan api cemburu. Ia hampir membanting dan merusak seluruh property kamar hotel tersebut.Bukan sesuatu yang sulit untuk mengganti property yang telah ia rusak di kamar hotel ini, bahkan dia akan dengan mudah menghancurkan atau mengalihkan hotel tersebut menjadi kepemilikannya.Ken merogoh ponsel dalam sakunya untuk menghubungi seseorang. "Ikuti kemanapun mereka pergi dan laporkan apa saja yang mereka lakukan hari ini!" Begitulah kalimat untuk memerintahkan seseorang melalui ponselnya.Kesal, marah dan kecewa menjadi satu. Bagaimana mungkin orang yang selalu ia banggakan dan yang paling ia percayai berkhianat. Diam-diam memiliki hubungan dengan istri kecilnya. Jony benar-benar lupa apa yang ia lakukan sekarang, ia bahkan lupa bagaimana Ken ketika menghadapi orang yang sudah berkhianat. Ia tak akan segan-segan membunuh orang tersebut, sekalipun itu

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 37

    Sikap perhatian Lisa sungguh membuat Jony lupa diri. Dia lupa siapa yang tengah membuatnya menghangat dan berbunga-bunga tersebut. Sikap dinginnya perlahan menghilang. Bahkan tak seperti biasanya Lisa duduk di samping kemudi. Sepanjang perjalanan mereka tak segan bersendau gurau melepas kerinduan beberapa tahun ini."Aku sangat bahagia sekali kak." Ucap Lisa dengan wajahnya yang berbinar, tak segan ia mencuri tatapan pada Jony.Tanpa mereka ketahui, mobil yang sedang mereka kendarai sudah lengkap dengan kamera serta perekam canggih yang diletakkan di tempat tersembunyi. Entah apa yang dipikirkan oleh Jony, padahal dia tak hanya sehari dua hari bersama dengan Ken. Harusnya dia paham betul bagaimana dengan Ken, banyak pengamanan ketat yang ia sediakan. Begitupun dengan hukuman yang akan siap menanti jika seseorang bermain-main dengannya. Jony sudah benar-benar lupa diri."Kenapa bahagia ?" Goda Jony dengan wajah datarnya.Lisa mengangguk. "Ya, karena aku tidak

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 38

    Ken tahu kepulangan Jony dan Lisa. Dia segera merapikan dirinya, serta meredamkan amarah dan gejolak api cemburunya yang sudah membara."Tenang Ken, bersikaplah biasa dan sewajarnya." Ucapnya meyakinkan dirinya sendiri sambil tersenyum masam.Ken berjalan keluar dari ruang kerjanya dengan sikap yang tenang. Menuruni satu persatu anak tangga menuju lantai dasar, ya tentu untuk menyambut kedatangan istri kecilnya. Zae bernafas lega karena akhirnya ia mau mendengarkan sarannya."Kerja yang baik Ken," Zae tersenyum sambil menepuk pelan bahu milik Ken saat mereka berjalan bersimpangan. "Ingat, control emosimu. Lisa tidak suka dengan sikapmu yang pemarah itu." Zae kembali mengingatkan dan segera berlalu dari hadapan Ken.Ken hanya menghela nafasnya. "Lupakan kontrak Ken," Batin Ken. Kontrak yang dibuat oleh Ken sama sekali tidak diperlakukan, bahkan ia terang-terang melupakannya. Hanya akan menggunakan ketika Lisa bertolak belakang dengan kemauannya."Selamat

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11

Bab terbaru

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 80

    Menginap semalaman dan menghabiskan malam-malam indah dengan bercinta ternyata tak membuat Zae puas. Rasa rindu itu masih menyelimuti dirinya, mengingat beberapa bulan Zae tak bertemu dengan kekasihnya.Siang ini Juwita dan Zae pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di ibu kota. Dengan senang hati Zae menemani Juwita untuk pergi berbelanja, melewatkan pekerjaannya di perusahaan yang sebenarnya menumpuk.Mereka bergandengan layaknya pasangan kekasih. Hehe, tapi memang benar sih mereka adalah pasangan kekasih. Mengacuhkan setiap perkataan orang yang mencibir hubungan mereka. Itu adalah sesuatu yang wajar, nitizen julid selalu akan menghujat kebaikan dan semakin menghujat keburukan.Juwita mengenakan pakaian casual, leging hitam, kaos berwarna nude pink dengan dipadukan rompi hitam dan rambut yang diikaf ke atas. Sementara Zae masih setia dengan pakaian formalnya, kemeja berwarna navy dan celana hitam. Mereka nampak serasi meskipun usia yang terpaut jauh, perempuan

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 79

    Elga terkekeh. "Ah kau ini. Nampaknya belum tahu ya jika pagi ini aku mendapatkan undangan spesial dari adik ipar." Lisa mempertajam tatapannya. Elga mengangguk antusias. "Ya, undangan sarapan pagi bersama kalian." Elga melirik Ken. "Artinya aku orang terpenting di mansion ini bukan?" Seringai itu terbit di bibir Elga.Lisa menatap tajam ke arah suaminya, melipat kedua tangannya di atas perut. Bibirnya semakin mengerucut, membuatnya menggemaskan.Tingkah Lisa membuat Ken tak berkedip sedikitpun. "Ah, menggemaskan." Pikir Ken. Bisa-bisa disaat seperti ini menganggap Lisa menggemaskan. Dasar kau, Ken.Merasa kesal diacuhkan, Lisa mencubit lengan Ken dengan keras. Hingga Ken terpekik kesakitan. "Aw," keluhnya. Ken mengusap bekas cubitan dari Lisa yang mungkin sudah memerah.Ken membawa Lisa ke dalam dekapannya. Membisikkan sesuatu yang membuat Lisa tersenyum.Adegan mesra itu terlalu membuat Elga memanas. Ia meleraikan pelukan sepasang suami istri tersebut

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 78

    Keesokan harinya. Nampak Ken sudah bangun pagi sekali dari tidur panjangnya. Ia segera turun ke lantai dasar untuk menemui para koki.Masih mengenakan bathrobenya, dengan langkah yang angkuh namun berwibawa. Ken mendekati dapur, mengagetkan para koki dan maid yang sedang asyik dengan pekerjaan mereka.Mereka seketika langsung menunduk memberi rasa hormat, meski kaki mereka gemetar namun masih tetap beediri dengan tegak. Aura dingin mencengkram memenuhi dapur tersebut.Ini adalah kali petamanya Ken menginjakkan kakinya, apalagi wajahnya datar dan tatapannya masih saja tajam. Dan ini masih sangat pagi sekali, masih pukul setengah enam. Wajar saja semua pekerjannya bergetar ketakutan.Paman Li yang mengetahui situasi ini segera mendekati Ken, tak mau kondisi pagi ini menjadi semrawut. "Selamat pagi Tuan," sapa paman Li sambil tersenyum. "Maaf Tuan, kenapa merepotkan diri datang ke dapur. Tempat ini sangat kotor, kenapa tidak memanggil saya saja.""Ck!" Ken

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 77

    Harap bijak memilih bacaan, konten ini mengandung adegan dewasa. Bagi yang dewasa dan berpuasa, harap membaca setelah berbuka atau sebelum sahur. Terima kasih ;)"Antarkan mama pulang dan tanyakan apa yang sebenarnya terjadi!" Titah Ken pada Zae.Ken segera berlalu dari ruangan tersebut, lagi pula ia juga sudah mendengarkan sendiri bahwa Lisa baik-baik saja. Ia segera menuruni anak tangga melihat situasi dan kondisi di bawah sana. Baginya membiarkan Juwita berkeliaran sebentar saja sudah membuatnya was-was. Apalagi tadi ia menghabiskan beberapa menitnya menyaksikan Lisa baik-baik saja.Suara riuh dan gerumulan para maid membuat jantungnya berdesir begitu kencang. Zae mengedarkan pandangannya mencari sosok Juwita. Ia mempercepet langkah kakinya setelah mendapati Juwita sedang marah-marah pada Elga. Bukan karena ia khawatir pada Elga, melainkan karena ia khawatir pada Juwita.Juwita berdiri berkacak pinggang di hadapan Elga yang tersungkur di lantai, entah apa

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 76

    Juwita menghentikan langkahnya, mendengar sapaan tersebut. Ia menatap Elga dari ujung kaki hingga ujung rambut. Berasa asing dengan maid yang satu itu. Sementara itu Elga besar kepala, ia menunduk tersipu. Menyelipkan anak rambutnya di belakang telinga. Ia pikir Juwita terkesima karena kecantikannya.Juwita tesenyum masam. Sudah hafal dengan gelagat iblis betina itu sepertinya. "Apa kau baru disini?" Tanya Juwita dengan suara yang dingin.Elga masih belum menyerah menghadapi Juwita, orang yang ia klaim sebagai calon mertuannya tersebut. "Iya Nyonya," balasnya dengan suara anggun yang dibuat-buat.Juwita mengangkat dagu Elga agar menatapnya, ia tersenyum miring melihat Elga yang bersemu. "Memangnya kau pikir aku ku apakan," ucapnya mengejek.Rona wajah Elga memudar seketika. Raut wajahnya sudah masam, tapi dia tetap bersikap tenang agar tidak berbuat masalah pada Juwita yang telah ia klaim sebagai calon mertuanya tersebut.Kini Elga mengeluarkan jurus pa

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 75

    Iblis betina. Julukan yang sangat pantas untuk Rosa. Wanita penggoda dan perebut lelaki orang, selain itu ia juga sangat kejam pada anak tirinya."Tapi kau tenang saja sayang, kau akan sangat aman jika bersama dengan Ken."Lisa terdiam sejenak, mengingat kejadian tempo dulu. "Ya mama bisa katakan itu. Coba saja kalau tahu pernikahan ini dulunya bermula karena apa. Apa mama masih ingin mengatakan jika aku akan aman di dalam mansion ini?" Pikir Lisa.Juwita menautkan kedua ujung alisnya, ia merasa heran dengan diamnya Lisa. "Kenapa kau diam saja sayang? Apa anak nakal itu berbuat kasar padamu? Katakan saja, jangan takut. Karena mama yang akan maju untuk memotong burungnya."Lisa terkekeh. "Ya benar ma, burungnya sangat nakal tidak mau berhenti bermain di sarang." Balas Lisa, namun dalam hati. Mana mungkin ia berani mengatakannya langsung. Sama saja urat malunya telah putus jika mengatakan hal tersebut secara langsung."Dia sama sekali tidak berbuat macam-

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 74

    Lisa mengerutkan dahinya samar, meski tidak tahu kenapa Juwita menanyakan itu berulang. Meski ragu, Lisa tetap menjawabnya."Alyssa Caroline," jawab Lisa masih tenang.Tatapan dan aura dingin yang mencengkramkan kini melemah. Juwita menatap Lisa sendu, berjalan mendekati Lisa. Juwita memeluk Lisa, diikuti dengan buliran air mata yang membasahi wajahnya."Nyonya," Lirih Lisa. Bukannya menjawab, Juwita semakin erat mendekap Lisa dan semakin terisak. Lisa bingung atas apa yang terjadi pada ibu mertuanya tersebut."Caroline," Juwita terisak dalam pelukan Lisa. Lisa masih melongo mendapat perlakuan tersebut, terlebih Juwita menangis sendu. Lisa mengusap punggung ibu mertuanya tersebut, setidaknya untuk menenangkan.Lisa dengan lembut menenangkan Juwita, sampai suara isa itu melirih. Juwita melepaskan pelukannya dan meraih wajah Lisa. "Benar kau memang anaknya Caroline," ucap Juwita.Lisa terdiam, menatap kedua bola mata Juwita penuh

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 73

    "Kau tidak perlu khawatir, mama tidak akan pernah marah." Mengusap rambut Lisa lembut untuk meyakinkan. "Aku akan menjelaskan semuanya pada mama. Tetaplah di sini sampai aku kembali. Jangan keluar dari kamar sebelum aku menyuruhmu." Titah Ken.Lisa mengangguk, Ken mengecup pucuk kepala Lisa dan berlalu dari ruangan tersebut. Ken mendapat kabar dari Zae bahwa Juwita sudah hampir tiba di mansion.Sementara itu, Lisa berjalan mondar mandir di kamar. Rasa takut, cemas, khawatir dan gugup bercampur menjadi satu. Ini adalah kali pertamanya Lisa akan menemui ibu mertuanya.Tidak tahu bagaimana cara menyapanya dan tidak tahu pula apa yang akan ia bicarakan pada Juwita. Ketakutan terbesar dalam hidupnya adalah, takut bila Juwita tidak suka pada dirinya dan tak merestui pernikahan mereka. Sementara benih-benih cinta sudah mulai tumbuh di hati Lisa.Lisa berjalan menuju walk in closet miliknya, mencari pakaian yang ia anggap pantas dan sopan untuk bertemu dengan Juwita.

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bab 72

    "Kenapa tidak memberitahuku dulu?" Tanya Ken dalam panggilan ponselnya kesal. Namun panggilan tersebut segera terputus.Ken kesal karena tidak penelpon mematikankannya sepihak. "Sial! Sial! Sial!" Tetap saja, Ken tetap mengumpat kesal.Brak!Pintu ruangan kerja pribadi Ken yang ada di mansion terbuka, siapa lagi kalau bukan Zae yang masuk tanpa permisi.Prangggg!Ken melempar gawainya mengenai diding di samping Zae berdiri. Jantunh Zae terpacu dengan cepat, seperti hendak lepas dari tempatnya. Karena jika saja dia tadi bergesar seinci saja pasti ponsel itu akan mengenai kepalanya.Ken memang sengaja melempar ponselnya tepat di samping Zae karena kesal. Lemparan yang mematikan tersebut membuat Zae bergidik ngeri, ditambah lagi dengan aura Ken yang mengerikan. Sikap dewasanya yang suka berkata bijak hilang seketika, berganti menjadi tunduk ketakutan. Paham betul jika Ken sedang marah."Kau kenapa Ken?" Tanya Zae basa-basi. Sebenarnya dia juga

DMCA.com Protection Status